Menurunkan Potensi Kehilangan Produksi 1.700 BOE Per Hari
Akibat Shutdown Yang Tidak Terdeteksi dengan HOTMAMA
di Hotel Platform Lapangan Attaka Field, Pertamina Hulu Kalimantan Timur
Attaka Field adalah satu satu lapangan yang terletak di Daerah Operasi Bagian Utara Zona 10 di Pertamina Hulu Kalimantan Timur. Lapangan ini sudah berproduksi sejak tahun 1972 dan pernah mendapat julukan Giant Field. Dari Namanya yakni Attaka sendiri berarti besar dalam Bahasa Jepang.
Hotel Platform merupakan salah satu platform yang terletak di Attaka Field, di remote area dan tidak dijaga oleh operator (unmanned platform). Hotel Platform juga menjadi hub atau junction untuk platform lain yaitu Delta dan Juliet Platform. Produksi dari Juliet Platform dialirkan melewati Hotel Platform, lalu bertemu dengan Delta Platform didownstream dan menjadi satu aliran menuju anjungan pusat di Production Platform.
Karena Hotel sebagai hub/junction, posisinya menjadi sangat penting karena jika terjadi malfunction/shutdown proses di Hotel Platform maka berpengaruh terhadap produksi minyak dan gas di Delta dan Juliet Platform. Total kehilangan produksi LPO untuk ketiga platform tersebut bisa mencapai 1700 BOEPD jika Hotel, Delta dan Juliet Platform shutdown secara bersamaan.
Dari studi yang dilakukan oleh tim FT-Prove Hotmama, ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan LPO. Namun Tim Hotmama berkesimpulan melalui Analisis Pareto bahwa yang menjadi masalah utama adalah LPO berlipat karena shutdown total di Hotel Platform yang terlambat diketahui sehingga menyebabkan shutdown ikutan di Delta dan Juliet Platform. Berdasarkan data yang dikumpulkan selama 3 tahun terakhir sejak 2021 hingga 2023 telah terjadi 15 kali unplanned shutdown di Delta, Hotel dan Juliet Platform dengan total LPO 2.347 BOE atau setara Rp 2,8 Milyar. Jika diambil rata-rata LPO per kejadian 156 BOE atau setara Rp 187 juta per kejadian shutdown.
Selanjutnya dilakukan Analisa dengan fishbone diagram, disimpulkan bahwa factor penyebab dominan untuk masalah LPO berlipat ini adalah tidak adanya alat untuk melakukan proses monitoring dari jarak jauh di Hotel Platform, sehingga jika terjadi anomaly proses atau shutdown di Hotel Platform tidak bisa segera diketahui, sehingga Delta dan Juliet Platform ikutan shutdown.
Setelah tim Hotmama melakukan riset kecil-kecilan ada beberapa solusi alternatif untuk menanggulangi masalah yang ada, diantaranya menginstall alat monitoring berbasis Hart to Ethernet Converter dan Telemetri dengan Sistem Scadapack. Namun berdasarkan analisis dari sisi biaya, proses instalasi, metode pengerjaan, factor safety, akurasi, fitur historical dan mudahnya maintenance, Tim Hotmama sepakat memilih memasang alat yang diberi nama Hotmama yang merupakan singkatan dari Hotel Platform Monitoring And Multidata Acquisition.
Hotmama sendiri terdiri dari 6 sensor tekanan yang mewakili 6 proses parameter yang dimonitor, kemudian sensor tersebut diolah oleh sebuah controller ESP32. Piranti lunak yang tertanam di dalamnya mengolah data lalu secara wireless dikirimkan ke intranet PHKT sehingga bisa ditampilkan melalui sistem PI Vision yang bisa dimonitor dari mana saja asalkan tersambung dengan intranet PHKT.
Beberapa keunggulan Hotmama antara lain adalah biaya pengadaan yang relative murah, waktu pengadaan material dan instalasi yang singkat, spare part mudah didapat di pasaran, terdapat fitur data history dan trending dan juga dimensi relative kecil. Disamping itu ada juga beberapa keunikan Hotmama lainnya antara lain karena Hotmama tidak melibatkan pihak ketiga dalam hal proses desain hingga instalasi alat. Hotmama murni karya tim instrument dengan melakukan riset dan development sendiri berdasar sumber di internet. Disamping itu Hotmama merupakan salah satu sistem IoT dengan ESP32 pelopor di lingkungan PHKT. ESP32 sendiri bisa diprogram sesuai kebutuhan dan secara OTA (over the air) atau dari jarak jauh tanpa perlu datang dimana alat terinstall. Yang paling penting sebelum diinstall di Hotel Platform, sistem yang sama sudah pernah diuji selama 1 tahun pada sistem serupa di Attaka Central.
Secara umum Langkah kerja pembuatan Hotmama dimulai dari pembuatan desain, pengumpulan material dan fabrikasi hardware lalu dilanjutkan dengan programming software, kemudian dilakukan pengujian dan kalibrasi sebelum diinstall di lapangan.
Hotmama telah dipersiapkan sejak bulan November 2023 dengan mengumpulkan data masalah shutdown untuk Hotel, Juliet dan Delta Platform. Kemudian instalasi alat dilakukan di awal bulan Maret 2024. Hingga bulan September 2024 telah dilakukan monitoring dan evaluasi secara holistic.
Setelah melalui 6 bulan evaluasi diperoleh beberapa dampak improvement dari sisi LPO dan konsumsi fuel kapal.
Dari sisi quality terdapat kualitas yang meningkat 50% karena kunjungan operator berkurang menjadi 1/2x dalam sebulan. Dari sisi akurasi pembacaan parameter proses pun meningkat 300x karena memakai sistem digital.
Dari sisi cost, terdapat penurunan 52% LPO karena shutdown di Hotel Platform lebih cepat diketahui. Dari sisi fuel terdapat fuel cost untuk kunjungan rutin dan non rutin. Fuel cost kunjungan rutin berkurang 50% karena sejak dipasang Hotmama Hotel Platform hanya dikunjungi 2x per bulan yang sebelumnya 4x per bulan. Untuk fuel non rutin terdapat pengurangan 67% karena shutdown lebih cepat diketahui jadi tidak perlu mengirim kapal ke 3 platform.
Dari sisi delivery waktu yang diperlukan untuk mengetahui shutdown juga meningkat 2x lipat. Dan secara morale, 93% pekerja menyatakan puas menggunakan Hotmama karena sangat membantu dalam mengetahui anomaly proses secara lebih dini.
Disamping berbagai fitur dan kelebihan, Hotmama juga memiliki kekurangan dalam hal komunikasi wireless modbus TCP/IP yang berpotensi terhadap pencurian data oleh peretas. Namun telah berdiskusi dengan tim IT/PCN untuk meningkatkan security wirelessnya dengan cara menonaktifkan fitur wireless HUB agar tidak bisa terkoneksi oleh guest. Disamping itu di Hotel Platform juga dibackup dengan adanya CCTV untuk mengetahui jika ada tamu tak diundang.
Tentu saja dengan berbagai fitur yang dimiliki, sistem Hotmama bisa diaplikasikan untuk AP lain baik Lokasi offshore maupun onshore. Untuk di Lokasi Attaka Field sendiri kami berencana menerapkan di Golf STS dan Sapi Platform yang cukup menantang karena kedua platform tersebut tidak ada sinyal GSM dan tidak ada daya listrik, sehingga kami berencana menerapkan komunikasi dengan teknologi satelit dan dengan sumber daya terbarukan yakni solar panel. Semoga bisa segera terwujud.
No comments:
Post a Comment