Percaya atau tidak percaya tuhan, pada akhirnya semua harus memasuki fase spiritual. Karena semakin tua masalah pasti akan selalu ada dan obat menghadapi masalah itu hanyalah sifat2 spiritual seperti iklas pasrah dan sabar.
Harus ada 1 objek yg dijadikan ultimate major yg disembah entah itu tuhan, dewa, buddha dll.
Ketika kita memasrahkan segalanya, menyerahkan kepada power yg lebih besar maka sedikit beban kita akan lepas, terasa lebih ringan.
Seperti misalnya saat anak2 kita gak bisa membuka pintu, mereka memasrahkannya kepada orang tuanya, maka pintu pasti akan terbuka oleh kekuatan yg lebih besar. Beban mereka pun terasa lebih ringan karena mereka yakin orang tua mereka akan datang menolong.
Kepercayaan itu bukan terletak di objeknya, tapi tergantung si subjeknya. misalnya kepercayaan terhadap tuhan bukan terletak pada beneran ada atau tdknya tuhan, tapi tdk peduli beneran ada atau tidak, kalo si subjek sdh percaya, ya berkahnya akan ia dapat. begitu juga dgn cerita ramayana, mahabarata, krisna, budha, nabi dll, kalo kita percaya ia ada maka berkahnya akan kita dapat, tak peduli mereka beneran ada atau tidak.
No comments:
Post a Comment