Tuesday, October 16, 2012

10 Hal yg Layak Disyukuri Hari Ini

1. Bisa bekerja 8 tahun di World Class Oil Company dengan sehat dan selamat
2. Bisa memiliki smartphone yang canggih dan berkemampuan tinggi
3. Selalu berada pada tempat dengan sinyal 3G yang available sepanjang waktu
4. Bisa membeli tanah 2.25 m2 dengan tabungan sendiri
5. Bisa membeli apa saja kapanpun ingin
6. Bisa menelfon kapan saja dengan pulsa tak terbatas
7. Bisa makan enak dan lahap tanpa gangguan pencernaan berarti
8. Bisa mengetik 10 jari sehingga memudahkan dalam tulis-menulis
9. Disetujui jpp planner oleh TL
10. Mempunyai istri yang sabar, anak yang lucu dan pinter

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Playboy Marketing - Buku #10

Sebenarnya hanya penasaran saja, apa sih isi buku Playboy Marketing karangan Ali Akbar yg mengaku Pakar SEO ini. Karena beberapa minggu lalu ketika saya browsing banyak komentar negatif dengan buku ini.

Apa yg dibahas cukup dasar, membuka wawasan awal tentang internet marketing. Jika yg membaca sudah terbiasa dengan internet tentu akan merasa biasa dengan isi buku ini. Tapi jika orang yg baru mengenal internet, buku ini adalah air zam-zam di tengah padang pasir.

Yang menarik adalah pemilihan judul buku yg boombastis, sehingga membuat orang mudah mengingat dan tertarik ingin membeli. Namanya juga buku marketing. Buku membahas seputar perlunya internet marketing untuk mendukung offline bisnis kita. Penulis juga mengarahkan pembaca untuk selanjutnya ikut seminar atau pelatihan yg sering diadakan penulis.

Semoga dengan membaca buku ini, makin membuat saya semangat berbisnis online.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Recode Your Change DNA

Buku ketiga karangan Rhenald Kasali yg saya baca setelah Cracking Zone dan Wirausaha Muda Mandiri. Justru ini buku sebenarnya lebih awal terbit, namun baru saya baca.

Isinya sangat inspiratif untuk melakukan perubahan. Cerita-cerita di dalamnya banyak mengetengahkan cerita tentang perubahan dan pembaruan.

Namun di bagian akhir, buku ini isinya jadi agak bikin kening berkerut. Perlu pemahaman ekstra atau dibaca beberapa kali untuk pemahaman mendalam.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Friday, October 12, 2012

10 Tahun Bom Bali

Peristiwa menyedihkan itu haruskah diingat-ingat lagi? Jika hanya akan merobek-robek luka lama yg tak kunjung sembuh-sembuh. Tragedi itu haruskah diperingati terus jika hanya untuk menumbuhkan dendam yg beranak-pinak hingga bercucu-cicit.

Begitu status saya hari ini dalam rangka mengingat peristiwa 10 tahun lalu. Haruskah peristiwa itu diingat? (Baca: diperingati). Haruskah peristiwa menyedihkan itu diingat-ingat sepanjang hayat kita?

10 tahun lalu, 12 Oktober 2002, ketika itu saya masih di Jogja, baru lulus D3 dan wisuda di bulan Agustus dan saat itu sedang lanjut ekstensi di teknik elektro. Malam sebelumnya saya nginep di rumah sobat kuliah Sanny Rahardjanto yg punya kos-kosan di Jogja. Pagi itu pula nonton berita di TV jika ratusan korban bergelimpangan di Kuta.

Sungguh tragedi menyedihkan bagi Bali khususnya. Beberapa bulan berikutnya Bali jadi sepi dan beberapa teman saya yg pegawai tidak tetap hotel "dirumahkan". Kasihan. Bulan Desember saya sempat pulang dan lewat di Legian. Sebuah lubang menganga di depan bekas Sari Club dan bangunan masih belum direnovasi. Bekas ledakan masih terlihat.

Sampai kapan kita akan dihantui bayangan teroris yg terus mengincar orang bule. Tapi malah mencari sasaran di negeri sendiri. Sungguh pengecut!

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Wednesday, October 10, 2012

Mahalnya Kuburan

Beberapa hari lalu saya membaca Kompas, sebuah artikel tentang sebuah kuburan mewah di Jakarta, San Diego Hills. Salah satu iklan menawarkan paket 35 juta untuk sepasang. Kuburan sekarang makin komersil dan cenderung mahal, karena makin sempitnya lahan. Yang naluri bisnisnya bagus memanfaatkan kesempatan ini.

Di Bali ada satu tradisi yaitu Ngaben yg membakar jasad orang yg meninggal. Disamping hemat tempat karena tidak perlu lahan untuk mengubur juga mempercepat "menyatu" dengan alam. Mungkin tradisi ini layak dipertimbangkan menanggulangi semakin sempitnya lahan untuk kuburan yg harganya kian mahal.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Tuesday, October 09, 2012

Investasi Menggiurkan

Investasi apa yg menghasilkan keuntungan paling tinggi? Pasti banyak yang bilang investasi saham. Bisa ya bisa tidak tergantung naik turunnya saham. Disamping saham ada juga ORI, deposito, reksadana, emas, properti atau bisa juga tabungan dengan gain paling minim.
Reksadana saham bisa menghasilkan keuntungan 10-15% setahun, kemudian deposito hanya sekitar 6% per tahun. Sedangkan tabungan hanya 3%-an saja.

Mau tahu investasi menggiurkan lainnya? Kasi uang pelicin 100 juta masuk jadi karyawan suatu instansi. Dengan asumsi gaji bulanan setidaknya 2 juta saja maka pendapatan per tahun kotor sebesar 24 juta. Atau keuntungan sekitar 24% setahun dari "modal awal" :). 4 tahun balik modal. Itu baru kalo gaji 2 juta saja loh. Menggiurkan kan? Makanya banyak yg rela jual sawah ladang demi memasukkan anaknya untuk jadi karyawan di suatu instansi itu.

Beda dengan kapal pesiar, di Bali kebanyakan orang tua ngemodalin anaknya untuk bekerja di kapal pesiar di luar negeri. Modal awal 50-60 juta dengan penghasilan 25 juta saja per bulan sudah bisa balik modal 2-3 bulan. Menggiurkan. Sudah jadi pemandangan biasa para orang tua rela jual sawah ladang demi mengirim anaknya kerja di kapal pesiar. Bahkan ada sebuah LPD yg menyediakan dana pinjaman khusus pekerja kapal pesiar. LPD ini pintar melihat peluang. Ya simbiosis mutualisme lah.

So. Mau investasi apakah kalian?

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Peran dalam Komunitas

Dalam artikel pak Hermawan Kartajaya disebutkan 9 peran seseorang dalam suatu komunitas.

Mentor, Learner, Back up, Mitra, Story teller, Historian, Hero, Celebrity, Decission maker

Selain itu ada sembilan peran lainnya:
Provider, Greeter, Guide, Catalyst, Performer, Supporter, Ambassador, Accountant, Talent Scout

Untuk menjadi komunitas yg baik dan bertumbuh setidaknya perlu memperhatikan hal-hal di atas. Salah satu metode pemasaran kini adalah membentuk komunitas untuk meningkatkan daya jual produknya.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Penyebab Rupiah Melemah

Dalam laporan 3 bulanan investasi DPLK Manulife, diceritakan kondisi ekonomi dunia 3 bulan terakhir dan juga penyebab rupiah melemah.

Kekawatiran atas kondisi ekonomi global, khususnya di zona Eropa yang menyebabkan aliran dana asing yg keluar dari pasar obligasi pemerintah dan saham selama tiga bulan terakhir, ditambah dengan meningkatnya kebutuhan Dolar Amerika dari perusahaan-perusahaan.
Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Sikap Yang Menentukan

Beberapa hari lalu saya mendapat kiriman bbm dari seorang teman berisi nasehat ini. Lumayan berguna dan masuk akal. Mending saya simpan di blog ini sebagai tulisan.

Lebih mudah mana ???
Berusaha menyingkirkan semua kerikil tajam di setiap jalanan, atau memakai sepatu agar kaki kita tidak terluka

Lebih mungkin mana...?
berusaha mensteril semua tempat agar tak ada kuman atau memperkuat daya tahan tubuh kita sendiri....

Lebih mudah mana.....?
Berusaha mencegah setiap mulut agar tak bicara sembarangan atau menjaga hati kita sendiri agar tak mudah tersinggung

Lebih penting mana.....?
Berusaha menguasai orang lain atau
belajar menguasai diri sendiri

Yang penting bukan bagaimana orang harus baik padaku, melainkan bgmn aku berusaha baik pada semua orang

Bukan orang lain yang bikin aku bahagia, tapi sikapkulah yang menentukan, aku bahagia atau tidak.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Naik Kelas

Dalam buku Kubik Leadership karangan Jamil Azzaini, disebutkan 4 tips untuk meningkatkan valensi diri, naik kelas ke tingkat yg lebih tinggi.

1. Libatkan diri dalam pekerjaan besar yg kita pikir mustahil mengerjakannya.
2. Bersainglah pada tingkatan yg lebih tinggi, bersaing dengan orang2 yg lebih hebat dari kita.
3. Ambil resiko! Lakukan hal-hal positif berskala besar yg dulu kita anggap berisiko.
4. Cari teman yg valensinya lebih tinggi. Terjun ke dalam aktivitas yg mereka lakukan. Minimal tertular hebatnya.

Semoga berguna.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Monday, October 08, 2012

Libur yang Melelahkan

Setelah hampir ketinggalan pesawat ketika off hari Rabu 26 September 2012, setiba di Pandak aku tepar. Badan pegal semua dan sedikit meriang. Plus Citta sudah 2 hari sakit flu dengan nafas grok-grok. Setiap malam tidurnya tak nyenyak. Malam itu juga Citta tidak nyenyak. Aku gantian sama Ibu gendong Citta yg bangun tengah malam dan tak mau tidur di kasur, harus digendong.

Esok pagi harinya, Kamis kami menuju RS Tabanan untuk berobat. Sepulangnya kami mampir di Hardys. Jumat kami di rumah istirahat dengan gantian gendong Citta bobo. Kasian dia sepertinya tersiksa dengan kondisi ini. Ini adalah sakit pertama setelah 10 bulan usianya. Cuaca memang lagi tak menentu, peralihan musim, siang panas, malam dingin menusuk tulang.

Pada hari Sabtu bersama Nana dan Ibu kondangan ke Sudimara ada saudara yg melaspas dan mepandes. Lalu minggu sembahyang purnama di pura ciwa sama Nana dan Dek Iin, tanpa Ibu dan Citta yg harus banyak istirahat di rumah. Sore harinya beli martabak telor di Nyitdah sama Nana.

Dengan kebulatan tekad dan melunasi janji karena rumah di Angga Buana sudah disewa, 1 Oktober kami beli Vario di Sari Untung Tabanan dengan type CW warna merah pilihan Nana seharga 15 juta rupiah. Pada pagi hari aku juga sempat gowes seputar Nyitdah dan Kebilbil sejauh 6.25 km. Pada hari yg sama aku ikutan nge-cat sanggah di rumah bedangin. Hari Selasa 2 Oktober kami di rumah saja menemani istirahat Citta. Lalu di hari Rabu tanggal 3 kami mebanten motor baru dan juga foto-foto RanaCitta gak pake baju. Malam hari ada Dek Dwi main ke rumah. Darinya aku banyak tahu info terkini perihal teman-teman Bajera. Ada yg meninggal karena AIDS, ada yg diselingkuhi istri, dsb.

Kamis 4 Okt, jam 9 pagi kami bertiga sembahyang di Puseh, Citta dijaga Budek. Jam 11 siang aku menuju PPAT GN Arigawa untuk tandatangan AJB tanah di belakang Vista. Sehabis itu mengambil duit dan membayar di Niaga Kediri. Siang jam 1 kami berempat menuju Bajera untuk mengambil Nyuh dan slepahan. Aku dan Wanda duduk di belakang. Pak Ming dan Pak Tut di depan. Sempat mampir di toko Jik Kayan dan Jigus. Rinduku pada Bajera sedikit terobati. Sore-sore mebanten ngulapin Citta di halaman rumah.

Jumat 5 Okt mencetak spanduk di Wina Letter Tabanan bersama Nana. Pulangnya mampir Hardys buat belanja kecil. Siangnya saat Nana bobo, aku ikutan ngulat klangsah di rumah bedangin. Tanggal 6 aku ngambil spanduk dan sisanya istirahat di rumah.

Hari Minggu 7 Okt kami gotong-royong di sanggah bedangin untuk ngecor lantai dan sore itu juga selesai. Cukup melelahkan. Juga sempat foto-foto Nana dan Citta.

Sehari sebelum berangkat aku sempatkan ngayah di rumah Dek Anom yg mau menikah. Jam 10 aku permisi untuk ke Denpasar bersama Ibu, Rana dan Citta beli HP Galaxy Wonder juga pakaian di Matahari. Siangnya makan KFC sekalian ambil kupon dari Iin.

Malamnya aku melakukan web check in untuk penerbangan Citilink dan Lion via Surabaya menuju Balikpapan. Karena printer di rumah rusak aku ngeprint di warnet. Dua warnet di Pandak memang payah gak bisa diandalkan, akhirnya aku ngeprint di Beraban.

Off ini memang melelahkan. Aku sedikit kecapean karena sering begadang gendong Citta. Flu, pilek dan radang tenggorokan menyerang. Untungnya Ibu masih sehat dan fisiknya cukup kuat. Hingga hari ini berangkat Citta masih sedikit meler dan Nana yg tertular juga ikutan meler. Semoga lekas sembuh ya Dek.

Hari ini aku berangkat dan esok 10 Oktober 2012 terpaksa tak bisa menghadiri pernikahan Dek Anom dan tanggal 17 pernikahan Enik ke Klungkung. Dua-duanya adalah sepupuku. Inilah duka pekerja shift seperti aku, ketika cuti sudah habis tak bisa lagi libur. Semoga mereka menjadi keluarga yg bahagia dan abadi.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

Hampir Ditinggal Pesawat

Off tanggal 26 Sept 2012 ini begitu mendebarkan karena aku nekat naik pesawat Lion jam 13.35 ke Surabaya. Padahal bus pengantar kami biasanya tiba di bandara lewat dari jam setengah 2. Tapi selama 4 kali setiap off aku selalu amati kalu Lion jam 13.35 ini selalu berangkat telat. Rata-rata boarding time jam 14.00.

Jam 6 lewat 10 pagi kami start from Attaka to Santan. Permulaan perjalanan memang sudah telat ditambah dengan Kepodang yg berjalan lambat. Jam 7.25 kami tiba di Santan, daftar bus, pilih seat dan pesan paket. Jam 7.35 bus langsung berangkat. Tiba di Samarinda jam 10 pas. Maksud hati untuk nelfon taxi, tapi Andik mengingatkan, pasti terkejar. Jam 10.40 kami lanjutkan perjalanan. Tiba-tiba sakit perut tapi tak bisa berbuat apa. Ditahan saja. Rasa deg-degan makin menjadi karena memasuki kota Balikpapan sekitar jam 1 siang, bus makin melambat karena lalu lintas padat merayap. Jam 13.10 bus menurunkan penumpang di Pasar Buton. Jam 13.20 bus kembali menurunkan penumpang di RSUD dan tepat pula temanku yg bekerja di Sepinggan Airport bbm aku kalau sudah panggilan pertama. Makin deg-degan dan hati makin tak karuan.

10 menit berikutnya panggilan kedua. Tak kuasa menahan rasa was-was tapi di sisi lain agak sedikit lega karena tahu kondisi terakhir. Jam 13.30 panggilan terakhir dan 13.35 bus tiba di Sepinggan. Aku berlari keluar, sekuat tenaga, secepat mungkin menuju pintu boarding.

Benar saja ketika tiba di gate 2B tak ada penumpang mengantre. Hanya petugas yg menyuruh aku menunggu bus pengantar karena pesawat agak jauh. Hanya aku sendiri yg diantar. Ketika masuk pesawat, dengan nafas tersengal, semua penumpang sudah duduk rapi jali, aku menuju kursi 18F.

Lima menit setelah aku naik pesawat, pilot memerintahkan pramugari menutup pintu pesawat. Aku lega akhirnya aku tak jadi ditinggal pesawat. Perut sakit dari jam 11 tadi masih kutahan hingga mendarat di Surabaya jam 15.00 WITA.
Lalu masuk lounge dan menyantap gorengan seadanya. Tak lama berselang, Garuda berangkat menuju Bali dan aku ngojek menuju Pandak Gede. Entah kenapa perjalanan ojek ini terasa lama sekali. Tiba di rumah badanku terasa remuk semua. Aku baru sadar kalau aku lupa makan siang. Sarapan seadanya dan makan malam yg telat dan kurang banyak ini menguatkan ketidakberdayaanku. Tantangan berikutnya adalah malam itu Citta begitu rewel karena nafasnya grok-grok. Jadilah kurang tidur plus badan kecapean menjadi semakin lengkap. Esoknya aku ukur tensi drop banget 115/60.

06.10-07.25 ATK-STN
07.35-10.00 STN-SMD
10.40-13.35 SMD-BPN
13.45-15.00 BPN-SBY
17.00-17.40 SBY-DPS

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)