Pak Iwandono memulai karirnya tahun 1990 di Attaka Raya. Mengawali bekerja sebagai storeman pada team catering, kemudian beralih bergabung ke team Production and Maintenance sebagai materialman.
Kiprahnya dalam dunia material begitu penuh amanah. Ia pernah jadi materialman terbaik versi North Offshore, padahal peserta seleksinya cuma dua :) Meskipun ia pernah kuliah ekonomi di sebuah PTS di Jogja, tapi dengan semangat adaptifnya ia bisa mengikuti setiap tugas baik saat jadi storeman maupun materialman.
Beliau juga dikenal sebagai salah seorang sound engineer handal di North Offshore. Jika tidak ada beliau bisa dibayangkan suara-suara yang keluar dari sound system tidak akan enak di telinga.
Menjelang akhir pensiun konon beliau ditawari menikah lagi oleh istrinya. Namun jadi pupus karena istrinya hanya bersyandya... bersyandyaaa...
"Kok mama nawarin aku nikah lagi?"
"Aku tahu kualitas papa, gak akan ada yg mau," seloroh istrinya sambil tertawa termehek-mehek (sambil salto). Ek ek ekkk parahhh ini..parahh... tenanggg tenangggg... cukurukukkk...
Pak Iwan di usianya yang oversek*) ini, mengaku telah meninggalkan dunia hitam, terlihat dari warna rambutnya yang udah banyak tidak hitam lagi. Dulu, jika off ia mengaku sering menjadi pemain electone di acara-acara nikahan. Kini, katanya, electone kalah oleh Youtube yang bisa menyediakan karaoke lagu apa saja.
Biasanya orang-orang kan selalu ingin tahu, tapi Pak Iwandono adalah orang yang selalu ingin tidak tahu karena beliau adalah "I want don't know". Krik krik krikkk...
Hari ini 20 September 2023 adalah hari terakhir beliau bekerja di Attaka. Mohon maaf dari kami yg muda-muda. Pak Iwan, selamat memasuki masa pensiun dengan senyuman, tetap sehat dan bahagia. Tebarkan cinta, buat dunia tertawa.
*) overseket alias di atas 50 thn LOL