Menurut saya, jual tanah warisan adalah puncak gunung es. Ada banyak masalah di bawahnya yg mungkin salah satunya adalah karena kesulitan ekonomi. Dan salah satu pengeluaran "tak terduga" adalah pengeluaran utk biaya upacara mulai dr upacara tiga bulanan, pernikahan hingga ngaben. Menurut pengamatan saya di lapangan, banyak yg berhutang utk pengeluaran di atas. 🙏🙏
Di kampung saya dan sekitarnya (yg berjarak hanya 8 km dr Canggu), tanah2 warisan justru banyak dipasarkan oleh maklar2 kampung, oleh orang2 kita sendiri. Dan mohon maaf sekali, rata2 orang yg mengaku maklar ini kebanyakan adalah "pengangguran" terselubung di kampung yg merayu-rayu orang2 kampung utk menjual tanahnya demi persenan yg mereka dapat
No comments:
Post a Comment