Tuesday, December 18, 2012

Proposal Hidup Om Jamil

Langkah menulis proposal hidup ala Pak Jamil Azzaini:
1. Temukan kelebihan kita dibanding orang lain
2. Tentukan prestasi terbaik yg ingin dicapai selama hidup
3. Rincian target jangka pendek (tahunan, bulanan) untuk mendukung prestasi itu
4. Expertise yg ingin dikuasai untuk mewujudkan keinginan kita
5. Gabung dalam komunitas (bergaul sama orang yg tepat)
6. Lakukan hal-hal kecil yg mendukung impian besar
7. Sempurnakan hidup kita: buang hal negatif, kurangi hal negatif, tingkatkan hal positif dan tambah hal positif baru
8. Ucapkan pada orang terpercaya
9. Sampaikan dalam doa

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Tuesday, December 11, 2012

12-12-12

Hari ini adalah hari dengan kombinasi angka istimewa 12-12-12. Tentu banyak sekali yg mengambil kesempatan menikah atau melakukan kegiatan bersejarah lainnya.

Semoga issue-issue seperti film 2012 itu tidak benar adanya. Bagi saya, semoga di hari yg ke 347 di tahun 2012 ini menjadi pendobrak semangatku untuk melakukan hal-hal yang sudah direncanakan.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Friday, December 07, 2012

Tips Rencana Bisnis

Didapat dari kultwit.


1. Tuliskan apa yg dapat dijadikan peluang usaha #TipsRencanaBisnis
2.Ambillah 3 peluang usaha yg paling Anda sukai, tentunya yg paling dkt dgn kemampuan skill Anda #TipsRencanaBisnis
3. Tentukan peluang bisnis yg paling mungkin Anda kerjakan dlm waktu dekat #TipsRencanaBisnis
4. Bila Anda sudah menemukan peluang bisnis tsb maka Anda bs memulainya segera mungkin #TipsRencanaBisnis
5. Susunlah strategi pemasarannya, sebab tanpa hal itu bisnis tidak akan mudah berkembang #TipsRencanaBisnis
6. Catat semua cash flow dlm usaha Anda, kapan bs balik modal & kapan dpt meraup keuntungan #TipsRencanaBisnis
7. Tulislah dalam suatu rencana, berapa uang yang harus Anda simpan utk memajukan bisnis #TipsRencanaBisnis
8. Susunlah rencana yang kreatif dan inovatif dalam memajukan bisnis Anda #TipsRencanaBisnis
9. Buatlah penelitian kecil tentang kelemahan dan kelebihan kompetitor #TipsRencanaBisnis
10.Catatlah segala kegagalan yang pernah terjadi. Ambil dan jadikan suatu pelajaran #TipsRencanaBisnis

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Off di Akhir November

Off ini sangat menyenangkan karena waktu menikmati hidup lebih banyak dan jadwal gowes jadi lebih sering: 4 kali dalam 2 minggu. Tanggal 21 Nov dimulai dengan off via Surabaya dengan Lion dan Garuda. Kali ini naik pesawat baru Garuda Bombardir CRJ1000. Cukup nyaman. Nana Citta dan Ibu ditemani Budek menjemput ke Bandara. Nana sebenarnya kurang sehat hari itu tapi ia tampak excited menjemput aku.

Esok harinya 22 Nov aku mensurvey harga printer di Rimo untuk persiapan photobooth ulang tahun RanaCitta. Lalu pesan pin di Kedai Digital jalan Patimura Denpasar. Akhirnya setelah pulang aku mencari kain background di Toko Nyoman.

Jumat 23 Nov pagi-pagi aku gowes, siangnya kembali ke Denpasar mengambil pesanan pin dan gantungan kunci, beli printer Canon Selphy. Sesampai di rumah Nana demam hebat, panasnya hingga 39C. Kami sepakat ke DSA malam itu juga.

Esoknya 24 Nov kami hanya di rumah, agar Nana istirahat dan aku bisa bersih-bersih rumah persiapan ultah. 25 Nov acara ultah dimulai dengan menjemput kue ultah dan nasi kotak di Warung Dewi, Kediri. Acara dimulai jam 4.30 dengan undangan dari keluarga dan tetangga.

Senin 26 Nov kami menuju Clandys dan lanjut ke Jero setelah pagi hari membersihkan kamar suci.

Selasa 27 Nov pagi-pagi aku berangkat gowes ke Tanah Lot dan siangnya menghadiri acara ngerorasin di jeroan.
28 Nov adalah dedinan Citta bertepatan dengan purnama. Pagi-pagi Citta sudah ditatab lalu kami sembahyang ke pura ciwa. Siangnya kami mengikuti penangkilan orang yg ngaben. Sore hari aku melesat ke Tabanan hunting HUT Kota Tabanan.

29 Nov 2012 adalah puncak acara HUT Tabanan dengan pementasan joged massal MURI. Kami berlima menonton di jalan Gajah Mada dan sebelum pulang kami mampir di Gedung Marya.
30 Nov 2012 aku gowes seputar Kediri. 1 Dec 2012 kami berempat menuju MBG dan sedikit melakukan foto-foto di halaman rumput sambil Nana main bubble. 2 Dec 2012 gowes ke Kebilbil.

3 Dec 2012 bertiga bersama Nana dan Ibu ke Matahari Kediri melihat sales sekalian mengirim CD foto ke PicBit Jakarta. Sorenya foto-foto untuk lomba Cussons dan aku menyempatkan potong rambut setelah servis Vario 500km pertama.

4 Dec 2012 berangkat ke Balikpapan via Surabaya dengan Citilink. Ibu mengantarkan aku ke bandara dan saat itu pula di rumah, Citta bisa jalan untuk pertama kalinya. Malam hari seperti biasa aku menginap di Suraton kamar 310 di lantai 3.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Tuesday, November 20, 2012

Training Fire Fighting 17 Nov 2012

Sabtu pagi sehabis orang-orang sholat subuh, kapal Peacock 1 mengantar kami ke Santan. Satu jam berikutnya kami sudah berlabuh dan langsung menuju reseptionist, dikasi kamar di Vila Edelweiss 6 kamar 2. Aku berdua sama Pak Prayitno.

Jam 8 training dimulai hingga jam setengah 12 lalu makan siang. Sehabis lunch kami masih lanjut teori dan jam 2.15 dengan PPE lengkap kami menuju fire ground di dekat compressor station. Pak Susilo WW memandu kami bagaimana mematikan kebakaran kelas awal dengan alat pemadam api ringan dry chemical dan CO2. Ke-20 peserta tampak antusias satu persatu menyemprot api hingga mati.

Jam 4 sore kami menutup latihan itu dan kembali ke kelas untuk mengisi Post Test dan Evaluation Form. Setelah itu aku dan Pak Prayitno istirahat di kamar.

Malam hari kami berdua diundang makan malam oleh Mas Sutarso di Marine Hall. Ternyata disana sudah menunggu beberapa orang anak buah Mas Tarso dan 5 orang instruktur senam. Ternyata di belakang kantornya Sudirman Narang ada dapur dan taman dengan meja tempat menikmati makan. Ini baru manusiawi.

Malam itu tiram dan udang ditambah sambal pedas bikinan mbak Syam membuat nambah 1 piring lagi dan keringat bercucuran. Jam 8 kami pulang lalu aku ngedit foto sampe jam 2.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Tuesday, November 06, 2012

Cerita Bisnis dari Mas Joko

Hari ini saya satu tempat duduk dgn mas Joko di bis menuju Santan. Ternyata perjalanan hidupnya penuh inspirasi. Sebelum masuk Unocal dulu ia adalah wirausahawan ulet yg sudah sukses seputar Balikpapan dan Makazzar.

Ia mengawali usaha kursus komputer di Makazzar dan akhirnya berlanjut ke usaha jual beli dan reparasi komputer. Pada awalnya dulu ia adalah pemain tunggal di Balikpapan karena masa itu yg mengerti komputer masih sedikit. Ia juga nyambi jadi petani kangkung dan menjualnya di Kebun Sayur setiap subuh. Saat selepas maghrib ia keliling kota sebagai tukang ojek. Ulet sekali mas Joko.

Akhirnya ia ditawari menjadi tenaga IT di Unocal masih sbg kontraktor. Kemudian karena kedekatan dengan Superintendent orang Thailand, ia dipromosikan masuk TMG menjadi employee tetap.

Kini ia tinggal di Malang dan memiliki beberapa usaha yakni warnet dengan 15 komputer, rental 2 unit mobil dan kos-kosan 6 kamar. Ia juga pernah beternak lele dan budidaya jamur tiram. Kini ia sedang belajar bisnis sarang walet dan properti. Pokoknya ceritanya pagi ini cukup menggugah saya untuk segera berwirausaha. Ia mempunyai prinsip yg terdengar klise tapi ampuh: "Orang lain bisa, pasti saya bisa!"

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Off Akhir Oktober Awal November

Off 24 Oktober kali ini dimulai dengan kasus SBY "membajak" Sepinggan Airport sehingga hampir semua pesawat delay 1 jam-an. Namun akhirnya aku bisa pulang ke rumah dengan lancar dan selamat.

25 Oktober
Keesokan hari, pagi-pagi kami menuju tanah lapang kompleks BTN dekat rumah kami. Nana asik main putri malu, Citta berjemur sambil sarapan. Lalu pagi itu mulai ngopin jumah bedangin. Siangnya ambil BPKB dan STNK di bengkel Sari Untung Tabanan. Sore hari kami menuju Kasta Gumani imunisasi Citta IPD yg ke-3. Seperti biasa mampir ke senggol dan Hardy's sebelum pulang.

Jumat 26 Oktober
Jam 1 siang kami mulai mepenangkilan ke tri kahyangan, beten moning dan pura Ciwa. Jam 18.30 acara selesai dengan lancar.

Sabtu 27 Oktober
Babi ditangkap lalu disembelih, ayam juga ditampah sekitar 90-an ekor. Kemudian sore hari mengantar pengujung ke berbagai rumah pemangku.

Minggu 28 Oktober
Pagi-pagi aku bersama Nana jalan-jalan ke sawah belakang rumah yg kering tak ada air, mengambil mangkok yg jatuh tadi malam. Nana senang sekali menikmati udara pagi sambil mamam kue bolu yg dibeli tadi di pasar bersama ibu. Pagi hingga sore kami ngolah caru jumah bedangin.

29 Oktober
Hari H. Kami mulai dari siang jam 1-an dan astungkara selesai sebelum jam 10. Rana Citta beserta 10 anak kecil lainnya mesambutan dan 21 orang yang ngelangsar pewintenan. Upacara berjalan lancar.

Esok harinya 30 Okt semua tepar. Pagi-pagi saat bersih-bersih di sanggah mendapat kabar mbah badung meninggal dan sorenya kondangan ke mantenan Hevie dan Ajus di Tabanan. Malemnya aku demam.

Tanggal 31 setelah puas main-main masak-masakan di halaman, Nana dan Citta ikut kondangan lagi ke Belalang ke teman bapak yg menikah, Kuki.

Kamis 1 Nov kami melanjutkan rangkaian acara yaitu nyegara ke pura Tanah Lot. Paginya sempet bersihin AC yg bocor. Sore itu pula bertepatan dengan dibukanya Tanah Lot 3 Days Festival yg dibuka oleh Bupati.

2 November
Tuntas sudah rangkaian acara dan saatnya membersihkan sisa upacara termasuk atap danyuh beserta rangka bambunya. Sehabis ngelukar wastra aku, ibu, Rana, Citta dan budek refreshing ke MBG. Sore sepulang jalan, mencoba memulai foto-foto makro di halaman rumah.

3 November
Servis mobil 30rb km di Daihatsu Cokroaminoto. Sembari menunggu selesai aku naik taxi ke Rimo dan cetak wedding photobook di Maestro. Lalu sore harinya kami berlima foto-foto di pantai batu ngaus yg indah.

Hari Minggu 4 November kami berempat jalan ke Jero dan membeli kue ulang tahun buat Nana. Hari itu juga adalah street hunting FN di berbagai kota di Indonesia. Aku hanya motret jalan dari atas mobil pake HP.

5 November genap 3 tahun usia Nana. Dengan acara tiup lilin sederhana di rumah, lanjut dengan mengantar Kadek dan Ibu perpanjang SIM di Polres Tabanan. Makan siang di rumah makan Dukuh dengan gazebo keren. Sore hari sebelum matahari tenggelam, kami sempat foto-foto Nana di sawah kering di dekat BTN, buat hadiah ultah Nana.

Akhirnya seperti biasa, setiap Selasa awal bulan aku musti berangkat ke Balikpapan, meninggalkan para bidadari dengan berat hati demi sesuap nasi. Off ini benar-benar tak terasa 2 minggu karena kesibukan melaspas sanggah. Semoga semua selamat dan lancar adanya.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Bandara Dibajak SBY

Off di tanggal 24 Oktober ini cukup mengagetkan. Karena begitu tiba di bandara suasana genting terlihat, petugas kesana-kemari. Sejak 15 menit lalu bandara ditutup entah sampai berapa menit/jam kemudian. Aku mulai deg-degan karena otomatis flight ku ke Surabaya delay juga, bisa berdampak buruk karena aku connect ke Denpasar via Garuda. Gawat.

Petugas ditanya juga tidak berani memastikan bandara dibuka lagi jam berapa. Menurut mereka, pesawat sudah ada di udara muter-muter menunggu presiden take off. Tak lama kemudian SBY datang memecah ketegangan lalu naik Garuda, seketika suasana beku mencair dan akhirnya jam 4 sore pesawat Lion kami take off ke Surabaya. Sebelum boarding aku minta tolong Cak Helmi, yg sore itu satu pesawat denganku, mengambil gambar di depan pesawat.

Setengah jam sebelum pesawat ke Denpasar boarding kami tiba di Surabaya dengan selamat. Akhirnya aku bisa connect ke Denpasar dengan Garuda. Penerbangan ke Denpasar sudah agak gelap dan matahari sudah lewat tenggelam. Aku ngojek pulang ke Pandak dengan kasus ban ojek pecah di beberapa kilometer terakhir menjelang rumah. Kadek akhirnya menjemput biar segera ketemu Kirana yg rela belum bobo demi ketemu bapaknya. Pak SBY ada-ada aja.
Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Tuesday, October 16, 2012

10 Hal yg Layak Disyukuri Hari Ini

1. Bisa bekerja 8 tahun di World Class Oil Company dengan sehat dan selamat
2. Bisa memiliki smartphone yang canggih dan berkemampuan tinggi
3. Selalu berada pada tempat dengan sinyal 3G yang available sepanjang waktu
4. Bisa membeli tanah 2.25 m2 dengan tabungan sendiri
5. Bisa membeli apa saja kapanpun ingin
6. Bisa menelfon kapan saja dengan pulsa tak terbatas
7. Bisa makan enak dan lahap tanpa gangguan pencernaan berarti
8. Bisa mengetik 10 jari sehingga memudahkan dalam tulis-menulis
9. Disetujui jpp planner oleh TL
10. Mempunyai istri yang sabar, anak yang lucu dan pinter

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Playboy Marketing - Buku #10

Sebenarnya hanya penasaran saja, apa sih isi buku Playboy Marketing karangan Ali Akbar yg mengaku Pakar SEO ini. Karena beberapa minggu lalu ketika saya browsing banyak komentar negatif dengan buku ini.

Apa yg dibahas cukup dasar, membuka wawasan awal tentang internet marketing. Jika yg membaca sudah terbiasa dengan internet tentu akan merasa biasa dengan isi buku ini. Tapi jika orang yg baru mengenal internet, buku ini adalah air zam-zam di tengah padang pasir.

Yang menarik adalah pemilihan judul buku yg boombastis, sehingga membuat orang mudah mengingat dan tertarik ingin membeli. Namanya juga buku marketing. Buku membahas seputar perlunya internet marketing untuk mendukung offline bisnis kita. Penulis juga mengarahkan pembaca untuk selanjutnya ikut seminar atau pelatihan yg sering diadakan penulis.

Semoga dengan membaca buku ini, makin membuat saya semangat berbisnis online.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Recode Your Change DNA

Buku ketiga karangan Rhenald Kasali yg saya baca setelah Cracking Zone dan Wirausaha Muda Mandiri. Justru ini buku sebenarnya lebih awal terbit, namun baru saya baca.

Isinya sangat inspiratif untuk melakukan perubahan. Cerita-cerita di dalamnya banyak mengetengahkan cerita tentang perubahan dan pembaruan.

Namun di bagian akhir, buku ini isinya jadi agak bikin kening berkerut. Perlu pemahaman ekstra atau dibaca beberapa kali untuk pemahaman mendalam.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Friday, October 12, 2012

10 Tahun Bom Bali

Peristiwa menyedihkan itu haruskah diingat-ingat lagi? Jika hanya akan merobek-robek luka lama yg tak kunjung sembuh-sembuh. Tragedi itu haruskah diperingati terus jika hanya untuk menumbuhkan dendam yg beranak-pinak hingga bercucu-cicit.

Begitu status saya hari ini dalam rangka mengingat peristiwa 10 tahun lalu. Haruskah peristiwa itu diingat? (Baca: diperingati). Haruskah peristiwa menyedihkan itu diingat-ingat sepanjang hayat kita?

10 tahun lalu, 12 Oktober 2002, ketika itu saya masih di Jogja, baru lulus D3 dan wisuda di bulan Agustus dan saat itu sedang lanjut ekstensi di teknik elektro. Malam sebelumnya saya nginep di rumah sobat kuliah Sanny Rahardjanto yg punya kos-kosan di Jogja. Pagi itu pula nonton berita di TV jika ratusan korban bergelimpangan di Kuta.

Sungguh tragedi menyedihkan bagi Bali khususnya. Beberapa bulan berikutnya Bali jadi sepi dan beberapa teman saya yg pegawai tidak tetap hotel "dirumahkan". Kasihan. Bulan Desember saya sempat pulang dan lewat di Legian. Sebuah lubang menganga di depan bekas Sari Club dan bangunan masih belum direnovasi. Bekas ledakan masih terlihat.

Sampai kapan kita akan dihantui bayangan teroris yg terus mengincar orang bule. Tapi malah mencari sasaran di negeri sendiri. Sungguh pengecut!

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Wednesday, October 10, 2012

Mahalnya Kuburan

Beberapa hari lalu saya membaca Kompas, sebuah artikel tentang sebuah kuburan mewah di Jakarta, San Diego Hills. Salah satu iklan menawarkan paket 35 juta untuk sepasang. Kuburan sekarang makin komersil dan cenderung mahal, karena makin sempitnya lahan. Yang naluri bisnisnya bagus memanfaatkan kesempatan ini.

Di Bali ada satu tradisi yaitu Ngaben yg membakar jasad orang yg meninggal. Disamping hemat tempat karena tidak perlu lahan untuk mengubur juga mempercepat "menyatu" dengan alam. Mungkin tradisi ini layak dipertimbangkan menanggulangi semakin sempitnya lahan untuk kuburan yg harganya kian mahal.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Tuesday, October 09, 2012

Investasi Menggiurkan

Investasi apa yg menghasilkan keuntungan paling tinggi? Pasti banyak yang bilang investasi saham. Bisa ya bisa tidak tergantung naik turunnya saham. Disamping saham ada juga ORI, deposito, reksadana, emas, properti atau bisa juga tabungan dengan gain paling minim.
Reksadana saham bisa menghasilkan keuntungan 10-15% setahun, kemudian deposito hanya sekitar 6% per tahun. Sedangkan tabungan hanya 3%-an saja.

Mau tahu investasi menggiurkan lainnya? Kasi uang pelicin 100 juta masuk jadi karyawan suatu instansi. Dengan asumsi gaji bulanan setidaknya 2 juta saja maka pendapatan per tahun kotor sebesar 24 juta. Atau keuntungan sekitar 24% setahun dari "modal awal" :). 4 tahun balik modal. Itu baru kalo gaji 2 juta saja loh. Menggiurkan kan? Makanya banyak yg rela jual sawah ladang demi memasukkan anaknya untuk jadi karyawan di suatu instansi itu.

Beda dengan kapal pesiar, di Bali kebanyakan orang tua ngemodalin anaknya untuk bekerja di kapal pesiar di luar negeri. Modal awal 50-60 juta dengan penghasilan 25 juta saja per bulan sudah bisa balik modal 2-3 bulan. Menggiurkan. Sudah jadi pemandangan biasa para orang tua rela jual sawah ladang demi mengirim anaknya kerja di kapal pesiar. Bahkan ada sebuah LPD yg menyediakan dana pinjaman khusus pekerja kapal pesiar. LPD ini pintar melihat peluang. Ya simbiosis mutualisme lah.

So. Mau investasi apakah kalian?

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Peran dalam Komunitas

Dalam artikel pak Hermawan Kartajaya disebutkan 9 peran seseorang dalam suatu komunitas.

Mentor, Learner, Back up, Mitra, Story teller, Historian, Hero, Celebrity, Decission maker

Selain itu ada sembilan peran lainnya:
Provider, Greeter, Guide, Catalyst, Performer, Supporter, Ambassador, Accountant, Talent Scout

Untuk menjadi komunitas yg baik dan bertumbuh setidaknya perlu memperhatikan hal-hal di atas. Salah satu metode pemasaran kini adalah membentuk komunitas untuk meningkatkan daya jual produknya.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Penyebab Rupiah Melemah

Dalam laporan 3 bulanan investasi DPLK Manulife, diceritakan kondisi ekonomi dunia 3 bulan terakhir dan juga penyebab rupiah melemah.

Kekawatiran atas kondisi ekonomi global, khususnya di zona Eropa yang menyebabkan aliran dana asing yg keluar dari pasar obligasi pemerintah dan saham selama tiga bulan terakhir, ditambah dengan meningkatnya kebutuhan Dolar Amerika dari perusahaan-perusahaan.
Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Sikap Yang Menentukan

Beberapa hari lalu saya mendapat kiriman bbm dari seorang teman berisi nasehat ini. Lumayan berguna dan masuk akal. Mending saya simpan di blog ini sebagai tulisan.

Lebih mudah mana ???
Berusaha menyingkirkan semua kerikil tajam di setiap jalanan, atau memakai sepatu agar kaki kita tidak terluka

Lebih mungkin mana...?
berusaha mensteril semua tempat agar tak ada kuman atau memperkuat daya tahan tubuh kita sendiri....

Lebih mudah mana.....?
Berusaha mencegah setiap mulut agar tak bicara sembarangan atau menjaga hati kita sendiri agar tak mudah tersinggung

Lebih penting mana.....?
Berusaha menguasai orang lain atau
belajar menguasai diri sendiri

Yang penting bukan bagaimana orang harus baik padaku, melainkan bgmn aku berusaha baik pada semua orang

Bukan orang lain yang bikin aku bahagia, tapi sikapkulah yang menentukan, aku bahagia atau tidak.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Naik Kelas

Dalam buku Kubik Leadership karangan Jamil Azzaini, disebutkan 4 tips untuk meningkatkan valensi diri, naik kelas ke tingkat yg lebih tinggi.

1. Libatkan diri dalam pekerjaan besar yg kita pikir mustahil mengerjakannya.
2. Bersainglah pada tingkatan yg lebih tinggi, bersaing dengan orang2 yg lebih hebat dari kita.
3. Ambil resiko! Lakukan hal-hal positif berskala besar yg dulu kita anggap berisiko.
4. Cari teman yg valensinya lebih tinggi. Terjun ke dalam aktivitas yg mereka lakukan. Minimal tertular hebatnya.

Semoga berguna.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Monday, October 08, 2012

Libur yang Melelahkan

Setelah hampir ketinggalan pesawat ketika off hari Rabu 26 September 2012, setiba di Pandak aku tepar. Badan pegal semua dan sedikit meriang. Plus Citta sudah 2 hari sakit flu dengan nafas grok-grok. Setiap malam tidurnya tak nyenyak. Malam itu juga Citta tidak nyenyak. Aku gantian sama Ibu gendong Citta yg bangun tengah malam dan tak mau tidur di kasur, harus digendong.

Esok pagi harinya, Kamis kami menuju RS Tabanan untuk berobat. Sepulangnya kami mampir di Hardys. Jumat kami di rumah istirahat dengan gantian gendong Citta bobo. Kasian dia sepertinya tersiksa dengan kondisi ini. Ini adalah sakit pertama setelah 10 bulan usianya. Cuaca memang lagi tak menentu, peralihan musim, siang panas, malam dingin menusuk tulang.

Pada hari Sabtu bersama Nana dan Ibu kondangan ke Sudimara ada saudara yg melaspas dan mepandes. Lalu minggu sembahyang purnama di pura ciwa sama Nana dan Dek Iin, tanpa Ibu dan Citta yg harus banyak istirahat di rumah. Sore harinya beli martabak telor di Nyitdah sama Nana.

Dengan kebulatan tekad dan melunasi janji karena rumah di Angga Buana sudah disewa, 1 Oktober kami beli Vario di Sari Untung Tabanan dengan type CW warna merah pilihan Nana seharga 15 juta rupiah. Pada pagi hari aku juga sempat gowes seputar Nyitdah dan Kebilbil sejauh 6.25 km. Pada hari yg sama aku ikutan nge-cat sanggah di rumah bedangin. Hari Selasa 2 Oktober kami di rumah saja menemani istirahat Citta. Lalu di hari Rabu tanggal 3 kami mebanten motor baru dan juga foto-foto RanaCitta gak pake baju. Malam hari ada Dek Dwi main ke rumah. Darinya aku banyak tahu info terkini perihal teman-teman Bajera. Ada yg meninggal karena AIDS, ada yg diselingkuhi istri, dsb.

Kamis 4 Okt, jam 9 pagi kami bertiga sembahyang di Puseh, Citta dijaga Budek. Jam 11 siang aku menuju PPAT GN Arigawa untuk tandatangan AJB tanah di belakang Vista. Sehabis itu mengambil duit dan membayar di Niaga Kediri. Siang jam 1 kami berempat menuju Bajera untuk mengambil Nyuh dan slepahan. Aku dan Wanda duduk di belakang. Pak Ming dan Pak Tut di depan. Sempat mampir di toko Jik Kayan dan Jigus. Rinduku pada Bajera sedikit terobati. Sore-sore mebanten ngulapin Citta di halaman rumah.

Jumat 5 Okt mencetak spanduk di Wina Letter Tabanan bersama Nana. Pulangnya mampir Hardys buat belanja kecil. Siangnya saat Nana bobo, aku ikutan ngulat klangsah di rumah bedangin. Tanggal 6 aku ngambil spanduk dan sisanya istirahat di rumah.

Hari Minggu 7 Okt kami gotong-royong di sanggah bedangin untuk ngecor lantai dan sore itu juga selesai. Cukup melelahkan. Juga sempat foto-foto Nana dan Citta.

Sehari sebelum berangkat aku sempatkan ngayah di rumah Dek Anom yg mau menikah. Jam 10 aku permisi untuk ke Denpasar bersama Ibu, Rana dan Citta beli HP Galaxy Wonder juga pakaian di Matahari. Siangnya makan KFC sekalian ambil kupon dari Iin.

Malamnya aku melakukan web check in untuk penerbangan Citilink dan Lion via Surabaya menuju Balikpapan. Karena printer di rumah rusak aku ngeprint di warnet. Dua warnet di Pandak memang payah gak bisa diandalkan, akhirnya aku ngeprint di Beraban.

Off ini memang melelahkan. Aku sedikit kecapean karena sering begadang gendong Citta. Flu, pilek dan radang tenggorokan menyerang. Untungnya Ibu masih sehat dan fisiknya cukup kuat. Hingga hari ini berangkat Citta masih sedikit meler dan Nana yg tertular juga ikutan meler. Semoga lekas sembuh ya Dek.

Hari ini aku berangkat dan esok 10 Oktober 2012 terpaksa tak bisa menghadiri pernikahan Dek Anom dan tanggal 17 pernikahan Enik ke Klungkung. Dua-duanya adalah sepupuku. Inilah duka pekerja shift seperti aku, ketika cuti sudah habis tak bisa lagi libur. Semoga mereka menjadi keluarga yg bahagia dan abadi.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Hampir Ditinggal Pesawat

Off tanggal 26 Sept 2012 ini begitu mendebarkan karena aku nekat naik pesawat Lion jam 13.35 ke Surabaya. Padahal bus pengantar kami biasanya tiba di bandara lewat dari jam setengah 2. Tapi selama 4 kali setiap off aku selalu amati kalu Lion jam 13.35 ini selalu berangkat telat. Rata-rata boarding time jam 14.00.

Jam 6 lewat 10 pagi kami start from Attaka to Santan. Permulaan perjalanan memang sudah telat ditambah dengan Kepodang yg berjalan lambat. Jam 7.25 kami tiba di Santan, daftar bus, pilih seat dan pesan paket. Jam 7.35 bus langsung berangkat. Tiba di Samarinda jam 10 pas. Maksud hati untuk nelfon taxi, tapi Andik mengingatkan, pasti terkejar. Jam 10.40 kami lanjutkan perjalanan. Tiba-tiba sakit perut tapi tak bisa berbuat apa. Ditahan saja. Rasa deg-degan makin menjadi karena memasuki kota Balikpapan sekitar jam 1 siang, bus makin melambat karena lalu lintas padat merayap. Jam 13.10 bus menurunkan penumpang di Pasar Buton. Jam 13.20 bus kembali menurunkan penumpang di RSUD dan tepat pula temanku yg bekerja di Sepinggan Airport bbm aku kalau sudah panggilan pertama. Makin deg-degan dan hati makin tak karuan.

10 menit berikutnya panggilan kedua. Tak kuasa menahan rasa was-was tapi di sisi lain agak sedikit lega karena tahu kondisi terakhir. Jam 13.30 panggilan terakhir dan 13.35 bus tiba di Sepinggan. Aku berlari keluar, sekuat tenaga, secepat mungkin menuju pintu boarding.

Benar saja ketika tiba di gate 2B tak ada penumpang mengantre. Hanya petugas yg menyuruh aku menunggu bus pengantar karena pesawat agak jauh. Hanya aku sendiri yg diantar. Ketika masuk pesawat, dengan nafas tersengal, semua penumpang sudah duduk rapi jali, aku menuju kursi 18F.

Lima menit setelah aku naik pesawat, pilot memerintahkan pramugari menutup pintu pesawat. Aku lega akhirnya aku tak jadi ditinggal pesawat. Perut sakit dari jam 11 tadi masih kutahan hingga mendarat di Surabaya jam 15.00 WITA.
Lalu masuk lounge dan menyantap gorengan seadanya. Tak lama berselang, Garuda berangkat menuju Bali dan aku ngojek menuju Pandak Gede. Entah kenapa perjalanan ojek ini terasa lama sekali. Tiba di rumah badanku terasa remuk semua. Aku baru sadar kalau aku lupa makan siang. Sarapan seadanya dan makan malam yg telat dan kurang banyak ini menguatkan ketidakberdayaanku. Tantangan berikutnya adalah malam itu Citta begitu rewel karena nafasnya grok-grok. Jadilah kurang tidur plus badan kecapean menjadi semakin lengkap. Esoknya aku ukur tensi drop banget 115/60.

06.10-07.25 ATK-STN
07.35-10.00 STN-SMD
10.40-13.35 SMD-BPN
13.45-15.00 BPN-SBY
17.00-17.40 SBY-DPS

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Tuesday, September 25, 2012

Naik Kelas

Dalam buku Kubik Leadership karangan Jamil Azzaini, disebutkan 4 tips untuk meningkatkan valensi diri, naik kelas ke tingkat yg lebih tinggi.

1. Libatkan diri dalam pekerjaan besar yg kita pikir mustahil mengerjakannya
2. Bersainglah pada tingkatan yg lebih tinggi, bersaing dengan orang2 yg lebih hebat dari kita
3. Ambil resiko! Lakukan hal-hal positif berskala besar yg dulu kita anggap berisiko.
4. Cari teman yg valensinya lebih tinggi. Terjun ke dalam aktivitas yg mereka lakukan. Minimal tertular hebatnya.
Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Monday, September 24, 2012

Peran dalam Komunitas

Dalam artikel pak Hermawan Kartajaya disebutkan 9 peran seseorang dalam suatu komunitas.

Mentor, Learner, Back up, Mitra, Story teller, Historian, Hero, Celebrity, Decission maker

Selain itu ada sembilan peran lainnya:
Provider, Greeter, Guide, Catalyst, Performer, Supporter, Ambassador, Accountant, Talent Scout

Untuk menjadi komunitas yg baik dan bertumbuh setidaknya perlu memperhatikan hal-hal di atas.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Saturday, September 22, 2012

Dua Kali Shock

Rabu tanggal 20 Sept 2012 aku mendapat kabar kalau hari itu Mahindra akan naik untuk pamitan dan esok harinya langsung pulang. Temanku ini memutuskan untuk resign dari Chevron untuk meneruskan S2 di Paderborn di Jerman. Berita ini tergolong mendadak sekali karena sebelumnya ia tak pernah bercerita resign. Di sisi lain orang-orang berlomba masuk Chevron, ia dengan ringan memutuskan resign. Keputusan yg perlu keberanian extra. Tak banyak yg berani melakukannya.

Berita mengejutkan kedua datang sore-sore di hari Jumat 21 Sept sehabis coffee time. Pak Ramlan, bos saya diputuskan tidak lanjut MPP lagi. Masa kerjanya sudah habis dan besok ia akan pulang memasuki masa MPP. Yang bikin pusing karena kami belum mempersiapkan sama sekali acara perpisahan maupun souvenir. Akhirnya dengan segenap tenaga acara perpisahan sederhana bisa diselenggarakan di rec hall under helipad.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Tuesday, September 18, 2012

First Time Blogging

Sudah lama tidak login di multiply.com (gedebanget.multiply.com), ketika login ada notification dari Admin bahwa account multiply akan dihapus. Sungguh kasian, multiply dan beberapa social network lainnya terpuruk setelah kemunculan Facebook.

Lalu saya berinisiatif menyimpan semua blog dan halaman foto dari pertama hingga terakhir. Karena sebagian kecil perjalanan foto saya terekam di multiply ini. Setelah browsing di awal-awal pertama kali upload foto-foto sekitar Oktober 2005. Dan blog pertama saya 24 January 2006 dengan bahasa yg masih galau dan sok puitis.

Tidak ada yg abadi di dunia ini, tidak ada yg statis, semuanya berkembang dan berubah. Seperti hal-nya multiply tergusur atas kehadiran Facebook. Saya pribadi salah satu korban perubahan. Passion foto saya muncul karena komunitas online di internet. Suatu ketika akses internet di kantor dihapus karena satu alasan, otomatis aktivitas dan segala hal tentang foto agak terhambat. Pelan-pelan aktifitas saya berkurang dan bisa dibilang "hilang". Harusnya saya tidak boleh tergantung dengan internet. Aktivitas memotret harusnya menjadi aktivitas offline yg tak tergantung dunia maya.

Masalahnya dulu saya "lahir" dari komunitas online, segala support dan ilmu sebagian besar saya dapat dari komunitas online.

Hari ini dan next saya akan berusaha memecah paradigma salah saya tentang passion. Bahwa passion tak boleh lekang oleh waktu atau pun ruang. Tak terpengaruh oleh pasang surut hati dan perasaan. Sudah 7 tahun lebih saya memulai belajar fotografi dan hampir 6 tahun saya memulai blog online saya. Moga kian hari kian menemukan kreatifitas baru di segala dunia. Moga saya bisa menyelesaikan segera "catatan" tentang Kuli Minyak Lepas Pantai saya yg pending sejak 2008. Segera action.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, September 17, 2012

Angga Buana Mulai Ditempati

Hari Minggu 16 Sept 2012 Pak David bbm saya bahwa hari itu ia mulai menempati rumah di Angga Buana. Ia juga menanyakan beberapa hal yaitu apakah kardus di dalam kamar bisa dibuang dan batu gunung di bawah kompor mau dipindahkan di belakang. Saya persilahkan saja.

Sejak tanda tangan surat perjanjian kontrak 2 minggu lalu (31 Agustus) uang sewa belum juga ditransfer. Menurut pak David ia minta waktu seminggu lagi jadi genap 3 minggu sesuai janjinya dulu.

Dalam perjanjian, beberapa peralatan yg jadi bonus antara lain: 2 AC, kompor gas, pompa air beserta tandon, dipan dan lemari. Sedangkan ada 2 barang yg tidak masuk dalam surat yaitu meja TV dan 2 kursi jati. Juga ada ditaruh cangkul dan linggis di belakang rumah. Semoga semuanya lancar setahun ke depan.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, September 14, 2012

Tips Marketing dari "Hanya 2 Menit"

Tadi pagi melihat twit tips marketing dari account "Hanya2Menit" yg merupakan account buku milik @ipphoright salah satu motivator yg saya follow. Cekidot!

1.Baru buka usaha? Coba rekrut 5 sd 10 orang, suruh mereka datengin tiap rumah terus tanyain; misal bu, khalifah daycare sebelah mana ya?

2. Satu orang didatengin oleh 5 sd 10 orang ditanya pertanyaan yg sama *dimana khalifah daycare* pasti nancep tuh dipikirannya

3. Nah 3 hr kemudian baru dah sebar brosur ke rumah2 yg sebelumnya ditanya2, mereka pasti mikir *ini toh yg kemarin ditanya orang2 itu :)

4.Beli karangan bunga ucapan selamat dan sukses jejerin tuh depan outlet nya, patungan aja dengan pejuang lain :)

5.Kirim salam dan request lagu di radio, (request lagu buat bunda2 khalifah daycare yg lagi pada main sama anak2 ,titip anakku ya :)

6. Minta bagian informasi di mall, panggilan buat bunda nuha dari khalifah daycare ditunggu di kantor ada siswa yg mau daftar :)

7.Anda jualan bakso? Datengin tempat bakso yg paling laku,makan disitu sambil makan cerita ke org2 yg ada disitu ada bakso kepala banteng :)

8.Enak banget,murah lagi di jalan....*tempat jualan bakso anda* :)

9.Rekrut 5 sd 10 orang,sebar di angkutan kota/keramian2, suruh mereka ngegosip ttg produk anda :)

10.Bundling Product, misal belanja 300ribu di alf* mart GRATIS pendaftaran di @KhalifahDaycare

11. Atau belanja 300ribu di alf* mart discount 50% pijat refleksi di Tomura Pijat Syariahnya @adamhl :)

12.Buka restoran? Undang anak yatim suruh makan disitu pas jam2 makan siang dan malem, kl ada customer datang bilang penuh :)

13. Contoh bundling product, daftar di TK Khalifah gratis tabungan dari bank jabar, sebaliknya nabung di bank jabar gratis pendaftaran di TK


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Seandainya Semua Serba Online

Beberapa bulan yang lalu saya berniat mengubah nama rekening PLN rumah saya di Denpasar. Sebelum kesana saya mencoba menelfon hendak menanyakan syarat perubahannya apa saja. Petugas menyuruh langsung saja datang untuk mengetahui syarat-syaratnya dan mengambil form.

Tapi saya bersikukuh menanyakan dulu apa saja syarat agar saya bisa menyiapkan lebih dulu dengan tujuan agar tidak bolak-balik. Tapi si petugas jadi agak ketus menyebutkan syarat-syarat yg harus disiapkan sambil tetap mengharap saya langsung saja kesana.

Lalu saya mencoba lagi mengelak, meminta apakah tidak bisa dikirim saja formulir perubahan via email atau apakah formulir bisa didownload dari website resmi PLN sehingga saya tidak usah repot-repot ke kantor PLN hanya untuk mengambil formulir saja. Tapi si petugas seperti kehabisan kesabaran, karena semakin ketus menyuruh saya datang langsung.

Seandainya satu langkah di atas bisa dilompati sehingga saya tidak perlu buang waktu kesana, lebih hemat BBM karena tidak perlu berangkat naik kendaraan pribadi. Jika saja sebagian besar kantor bisa menyediakan layanan online seperti itu setidaknya jumlah kendaraan di jalanan bisa dikurangi alias kemacetan bisa diturunkan beberapa persen. Ujung-ujungnya konsumsi BBM dan polusi bisa ditekan. Program go green bisa ditingkatkan.

Tidakkah ada pejabat atau petugas yang telah memikirkan grand design seperti ini sehingga kemajuan teknologi informasi bisa mendukung kemajuan dan kenyamanan kehidupan kita sebagai rakyat kecil. Jika alasan petugas masih belum paham masalah IT, lakukanlah peremajaan petugas. Petugas-petugas di bagian seperti ini dipilih petugas yg melek IT dan gaul teknologi.

Sekedar pendapat dari seorang rakyat jelata.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, September 12, 2012

FB Buat "Ngecek" Calon Mantu

Beberapa tahun belakangan, beberapa perusahaan di berbagai belahan dunia "memeriksa" calon karyawannya melalui account FB milik calon karyawan.

Facebook juga bisa jadi tempat mencari pasangan atau calon pacar. Dari status dan wall seseorang, kurang lebih bisa menggambarkan bagaimana sifat dan karakter si calon pasangan. Mungkin beberapa tahun lagi sang ibu mertua akan sibuk mengamati account FB calon mantunya sebelum memutuskan setuju atau tidak menerimanya.

Beberapa hari lalu terbukti, meskipun saya bukan calon mertua, tapi saya mengamati adik sepupu saya yg pacaran dengan seseorang. Dilihat di account FB dan Twitter sang calon memajang profile picture dengan setengah punggung dipenuhi tato. Wall dan twit-nya pun selalu bernada kasar dengan dominan kata "sumpah" di belakang setiap kalimat. Mungkin sejauh ini sudah bisa saya simpulkan, seperti apa nanti calon ipar saya. Kita lihat saja nanti gimana cerita lanjutannya.

Bahkan beberapa minggu lalu saya pernah membaca artikel bahwa ada sebuah software diciptakan untuk mengetahui "psyco" tidaknya seseorang hanya dengan memindai twit-twitnya di twitter. Namun menurut berita itu, software ini masih belum sempurna dan masih ada beberapa celah. Setidaknya ini adalah awal dari sebuah revolusi. That's what internet for, kata teman saya berkomentar di status Facebook saya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Fenomena Naik Motor

Kalo jaman saya dulu, mau memasuki tahun 2000, anak SMA "wajib" pake motor sekalian buat nongkrong atawa ngeceng. Meskipun gak penting-penting amat. Jaman tahun 2010-an, anak SMP saya lihat sudah mulai memakai motor ke sekolah. Ada yg memang karena tak ada pilihan lain, karena tak ada angkot, ada juga yg hanya gaya-gayaan. Malah tetangga saya, anak perempuan kelas 2 SMP ngambek dan ngamuk mengancam tak mau sekolah kalo belum dibelikan motor Var*o terbaru. Hebat.

Akhir-akhir ini saya mulai lihat anak-anak SD sudah naik sepeda motor kesana-kemari padahal saat motor berhenti kakinya masih jinjit, belum nyampai tanah. Mereka pakai motor hanya saat main di sekitar rumah dan masih dalam satu desa atau belum keluar ke jalan utama. Entah 5 atau 10 tahun lagi, mungkin parkir sekolah-sekolah SD akan dipenuhi motor matic keluaran terbaru yg entah pada jaman itu nanti pastinya lebih canggih.

Yang parah adalah anak SD/SMP yg naik motor. Mereka masih belum matang. Kepatuhan terhadap aturan berkendara juga asal-asalan. Belok kanan-kiri kadang gak pake sign. Nyelonong sana-sini pokoknya membahayakan. Kalo ia jatuh sendiri sih gak masalah. Tapi kalo karena kelalaiannya kita jadi terlibat itu yg tak kita inginkan.

Entah sampai dimana proteksi pemerintah dalam hal ini. Mungkin Pak Polisi harusnya bekerja sama dengan pihak sekolah. Aturan SIM 17 tahun sepertinya hanya tinggal aturan. Di masyarakat juga seperti bukan hal yg tabu jika anak kecil naik motor kesana-kemari meskipun rada ngebut. Apakah kita akan terlarut pada perkembangan jaman seperti ini? Itu terserah pada diri masing-masing saja.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, September 11, 2012

Nonton Perahu Kertas

Malam tadi setiba di Balikpapan saya langsung menuju Studio XXI di Pasar Baru. Sisa 20 menit lagi film dimulai. Saya belum sempat makan dan mandi malam. Tak masalah karena Perahu Kertas ini sudah saya nanti sejak selesai membaca bukunya tahun lalu.

Secara umum film garapan Hanung ini keren. Tone warna dan angle-nya cukup menarik. Namun banyak scene yg dipotong. Saya belum tahu apakah penonton yg belum baca buku bakal ngerti alur ceritanya? Karena serasa ada yg putus-missing link, ada bagian kecil yg hilang. Tapi mungkin itu hanya perasaan saya aja.

Beberapa hal yg mungkin dapat saya cari celahnya. Bukan mencari kejelekan/kesalahan, sekedar mengingatkan siapa tahu berguna:

1. Keenan kurang Belanda. Harusnya logat londo-nya masih kental dan harusnya ia lebih fasih dalam lafal Inggris.
2. Petugas kereta saat kereta macet sama dgn petugas saat Eko jemput Keenan. Padahal itu stasiun berbeda.
3. Logat Pak Wayan kok jadi ke-Madura2-an. Ada beberapa lafal kurang Bali malah jadi Madura.
4. Tajen/sabung ayam pake ayam bangkok. Di Bali biasanya tajen pake ayam lokal dan taji, bukan ayam Bangkok (yg sering dipakai di Jawa).

Barangkali ini cuma hal kecil dan tak pengaruhi kualitas film secara keseluruhan. Film-nya top. Paling terharu saat Luh De "menasehati" Keenan soal inspirasi dan cinta. Sosok paling saya kagumi adalah Remi yg bos yang jago.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Off di Awal September

Off akhir Agustus saat penampahan Galungan via Surabaya dengan Lion dan Garuda. Dijemput Kadek, Nana dan Tiwi ke Angga Buana. Pada hari Galungan kami berempat ke pura ciwa lalu lanjut ke Jero dan sebelum pulang mampir ke pasar senggol Tabanan.

Hari Jumat pas purnama tanda tangan kontrakan rumah Angga Buana di kantor Pak David di Gatsu Barat. Esok harinya Sabtu ke Bali Safari n Marine Park. Enjoy the holiday.

Pada hari Minggu aku ke tempat Pak Dewa Ketut Artana untuk bayar tanda jadi Kadek. Senin harusnya imunisasi di RS Tabanan, tapi gagal karena ternyata Campak khusus di Kasta Gumani. Akhirnya Kamis ke Klinik.

Hari Senin Nana pertama kali sekolah setelah 2 minggu libur hari raya Lebaran dan Galungan. Ia nangis tanpa sebab. Begitu juga di hari Rabu dan Jumat berikutnya ia tetap nangis. Ternyata ia takut sama seorang laki-laki besar dan agak garang. Entah diapain Nana di hari Senin sehingga ia jadi takut seperti itu. Kasihan. Harus dicari sebabnya. Ini adalah PR pulang depan. Untuk sementara Nana diliburkan lagi 2 minggu.

Pada hari Rabu aku potong rambut di Pandak Bandung bersama Nana. Lalu sorenya nganterin lamaran Dek Anom. Kamis nemenin Kadek bersama Nana buat ngurus pembayaran di notaris. Jumat melayat ke Nini gek Muni, Nana masih gak mau sekolah. Sedih.

Pada hari Kuningan kami berempat sembahyang ke pura Ciwa lalu lanjut ke Pekendungan bersama Kak-Mbah Wanda dan Nana. Jam 1 siang aku memotret Mekotek di Munggu. Nana juga senang sekali nonton Barong Bangkung.

Minggu ngiring ke Setra pemakaman Nini Gek Muni. Senin serah terima kunci rumah untuk Mbak Chika yg kerja di Prodia Denpasar. Kadek juga melayat ke Negara bersama Paktut, Meadek, Dek Anom dan Pak Tut Garing ke Mbah Kerti yg cucu mantunya meninggal.

Lalu Selasa aku ke Balikpapan via Makazzar naik Lion. Malam tadi jam 7 aku langsung ke XXI nonton Perahu Kertas. Sepulang itu baru ke Solaria buat makan malam yg telat. Malam ini kembali tidur semalam di Suraton menyusun energi buat long trip esok pagi.

Mandi pagi di Bali, mampir pipis di Makassar, mandi malam di Balikpapan. Sarapan di Bali, makan siang Makassar dan makan malam di Balikpapan. Yuukkk...

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, September 10, 2012

Makin Banyak Spanduk

Akhir-akhir ini makin banyak bertebaran spanduk liar di tepi-tepi jalan, di tikungan, perempatan atau pertigaan jalan. Temanya mulai dari kelompok X mengucapkan selamat hari raya, atau kelompok Y mengucapkan selamat ulang tahun hingga seorang pejabat mengucapkan selamat hari raya. Pose-nya standar dengan pakaian adat Bali, posisi tangan dicakupkan di depan dada dan senyum yg dipaksakan. Hehe.

Makin maraknya iklan-iklan model begini tak lepas dari makin majunya teknologi percetakan digital atau digital printing cetak-mencetak spanduk. Baru-baru ini saya melihat iklan dari Wina Letter yang menyediakan jasa cetak spanduk dengan harga 20 ribu/m persegi. Uang 100 ribu sudah bisa jadi spanduk dengan panjang 5 m dan lebar 1 m. Murah sekali bukan. Pantas saja orang-orang makin keranjingan pasang "iklan" di jalanan. Mungkin buat eksis atau sekedar mengikuti trend? Apapun itu saya hanya bisa tersenyum saja.

Siapa yg salah? Percetakan? Produsen printer digital? Tentu bukan. Jika dilakukan secara wajar tentu tidak ada pihak yg merasa terganggu. Namun jika sudah lama dipasang dan usang, lalu dibiarkan begitu saja kadang lepas sebelah, atau kadang malah mengganggu pengguna jalan raya, ya kalau begini malah jadi tidak indah jalananku.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kecak di Uluwatu

Beberapa hari lalu saya ketemu dengan kerabat yg ikut menari dalam pentas Kecak setiap sunset di areal pura Uluwatu, Pecatu, bali. Ia berperan sebagai Rahwana. Kecak yg diawaki oleh 90 orang crew ini terdiri dari 20 crew termasuk ticketing, dan 70 orang sebagai penari.

Kecak ini dipentaskan tiap hari menjelang sunset di Uluwatu dan pemandangan ini pasti sudah menjadi pemandangan terkenal di seluruh dunia. Awalnya, sekitar tahun 2000-an, digagaslah tari kecak ini, namun ada pihak yg kontra dan menentang keras rencana itu. Namun kini, pentas tari kolosal ini menjadi impian beberapa club penari yg ingin menari disana, karena income-nya lumayan menjanjikan. Namun hingga saat ini hanya dikelola oleh desa adat di sekitar pura.

Kapasitas panggung normal hanya 700 orang dengan tiket masuk 70.000 rupiah. Kadang hari-hari tertentu bisa lebih, bahkan pernah 1200 penonton dalam satu pementasan, penonton banyak yang berdiri. Namun akhirnya disepakati hanya akan memuat 700 penonton demi kenyamanan semua.

Bisa dihitung pendapatan harian penari ini. Jika terisi semua maka per hari bisa masuk 49 juta. Jika dibagi rata oleh 90 crew menjadi hampir 550ribu per orang per hari. Sebulan bisa dapat 16 juta rupiah per orang. Jika setengah saja pentas dalam sebulan sudah dapat penghasilan 8 juta. Dan jika 20%-nya masuk ke iuran/APBD/pajak maka penghasilan penari perbulan adalah 6.4 juta. Menggiurkan. Pantas event ini diirikan beberapa kelompok.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kekuatan Internet buat Iklan Rumah

Sejak saya mengiklankan rumah Angga Buana di rumah.com, ada belasan atau bahkan 20 lebih calon penyewa sudah menelfon hingga saat ini, walaupun rumah sudah deal ada yg nyewa. Tapi karena di rumah.com belum saya nyatakan "laku", maka telfon pun terus berdatangan. Sengaja saya belum close, sekalian buat ngetes gimana kekuatan internet buat iklankan property.

Dari kejadian ini bisa disimpulkan bahwa cukup banyak sebenarnya orang yg perlu rumah kontrakan di Denpasar. Saya patok harga cukup tinggi disana, 25 juta/tahun. Namun mungkin dilihat lokasi dan desain rumah yg bagus, cukup banyak yg tertarik. Ini baru peminat yg terjangkau internet, belum lagi yg offline, pasti lebih banyak lagi yg butuh kontrakan.

Saya boleh cukup berbangga karena yg mengontrak rumah saya adalah kepala cabang/branch manager ACC (anak perusahaan Astra) cabang Bali Nusra. Berarti rumah saya sudah setara dengan rumah kepala cabang dong hehe.

Bisa jadi dengan mengiklankan di internet juga salah satu filter untuk menarik konsumen kelas menengah ke atas, setidaknya kita bisa mendapatkan harga sewa rumah lebih tinggi. Disini terasa sekali kegunaan internet. Setidaknya saya sudah mempraktekkan mengiklankan rumah gratis di internet. Dengan asumsi biaya online tidak dihitung karena sudah tidak mengganggu paket bulanan telkomflash saya.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Saturday, September 08, 2012

Tradisi Mekotek di Munggu

"Sing Mekotek sing nak Munggu". Demikian tertulis di bagian belakang kaos puluhan atau mungkin ratusan peserta mekotek yg kebanyakan anak muda. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat desa Munggu, Badung, Bali.

Tepat jam 2 sore, 8 September 2012, di bawah udara terik yg panas, langit sedikit berawan dan ratusan pemuda dengan senjata tombak kayu yg panjangnya sekitar 4 meter berjalan beriringan dari utara, Pura Dalem, lalu mampir di Pura Puseh dan menggelar atraksi di depan pura di pertigaan desa.

Tombak-tombak panjang disatukan lalu salah seorang naik ke atas tumpukan tombak lalu diarak kesana-kemari dan berakhir pada satu sisi yang miring dan sang pemuda jatuh dengan lembut. Menurut berita, meskipun tergolong berbahaya, tak pernah ada yg mengalami luka dalam setiap kegiatan ini.

Kegiatan ini dilakukan setiap 6 bulan Bali atau 210 hari pada setiap hari Kuningan, mulai jam 13.00 orang-orang sudah berkumpul, jam 2 acara keliling desa dimulai. Setelah sekian tahun saya pegang kamera baru kali ini sempat memotret kegiatan ini. Padahal jarak dari rumah kesini hanya 10 menit. Spot terbaik sepertinya di pertigaan desa di ujung selatan sebelum keluar dari desa Munggu. Belum coba spot lain. Siapkan lensa yg tak terlalu panjang. 18-70mm cukup. Karena penonton tidak terlalu banyak. Fotografer juga tak begitu banyak.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, September 05, 2012

Jalan ke Bali Safari n Marine Park

Sabtu 1 September 2012 jam 08.00 pagi kami (Bapak, Ibu, Nana, Citta, Budek, Iin dan Tiwi) berangkat menuju Bali Safari n Marine Park (BSMP) di Gianyar yg berjarak 36 km dari rumah kami. Jam 9 lewat kami tiba dengan selamat dan langsung menuju tiket box. Ada promo sehingga harga tiket seharga hanya 75.000 per orang untuk pengunjung di atas 3 tahun. Nana dan Citta masuk free. Kami dipasangi gelang kertas sebagai tanda tiket.

Di dalam sudah menunggu mobil safari yg mengantarkan kami menuju lobby barong berjarak sekitar 3 menit dari main gate. Dari lobby barong inilah tempat adventure dimulai. Kami mulai ke arah kanan melihat banyak aquarium besar dengan berbagai ikan termasuk Piranha.

Lalu lanjut ke arah utara melihat buaya dan tempat lewat leopard. Namun siang itu nihil. Leopard lagi malas jalan kayaknya. Lanjut perjalanan ke utara ada Hanuman Stage tempat atraksi binatang. Atraksinya sedikit, lebih seru atraksi di Bali Zoo. Namun yg mengesankan yaitu atraksi Orang Utan yg berinisiatif memungut sampah.

Lanjut ke utara lagi kami menikmati sajian pasar souvenir dan berujung menyaksikan Elephant Show. Aksi panggung terbukanya sungguh teatrikal. Pokoknya bagus. Worthed dengan bayar segitu.

Lalu kami menuju gate to safari riding. Bus safari mengantar kami berkeliling ke areal luas menyusuri jalanan hutan dengan aneka binatang di kanan dan kiri. Nana sangat menikmati safari ini, serasa di cerita "Barney ke Kebun Binatang" serunya.

Karena sudah lelah kami bersiap pulang dan mampir makan di tepi sawah di seberang jalan BSMP. Semoga menjadi pengalaman yg berkesan buat Nana dan Citta. Yang lebih mengagumkan adalah orang yg punya BSMP ini. Harapnnya hanya satu, semoga kelak di Tabanan ada tempat semacam ini sehingga kami tak perlu terlalu jauh untuk bisa menikmati hiburan sekelas ini.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, September 04, 2012

Kosakata Khas Balikpapan

Pertama kali menginjakkan kaki di Balikpapan sekitar bulan Oktober 2003 menemukan suatu yg beda khususnya mengenai bahasa. Yang paling kentara adalah penggunaan "kah" di setiap akhir kalimat tanya. "Sudah makan, kah?"

Semakin hari semakin banyak menemukan istilah dan kata baru. Kosakata terbanyak berasal dari bahasa daerah Banjar dan Bugis sebagai masyarakat lokal terbanyak di Kalimantan Timur.

Berikut adalah beberapa kosakata khas Balikpapan yang baru pertama kali saya temukan di Balikpapan: boleh lah, mantap memang, bujur pang, bodok, pembualan, Pakabar geng, kepuhunan, ganal, muyak, bungul, keleleran, puki anjing, puki ayam, tai lasso, kompa, pangsiun, sebatang dulu, lakompe, leke-leke, ini nah, kucik-kucik, angsul, lakonde, lakompe, iyakah, bujur, iya pang, bubuhan, mucil, kurang lebih aja.

Ada yg lain? Silahkan ditambahkan. Buat menambah perbendaharaan kosakata kita sebagai rakyat Indonesia yg multietnis. Hingga kini berarti sudah hampir 9 tahun aku dan 59 orang temenku tlah di Balikpapan. Entah sampai kapan.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Ngitung Kos-kosan

Iseng-iseng ngitung biaya dan penghasilan usaha kos-kosan.

Penghasilan kos 5 kamar/bulan dan 2 ruko:
5 x 400rb = 2.000.000/bulan
2 x 750rb = 1.500.000/bulan
Total: 3.5jt/bulan

5 kamar x 3m x 4.5m = 67.5 m2
2 ruko x 3m x 6m = 36 m2
Total 103.5 m2 x 2.1jt/m2 = 218jt
Dibulatkan 220 jt/kos 5 kamar+2 ruko

Jika bunga bank 8.5% per tahun, maka jika pinjam uang 200 juta maka bunga per bulan adalah:
8.5% x 200 : 12 = 1.500.000/bulan

Jika cicilan maximal adalah 3.5jt/bulan maka cicilan murni dikurang bunga adalah 2jt/bulan.

2jt+1.5jt=3.5jt/bulan

200jt/2jt cicilan/bln = 100 bulan = 8 thn 4 bulan

Bunga total: 1.5jt x 110jt = 165jt bunga dlm 8 thn-an

200jt+165jt=365jt total 9 thn kedepan harga rumah

Jika pinjam hanya 100jt
100jt x 8.5% : 12 = 750rb/bln

Jika dicicil 2 jt/bulan maka:
100jt:2jt=50 bln = 4thn 2 bln.
Dengan untung 750rb/bulan


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, September 02, 2012

Sopir Mabok

Akhir-akhir ini makin sering melihat sopir gak beres: nyetir sambil nelfon. Beberapa kali saya juga nyetir di belakang sopir "mabok" ini. Kadang mobilnya oleng kanan oleng kiri persis mabok.

Ketika ke Denpasar kemaren ada satu kemacetan kecil di pertigaan Muding. Satu mobil Innova hitam jadi sumber kemacetan. Setelah diamati ternyata si sopir sedang menelfon dengan tangan kiri. Bahkan dalam kemacetan itupun ia belum menghentikan aksi nelfonnya. Payah.

Kemaren juga menemukan sopir gila saat lewat di Kediri. Saya kira ia mengambil kiri, walaupun tanpa lampu sign, karena irama mobilnya mengarah ke kiri. Saya hendak nyalip, eh ia malah banting kanan hampir nyerempet bagian kiri mobil saya. Spontan saya pencet klakson panjang. Ketika berhasil mendahului, si sopir juga sedang nelfon. Brengsieeek.

Tidak hanya mobil, pengendara motorpun semakin ugal, khususnya ABG. Naik motor dengan tangan kiri sms-an, tanpa helm, motor oleng kanan-kiri dan yg paling parah naik motornya ngebut dengan konsentrasi setengah-setengah. Setengah ke jalan, setengah ke HP.

Ya kalo jatuh dan mampus sendiri sih gapapa. Tapi kalo mencelekai orang lain dan menyebabkan jadi ikut terlibat urusan polisi kan berabe. Mungkin ini efek smartphone, gak hanya phone-nya yg smart. Orangnya juga smart, buktinya makin bisa multitasking saat berkendara. Hehe.

Mungkin efek modernisasi, tapi pemerintah seperti demam panggung menanggulangi atau memanage kemajuan ini. Sehingga faktor-faktor esensial tak tersentuh. Misalnya jaman sekarang anak SD sudah naik motor kesana-kemari. Jaman saya dulu baru "boleh" naik motor ketika masuk SMA. Masuk awal tahun 2010, anak-anak SMP sudah mulai berlomba-lomba naik motor ke sekolah, ada yg semata-mata gaya. Ada juga yg memang karena tak ada pilihan kendaraan lain.

Mungkin 5 atau 10 tahun lagi anak SD akan berlomba-lomba naik motor matic ke sekolah. Lalu parkir sekolahnya akan dipenuhi puluhan motor matic berbagai merek. Ketika turun dari motor, ditelinganya sudah nempel earphone wireless yg lagi dengerin musik dan siap menerima panggilan. Lalu disisi lain ada seorang anak yg menangis tak mau sekolah karena orang tuanya tak mampu membelikan motor matic merk tertentu keluaran teranyar. Who knows. Who care.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Lelaki Bali 4M

Setelah hampir 3 tahun menikah dan tinggal di desa dengan segala jenis manusia di dalamnya, berdasarkan pengamatan pribadi, ujungnya saya bisa menyimpulkan: ada 4 hal yg musti dikuasai laki-laki Bali yang hidup di desa.

1. Mebat
Mebat atau meracik/mengolah bumbu dan makanan. Dalam kehidupan tradisional Bali, biasanya jika keluarga atau tetangga ada yg melakukan hajatan, maka yg bergerak sebagai tukang olah makanan/bumbu dan memasaknya adalah laki-laki. Sementara yg wanita merangkai banten.

2. Meceki
Dalam setiap acara sosial kemasyarakatan tradisional Bali kadang ada saat-saat jeda/kosong misalnya malam hari atau di hari raya Galungan/Nyepi. Biasanya untuk bergaul antar lelaki dengan cara main gaple atau ceki di Bale Banjar atau di rumah salah seorang penduduk.

3. Minum
Mungkin minum menjadi salah satu image macho di Bali. Ada anggapan dengan minum berarti gaul, macho, dan sejenisnya. Memang perbuatan ini jelas salah namun tak ada satu organisasi adatpun yg "mengharamkan" anak mudanya minum-minum.

4. Mebanjaran
Mebanjaran atau bersosialisasi adalah salah satu poin penting kehidupan bermasyarakat di kampung. Masyarakat Bali adalah masyarakat komunal dan suka berkumpul, berkegiatan bersama. Sehingga orang yg tak suka berkumpul dianggap "melanggar" aturan dan "wajib" dikucilkan, harusnya dibina dan diarahkan ke arah yg lebih baik.

Bisa jadi pendapat hasil kesimpulan saya ini terlalu sempit, tapi harus diakui demikianlah adanya yg saya amati. Tentu 4M di atas tidak mutlak adanya. Masih banyak cara yg bisa ditempuh untuk berkehidupan sosial dan tidak semua lelaki Bali melakukan 4M tersebut. Tapi dengan menguasai 4M itu setidaknya memudahkan kehidupan sosial lelaki Bali di desa.

"Diketik di WC saat boker subu-subuh"

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, August 31, 2012

Angga Buana 18xx Dikontrakkan

Setelah melalui beberapa tahap akhirnya hari ini proses penandatangan kontrak rumah Angga Buana sudah dilakukan. Setelah beberapa hari lalu sang pengontrak menengok lokasi dan langsung setuju. Rumah yang sewanya dibayarin kantor senilai 29 juta per tahun namun masuk kantongku 20 juta saja. Lumayan lah. Rejeki memang sudah diatur dari yg di Atas.

Pagi tadi jam 9 kami menandatangani surat perjanjian kontrak rumah dan juga kuitansi senilai 29 juta di kantor ACC di Gatsu Barat, Denpasar.

Promosi rumah ini sebenarnya cukup mudah, aku hanya mengiklankan di Rumah.com. Belasan calon klien menelfon silih-berganti. Akhirnya pilihan jatuh pada Pak David yg tanpa banyak nawar langsung setuju dengan harga. Lumayan ada dana buat beli Vario modal anter jemput Nana pulang pergi sekolah Play Group.

Menurut teori nilai kontrakan per tahun harusnya 10% dari harga rumah, baru rumah itu dikatakan exellent. Tapi dapat 5 persen saja udah lumayanlah dari harga beli dulu. Tapi kalo harga sekarang hanya 3% saja.

Syukurin aja lah. Yang penting next planning kos-kosan bisa segera diwujudkan. Astungkara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, August 29, 2012

Pulang di Penampahan Galungan

"Perjalanan paling indah bukanlah perjalanan menuju Paris yg exotis atau Italia yg vintage atau New York yg glamour. Perjalanan terindah bagiku adalah perjalanan menuju rumah"

Off kali ini aku pulang lebih awal di hari Selasa 28 Agustus 2012 untuk Galungan esok harinya. Off kali ini aku coba naik Lion jam 13.35 via Surabaya lalu lanjut Garuda jam 17.00 ke Denpasar.

Dengan perasaan kurang nyaman karena deg-degan takut telat kami memulai perjalanan jam setengah 6 pagi dari Attaka. Malam sebelumnya aku sudah melakukan mobile check in Garuda lewat Android. Tapi sayangnya masih harus ambil cetakan boarding pass di checkin counter Surabaya.

Sedangkan tiket Lion, aku minta tolong teman yg kerja di Sepinggan Airport untuk melakukan cek in. Bus nyampe jam 12.45, sebenarnya masih ada waktu 45 menit sebelum boarding. Namun biasa lah, Lion 1 jam berikutnya baru take off. Untung rentang waktu transit cukup lama, delay 1 jam tidak masalah.

Aku tiba jam 4 WITA sore di Surabaya. Masih ada 1 jam sebelum Garuda take off ke Bali. Setelah ambil boarding pass, aku makan siang yg telat di Blue Sky Lounge. Garuda hanya telat 5 menit dari harusnya take off jam 17.00 WITA.

Tiba di Bali dengan selamat dan langsung ngojek menuju Angga Buana karena udah ditunggu Kadek, Tiwik dan Nana. Kami berlalu pulang dengan bahagia meskipun Nana kemudian muntah dalam perjalanan. Tapi Citta yg makin lincah sudah menunggu di rumah bersama Ibu Indah.

Off 28 Agustus 2012:
Attaka-Santan 05.30-06.45
Santan-Samarinda 07.10-09.30 Samarinda-Balikpapan 10.00-12.45
BPN-SBY 14.30-16.00 (1 hour delay)
SBY-DPS 17.05-17.40 WITA

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, August 13, 2012

Ke Balikpapan Menjelang 17-an

Ada 3 peristiwa besar di bulan Agustus ini: 17-an, Idul Fitri tanggal 20-21 dan Galungan tanggal 29 Agustus.

Off di awal Agustus dimulai dgn training Catalytic Converter di Santan di hari Selasa 31 July. Sore itu juga aku menuju Balikpapan bersama mas Tono dan Joko diantar orang Bukaka. Jam 10an aku tiba di Surattown. Rencana mau reschedule tiket diurungkan karena jadi mahal. Akhirnya tetap berangkat Rabu sore naik Lion connecting via Makassar.

Esoknya Kamis adalah purnamaning dan aku bersama Nana ke Pura Ciwa. Juga ada mlaspas piyasan 2 Agustus 2012 itu. Nana main-main bersama kakak Ade berlarian di jaba pura.

Kemudian pada hari Jumat-nya aku dan ibu anter Nana ke sekolah pertama kali. Nana agak rewel karena guru yg masuk cuma 1. Hari itu juga jam 12 kami melakukan upacara Ngingsirang Sanggah jumah bedangin untuk dilakukan renovasi besar-besaran. Sore hari kami menyempatkan diri kondangan ke Jero dalam rangka 3 bulanan anak Gek Nita dan Ajik Purwa. Sepulang dari jero aku survey kecil-kecilan ke Kedungu untuk prewed Enik esok hari.

Sabtu pagi-pagi jam 5.30 aku jalan pagi bolak-balik rumah selama setengah jam saja. Sejauh 3 km dan lumayan membuat badan segar. Sorenya, aku ditemani Wanda motret Enik dan Komang di Batungaus.

Esok Minggunya lanjut motret prewed adat Bali di sawah Kebilbil dan Toko Nyoman. Ibu, Nana, Citta dan Budek ikut meramaikan pagi itu. Ada 2 pasang prewed sudah difoto disana. Ketika pulang jam 12 kami menemukan 1 pasang prewed lagi datang. Sorenya aku bersama Nana dan Kakak Dede beli maem ayam lalapan di pengkolan naik motor.

Pada hari Senin aku anter Nana sekolah lagi. Siang sepulang sekolah kami menuju Jero untuk sekedar jalan. Pulang dari Jero kami menuju pasar Pesiapan Tabanan beli ikan buat Citta.

Selasa kami menyempatkan diri melanjutkan membersihkan rumah di Denpasar. Sekalian juga memperbaiki kloset dan lampu belakang yg tidak nyala. Nana dan Citta bobo siang di Angga Buana. Siang itu pula datang Mas Denny yg minta tanda tangan pengurusan IMB. Darinya pula aku tahu harga kontrakan di belakang rumah 16,5 juta/tahun. Sore sebelum pulang kami menuju McD menukarkan kupon. Nana senang main-main di playground.

Hari Rabu kembali anter Nana sekolah. Sambil menunggu selesai aku memotret makro-makroan depan sekolah pake HP.

Hari Kamis aku ketemu suaminya Dek Ana, Bli Wayan, untuk survey tanah di belakang Toko Sepakat bypass. Total 3 are 175jt/are. Sayang posisi tanah agak miring dgn ukuran 9x33 meter memanjang ke belakang. Selepas survey tanah itu aku lanjut survey seputar by pass lagi dan ketemu beberapa tanah juga ketemu kos-kosan Pak Tut Pica dari Pandak. Aku juga sempat survey tanah di depan SPBU bypass dan belakang Hardys. Sayang harga per are-nya sudah mahal 250juta. Di belakang Hardys juga aku baru tahu kalau ada perumahan mewah lantai 2 yg dibangun sebanyak 15-an kapling. Hebat.

Jumat anter Nana sekolah lagi. Sorenya ketika Aji dan Biyang ke rumah aku terpaksa keluar rumah lagi karena dapat info tanah dari Yuda. Akhirnya dapat 2 lokasi strategis di belakang Vista dan di belakang Star Kids bypass. Salut sama Ajik Dewa developer yg dalam setahun ini sudah membangun 150-an rumah. Aku ditunjukkin beberapa rumah proyeknya di seputar Pesiapan dan belakang Vista. Semua pintunya pintu gebyog jati ukir Bali. Yuda juga mengantarkan survey beberapa tanah termasuk tanah di dekat Kasta Gumani senilai 275jt/are namun sudah laku sebanyak 8 are.

Pada hari Sabtu kami berempat menuju Bali Mal Galeria untuk refreshing. Aku beli 2 rak buku lagi untuk di kamar strika. Saat pulang Nana dan Citta tidur pulas di mobil. Sebelum pulang Pandak kami keliling juga nunjukkin tanah hasil survey kemaren kepada Ibu, sekalian memperpanjang masa tidur Nana dan Citta.

Akhirnya setelah berfikir singkat, dengan dukungan istri tercinta, aku memutuskan mengambil tanah di belakang Vista 2,25 are dengan 200jt/are. Uang tabungan kurang dan terpaksa mengambil saving plan-ku atau Manulife-ku. Hari Minggu 12 Agustus kami menuju rumah Jik Dewa di belakang Clandys membayar tanda jadi 5 juta. Sebenarnya Kadek juga tertarik tanah di belakang Star Kids namun kapling belum diukur. Sebelum bayar kami belanja dan main di Clandys. Komplit sudah, tinggal menunggu tanggal pelunasan sekitar 29 September. Semoga impian kami punya kos-kosan terkabulkan dan mendapat jalan yg lancar. Astungkara.

Pada hari Senin sebelum berangkat aku sempatkan antar Nana sekolah. Setengah jam sebelum waktu pulang aku ajak Nana permisi dan berlalu naik motor ke Kasih Ibu. Gede ojek sudah menunggu dan lagi-lagi proses check in memakan waktu yg lama. Payah.

On time kami terbang ke Surabaya dan lanjut ke Balikpapan 2,5 jam kemudian. Satu hal yg bikin kecewa. Ketika check in di Denpasar aku lupa jika sudah beli seat 17F namun sudah diisi. Aku dikasi 4A. Payah. Harusnya aku bisa komplin, bisa refund. Flight ke Balikpapan sore itu terisi hanya 40 penumpang dari total kapasitas Airbus A320 seharusnya 180. Astungkara kami tiba dengan selamat.

Pagi ini aku kembali terdampar di sudut 208 Surattown yang absurd. Pagi ini aku naik sehari lebih awal untuk membackup teman lain yg pada cuti. Semoga nanti bisa pulang lebih awal menyambut Galungan.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, July 31, 2012

Training CC di Santan (31/7/2012)

Perjalanan subuh-subuh selalu exited bagiku. Kali ini jam 5 subuh kami menembus kabut pagi, memecah ombak Selat Makazzar dan mengalahkan rasa ngantuk menuju Santan tuk mengikuti training Catalytic Converter.

Sejak aku kecil, SD, aku sudah diajari memecah pagi, membuka toko jam 5 subuh, lalu ikut melayani orang belanja dan setelah itu pulang, mandi lalu berangkat sekolah. Hari minggu pun demikian, aku tak pernah, atau jarang sekali menikmati suasana pagi di tempat selain pasar. Pantas saja aku jadi sangat menghargai pagi, tak kan kulewatkan indahnya suasana pagi akibat terlambat bangun. Tak kan kubiarkan mentari bangun lebih dulu dari aku.

Training kali ini hanya training in house sehari karena ada 1 alat yg baru dipasang di sistem generator. Emisi gas buangan harus terukur sesuai regulasi pemerintah melalui KLH. Aku bersama Pak Prayitno, Pak Haji Agus dan Cholid "diutus" menyelesaikan session sehari sebelum off ini.

Training diadakan di Semangko Room. Sekitar jam 10 pagi kami sudah menyelesaikan teori dan lanjut istirahat ke kamar Edelweiss no 10. Untuk membunuh bosan, aku dan Pak Prayit hunting iseng di seputar mess hall, housing, kolam renang, klinik, parkir samping futsal hingga ke kebun kelapa arah lex plant. Siang itu begitu tenang menikmati view menawan.

Siangnya kami menuju generator room di Process Plant. Pak Widagdo menunjukkan cara meng-connect laptop ke Miratech Control System via RS232. Akhirnya sekitar jam 15.30 kami menyelesaikan training. 2 hal yg bisa ditiru dari Santan Process adalah adanya admin perempuan (cantik) dan coffee maker yg menyediakan kopi sepanjang hari. Tak ada yg bisa mengubah hidup kita kecuali kita yg mengubah sendiri. Mungkin itu quote of the day.

Tanpa direncanakan aku ikut pulang naik mobil Bukaka ke Balikpapan bersama Joko dan Mas Tono. Hendak hati memajukan skedul flight tapi karena harus nambah sekitar 900 ribu, niat itu diurungkan saja. Berangkat jam 16.30 dari Santan dan istirahat selama 40 menit di Samarinda, aku tiba di Surattown jam 20.30. Dan pagi ini aku menikmati kamar VIP Surattown menunggu flight ke Denpasar nanti sore. Astungkara.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, July 30, 2012

Harga Oksigen

Harga Oksigen di Apotek Rp 25rb/ltr, harga Nitrogen Rp 9950/ltr. Dalam sehari manusia menghirup 2880 ltr Oksigen & 11.376 ltr Nitrogen. Oksigen & Nitrogen yg kita hirup jika harus dihargai dengan rupiah akan mencapai Rp.170jtaan/hr/manusia.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Darma Yatra ke Bromo

Pada tanggal 7 July 2012 kemaren Kadek ikut rombongan sembahyang ke pura Blambangan, Semeru dan Bromo. Rombongan yg diprakarsai Gusti Agung ini berbayar hanya 200 ribu per kepala.

Start dari Pandak jam 4 subuh dan keesokan malamnya 8 July jam 12 malam sudah sampai kembali ke rumah masing-masing. Berikut adalah jam-jam keberangkatan dan tempat persinggahannya. Mungkin bisa dijadikan catatan perjalanan berikutnya.

Pada Start di Pandak: 04.00
Rambutsiwi: 05.40
Gilimanuk: 07.45
Ketapang: 08.30
Muncar: 10.50
Muncar to Semeru: 11.45
Tiba Semeru: 17.00
Sembahyang: 19.00
Going to Bromo: 03.00
Sampe Bromo: 05.30
Start pulang dr Bromo: 12.45
Sampe Pandak: 12.00

Catatan: semua jam dalam WITA
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, July 24, 2012

Chairul Tanjung Si Anak Singkong (Buku#8)

Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong dibuka oleh sambutan Pemimpin Umum Kompas Gramedia, Jacob Oetama. CT kuliah di FKG UI angkatan 81 dari hasil gadai kain halus ibunya. "Belajarlah dengan serius, Nak" pinta ibunya.

Keuntungan pertama dari hasil memfotokopikan diktat teman2nya 15 ribu adalah momentum PD berikutnya. "Kuncinya adalah jaringan & kepercayaan. Dia pindah usaha fotokopi di bawah tangga kampus dgn meminta orang lain menjadi tukang fotokopi dan dia mendapat fee Rp 2.5/lembar.

Bisnis berikutnya CT mulai beralih menjadi pemasok alat-alat kedokteran di kampus. Dengan bantuan ayah temannya yg Jendral ia bisa berkenalan dgn importir dan mendapat jaminan Jenderal.

Karena aktivitasnya di kampus, CT pernah membantu 2 orang temannya untuk nego agar diluluskan kuliah Kewiraan. Dosennya adalah seorang Jenderal.

CT adalah mahasiswa yg aktif, seorang mahasiswa teladan, aktivis kampus sekaligus pebisnis. Ketua FKG angkatannya 81. Ia juga sebagai pelopor menolak masuknya "militer" ke kampus UI. Disitu pula ia menemukan satu kesimpulan bahwa politik itu jahat.

Tahun 84 ia pernah bisnis mobil dan pernah mempraktekkan tipu kecil-kecilan dengan memoles mobil seadanya lalu menjualnya dgn harga tinggi.

Ia kemudian menjadi pelopor seminar Talasemia dan hebatnya ia selalu mencari dukungan dari pejabat kampus dan orang-orang besar. Ia pula memelopori untuk membangun gedung khusus dan yayasan Talasemia.

Saat mempunyai keinginan jadi dosen ia dinasehati oleh dosennya, "Kamu itu punya selera bisnis yang lain daripada yg lain, bakat juga ada. Latihan sejak awal kuliah pun sudah dilakukan. Lupakan keinginan jadi dosen. Bicara pengabdian, banyak cara untuk mewujudkan itu."

Kegagalan pertama berbisnis saat mulai merambah bisnis alat kesehatan di luar kampus. Ketika CT masih suka mentraktir belasan temannya di kantornya yg menjadi "markas" teman-temannya. Akhirnya dengan gaya manajemen seperti itu usahanya bangkrut.

Pola pendidikan orang tuanya pula yg berperan besar dalam perkembangannya, mendidik lebih kepada bentuk dan contoh konkret.

Ketika kecil ia sekolah di SD dan SMP Katolik Vanlith yg mendidik dengan disiplin yg tinggi. SMA 1 Budi Utomo ia belajar teater. Dari teater ini ia belajar banyak hal, mulai dari teknik olah tubuh, olah vokal, kejujuran serta peduli pada sesama.

Ketika SMA ia pernah mendapat tugas untuk membeli tambang untuk tugas praktikum. Kalau saja ia tidak menawar harga tambang mungkin ia tidak akan bisa membeli es shanghai. Kesempatan tidak hanya dicari, tapi juga diciptakan.

Ia menjabat sebagai ketua alumus Boedoet dan terpanggil untuk melakukan reuni. Reuni dihadiri hingga 10 ribu orang dan mendapat rekor MURI, berhasil mengumpulkan 300 juta. Reuni berikutnya hingga 3 milyar. Dana ini digunakan untuk membenahi sekolah dari infrastruktur hingga SDM. Hebat!

Saat krisis moneter melanda Indonesia CT membeli Bank Mega dengan mendapat pinajaman lunak 120M dari BI. CT juga mendirikan bank syariah swasta pertama di Indonesia, Bank Mega Syariah tahun 2001.

Pernah menjabat sebagai Ketum PBSI berhasil mempertahankan piala Thomas pada tahun 2002. Pasca tsunami melanda Aceh CT mendirikan Rumah Anak Madani (RAM) tempat menampung anak-anak korban bencana. Juga mendirikan CTF dengan menerima anak-anak cerdas yg miskin. CT akhirnya menjadi wakil ketua dewan penasihat MUI.

Trans TV memulai siarannya Desember 2001 dengan biaya 400 M. Awal-awal mengudara TV ini harus menombok biaya operasional 30 M / bulan. Gila. Sejak Juli 2003 keuntungan sudah mulai mengalir. 4 Agustus 2006 CT membeli 55% saham TV7 dari Kompas Gramedia. Akhirnya menjadi Trans 7.

16 April 2010 CT membeli 40% saham Carrefour Indonesia. Saat itu Carrefour Indonesia menjadi milik orang Indonesia. Tahun itu memiliki 79 gerai dengan 63 hipermarket dan 16 supermarket.

CT sering mendapat dugaan negatif mulai dari dianggap dekat dengan penguasa dan ABRI hingga melakukan monopoli. Bahkan dianggap anteknya Anthony Salim. Tapi ia tak peduli. Kolusi yg baik antara pengusaha dan penguasa harus ditujukan untuk kemakmuran rakyat.

Menurut CT tahun 2025 akan terjadi aging population dimana usia produktif masa kini akan semakin menua. Setelah itu kemampuan ekonomi akan melemah. Untuk itu, selagi bisa dan mampu kita bekerja keras saat ini. Tidak boleh mengeluh capek dan harus bekerja keras.

30 tahun CT berbisnis mulai tahun 1981 pada masa awal kuliah hingga akhirnya bisnisnya berubah nama dari Para Group menjadi CT Corpora pada akhir 2011. CT Corp terdiri dari 3 subholding yaitu Mega Corp, Trans Corp dan CT Global Resources. Mega Corp bergerak di bidang perbankan, asuransi, pembiayaan dan pasar modal. Trans Corp di bidang media, lifestyle, hiburan dengan Trans TV, Trans 7, Detik.com juga Carrefour. CT Global Resources bergerak di bidang perkebunan.

Bagi CT semua orang berhak berhasil dan mengubah nasib masing-masing serta bebas memiliki cita-cita setinggi langit.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Chairul Tanjung Si Anak Singkong (Book#8)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, July 23, 2012

10 Kelucuan Dik Nana (Part 6)

Dalam usianya yang ke 32 bulan ini Nana makin jahil, makin lucu, makin pintar tapi jujur dan lugu. Kelucuan Part 6 ini adalah kelucuan Nana dalam kurun 2 bulan terakhir setelah 5x10 kelucuan sebelumnya. Semoga bisa dinikmati.

1. Nana Masih Kecil vs Sudah Besar
Ketika bisa melakukan sesuatu, Nana kadang dipuji "Pinter ya Nana, soalnya sudah besar". Suatu hari ketika ia tak bisa mengambil bubble di atas meja yg agak tinggi ia komen sendiri, "Nana masih kecil ya Bu. Belum bisa ambil sendiri."

2. Nyonyok Masih Kecil
Nana sering melihat ibu netekin adiknya, Citta, dalam posisi tidur, miring, dan Citta tiduran di samping ibu, lalu proses mimik ASI dimulai. Suatu ketika Citta nangis, dalam bayangan Nana mungkin adiknya minta nyonyok (netek). Spontan ia naik ke tempat tidur, mengambil posisi persis seperti ibunya netekin, tidur di samping Citta lalu membuka sedikit baju kayak mau ngeluarin tetek. "Ibu, nyonyok (tetek) Nana masih kecil, belum bisa nyonyokin (netekin) Citta. Nana masih kecil ya." Spontan aja kami ngakak menyaksikan muka lugu Nana.

3. Obat Dingin
Suatu pagi ketika bapak minum obat batuk, Nana ikutan ngambil obat panasnya yg slalu stand by di atas rak. Kemudian Nana dikasi tahu kalo ia gak sakit gak usah minum obat, "Nana kan gak sakit. Itu obat panas Dik buat sakit panas." Nana membalas, "Kalo gitu ambilin obat dingin aja Pak, Nana mau minum obat dingin aja." Gubrakss.

4. Dilarang Bobo
Suatu pagi ketika sudah bangun Nana diminta keluar kamar buat lukis-lukis atau main lilin-lilinan. Mungkin ia masih agak ngantuk sehingga gak mau segera keluar tapi masih saja tidur-tiduran di atas kasur. Sambil nunjuk jendela ia ngeles, "Bu masih gelap kok. Boleh kok bobo". Karena mendung langit memang kelihatan masih gelap.

5. Ibu Takut Tokek
Di rumah Nana ada tokek yg suka sembunyi di balik gorden jendela. Suatu pagi ibunya Nana kaget setengah mati ketika hendak membuka gorden dan jendela, tak disangka tokek nongol di belakang gorden dan memperlihatkan tampangnya yg "mengerikan". Ibu meloncat dan berlari. Nana tiba-tiba datang dan dengan PD-nya ia berkata, "Ibu takut ya. Nana berani kok sama tokek. Nana kan sudah besar." Sambil ngintip-ngintip gorden jendela.

6. Bapak Motret Sama Temen
Pagi-pagi bapak sudah bersiap mau moto lalu pamitan sama Nana, "Nana, di rumah ya jagain ibu dan adik Citta. Bapak mau moto sama temen bapak." Nana membalas dengan mimik serius, "Iya Nana juga mau difoto sama temen-temen Nana nanti." "Temen-temen yang mana, Dik?" tanya bapak. "Temen-temen Nana di sekolah TK." Jawabnya asal. Sekolah aja belum Dik.

7. Tiwik Hamil Ya?
Ketika habis maem bareng kakak Tiwik, Nana melihat perut Tiwi kembung karena duduk, "Perut Tiwik besar. Tiwik hamil ya," komen Nana tanpa dosa.

8. Plesetan Pok Ami Ami
Nana sudah mulai hapal lagu-lagu anak-anak. Tak jarang ia mempelesetkan beberapa lagu dengan mengganti liriknya sesuka dia. Ketika malam sehabis dibikinin susu ia bernyanyi pok ami ami, "Pok ami ami beyayang kupu-kupu. Siang minum susu kalo malem maem nasi goreng," teriaknya dengan muka jahil.

9. Pie Susu Udah di Perut
Pagi-pagi Nana biasanya dikasi sarapan susu dan kue-kue kecil. Ketika diberikan pie susu dan ditinggal ke kamar nemenin Citta. Ketika keluar, pie susu sudah habis dan ibu bertanya ke Nana, "Dimana pie susunya Nana?" "Pie susu udah di perut Nana, Bu!" Jawabnya polos tanpa melihat ibunya karena ia sibuk mainin lego.

10. Ngeles Gak Mau Ambil Alat Masak
Suatu sore ibunya disuruh ambilin alat-alat masak. "Nana ambil sendiri dong, kan udah besar," paksa ibunya. Nana bersikukuh gak mau diambilin, "Kan ibu yg lebih besar, ibu dong yang ambilin." Ah Nana ngelesnya udah pinter. Nurun siapa ya?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Attaka Readers Club

Seperti pembicaraan saya dengan Gatot Rahardjo di bus Balikpapan-Santan juga ngobrol singkat dengan Herry Irawan sembari menunggu boat ke Golf, ada baiknya kita segera bentuk kelompok baca di Attaka. Mungkin beberapa tujuannya antara lain untuk meningkatkan pengetahuan, sharing ilmu, juga cost cutting, menghemat waktu membaca buku karena anggota lain membuat ringkasan.

Disamping itu, konon menurut penelitian dengan membaca secara rutin juga akan meningkatkan daya ingat atau memperlambat kepikunan.

Kemungkinan kegiatannya mencakup sbb:
- Sharing buku, anggota membuat daftar buku yg dimiliki masing-masing, trus anggota lain bisa meminjam.
- Seminggu sekali melakukan sharing buku yg sudah dibaca, lalu diskusi dengan yang lain.
- Membuat ringkasan buku yg sudah dibaca kemudian dishare ke yang lain
- Sharing e-book melalui smartphone, PC, tablet dll, atau sharing link download e-book, juga alamat toko buku online.
- Dengan sharing buku ini juga menghemat pembelian buku para anggota, berarti menghemat biaya bulanan.
- Membuat blog untuk menampung hasil diskusi atau hasil meringkas buku agar bisa juga diakses oleh orang lain yg berminat.

Teknis pelaksanaannya:
- Setiap anggota hanya boleh meminjam 1 buku anggota lainnya, boleh meminjam setelah buku sebelumnya dikembalikan.

Saya kira segitu dulu sebagai pembuka. Untuk nama klub ada 3 pilihan:
- Attaka Readers Club (ARC)
- Klub Baca Attaka (KBA)
- Kelompok Baca Attaka (KBA)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Attaka Readers Club

Seperti pembicaraan saya dengan Gatot Rahardjo di bus Balikpapan-Santan juga ngobrol singkat dengan Herry Irawan sembari menunggu boat ke Golf, ada baiknya kita segera bentuk kelompok baca di Attaka. Mungkin beberapa tujuannya antara lain untuk meningkatkan pengetahuan, sharing ilmu, juga cost cutting, menghemat waktu membaca buku karena anggota lain membuat ringkasan.

Disamping itu, konon menurut penelitian dengan membaca secara rutin juga akan meningkatkan daya ingat atau memperlambat kepikunan.

Kemungkinan kegiatannya mencakup sbb:
- Sharing buku, anggota membuat daftar buku yg dimiliki masing-masing, trus anggota lain bisa meminjam.
- Seminggu sekali melakukan sharing buku yg sudah dibaca, lalu diskusi dengan yang lain.
- Membuat ringkasan buku yg sudah dibaca kemudian dishare ke yang lain
- Sharing e-book melalui smartphone, PC, tablet dll, atau sharing link download e-book, juga alamat toko buku online.
- Dengan sharing buku ini juga menghemat pembelian buku para anggota, berarti menghemat biaya bulanan.
- Membuat blog untuk menampung hasil diskusi atau hasil meringkas buku agar bisa juga diakses oleh orang lain yg berminat.

Teknis pelaksanaannya:
- Setiap anggota hanya boleh meminjam 1 buku anggota lainnya, boleh meminjam setelah buku sebelumnya dikembalikan.

Saya kira segitu dulu sebagai pembuka. Untuk nama klub ada 3 pilihan:
- Attaka Readers Club (ARC)
- Klub Baca Attaka (KBA)
- Kelompok Baca Attaka (KBA)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, July 17, 2012

Foto Senilai Setengah Lusin Donuts

"Saya kalo sama friend ya gak usah dibayar juga gak papa. Tapi friend sih friend, tapi ngerti dong. Emang saya ke lokasi mantenan gak pake bbm?" Demikian kata presenter Olga Syahputra saat ditanya tentang dimintanya ia jadi MC kawinan temennya.

Pernahkah Anda dibayar kurang dari ekspektasi? Dulu ketika kuliah saya suka bikin website sederhana. Suatu hari temen dari prodi lain minta tolong dibuatkan website prodi-nya. Setelah selesai saya dikasi amplop, ketika dibuka isinya 20 ribu perak doang. Biaya ngenet buat upload file website aja gak balik modal. Tapi it's okay. Buat cari pengalaman.

Jaman kerja saya pernah ikutan lomba desain cover log book dan juara. Hadiahnya cuman memory card reader murahan senilai 60 ribu perak. Marah? Nggak karena saya (mencoba) ikhlas.

Beberapa minggu lalu saya memotret prewedding teman yg baru pulang dari Eropah. Eropah coy! Dia sih judulnya minta tolong. Ketika mengambil hasil editan foto ke rumah, saya pancing dengan menyindir "jangan lupa bawa oleh-oleh Eropa ya". Yang datang hanya setengah lusin Dunkin Donuts, setengah saja haha.

Memang sih judulnya minta tolong, saya juga niatnya menolong (berusaha) secara ikhlas. Mengutip komentarnya Olga di atas, friend sih friend tapi ngerti dong. Emang saya memotret gak pake bbm aka bensin? Haha.. #curcol-fotografer

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Action Plan Toko Online

Action plan tinggal plan jika gak ada action. Sudah 6 bulan dirancang tapi sepertinya saya harus jalan sendiri, gak bisa mengharap orang lain yg tak se-visi.

Action Plan Menyiapkan Toko Online:
- Siapkan nama toko yg mudah diingat
- Siapkan website/blog/facebook/twitter/email
- Cari agen lukisan+souvenir paling murah di Bali
- Ajak agen kerjasama agar menyediakan barang+harga termurah
- Foto beberapa produk dan upload ke website/facebook/blog
- Belajar promosi online via Twitter+Facebook+blog
- Belajar SEO (search engine optimization)
- Tanya info ke JNE bagaimana cara langganan kirim paket+biaya
- Membuat artikel tips belanja online untuk di-share di website
- Membuat artikel2 lain: tips memilih barang secara online
- Siapkan eBook gratis+CD gratis utk hadiah jika pembeli membeli produk lebih dari xxx rupiah

Tambahan:
- cari produk paling laris di toko online
- pelajari cara kerja toko online yg sudah bagus
- tentukan desain website
- tips memilih souvenir pernikahan
- tips membeli lukisan

Januari 2012
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Off di Bulan Juli

Rabu 4 Juli off pulang ke Bali via Makazzar dengan Lion dan Garuda jam 18.00. Tiba di rumah sudah agak malam, Nana yg menunggu tak sabar akhirnya lelap. 5 Juli sudah diajakin gowes sama adik-adikku ke Tanah Lot. Tapi aku sama Nana menyusul di kebilbil. Asyik foto-foto dengan kamera IR dan HP. Jumat 6 Juli jalan ke Hardy's sama Nana dan Iin. Juga mampir di Niaga ngambil uang buat biaya sanggah. Ganti ATM karena yg lama sudah expired. Sabtu 7 Juli jalan bersama keluarga ditambah Budek, Iin, Tiwik ke PKB ke 34 di Art Centre. Kami cuma beli buku di Gramedia dan menikmati aneka masakan Bali di aula lesehan. Minggu 8 Juli aku survey sanggah di kapal bersama Kak Suarya, Paktut dan Komang Kade. Didapat harga 47 jutaan. Sore hari aku, ibu dan Citta nganter Nana ikut meramaikan lomba mewarnai di bencingah Puri Kediri.

Hari Senin 9 Juli kami main ke jero namun sebelumnya survei playgroup Taman Agustus. Ketika itu kami sepakat akan menyekolahkan Nana disana. Sebelum ke Jero Paktut pinjem mobil buat bayar DP sanggah. 10 Juli aku luangkan waktu angkut barang rumah Angga Buana tahap I untuk off ini. Juga ganti meteran listrik, gratis. Tukar remote Telkomvision yg rusak dengan yg bekas orang.

Seminggu di rumah akhirnya pada Rabu Umanis 11 Juli Citta natab memperingati dina lahirnya. Kamis esoknya 12 Juli kami berempat menuju Kasta Gumani imunisasi Citta IPD yang ke-2. Aku kesana dulu taruh buku agara dapat nomor kecil juga sempatkan survey tanah di jalan menuju Bongan. Setelah 13 tahun tak ke sana jalanan sudah ramai dan iklan rumah berhamburan di kiri kanan jalan. Prospektif.

Refreshing kami lalui di hari Jumat 13 Juli ke Galeria. 14 Juli angkut barang lagi dan lanjut clean up rumah tercapai 90%. Tinggal finishing mbok Dek nantinya. Sore harinya di malam minggu aku anter Nana ke Tabanan Creative di Taman Kota. Sayang hujan gerimis membuat kami tak bisa lama-lama disana. Minggu 15 Juli kondangan ke Jero atas ngeteluninnya anak Rah Anik sekalian nunjukin ibu dan kadek tanah di daerah Bongan. Senin 16 Juli adalah hari terakhir off ku. Maksud hati mulai menyekolahkan Nana di Taman Agustus, tapi secara spontan kami mengurungkan niat karena terlalu jauh. Akhirnya kami sekedar lewat di TK Yowana di BTN Taman Sekar Kediri. Tragis, di dalamnya ada dagang snack gak jelas juga dagang bakso dan siomay keliling masuk ke halaman sekolah. Kami pulang tanpa mampir, tapi malah mampir ke Mama Shop dan Dunkin Donuts. Nana lahap sekali kalo dikasi makanan bule ini.

Akhirnya sejarah ditoreh kembali, kami survey ke TK Luhur Damai dan akhirnya kami sepakat akan menyekolahkan Nana disini saja. Dekat dan kualitasnya cukup bisa dipegang dari hasil ngobrol kami dengan Ibu Joan, kepala sekolahnya. Biaya total tahun pertama sekitar 1,9 juta ditambah biaya bulanan 140 ribu. Sehingga dalam setahun jadinya sekitar 3,6 juta buat biaya "main" Nana.

Rabu 17 Juli akhirnya aku kembali mencari sesuap nasi, segenggam berlian. Mencoba flight baru Citilink via Surabaya yg berangkat jam 12.15 dari Bali lalu lanjut jam 14.20 ke Balikpapan. Setelah cek in baru tahu kalo tiket diundur ke 12.55 dan parahnya tak ada pemberitahuan. Lebih parah lagi, tiket tidak konekting sehingga di Surabaya aku harus cek in lagi, artinya 40 ribu melayang lagi.

Malam ini aku kesepian di Suratown hanya ditemani BB, S2 dan TV yg suara "ngerosok". Ini adalah "another one night story at oil city".
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, July 02, 2012

Buku #7 - 7 Keajaiban Rezeki

Tak sengaja saya menemukan e-book buku ini "7 Kejaiban Rezeki" di dropbox jaringan komputer kantor. Kemudian saya transfer ke HP dan dalam sehari buku sebanyak 165 halaman ini saya lahap habis. Saya sebenarnya punya buku lain karya Ippho - Percepatan Rezeki, namun belum sempat saya baca. Malah ini yang didapat belakangan, duluan habis. Ini adalah buku ke-7 yang saya baca di tahun 2012.


Buku yang terdiri dari 7 bab ini menggunakan bahasa yang santai dan mudah dicerna, mudah dimengerti oleh awam sekalipun. Ippho menekankan untuk pembangunan karakter dari dalam diri dulu, keluarga dan kehidupan sosial. Setelah mampu menguasai dan mengendalikan ketiganya secara otomatis akan menguasai lingkar langit dan pembela abadi, atau yang ia istilahkan dengan lingkar semesta dan lingkar pencipta. Tentu saja dibahas dari sudut pandang otak kanan, right?


Meskipun dibahas dari sudut Islami, tapi saya rasa apa yang disampaikan Ippho bersifat universal. Banyak pula ia ambil dari ilmu motivasi modern yang saya temukan dalam buku-buku motivasi dari orang bule. Salah satu hal yang paling nempel dan membuka pikiran saya adalah dorongan untuk bersedekah dulu, maka kemudahan akan mengikuti. Bukan sukses dulu baru bersedekah. Materi yang lain adalah mengutamakan sepasang bidadari yang tak lain adalah istri dan orang tua kita. Jika kita tak punya orang tua, ia menyarankan untuk membahagiakan teman-teman orang tua kita. Maka Ia akan membalas membahagiakan dan memudahkan rezeki kita. Ia juga menguatkan bahwa ilmu bersedekah ini juga berlaku umum bahkan orang atheispun kena "efek" hukum alam ini. Ini juga bersesuaian dengan hukum karma yang saya ketahui selama ini.


Salah satu dorongan membaca buku ini adalah take action, melakukan segera apa yang disarankan. Apalah artinya jika sebuah ilmu hanya untuk dibaca namun tak diamalkan. Salah satu cara menyebarkan ilmu adalah dengan meminjamkan buku yang kita baca, atau menghimbau teman/saudara dll untuk membeli dan membaca buku yang kita rasa bagus. Semoga saya bisa take action.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Review Project 366 - a Half Year to Go

Tanggal 1 July tepat setengah tahun atau 183 hari telah berlalu di tahun 2012 yang berjumlah 366 hari ini. Begitu juga Project iseng saya "Project 366 Photos of 366 Days" telah berjalan selama setengah tahun. Suka duka susah senang terekam ke dalam setiap lembar foto yang mewakili masing-masing hari. Project yang awalnya diikuti oleh sekitar 10 orang ini perlahan ditinggalkan karena berbagai alasan. Antara lain kesibukan dan ketidaksempatan mengambil dan mengupload gambar.


Bersyukur saya masih punya waktu dan kesempatan untuk melengkapi setiap hari dengan satu foto, mengupload via Facebook dan Flickr. Meskipun beberapa kali keteteran karena jaringan internet sering lambat bahkan down, namun akhirnya proses upload dirapel untuk 3 atau 4 hari. Yang penting foto diambil pada hari bersangkutan. Proses upload yang lambat hanyalah masalah teknis yang sama sekali tidak mengurangi prinsip dari project iseng ini.


Gadget yang saya gunakan mulai dari kamera Nikon DSLR D300s dan D70, Samsung Galaxy Tab dengan kamera 3.2 MP, Nokia E75 dengan kamera 3.2 MP, Blackberry Curve 3G dengan kamera cuma 2 MP dan Samsung Galaxy SII dengan kamera mumpuni 8 MP, lumayan. Pada awal Juni saya sempat pula membeli lensa fisheye buat handphone di Kaskus. Efek fisheye-nya yang unik membuat proses foto memfoto jadi lebih menarik dan unik. Sayang hasil foto masih ada pignet di sekeliling foto.


Yang paling sering dipakai motret adalah tentu saja handphone. Sebelum membeli SII yang paling sering dipakai adalah E75 dan BB. DSLR menduduki tempat terakhir, karena jika sering-sering dipake khawatir akan merusak socket memory card-nya. Setelah Tab saya hibahkan ke istri dan anak, akhirnya saya memutuskan menggantinya dengan SII. Hasil foto yang lumayan bagus membuat semangat memotret jadi makin gila. Sejak pertama beli tanggal 22 April 2012 hingga kini (2 July) saya sudah mengambil gambar sebanyak 2023 foto. Jika dirata-rata maka sehari 20 foto. What a wonderful number. Jika satu foto rata-rata 3 MB maka sehari makan memory 60 MB atau sebulan menjadi 1.8 GB. Bisa dihitung berapa kebutuhan memory dalam setahun.


Sejak Instagram dibuka untuk Android maka aksi memotret dengan handphone makin menggila. Mungkin disinilah tempat pelampiasan saya. Fotografi menjadi tempat menumpahkan segala emosi. Setiap foto mungkin mewakili emosi saya dari hari ke hari, mewakili suasana hati hari itu.


Masih ada 183 hari lagi untuk melengkapi project ini. Semoga hari ke hari berjalan lancar dan mulus. Bisa memotret dan mengupload berarti saya masih bisa menguasai atau me-manage hari dengan cantik. Semoga semua pikiran baik datang dari segala penjuru.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Thursday, June 21, 2012

Training EPSA

Selasa hingga Kamis tanggal 19-21 Juni 2012 aku mengikuti training Electric Power System Analysis di Novotel Balikpapan. Harinya nanggung hanya 3 hari juga mulainya hari Selasa. Apakah ini bagian dari cost cutting? Training yang diprovide oleh Patriatix dari Jakarta dengan Trainer Bambang Harjoko dari AKA Migas Cepu.


Training berlangsung santai dengan suasana kental ruang kuliah. Sang mantan dosen mengajar dengan lebih banyak bercerita pengalaman dan cerita praktis yang ia alami dari mulai ujung barat hingga timur Indonesia.


Pada hari terakhir, sebelum makan siang materi sudah dihabiskan dengan tuntas. Setelah makan siang kami menyedot semua data di netbook sang dosen sebanyak 30 GB.


Training di hotel berbintang 4 memang memuaskan, mulai dari snack hingga makan siang. Mulai dari toilet hingga lobby tempat istirahat, sofanya empuk dan udaranya sejuk. Tersedia juga 2 apple computer untuk main internet gratis dengan kecepatan 1/2 Mbps. Lumayan. Disamping itu ada juga wifi dengan kecepatan hampir sama dengan desktop tadi.


Training kali ini mendapat souvenir berupa tas, jacket/jas, kalkulator, flashdisk 2 GB, dan terakhir ditutup dengan pembagian sertifikat. Mantap!


Published with Blogger-droid v2.0.4