Tuesday, February 28, 2012

Pulang Di Hari Valentine

Off di bulan Februari bertepatan dengan Valentine Day. Tak ada hadiah special buat istriku karena bagiku (sebisa mungkin) tiap hari adalah hari kasih sayang. Beruntung pas pulang diselamatkan Facebook (aku ceritakan pada post sebelumnya). Ngojek ke Pandak membuat pantat pegal.

Keesokan harinya aku sempatkan potong rambut lalu sorenya kami nangkil ke Pura Tanah Lot bersama Nana, Kadek, Paktut dan Meadek.

Karena tanggal 22 Februari kami akan mengadakan upacara 3 bulanan Citta maka beberapa hari sebelumnya kami sibuk mempersiapkan segala macam keperluan. Mulai dari membeli gelang kaki-tangan, kebaya, beras, aqua hingga kertas minyak dan plastik pembungkus makanan "walesan".

Tiga hari sebelum hari H kami sudah ngias bale dengan wastra warna-warni. Juga memasang terpal penutup di halaman. Sehari sebelumnya subuh-subuh paktut membeli 40 kg babi di pasar Dauh Peken yg diolah pagi hari menjadi urutan, tum, daging goreng dan brengkes. Sore hari kami mengundang saudara dekat untuk ikut manggang sate lilit. Sayang sekali tukang masak handal kami, Mbah Tut, sakit dan akhirnya kami memasak sendiri. Tapi hasilnya tak kalah dengan yg pro.

Upacara dimulai jam 10.30 hingga 13.00 dari kemulan hingga bale. Keluarga Bajera dan Pengayehan datang menengok dengan riang.
Sehari setelah 3 bulanan Citta, Nana otonan. Saat inilah drama dimulai. Nana rewel dan akhirnya demam. Entah mungkin dia kecapekan sering diajak belanja ke Tabanan beberapa hari lalu. Nana dikasi Praxion dan bersyukur tidak perlu ke dokter. Ternyata geraham kirinya tumbuh bagian atas dan bawah sekaligus.

Dua kali aku sempat mengajak Nana naik motor menyusuri sawah Nyitdah, lalu mampir di minimarket baru. Pulangnya lewat Sudha melihat bebek di jalan ada juga yg berenang di selokan sawah. Indah sekali pagi itu. Sempat pula ngajak Nana naik sepeda biru keliling kompleks tanpa alas kaki #earthingday.

Puncaknya akhirnya kami sepakat membelikan Nana sepeda baru yg telat dibelikan pada ultah ke-2nya. Sepeda WIM Cycle pink kami beli di Asia Jaya untuk memulai babak baru Nana main di outdoor lagi. Semoga kamu suka ya.
Perpanjangan KTP dan Akte Kelahiran Citta sudah pula dibuat. Pakming mengurusnya ke Pak Gonok. Biayanya hanya 95 ribu termasuk memperbarui kartu keluarga kami. Semoga off depan semuanya sudah selesai. Hari ini aku mengikuti Hazop selama 6 hari di Balikpapan. Semoga menjadi hari-hari yg hebat!

Save By The Facebook

Saat pulang pertengahan Februari ini ada cerita menegangkan sebelum cek in tiket. Mungkin diawali oleh kasus sabhu pilot Lion Air, akhirnya maskapai ini kena audit. Efeknya setiap cek in tiket harus menggunakan KTP. Bahkan untuk boarding pun harus menunjukkan KTP.

Aku biasa pulang naik Lion via Makazzar dengan sekali cek in di Sepinggan Balikpapan. Sebenarnya tiketku tidak connect ke Bali, tapi karena aku tahu pesawat yg ke Bali adalah pesawat yg sama maka aku berani saja menggunakan penerbangan ini pulang. Tapi sejak 14 Februari ini cek in penerbangan Makazzar-Denpasar tidak bisa dilakukan di Balikpapan. Bingung 7 keliling. Bakal gak bisa pulang malam itu, bathinku sambil memeras otak.

Satu-satunya cara agar tiketku tidak hangus adalah meminta tolong orang lain men-cekin-kan di Makazzar sebelum aku tiba disana. Tapi minta tolong siapa? Aku mulai dari menanyakan di group bbm Attaka, tak ada yg punya saudara bekerja di Bandara Sultan Hasanuddin. Aku tanya adik sepupuku yg bekerja di Garuda Denpasar, sama saja. Aku coba tanyakan temanku yg commuting ke Makazzar, Rudi Santan, dia juga sama tak punya. Hampir putus asa, Herry yg hari itu di lounge bersamaku terus "memotivasi" aku agar cari cara lain.

Tanpa sengaja aku ingat dengan teman online-ku di Fotografer.net beberapa tahun lalu yg kini jadi friend di FB, Amril Nuryan. Aku segera inbox minta tolong kali aja ada temen/saudara yg kerja di bandara. Benar saja, dewi fortuna memang masih menyayangi aku, saudaranya jadi security di bandara, di dalam pula. Mantap nian.

Singkat cerita aku kontak dia dan segera minta tolong cek in kan tiketku. Tenang sudah suasana hati sore itu. Setiba di Makazzar aku diberi boarding pas plus airport tax oleh mas Acha. Aku ganti uangnya plus tips sekedarnya.

Herry yg sore itu ke Jakarta dengan pesawat jam setengah 5 berkata, "kamu ditolong karena kamu sering bantu teman, De!" Akhirnya kami sepakat quote sore itu adalah "if there is a will, there is a way" mengingatkan aku pada Bung Karno.

Kekuatan social networking saya rasakan sore itu. Syukur saya punya banyak teman online dan bersyukur saya tidak pernah bikin kasus, jadi minta tolong apa-apa tidak pernah merasa sungkan.

Monday, February 13, 2012

Last Day is A Busy Day

Hari terakhir bekerja tanggal 13 Feb 2012 sebelum off duty. Pulang lebih awal sehari karena dapat ganti sehabis training BSS.

Setelah meminta ijin kepada bos untuk melamar ke Santan, aku jadi lebih lega. Namun sayang aku tidak mendapat ijin dengan alasan tahun ini aku dipromosikan dan segudang alasan (atau rayuan) lainnya. Otak jadi tambah mikir, berat.

Pagi-pagi si bos udah menyuruh bikin presentasi awal tahun dihadapan manager, "engagement" namanya. Kepala terasa disambar geledek, karena waktunya tinggal sehari saja sebelum aku pulang keesokan harinya. Oh shit belum lagi selesai mengisi form JPP untuk dikirim nanti malam.

Sekitar jam 9 pagi aku dipanggil lagi ke Attaka Clinic. Ada orang accident di Kerindingan. Pipi kirinya tergores pipe wrench, namun ia masih bisa melanjutkan kerja. Jadilah aku musti membuat IIR bersama pak Halo dan Marthen. Nampaknya hari ini penuh tantangan.

Akhirnya sore hari kelar juga membuat presentasi buat bos. Meskipun belum sempurna tapi nanti akan ditambahin lagi sama bos. Malam harinya aku lanjutkan membuat Self Assessment dan mengirim JPP buat HES REPS di Santan. Semoga aku diberikan ketenangan dan kebahagiaan dengan jalan yg kupilih ini. Semoga aku bisa pulang dengan tenang dan selamat di hari Selasa yg Valentine ini, bertemu dengan para bidadariku yg t'lah menunggu. Astungkara.

Sunday, February 05, 2012

Mau Pinjam Kamera Saya?

Mohon maaf jika kamera saya tidak boleh dipinjem. Sekali lagi saya memohon maaf kepada teman-teman, sanak sodara ataupun kerabat yg ingin meminjam kamera DSLR kesayangan saya.

Kamera bagi saya ibarat pacar, kamera adalah benda pribadi yg sangat sakral. Untuk keluar dari "rumahnya" saja, harus melalui perencanaan matang. Apalagi jika hendak disimpan, musti dibersihkan dengan sepenuh hati.

Lalu, jika mengambil analogi pacar. Bayangkan gimana rasanya kalo pacar Anda dipinjem? Gimana perasaan anda kalo pacar anda dipegang-pegang. Gimana rasanya kalo pacar anda diperlakukan sembarangan tidak seperti kita memperlakukannya. Anda sudah tahu jawabannya kan?

Jika dipinjam oleh seorang kawan yg sudah berpengalaman memakai dan merawat kamera barangkali hati menjadi lebih tenang. Tapi jika dipakai buat coba-coba, apalagi dipinjam berhari-hari, oh no! Saya tidak rela berpisah dengan kamera barang sedetik hehe.

Pernah kamera saya mau disewa untuk meliput sebuah event hanya dalam hitungan jam, tidak sampai nginep, tetap saja saya tidak rela.

Untuk itu mohon maafkan saya jika saya sedikit pelit untuk urusan sepele ini.

Makan Gratis Dengan Kartu Kredit

Mau tahu tempat makan gratis di bandara? Emang ada? Ada dong, tempatnya bernama lounge. Lounge ini biasanya terletak setelah pintu cek in namun ada juga di luar pintu cek in.

Modalnya hanya kartu kredit dari bank tertentu, biasanya minimal kartu kredit Gold, kita bisa makan sepuasnya. Dengan menunjukkan boarding pass, kartu kredit digesek dan hanya dipotong 1 rupiah. Bahkan lounge juga menyediakan jasa men-cek in-kan. Paling kita ngasi tips 5000 sampe 10000 perak sama petugasnya.

Ketika dulu kartu kredit lagi booming, saya sempat punya kartu kredit hingga 4 dari bank ternama. Positifnya, artinya kita masih dipercaya untuk ngutang. Namun lama-kelamaan punya banyak kartu kredit jadi pusing juga ngatur bayar tagihannya. Yang paling parah, kalau telat bayar tagihan akan dikenakan "late charge" senilai 75 ribu rupiah. Belum prosentase bunga yg mencapai 3% sebulan. Edan kan?

Kini saya hapus beberapa kartu kredit dan sekarang hanya menggunakan 1 kartu kredit pribadi dan 1 kartu kredit corporate, dua-duanya dari Bank Mandiri. Yg penting bisa buat makan minum gratis di lounge saat menunggu pesawat.

Proses menutup kartu kredit Citibank yg agak repot. Kita dilempar sana-sini hingga kadang telfon putus tanpa sebab. Kalau ditotal tagihan pulsa HP buat nelfon mau berhenti saja habis 60 ribu. Akhirnya saya pakai telfon Cisco kantor, hasilnya komplit setelah 4 kali mencoba berhenti.

Sejak kasus client Citibank yg dibunuh debt collector, aturan kartu kredit kini jadi ketat. Karyawan dengan gaji di bawah 3 juta tidak bisa memiliki kartu kredit. Untuk bisa mempunyai 2 kartu kredit harus mempunyai penghasilan 10 juta sebulan.

Friday, February 03, 2012

Review My January

Satu bulan t'lah berlalu. Saatnya melakukan review awal agar ketahuan seberapa kinerja kita dalam 31 hari yg telah dilewati.

Dari segi "self life" aku sudah membeli beberapa buku antara lain buku Wirausaha Muda Mandiri, Kubik Leadership, Yoga Untuk Semua dan Kisah Sukses Raja Oleh-Oleh Krisna. Buku yg sudah selesai adalah buku terakhir dan sebelumnya saya sudah menamatkan "9 Summers 10 Autumn". Buku lain sebagai pelengkap adalah Naked Taveller 3 dan T(w)itit. Sementara jangan beli buku lagi hingga 3 buku pertama selesai dibaca.

Di bidang family life & big family, aku berusaha lebih sabar & sudah memeluk Ibu setiap malam sebelum tidur. Membuat perpustakaan mini baru dibuka dengan 1 rak. Mengirim ucapan Galungan kepada anggota keluarga besar.

Bertemu teman lama Arik Geografi UGM yg dulu satu kos di Pogung Baru. Mengundang Bismaers ke upacara 3 bulanan anakku 22 Feb 2012 nanti.
Social life: bisa mengikuti ngayah banjar di Puseh dan di Pura Ciwa dalam rangka Galungan. Tingkatkan lagi sosialisasi di banjar dgn mempersering jalan-jalan ke bale banjar.

Sudah berhasil membuat still life photo tahap pertama dgn "model" rubiks dgn berbagai konsep tema. Tiap bulan masih konsistem memotret RanaCitta dgn tema baru. Masih konsisten dan lulus Project 366 di bulan pertama. Sudah berhasil membuat blog GaussianPhotography.co.cc.

Dalam bidang musik sempat seminggu sekali main keyboard sama Bang Jay. Keep training once a week. Berhasil mengumpulkan 11 lagu Bali ciptaanku dan rencana upload ke 4shared.

Kesehatan masih terjaga hanya berat badan harus dijaga agar tidak naik. Gowes dan aerobik 1x dlm 2 minggu. Harus ditingkatkan menjadi 1 minggu sekali. Sit up belum dilakukan sama sekali. Sudah membeli buku Yoga dan mencoba beberapa gerakan saat subuh.

Tetap menulis untuk RanaCitta blog. Mencoba membuat account twitter @trikfotografi yg akan sharing tentang belajar fotografi dan info fotografi terkini.

Dalam bidang bisnis sepertinya Plan B diambil yakni rencana semula ingin membuka laundry, kini diubah menjadi membuka minimarket. Ide muncul ketika aku, kadek dan ibu ngobrol di mobil. Target 6 Juni tahun ini bisa beroperasi. Astungkara.

Dalam pekerjaan, saya tetap konsisten membuat catatan harian. Sudah membuat tampilan link favorit yg menarik dan dipakai team. Sedang membuat form troubleshoot yg baru. Sedang mencoba menginstall XP di komputer agar bisa membuat RSView di PLC.

365 Things To Do In Bali (0-50)

Apa aja yg bisa dilakukan di Bali selama 365 hari??
1. Bersepeda menyusuri pantai selatan Bali
2. Menikmati sunset di Tanah Lot
3. Menikmati sunrise di Kintamani
4. Mengunjungi museum Bali
5. Jalan kaki dari Legian ke Pantai Kuta menyusuri gang Poppies
6. Berenang di Pantai Tegal Wangi
7. Makan malam ikan bakar di tepi pantai Jimbaran
8. Memotret Perang Pandan di áTenganan
9. Bersepeda dari Pantai Matahari Terbit hingga Pulau Serangan
10. Berjemur di Pantai Kuta
11. Menikmati bebek di Bebek Bengil
12. Mengunjungi kebun binatang burung Bali Bird Park
13. Menonton tari kecak di Uluwatu dengan latar belakang sunset
14. Diving di pulau menjangan
15. Naik kuda di Pantai Yeh Gangga
16. Menikmati outbound di Kebun Raya Bedugul
17. Menikmati wisata pembuatan genteng tradisional di Desa Pejaten
18. Menikmati sawah hijau bertingkat di Jatiluwih
19. Menikmati arung jeram di Tukad Unda
20. Menulis cerpen sambil duduk manis di Pantai Sanur
21. Mengunjungi taman wisata monyet Alas Kedaton
22. Jogging hari minggu pagi di lapangan Renon
23. Bermain air di waterboom Kuta
24. Naik Harley Davidson keliling Bali
25. Menikmati Dolphine Show di Pantai Lovina di pagi hari
26. Belanja oleh-oleh di Pasar Seni Sukawati
27. Snorkeling di Tulamben
28. Menjadi VIP di Joger Bedugul (Very Iseng Person)
29. Sarapan Nasi Jenggo di pasar tradisional
30. Menyusuri jogging track dari Pantai Seminyak hingga Airport Ngurah Ray
31. Mancing di Danau Buyan
32. Belajar menenun kain di Tenganan
33. Mengunjungi Bali Safari & Marine Park
34. Mengunjungi Elephant Park di Desa Taro
35. Mengunjungi kebun binatang Bali Zoo
36. Foto prewedding di Taman Ujung Karangasem
37. Menikmati lukisan di Museum Blanco
38. Menginap di Bali pada Hari Raya Nyepi
39. Menyaksikan ritual wisata Omed-omedan di Sesetan sehari setelah Nyepi
40. Menyaksikan ritual wisata Mekotek di Desa Munggu, Kapal
41. Menyaksikan pembukaan Pesta Kesenian Bali
42. Menyaksikan upacara Ngaben
43. Menikmati suasana spiritual saat Hari Raya Galungan dan Kuningan
44. Menyaksikan Pesta Ogoh-ogoh sehari sebelum Hari Raya Nyepi
45. Makan siang di Warung Mang Engking di Jalan Nakula, Denpasar
46. Menyaksikan pertunjukan seni di Art Center selama 1 bulan selama PKB
47. Belajar melukis dan mengukir di Ubud
48. Membeli jajanan tradisional Bali di Pasar Badung
49. Mengunjungi Nusa Penida dengan speed boat
50. Menyaksikan Sanur Village Festival selama seminggu di Sanur

Review Project 366 - January

Tak terasa 31 hari t'lah berlalu dari total 366 hari di tahun ini. Bulan pertama terlewati dengan puluhan foto. Kalo tidak salah hitung ada 10 orang yg mengikuti project iseng ini. Jika masing-masing mengirim foto tiap hari maka ada total 310 foto yg di-upload ke FB hingga 31 Januari. Foto-foto diambil tiap hari dan diupload, diharapkan mewakili si peng-upload hari itu. Pada akhirnya ini akan menjadi semacam photo-diary.

Hambatan yg sering terjadi adalah karena kadang internet lagi down sehingga tidak bisa diupload hari itu, foto lalu diupload hari berikutnya, tidak masalah.

Problem lain adalah masing-masing "peserta" memiliki tingkat kesibukan yg berbeda-beda. Sehingga jika diamati tidak semua teman bisa mengupload setiap hari. Untuk kasus seperti ini kalo boleh saran, lebih baik dilanjutkan saja tidak usah mengikuti urutan foto sebelumnya.

Misalnya, tanggal 15-20 tidak bisa mengupload dan baru bisa aktif lagi di tanggal 21. Berarti foto selanjutnya diberi urutan yg ke #21 saja. Foto di tanggal 15-20 biarkan kosong. Gimana? Tapi kembali ke tujuan awal, kalo bisa, sekali lagi kalo bisa take picture & upload everyday.

Bulan Januari kita lalui tanpa tema. Kita biarkan foto mengalir begitu saja, pemanasan. Untuk bulan Februari, jika berminat, kawans bisa memakai tema sebagai berikut:

kasih sayang, love, jantung, cinta, couple, pacaran, ciuman, pegang tangan, 2, serasi, selaras, seimbang, pasangan, sepasang dan dan lainnya yg setema dengan ini.

Panduan tema ini hanya sebagai panduan belaka, jangan dijadikan hambatan jika hari ini tidak bisa menemukan ide foto dengan tema di atas. Toh project ini bertujuan mencari happy bukan membebani.

Good luck brother!!

Santan Canal, 1 Februari 2012
Di atas crewboat Perkutut menuju Attaka