Ini kisah sopir taksi bandara di Balikpapan. Dulu sebelum pandemi mereka bisa dapat 7 hingga 10 orderan per hari. Dengan setoran ke koperasi senilai 250rb per hari. Kini sejak pandemi mereka wajib nyetor hanya 150rb per hari. Kadang hanya dapat 3-4 orderan sehari. Bahkan waktu pembatasan mudik dan PPKM Darurat mereka pernah gak dapat orderan sama sekali dalam sehari. Ediannn...
Tarif sekali order 70rb untuk ring 1 dan 90rb untuk ring 2. Kalau ke Samarinda beda lagi tarifnya. Namun, katanya, sejak ada bandara di Samarinda mereka sangat jarang dapat orderan hingga Samarinda apalagi Bontang. Dengan pendapatan segitu mereka harus dipotong koperasi 20% lagi dan isi bensin sekitar 100rb sehari. Belum buat makan.
Jadi, para sopir taksi bandara Balikpapan ini kena 5 serangan (disruption): adanya ojek online, adanya pandemi, adanya bandara di Samarinda, juga kadang pembatasan mudik dan PPKM atau PSBB.
No comments:
Post a Comment