Wednesday, August 23, 2017

Hama Burung Petani Padi

Beberapa hari lalu saya bertemu dan ngobrol iseng dengan petani padi di kampung. Ternyata masalah utama mereka adalah hama burung. Jika hama lainnya sudah ada solusi dengan pestisida dan obat-obatan lainnya, tidak dengan burung. Burung harus diusir secara manual. Orang-orangan sawah dan berbagai peralatan lainnya sering tak mempan mengusirnya. 

Petani harus stand by terus di sawah. Waktu-waktu kritis adalah pagi ketika matahari akan terbit dan sore ketika matahari akan tenggelam. Jam-jam tersebut jam laparnya burung. Jika burung sempat menginap di sawah, maka tamatlah sudah riwayat padi petani itu. 

Saya sempat menanyakan di grup WA Pertanian. Ada yang memberikan saran memakai pawang. Menurutnya pawang burung sangat efektif. Sayangnya beliau ada di Jawa. Ketika googling saya mendapat teknik dengan buah jengkol yang ditumbuk hingga busuk lalu ditaruh di beberapa titik di sawah. Burung konon tak suka dengan bau busuk jengkol. 

Saat lain saya menemukan alat pengusir burung ultrasonik dijual di Bukalapak. Ada pula anak SMK di Jawa yang menemukan alat pengusir burung namun belum diproduksi massal. 

Sebenarnya ini peluang besar untuk diteliti dan dikembangkan untuk membantu para petani melindungi padinya. Ayo anak-anak teknik elektro keluarkan kesaktianmu. 

ODALAN, MCU dan 17-AN


Off 9-22 Agst 2017

"When we do nothing, we achieve everything."

Pulang dengan Lion via Ujungpandang. Syukurnya bisa tiba di Bali malam itu meskipun agak delay. Karena esok Kamis adalah lebar odalan di Pura Ciwa Kebon. Off ini tak terlalu banyak aktivitas, antar jemput anak sekolah saja jadi fokus utama. 

Hari Jumat 11 Agustus sepulang sekolah kami mengunjungi Ninik dan Wayah di jero. Esok Sabtu kami refreshing ke GL. Minggu tak kemana-mana, aku hanya mampir pasar senggol Tabanan untuk beli nasi babi guling juga dompet.

Hari Senin 14 Agustus coba ke Dispenda untuk bayar pajak tanah dan mutasi tanah Kukuh. Esoknya Selasa aktivitas cukup padat, pagi sepulang anter anak-anak sekolah, Ibu MCU di Prodia. Sehabis itu langsung menuju Polres perpanjang SIM Ibu sekaligus mengurus SIM C yang hilang. Total habis 255rb untuk 2 SIM. Namun sayang blanko SIM habis, pakai SIM sementara hingga bulan November. Siangnya hasil MCU sudah jadi. Cukup mengejutkan karena kolesterol dan asam urat ibu di atas normal. Ini adalah peringatan untuk mengatur pola makan dan olahraga. 

Pada hari Rabu 16 Ags ke notaris buat minta AJB tanah Pesiapan. Juga minta tolomg menguruskan BPHTB. Sekalian cetak stiker Foxboro. Sorenya, malam 17an kami sekeluarga menginap di jero. Nana, Citta, Gek Muni, Yumang, Didi bobo bersama di ruang tamu hanya beralaskan karpet. Pada 17an pagi-pagi kami berenam menyusuri sawah di utara jero. Nana Citta senang menikmati sensasi injak lumpur. Deba demam sejak kemaren dan hari itu jadi makin menjadi. Siang akhirnya pulang cepat sebelum semeton ke setra karena ada yang meninggal. 

Jumat 18 Ags aku mampir ke BRI untuk membuat sedikit deposito. Kemaren untungnya bisa transfer online dari Niaga ke BRI. Sabtu adalah Saraswati. Kami sembahyang bersama di rumah. Minggu sekedar refreshing ke BW. Malamnya aku megebagan di rumah Pak Sadya.

Senin ikut ke setra mengantar 2 orang yang meninggal. Sorenya ke Axa Mandiri untuk melengkapi syarat-syarat yang kurang untuk klaim penyakit kritis. Semoga tidak ada yang kurang lagi dan segera selesai urusannya. Mampir ke Clandys untuk belanja bulanan. 

Tidak banyak aktivitas yang dilakukan off ini. Bibit-bibit pepaya, tomat dan cabai tumbuh subur karena rajin disirami. Masih mengurus pajak, IMB dan merencanakan segera membangun kos-kosan di Pesiapan. Disamping itu toko di rumah juga akan diambil alih untuk berjualan. Semoga lancar dan cepat. 

Tiwik dengan fullday school-nya sampe sakit karena saking kecapekan. Jam 6.15 sudah berangkat dan jam 20.00 baru pulang dari sekolah. Kemudian masih lanjut bikin PR bersama di rumah teman hingga jam 10 malam. Ediannn. 

Akhirnya Selasa 22 Ags ke Tuban nebeng Dekta yang ngantor ke Savoyya. Malam itu aku menginap untuk kedua kalinya di samping BC. Perjalanan hari ini ke Attaka via Bontang ditemani suara-suara kedamaian dari mp3 guruji Gede Prama. 

Semoga setiap langkah mendapat kelancaran. Astungkara. 

Trip 22 Aug 2017
07.00-10.00 bpn-smd
11.10-13.00 smd-portal
13.20-14.30 Portal-btg
14.40-16.30 Btg-atk

Tuesday, August 22, 2017

Dulu dan Kini

Dulu manusia bekerja 3 bulan untuk biaya hidup 6 bulan ke depan. Beras hasil sawah yang dipanen tiap 3 bulan bisa menghidupi keluarga hingga 6 bulan ke depan.

Sehingga mereka banyak waktu untuk melukis, mengukir, main musik, mencipta puisi (kidung, kekawin) dll.
Kehidupan modern menciptkan kerumitan. Hidup yg gampang dibuat makin susah.

Sekarang pegawai bekerja sebulan untuk biaya hidup sepuluh hari saja. Karena setelah tanggal 10 gaji langsung habis. Sisanya ngutang.


Odalan dan Banten per Tahun

Purnama/tilem = 65rb x 24
Tumpek landep = 800rb x 2
Kliwon = 25rb x 73
Odalan P Ciwa = 600rb x 2
Odalan jumah dangin 2x = 200rb x 2
Odalan jumah dauh = 2jt x 1
Odalan sanggah surya 1x = (jadi 1 sama banten bedauh)
Beten moning = 100rb x 2
Puseh = 200rb x 2
Baleagung = 200rb x 2
Dalem = 200rb x 2
Seseh = 200rb x 2
Oton anak = 350rb x 6
Galungan = 400rb x 4
Kuningan = 400eb x 2
Pekendungan = 100rb x 2
Tanah lot 2x = 100rb x 2

Total selama setahun Rp 13.195.000,- atau rata-rata sekitar 1.1jt/bulan.

Menemukan Kembali Guruji Gede Prama


Beberapa bulan terakhir saya mencoba meningkatkan kualitas spiritual diri. Dari satu metode ke metode lainnya saya pelajari. Pernah tertarik dan hendak mendalami hipnoterapi, ICT hingga TRE. Tapi kesempatan selalu membuat saya tidak berhasil berguru ke jalan itu. 

Suatu hari secara tidak sengaja menemukan di internet jadwal meditasi guruji Gede Prama. Diadakan gratis di Buleleng dan Bangli. Jadwal berikutnya di bulan September dan November. Semoga saya bisa ikut bulan November di Landih Ashram di Bangli. 

Tak perlu  jauh-jauh. Tidak usah mencari jalan keluar, namun jalan ke dalam. Semuanya sudah ada di dalam sini. 

Awal-awal 2000-an hingga 2004 saya sempat keranjingan membaca buku Gede Prama. Namun kala itu saya tidak mengerti mendalam apa yg disampaikan pak Gede Prama. Kini saya sedikit mulai paham mengenai melepaskan, mengamati, menerima. Ternyata perlu waktu selama 13 tahun untuk meningkatkan pemahaman spritual seperti ini. Terima, senyum, mengalir selalu ucap sang guru. 

Kini saya mulai membaca lagi artikel-artikel Gede Prama di belkedamaian.org dan membongkar kembali koleksi buku-buku guruji jaman kuliah dulu, hingga menonton videonya di Youtube. Membaca petuahnya saja sudah membuat saya merasa tercerahkan, apalagi ikut duduk langsung dan menerima vibrasi kedamaian langsung dari beliau.

Mudah-mudahan jalan ini jalan yang tepat buat saya dalami. Sugra Ida Sesuhunan titiang sami. Nunas galah mangda sami memargi antar. Astungkara. 


5 Kilo dalam 2 Bulan


Sejak pindah balik ke Attaka pada April 2017, saya mencoba menurunkan berat badan. Karena selama 1,5 tahun di West Seno berat saya naik 13 kg dan BMI saya mencapai 32. Masuk dalam pemantauan team medik karena kategori obesitas. Tidak sehat nih. 

Sejak 3 Juni saya mulai memantau berat badan di angka 85.6 kg sebagai titik tolak. Kemudian terakhir saya timbang 8 Agustus di berat 80.6 kg. Jadi selama 2 bulan ini sudah turun 5 kg. 

Saat ON saya bisa mengatur menu diet karena pilihan makanan untuk diet lebih beraneka ragam. Di saat OFF justru banyak godaan makan di luar terutama babi guling. 

Berikut kiat yang saya lakukan:
- stop kopi sama sekali
- kurangi teh dan jika ngeteh kurangi gulanya. Bahkan kadang tanpa gula sama sekali
- kurangi gorengan dan sumber lemak lainnya. Misalnya tidak makan kuning telor dan kulit ayam. Tidak masalah rugi, yg penting sehat. 
- lebih banyak makan buah dan sayur
- makan buah terlebih dahulu sebelum main course
- kadang kalau aktivitas fisik kurang, saya tidak makan nasi sama sekali saat lunch dan dinner
- olahraga minimal 3x max 5x seminggu. Badan juga perlu istirahat karena sel-sel perlu pemulihan. Jogging, treadmill, senam aerobik minimal 1/2 jam
- yoga tiap hari jika tidak olahraga
- latihan mengendalikan diri dgn meditasi. Karena diet pada dasarnya hanyalah pengendalian diri. Jamu (jaga mulut) dan jaga makan (makanannya dijagain biar tidak dimakan hehe).
- kadang saat off saya hanya makan 2x sehari. Sarapan jam 9, makan malam jam 4. Kalo laper selesaikan dengan buah.

Efek baiknya, saat menghindari gorengan, saya jadi jarang banget radang tenggorokan. Dulu sering dan lama sembuhnya. Awalnya badan memang terasa lemes, dipaksakan saja lama-lama tubuh kita akan menyesuaikan diri. Tapi jangan pula terlalu ekstrim, turunkan porsi makan secara gradual. 

Jaman sekarang sudah jarang mendengar orang mati karena kelaparan. Kini orang meninggal karena kebanyakan makan. Penyakit timbul dari kebanyakan makan yg tak terkontrol. Yuk jaga kesehatan. Hidup sehat dan bahagia.

Monday, August 21, 2017

[Reflection] Tekanan Udara


Di alam ini berlaku hukum fisika: "semakin tinggi ketinggian suatu tempat maka makin rendah tekanannya. Makin rendah posisinya maka makin tinggi ia menerima tekanan."

Ini bisa dibuktikan ketika naik pesawat. Saya sering membawa air mineral. Saat sudah di posisi ketinggian idle, saya buka tutup botol air mineral. Keluar sedikit udara dari dalam botol. Ini terjadi karena tekanan udara di dalam botol jadi lebih tinggi dibanding udara pada ketinggian idle pesawat (biasanya 33000 feet atau 11 km dpl). 

Begitu juga saat pesawat mendarat. Botol jadi agak kempes karena tekanan udara luar jadi lebih tinggi dibanding tekanan dalam botol. 

Apakah ini berlaku juga di kehidupan manusia misalnya dunia kerja? Makin rendah jabatan seseorang maka makin tinggi tekanan yg ia terima dari atasan? Benarkah? Makin rendah status sosial manusia, apakah tekanan hidupnya makin besar?

Ternyata hal ini tidak berlaku 100%. Banyak petinggi perusahaan malah hidup dalam tekanan, baik tekanan dari bawah (anak buah) maupun dari atas (atasan). Begitu juga dengan orang kaya tidak selamanya hidupnya ringan tanpa beban. Banyak yang tak bisa tidur nyenyak karena memikirkan kekayaannya dan berbagai masalah orang kaya lainnya. 

Bisa jadi ketika di atas bukan tekanan yg diterima para petinggi perusahaan atau orang2 kaya tersebut. Namun hembusan anginnya lebih kencang ketika di atas. Bukankah ada pepatah semakin tinggi pohon semakin kencang anginnya.

Melihat hukum alam di atas, agar hidup kita ringan dan tanpa beban maka kita harus terbang tinggi dengan sayap-sayap keikhlasan. Demikian kata para bijaksana. Mungkin yang perlu kita kuatkan adalah akar atau dasar hidup kita, seperti sebuah pohon agar kuat menahan hembusan angin dan menopang batang pohon di atas sana. 

Kesimpulannya, baik di atas maupun di bawah, sama-sama menerima tekanan ataupun angin kencang. Kuatkan akar yg harus dilakukan.

Sunday, August 13, 2017

Indonesia Importir Minyak


Sejak 2004 kita adalah importir minyak. 

Indonesia menggunakan 190jt liter BBM per hari atau setara 1.3T per hari "uang" yg kita bakar. 1/3 nya adalah impor karena produksi kita sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan dlm negeri. 

Trus apa yg bisa kita lakukan utk hemat BBM? 

#hematbbm #sayangibumi #energialternatif

Wednesday, August 09, 2017

Naik Go Car


Pilih mana? Naik taxi bandara dengan biaya 300rb sopirnya orang lokal atau naik go car bayar cuma 100rb tapi sopirnya pendatang? 

Malam tadi saya diantarkan oleh seorang sopir dari pulau seberang. Konon ia narik go car baru 15 hari, sebelumnya Uber. Ia mengaku sudah digebuki sopir taxi bandara 2 kali, sopir taxi di Peti Tenget sekali. 

Suatu malam ia mengambil penumpang uber di bandara dan cilakanya ia tak tahu kalo taxi online dilarang ambil penumpang di bandara. 25 orang menghajarnya sampai bonyok. Hari berikutnya ia mengambil penumpang lagi namun hanya 5 orang yg menghajar. Tak cuma dihajar, 1 jam lebih ia diinterogasi dan akhirnya didenda 300rb. Di Peti Tenget ia dihajar oleh sekitar 10 orang. Ediannn. Ngerinya persaingan periuk nasi. 

Yang membuat makin menarik adalah ketika di uber ia bisa mendapat insentif bersih 2jt per minggu. Belum lagi uang dari customer yg rata2 300-400rb per hari. Setelah dipotong bensin, makan dan setoran ke yang punya mobil, 125rb bersih masuk kantong. Ia mengaku bekerja hanya 5 hari per minggunya. Mirip pekerja kantoran. Penghasilan bersihnya 10-12 juta per bulan. Muantappp kan.

Saya makin tertarik karena ia mengajari saya jadi pemilik mobil go car. "Mas beli mobil Avanza bekas saja seharga 120jt. Tiap hari si driver nyetor 175rb atau 5.25jt per bulan. Dalam waktu kurang dari 2 tahun, cicilan mobil lunas nas nas." Boljug nih. 

Malam itu saya mendapat banyak informasi menarik. 

Attaka Trip5


25 Juli - 8 Ags 2017

"Dunia tak akan berubah dengan keluhan, lebih baik memperluas penerimaan terhadap apa yg terjadi."

Senin sore itu aku langsung menuju affordable house di samping BC. Istirahat sebentar kemudian ke BC buat beli celana jeans sekalian melihat-lihat buku di Gramedia. Siang tadi diantarkan istri ke bandara mampir makan siang di Sarirasa Kuta. Citilink direct landing agak telat sore itu. Naik maju sehari buat bayar hutang dan membawa madu pesanan Gantino, sebotol 100 ml seharga 75rb. 

Kamis langsung menuju Melahin untuk ikut mini TA menyelesaikan beberapa finding termasuk update density Coriolis Meter OGOL. 

Stand down meeting digelar karena ada kejadian pekerja Chevron tersengat listrik di SMO. Korban dirawat di Singapore. Konon kabarnya tangannya yang luka bakar diamputasi, sungguh kasihan. 

Dua kali ikut senam dengan instruktur baru. Dua kali latihan yoga di top deck dan di kamar. Yoga matras kubeli di ace hardware. Diet karbo terus dicoba dan hasilnya dalam dua bulan ini (sejak Juni) aku sudah turun 5 kg. Lumayanlah. Kemaren sebelum off beratku sudah 80.6 kg turun dari 85.6 saat Juni. Program Fight 2 Fit pun masih berlangsung dan memasuki check point pertama. Lomba pingpong dilaksanakan setiap malam minggu. Sayangnya team kami kalah 2-1 melawan operation. 

Pak Jeff dan beberapa pembesar KLO mengunjungi Attaka. Assessment pun dilakukan dengan pekerjaan replace secondary pump di Production. Mendapat pujian karena prosedur dijalankan dengan baik. Beberapa orang mendapat hadiah bintang kehormatan di helmnya. 

Seminggu terakhir traffic data internetku cukup tinggi. Sudah 3x beli paket dalam selisih waktu 5 hari karena sering nonton youtube. Suatu malam akhirnya paketku habis karena download film. Saat hendak kubeli lagi paket tambahan, dinyatakan tidak bisa dan baru bisa lagi seminggu kemudian. Kartuku diblok. Akhirnya pinjam kartunya Bahri agar bisa internetan. 

Jika 4 tahun terakhir aku kerja selalu duduk mendekam dalam ruangan di depan layar komputer, kini lebih fresh karena ada variasi ke lapangan. Ritme fisik perlu disesuaikan, kadang naik turun tangga saja sudah membuat ngos-ngosan. 

Dulu lelah pikiran karena sering bekerja hingga jam 10 malam, membuat tidurku selalu larut hingga jam 12, jam 4 subuh sudah bangun. Trauma kesibukan itu masih terbawa hingga kini dan membuatku masih gelisah. Pada suatu ketika aku menemukan kembali Gede Prama di Youtube dengan pencerahan dan meditasinya. Sepertinya ini yang kucari selama ini. Pencarian kemana-mana sepertinya bakal tergantikan dengan pencarian ke dalam. Tutorialnya ku ikuti dan berharap November nanti bisa join retreat di Bangli. Saya yakin ini adalah petunjuk indah sang Pencipta yang menjawab doa-doa kecilku. Memang benar cara memaafkan paling indah adalah menerima segala peristiwa apa adanya. Karena setiap peristiwa yang mampir di hidup kita bukan kebetulan, tapi susunan peristiwa-peristiwa yang sudah diatur dengan rapi.