Friday, April 14, 2017

Attaka Trip 1

"When you find no solution to a problem, it's probably not a problem to be solved. But rather the truth to be accepted"

7-12 April 2017
Trip pertama ke Attaka datang telat sehari. Hari itu hari Jumat 7 April 2017, bis berangkat jam 9 dari Balikpapan. Aku bersama cak Yasin yg semalem menginap di Esai. Ia naik telat karena kakaknya meninggal kena serangan jantung. Suasana tak jauh berbeda dibanding 17 bulan saat kutinggalkan ke West Seno dulu. Suasana kekeluargaan masih begitu membuat nyaman. Olahraga makin digalakkan. Ada senam, fitness dan meja pingpong sekarang jadi 2. Sempat juga karaoke di top deck bersama teman2. Suasana begitu hidup dan merakyat. Masih kayak dulu. 

Hari pertama sempat ke Lima turbine meter OGOL rusak, kemudian sempat ke Delta. Ketika naik platform, shutdown by LSHH Gross. Shipping Pump C leaking. Melihat bubble di samping sump caisson. Sisanya kerja di seputar P dan CP. Lumayan mengistirahatkan otak sejenak. Email masuk pun bisa dihitung jari. Sangat menyenangkan. Malamnya bisa nonton film di kamar atau sekedar karaoke di atas. Makan buras dalam rangka menyambut kehadiranku pun diramaikan kawan2 semua, rasa kekeluargaan begitu kental.

Seminggu berlalu yakni Rabu 12 April pagi aku ditelfon dr. Agus Triyongko bahwa aku dinyatakan unfit dan besok harus segera pulang. Kaget bukan kepalang dan sedikit shock. Status kesehatan saya temporary unfit selama 1 bulan sampai benjolan tiroid saya dinyatakan pulih. Satu2nya jalan adalah operasi. Harus segera diambil tindakan. Dokter khawatir jika benjolan menekan trakhea dan membuat sesak nafas. Uwedddaaannn. 

Akhirnya Rabu sore itu aku pulang, langsung tembak ke Balikpapan. Naik ojek ke portal kemudian mencegat travel di portal bersama operator Attaka. Jam 3 subuh aku tiba di Esai langsung tidur. Pagi tadi setelah mengambil surat rujukan dan rontgen di Pasir Ridge Clinic, langsung ke bandara untuk pesawat Lion jam 11 menuju Makassar. Kemudian lanjut 16.40 ke Denpasar. Awalan yg melelahkan. Sore ini aku menunggu bisu di airport dan waktu sudah menunjukkan jam 16.55. Kemudian dari speaker itu terdengar teriakan petugas pesawat JT745 menuju Denpasar delay hingga 17.30. Mantap sudah. 

Monday, April 10, 2017

Cerita Pagi Ini

Cerita pagi ini. Kendaraan berkejaran menuju sekolah. Anak SMP tanpa helm memacu motornya tanpa rem. Seorang pegawai memeriksa smarphone seraya motornya melaju kencang di belakang saya. Anak SMA nyelonong dari gang di sebelah kiri membuat rem kendaraan saya berdecit nyaring. Dan ibu-ibu paruh baya belok kanan memotong jalan padahal lampu sign nyala ke kiri. 

Anak Laki dan Perempuan Bali

Benarkah anak laki dan perempuan diperlakukan berbeda di Bali. Tidak semua keluarga seperti itu mungkin ada beberapa keluarga dgn pengetahuan tradisional. 

Suatu ketika di sebuah keluarga lahirlah seorang bayi laki-laki. Ia dirawat dgn penuh kidmat oleh kedua ortu, kakek dan neneknya. Ketika masih bayi ia diberikan imunisasi yg mahal dan ketika sakit dibawa ke rumah sakit kelas VIP di ibukota. Dibelikan mainan yg mewah dan pakaian bermerk yg sedang kekinian. Ketika sekolah pun dicarikan sekolah bergengsi dgn bayaran tinggi. Lulus SMA dikuliahkan di luar kota. Si sulung laki ini disayang bak raja. Di rumah jarang disuruh membantu aktivitas ortunya. 

Anak kedua mereka kemudian lahir. Perempuan cantik. Namun diperlakukan sedikit beda. Ia disayang namun ketika imunisasi dan sakit hanya dibawa ke puskesmas kampung sebelah. Pakaiannya dibelikan di pasar kodok. Mainan seadanya bahkan memakai bekas-bekas kakaknya. Sekolah di kampung yg gratis bebas SPP. Ketika tamat SMA pun tak dikuliahkan. Jarang dikasi main keluar rumah karena harus membantu ortunya di rumah. "Kamu perempuan. Kelak kau akan menjadi menantu, sejak dini harus belajar membantu," petuah orang tuanya.

Menunjukkan Rasa Cinta

Menurut para ahli ada 5 cara menunjukkan rasa cinta kepada orang yg kita cintai (Pak Ariesandi menyebutnya dengan istilah tanki cinta): memberikan waktu yg berkualitas, memberikan kata pujian dan dukungan, memeluk, memberikan pelayanan dan memberikan hadiah. Kalian lebih suka yg mana? Menyayangi tak harus menunggu hari valentine, bisa kapan saja dimana saja kepada siapa saja.

Selamat hari Valentine untuk semuanya. 

Juri = Boss

Seorang juri harus expert. Jika seorang juri tdk menguasai apa yg dinilainya maka hasilnya bisa jadi bahan tertawaan. Karya yg seharusnya masterpiece bisa jadi karya yg biasa aja di mata juri yg terbatas pengetahuannya. Juri ibarat seorang bos. Jika bos kurang kompeten, maka seorang karyawan teladan bisa jadi pecundang.
Udah gitu aja.

Gentong Air

Di rumah saya dipasang gentong di atap paling tinggi untuk konsumsi kamar mandi dan dapur di lantai 2. Sedangkan utk lantai 1 tetap gunakan air langsung dari PDAM. Gentong juga bisa difungsikan utk lantai 1 jika air PDAM mati. Kran dari PDAM ditutup lalu kran cadangan akan mengalirkan air dari gentong utk konsumsi semua lantai. Back up jika air PDAM sewaktu2 mati.

Cara ngecek apakah di gentong sudah ada air atau belum:
1. Posisikan kedua kran disamping sumur dlm posisi vertikal keduanya. (Apa artinya kedua kran posisi vertikal? Air dr PDAM ditutup, trus air dari gentong yg "bertugas" mengaliri dapur n kamar mandi bawah).
2. Buka kran di dapur bawah, amati apakah air keluar dlm jangka waktu lama atau sebentar:
2a. Jika lama maka di gentong sdh ada air. Artinya bisa jadi kran2 di lantai 2 buntu oleh lumut.
2b. Jika aliran air keluar dr kran sebentar aja sdh habis. Artinya di gentong tdk ada air. Bisa jadi air tdk bisa ngalir ke gentong atas karena tekanannya lemah.

Sunday, April 09, 2017

Stop Pakai Smartphone

Yuk berhenti memakai HP saat:
- beol
- ngobrol sm teman
- baru bangun tidur
- Berkendara
- Bermain sama anak
- Jalan
- Makan

Fokus ke apa yang kita lakukan bukan fokus ke HP.

Men Cubling Ngayah

Men Cubling pagi2 sdh mandi lalu bersiap dgn sebilah pisau dapur kecil dan steples mungil berangkat untuk "ngayah" di pura. Anaknya yg belum genap setahun, yg belum mandi dan sarapan, ditinggal di rumah sama asisten rumah tangganya. Buat orang desa seperti men Cubling, lebih penting terlihat rajin dan baik dalam kehidupan sosial, meskipun kadang menomorduakan diri sendiri bahkan keluarga. Status sosial adalah menyangkut harga diri, omongan orang lain adalah pembatas gerak buatnya. Ia lupa bahwa ia tak musti bergantung pada manusia, ia harusnya lebih bergantung pada yg Maha Kuasa. Ia harusnya menyadari status sosial adalah urusan dunia, bakti kepada yg Maha Kuasa adalah urusan abadi.

Pak Dewa dan Taxi Balikpapan

Off ini aku menyewa taxi Avanza dari Ngurah Rai ke Pandak dengan sopir pak Dewa. Biayanya 200rb. Pak Dewa sangat ramah dan sopan juga rendah hati. Beliau banyak bercerita suka duka menjadi sopir travel. Ia biasanya antar tamu keliling Bali mengunjungi objek2 wisata. Tidak banyak metode marketing travel pribadinya. Hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut saja. Ia mengaku banyak mendapat fee dari kecak uluwatu dan tempat ngopi luwak. Ia juga suka meng SMS pelanggannya yg sudah lama tak mengontak dia. Tak ayal ia biasa mendapat penghasilan sekitar 14-15jt rupiah per bulan hanya dari 1 mobilnya itu. Luar biasa. 

Lain lagi cerita sopir taxi bandara di Balikpapan. Kali ini saya minta diantar dari Sepinggan ke Pasir Ridge. Ia mengaku mendapat rata-rata 8 kali order per hari. Ia harus menyetor 270rb per hari dan habis sekitar 100rb untuk biaya bensin. 
Penghasilan total dipotong dulu 10% baru kemudian dikurangi setoran dan bensin. Itulah penghasilan bersih hariannya. Jika rata2 per hari dia dapat 80rb x 8 = 640rb - 270rb - 100rb = 270rb x 30hr = 8.1jt per bulan bersih. Luar biasa.

Nyepi Caka 1939 & Galungan

Off 23 Mar - 6 Apr 2017

Off kali ini kami disibukkan oleh 2 hari raya yang jatuh berdekatan: Nyepi dan Galungan. Pulang di tanggal 23 aku kembali menginap di Surabaya. Karena bawa barang agak banyak aku mencoba menginap di Ibis bandara. Kamarnya mirip pop hotel di Jakarta. Sempit dan kompak. Jumat pagi tiba di Bali dan diantar mobil travel yg dikemudikan Pak Dewa yang sopan. Hari Sabtu langsung mengikuti melasti pura Kebon putaran pertama sampai Beraban saja. Sorenya ngiring bersama anak2 dan sekalian kundangan ulang tahun di KFC Tabanan. Minggunya menyempatkan ke Gale bersama keluarga sekedar melepas penat dan refreshing. 

Pada hari Senin adalah pengrupukan. Aku dan istri ngiring melasti jalan kaki dari Beraban menuju pura Ciwa. Ribuan umat ngiring dengan kidmat. Sore hari seperti biasa upacara tawur kesanga. "Mekaon pemali" kami ucapkan tatkala bakar obor prakpak keliling rumah. Nyepi kali ini tidak ada ogoh-ogoh karena di puseh sedang persiapan Karya Agung 10 Mei nanti. Di Hari Nyepi kami berlima di rumah, pagi hari melali ke mbah Dona sorenya Nana Citta naik sepeda di depan rumah sambil difoto.

Pada Ngembak Gni aku antar anak2 ke jero. Kemudian aku bersama Pak Tut, Meadek dan Mbah Dona kondangan ke nikahan Tyas di Antosari. Pulangnya lewat Megati karena di bantas ada truk mogok, macetnya sampai di Antosari. Tanggal 30 Maret ibu ngayah di pura puseh pagi harinya. Sementara aku ngemit di puseh malam harinya. Orang2 main ceki dan dom di jaba dangin pura. Aku ngobrol dengan pak Sintia hingga jam 1 lalu pulang. Transfer ke Nelson untuk sumbangan ke rekan2 Attaka Maintenance. Beli kasur kecil untuk tambahan tidur di bawah yg lebarnya 80 cm. Tanggal 31 aku ke notaris untuk mengurus pembayaran biaya aspek (3jt), balik nama (7.5jt) dan pajak pembelian (17jt). Total 27.5jt sudah didiskon ditransfer sore itu via bank Niaga sekalian main ke Gale. 

Awal April diisi dengan ngayah lanang2 di puseh: membuat taban dan sanggah surya. Kembali ke notaris untuk tanda tangan BPHTB lalu jemput anak2 yg main ke jero. Esoknya ngayah di pura ciwa untuk membuat penjor. Kemudian membuat penjor dan masang wastra di rumah. Anter Mama Tika ke erlangga dan anter anak2 main ke jero. 

3 April pas pengejukan Galungan aku MCU di Prodia. Jam 5.30 aku berangkat dari Pandak agar dapat antrian paling awal. Jam 10 aku kembali pulang. Sorenya sama Nana aku anter gek Muni pulang ke jero. Penampahan Galungan sangkep di banjar. Ramai membicarakan monyet dan ada korban 1 orang yg perlu darah B. Aku infokan ada darah dari PMI ke kelihan adat. Siangnya sembahyang ke Pura Ciwa. Saat Galungan kami sembahyang pagi2 ke pura Ciwa. Setelah anter anak2 ke jero aku dan istri bersama deba ke Denpasar ambil hasil MCU di Prodia. Ada abnormal di bacaan EKG perlu echocardiography. Kamis pas manis Galungan aku ke Balikpapan. Dianter istri ke Bandara. Cuaca hari itu berawan dan penerbangan aman dengan hanya sedikit guncangan saat rute Bali-Makassar. Sorenya aku langsung ke Klinik Pasir Ridge untuk menyerahkan hasil MCU. Menurut dokter tidak perlu urgent melakukan Echo. Syukurlah mudah2an baik-baik saja. Hasil MCU secara keseluruhan baik hanya LDL yg nilainya diatas 100. Kolesterol total 196 sudah mendekati ambang batas. 

Malam ini menginap di Esai. Hujan turun dengan lebatnya. Mati lampu malam ini. Bersama Yasin aku berangkat ke Santan Jumat ini. Perkutut mengantarkan kami ke Attaka untuk menyongsong masa depan baru. Semoga bisa bekerja dengan lebih baik dan selamat.