Monday, February 26, 2018

Saluran Emosi

Emosi bisa dilampiaskan melalui 4 jalan: melalui tangan, kaki, gigi dan suara. Itulah sebabnya ketika seseorang sedang marah ia bisa menampar, menendang, berteriak bahkan menggigit untuk menyalurkan energi emosinya.

Penyaluran emosi secara positif bisa dengan olahraga sepak bola misalnya (kaki), tinju atau bulu tangkis (tangan), bernyanyi (suara) hingga makan makanan yang sehat (gigi). 

Thursday, February 22, 2018

Pohon Wifi 1.0

Setiap akhir bulan, ketika gaji2 karyawan belum dibayar, ketika uang di kantong sudah makin menipis, Jaka selalu sibuk mencari wifi gratis. Dimanapun adanya. Di cafe, di warung-warung pinggir jalan, kantor-kantor pemerintahan hingga nebeng hot spot dari teman-temannya yang punya banyak uang. 

Jaka bekerja sebagai social media administrator & digital marketing sebuah toko online. Tugasnya sungguh menyenangkan, hanya menjaga akun2 social media toko online tersebut. Memantau follower, merencanakan posting, melakukan studi hashtag yg powerfull hingga me-like ribuan foto followernya. 

Ia mempunyai pacar sejak kuliah. Mereka tinggal di kota yg berbeda dan melaksanakan ritual LDR (long distance relationship) sejak lulus kuliah. Mereka berdua adalah lulusan jurusan IT di perguruan negeri di Jogjakarta. Jenny nama pacarnya. Mereka kerap mencari sinyal wifi gratis agar bisa video call atau sekedar ngedate online. Mahalnya harga paket data operator membuat mereka harus merancang strategy agar selalu dapat gratisan. Ketika di rumah, mau tak mau Jaka harus pakai paket dari operator karena di dekat rumahnya tak ada wifi gratis. 

Obrolan pacaran mereka pun tak jauh dari wifi gratisan. 

"Dapat sinyal dimana ayang?" Jenny menyapa romantis di seberang sana. 

"Tadi pulang kantor langsung ke cafe Cihuy di Jakal. Sinyalnya lumayan kenceng nih. Oya besok kayaknya aku mau nyoba wifi di Jalan Gejayan. Kata Chiko disana ada warung angkringan yang pake wifi super kenceng," seru Jaka dengan bangganya.

Makin lama harga paket data makin mencekik. Jaka mengerang karena separuh gaji bulanannya habis hanya untuk membeli paket data. Sisanya buat makan. Tak ada yg bisa ia tabung. 

Tak hanya mereka. Puluhan, ratusan bahkan ribuan anak muda mengalami hal serupa. Sering terdengar di TV jika mahalnya harga paket internet membuat banyak masalah. Anak2 muda rebutan sinyal wifi. Bahkan ada anak ABG yg sampai melakukan percobaan bunuh diri saat frustasi karena susahnya mendapat sinyal wifi gratis. 

Di sela kerjanya yang bisa dibilang cukup santai, Jaka sering melakukan riset kecil di kantornya, saat pulang ke rumah ia lanjutkan riset isengnya. Bahkan kerap ia hanya tidur 4 jam semalam. Riset kecilnya tak sia-sia. Sedikit sentuhan lagi ia akan berhasil membuat sebuah pohon yang bisa memancarkan sinyal wifi. 

Jika ini berhasil pohon wifi ini akan bisa memancarkan sinyal wifi dan yg paling penting adalah gratis. Penemuan Jaka akan jadi solusi besar2an buat seluruh fakir wifi, pikirnya penuh semangat. 

Namun ada satu hal yang belum ia temukan jalan keluar. Ia tak mampu membeli sebuah chip canggih produksi negeri Panda sana. Ia cek di alibaba.com harganya ratusan juta rupiah. Jelas ia tak mampu membeli chip tersebut karena sama sekali tak punya tabungan.

Kawan2 yg ia mintai bantuan mencibir ide gilanya.

"Jangan mimpi, Jaka. Idemu benar-benar konyol. Bill Gate aja gak mampu bikin gituan," olok Joni teman kantor Jaka.

"Kamu kebanyakan pegang smartphone. Mimpimu terlalu mengada-ada," Riko menambahkan sambil mempraktekkan memegang smartphone dengan kedua tangannya. 

Jaka pun pernah menawarkan idenya ke operator seluler terbesar di negeri ini. Namun idenya ditolak mentah-mentah. Bahkan manajer perusahan itu berucap dengan ketus.

"Jika itu kamu realisasikan. Jangan harap hidupmu bakal tenang," ancam sang manajer tidak main-main.

Bagaimana tidak. Jika penemuan Jaka berhasil, operator-operator selular bisa gulung tikar. Bencana buat mereka. 

Ia tak berhenti mencari cara bagaimana mengumpulkan uang membeli chip sakti tersebut. Kawan-kawannya tetap menolak ketika ditawari patungan karena prototype-nya benar-benar mahal. 

Dalam satu kesempatan ia menemukan halaman fans Presiden Jokowi ketika ia berselancar di Facebook. Ratusan orang menulis tak jelas, mulai dari komplain hingga nada-nada menghujat tanpa memberi solusi. 

Akhirnya ia mencoba mengirim pesan melalui jalur pribadi lewat Facebook Messenger. Jaka mengutarakan ide cemerlangnya dengan gamblang. Tanpa malu ia meminta bantuan dana. Sehari berlalu tak jua pesannya dibalas. Seminggu, dua minggu bahkan hingga sebulan tak ada jawaban. Dalam hatinya ia sudah semakin pasrah. Semakin jauh harapan mewujudkan ambisinya. 

Hari itu hari Jumat matahari bersinar cerah, langit biru bersih tanpa awan. Ketika ia sedang dalam perjalanan pulang dari kantor ke rumahnya, sebuah pesan masuk ke Facebook Messengernya.

"Pak Jokowi ingin bertemu. Apakah bisa menghubungi nomor berikut?" ia kaget bukan kepalang. Ia mencubit-cubit pipinya. Jaka begitu yakin ini bukan mimpi. 

Seminggu kemudian ia berangkat ke istana. Tak lupa ia kenakan kemeja putih lengan panjang agar mirip pak presiden, juga untuk menarik perhatian bapak presiden.  

Dalam rapat tertutup itu, pak presiden mengajak serta menristek dan menteri pertanian untuk membicarakan rencana besar itu. Akhirnya diputuskan tim kerja harus dibentuk yang dipimpin oleh menristek sendiri. Menristek membentuk team gerak cepat dengan merekrut 26 sarjana dari berbagai disiplin ilmu untuk melakukan riset komprehensif.  Mulai dari sarjana IT, pertanian, ahli mikroprosesor dan mikrokontroler, rekayasa genetika, artificial intelegensia, semuanya dikumpulkan menjadi satu team yang tangguh. Jaka menjadi koordinator team super itu.

"Jika ini tidak berhasil, nama kamu taruhannya." seru pak presiden kepada Jaka. Jaka sedikit keder, namun semangatnya mengalahkan rasa takutnya. 

Percobaan demi percobaan dilakukan di Graha Garuda, pusat laboratorium canggih tim 26.

Jaka mewakili bidangnya yaitu teknologi informasi. Ia memimpin setiap diskusi dan memaparkan cara kerja pohon wifinya. Budi yang sarjana pertanian dengan cermat memilih varitas pohon yg ramah lingkungan. Pohon wifi harus berdaun rimbun yg bisa jadi peneduh, berbuah lebat dan berbatang yang kuat. Akarnyapun harus kuat namun tak boleh merusak pondasi bangunan di sekitarnya. 

Semua team bekerja sama dan saling dukung, bahu membahu. Dalam waktu 26 hari selesailah penelitian tim gerak cepat. Sebuah bibit pohon wifi tercipta dari laboratorium Garuda. 

Pohon pertama diberi nama Pohon Wifi 1.0 ditanam di depan istana bogor. Pohon tumbuh cepat terutama jika rajin disiram dan terkena penuh matahari sepanjang hari. Sinyal wifi pun mulai muncul ketika 26 hari tlah berlalu. Makin banyak yang menempelkan jempol di batangnya, sinyal wifi yang keluar dr pohon wifi makin kencang. 

Pohon wifi juga memiliki keunggulan menghasilkan oksigen lebih banyak dan kemampuan menyerap karbondioksida lebih tinggi. Daun-daunnya pun mampu menyerap debu halus yang beterbangan di sekitarnya. 

Bibit-bibit pohon berikutnya diperbanyak dan dikirim ke segenap penjuru negeri. Masyarakat girang bukan kepalang. Para pemimpin memasyarakatkan gerakan menanam pohon wifi serentak di seluruh negeri. Semua rakyat akhirnya menikmati wifi gratis dari pohon-pohon wifi yang ditanam di setiap penjuru kota hingga pelosok desa. 

Untuk menghubungkan smartphone dengan pohon wifi, cukup mendekatkan smartphone ke pohon wifi dan secara otomatis sinyal wifi pun tersambung. Begitu mudahnya.

Internet bisa dinikmati semua lapisan masyarakat secara gratis. Akhirnya tanggal 26 Juni ditetapkan sebagai hari Wifi nasional. Karena tanggal tersebut adalah saat bibit pohon wifi ke 26 di tanam di depan istana negara. 

Pak Jokowi puas dengan hasil penelitian anak bangsa. Tim gerak cepat diberikan hadiah uang dan liburan kemanapun mereka mau. Jaka sebagai pencetus awal dihadiahi sebuah rumah mewah seharga 1 milyar rupiah. 

Attaka Trip 12-Trafo, Water Tank & Townhall

7-20 Feb 2018

"Money never changes a man. It reveals his real character"

Pagi-pagi ketika mentari belum menampakkan diri. Gemericik air hujan membasahi koridor depan living quarter A3, berpadu dengan gemericik air dingin kamar mandi. Mengguyur badanku yg menggigil. Sudah hampir dua minggu tanki air tawar LQ diperbaiki karena bocor. Team Bukaka bekerja keras dan cepat agar pengairan kembali normal. Air tawar sementara mengambil langsung dari Production. Dengan memasang VSD pada fresh water pump  yg disetting maksimal 70 psig. Kamar yg dingin, air mandi yang dingin dan hembusan angin laut basah karena hujan adalah kombinasi kompak pembuat flu. Suaraku serak dan sedikit batuk. 

Di sisi lain LQ masih bergemuruh dengan suara emergency generator dan portable generator pasalnya trafo menuju LQ short dan progress diganti. Team maintenance dibuat sibuk dan memutar otak merangkai puzzle di awal 2018 ini. 

Diujung sana crane di platform kembar bermasalah. Ia berdiri melebihi derajat yang diijinkan. Sungguh mengerikan jika crane jatuh lalu memakan korban. Untung. Beruntung. Lucky. 

Pada minggu kedua Februari kami mengunjungi Serang untuk mini turn around. Project berjalan lancar online sekali pencet. World class banget deh. Sehabis TA juragan tinggi IBU pak Chuck berencana datang mengunjungi Attaka namun tak jadi entah karena apa. 

Townhall dilakukan live from Pasir Ridge dan seminggu kemudian engagement IBU CT persiapan EOC yang mengharu biru. Pak Albert menjelaskan timeline dan menjawab pertanyaan dengan lugas. Dua minggu ini berlalu tanpa olahraga karena aktivitas sehari-hari sudah membuat kaki pegal jalan kesana kemari. Berat jadi naik ke hampir angka 82 kg. Diet pun tak jalan. Bahkan pesta ikan malam di koridor belakang membuat selera makan jadi tinggi haha.

Suatu sore saat pergantian hari semakin dekat. Terdengar suara benda keras bertumbukan disusul teriakan seorang dengan nada panik. Kapal menabrak CP karena hilang kendali. Syukur tidak ada efek buruk apalagi shutdown. Hanya 2 kabel transmitter yang putus dan 1 lampu pecah. 

Hanya sempat mengunjungi Delta function test, Lima gross PSHH error dan Foxtrot. Di pagi yang cerah ketika kami baru tiba dan sedang persiapan bekerja. Fs mati karena fusible loop. Disusul dengan VLP Compressor tak mau running karena vibration. Pawangnya didatangkan dari balik terminal. Oh sungguh sayang produksi jadi turun menyedihkan. 

Di sela aktivitas yang membuat kaki pegal, badan kaku dan pinggang seperti mau copot. Aku coba merekam karaoke teman-teman dengan audacity kemudian dijadikan mp3. Mereka senang bukan main. Setidaknya ada kenang-kenangan buat kita semua. 

Di saat yang lain aku ada ide membuat video tentang om Erik. Skenarionya ia jadi penolong di setiap kesulitan kawan-kawan. Kami juga sedang merancang jacket dan polo shirt untuk kenang-kenangan menjelang EOC. Aku juga sudah membuat 4 kaos di kharisman. Rencana untuk hadiah kawan2 yang membuatkan cajon. 

Suatu pagi menjelang coffee time di ujung hari mau off. Tiba-tiba ada suara alarm man overboard. Para pekerja berhamburan keluar ruangan lalu menengok ke arah laut jikalau benar ada yang jatuh ke laut. Ternyata tombol panic alarm ditabrak keranjang yang sedang diangkat crane. 

On duty yang seru. Banyak kejutan-kejutan yang membuat hari2 berlalu dengan cepat. Semoga kami selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan menjelang EOC ini. Mulai hari ini aku akan memulai diet lagi dan menargetkan turun 2kg off ini. Astungkara. 

Trip:
ATK STN 06.00-07.30
STN SMD 07.30-10.00
SMD BPN 11.00-14.00


Monday, February 12, 2018

Komentarmu Menentukan Nasibmu

Nah sekarang mari kita cek cara berpikir  kita masing2 yang tercermin dari komentar-komentar kita setiap hari :

1.  Melihat rekan kerjanya naik jabatan
~ Orang positif:
Saya akan belajar dari dia.
~ Orang negatif:
Pasti dia  pinter banget cari muka.

2.  Melihat orang pergi liburan ke luar negeri ?
~ Orang positif:
Semoga kelak aku bisa seperti dia.
 ~ Orang negatif:
Photonya paling cuma buat pamer-pamer doang. 

3. Membaca status di WA/fb
~ Orang positif:
Terimakasih untuk infonya izin share ya...
~ Orang negatif:
 Ah infonya basi saya sudah pernah baca kok.

4. Membaca status humor di WA/FB.
~ Orang positif: 
Terimakasih telah bisa membuat saya tersenyum pagi ini.
~ Orang negatif: 
Garing! Gak lucu! 

5.  Turun Hujan.
Orang positif :
 Syukur udaranya jadi sejuk.
~Orang negatif:
Ah kalo pas lagi perlu terang malah hujan, Dasar Sial !!

6.  Dapat Gaji.
~ Orang positif:
Syukur bisa buat bayar-bayar kebutuhan.
~ Orang negatif:
Percuma gajian juga gak cukup buat bayar2 kebutuhan.

7.  Punya Suami baik.
~ Orang positif:
Syukur meskipun gajinya tidak besar tapi suamiku baik dan penuh perhatian. 
~ Orang negatif:
Percuma punya suami baik, klo gak bisa cukupin kebutuhan rumah tangga. 

8. Melihat orang berpakaian Sederhana.
~ Orang positif:
 Duh dia orang yang sederhana sekali ya meskipun pejabat.
~ Orang negatif:
Pejabat Tinggi tapi penampilannya kok kampungan gitu sih. 

9. Punya Motor.
~ Orang positif:
Syukur punya motor, enaknya naik motor itu klo pas panas gak kehujanan dan klo pas hujan gak kepanasan. 
~ Orang negatif:
Begini neh klo naek motor, klo pas ujan basah kuyup gak kayak orang yang punya mobil. 

10. Membaca postingan ini
~ Orang Positif:
Terimakasih sudah diingatkan, mohon izin sharing ya biar manfaat bagi yang lain. 
~ Orang Negatif: 
"Gak mau baca" karena dianggap menyindir dan menyinggung atau terlalu kasar.

Tipe yang manakah kita....?  
akan menentukan nasib kita.


Friday, February 09, 2018

Happiness Index

Index Kebahagiaan bisa diukur dari parameter berikut. Index positif dibagi negatif jadi Happiness Index. 

Index positif (perkapita): 
-Lansia usia 80th ke atas
-Lulusan perguruan tinggi
-Lama pernikahan 50th ke atas

Index Negatif:
-Warga bunuh diri
-Angka Cerai
-Warga masuk LP dan RSJ


Wednesday, February 07, 2018

Belajar Nyetir, Ngemit dan Tifus

"Kebaikan, sekecil apapun, tak kan pernah sia-sia."

Off 24 Jan-6 Feb 2018

Off kali ini adalah off kedua aku menginap di Surabaya, di Hotel Walan Syariah yang menerima antar-jemput bandara. Esok pagi terbang menuju Bali, pulangnya naik Go Car dan langsung bisa jemput anak-anak ke sekolah. Kamis malam itu harusnya jadwal ngemit di pura Ciwa namun aku ijin karena baru tiba. Esoknya hanya antar jemput anak-anak sekolah sembari pulangnya mampir Starboost sebuah tempat makan baru punya ortu teman sekolah anak-anak. 

Sabtu 27 Jan pagi aku metektekan dan siangnya ngiringang orang meninggal ke setra. Sorenya kami ke jero menengok Wayah dan Ninik. Pada hari Minggu pagi aku menyempatkan menengok pembangunan kori di Pura Ciwa Kanginan. Kori seharga 130jt sumbangan Pak Yan anak Pak Rudus sudah dimulai proyeknya dengan tukang anak-anak muda dari Amed. Pagi itu juga kami refreshing ke Beachwalk Kuta lalu sorenya tanam pepaya di tegal. 

Senin sepulang anter anak-anak sekolah aku mengambil paket gitar yang dikirim dari Lamongan Jawa Timur. Gitar Yamaha APX500ii buatan lokal seharga 1/3 aslinya. Semoga bisa mengcover lagu-lagu terutama lagu tradisional anak-anak Bali. Esoknya ibu mulai belajar nyetir di Pekendungan. Purnama 31 Jan kami ke pura, sorenya dek Iin mebanten motor Scoopy baru. Hari itu pula aku ke Depo Bangunan bermaksud beli wallpaper namun tak ada yang cocok. 

Tanggal 1 Feb nganter Aji ke kasih ibu periksa darah dan dinyatakan tifus karena trombositnya turun. Malam harinya aku ngemit di Pura Ciwa bersama bapak Dek Uda, Komang Kade, Tu Agus. Tanggal 2 Februari ibu mulai belajar nyetir di jalan bypass Pangkung Tibah. 3 Feb aji periksa lagi dan dinyatakan sudah bagus, trombosit sudah mulai naik. Deba sorenya natab ke 3. Semoga makin pinter dan sehat ya Deb. Sorenya ibu belajar nyetir lagi. 

Hari Minggu 4 Feb ke gale jalan-jalan. Esoknya Senin ketika ke jero ibu ditelfon bu Edis jika Citta demam di sekolah. Langsung kami jemput dan anter ke dokter.

Cuaca tak menentu. Kadang panas lalu bisa tiba-tiba hujan begitu derasnya. Jika kondisi fisik tidak bagus akan timbul penyakit. Aktivitas anter jemput anak sekolah saja biar mereka tak terlalu dingin naik motor. Ibu coba minta bantuan temannya mengurus BPHTB agar bisa mutasi pajak. 

Selasa 6 Feb pagi ibu mengantar aku sampai Canggu saja lalu lanjut ke Bandara dengan GoCar. Menginap di esai yang hujan semalaman. Pagi ini bus mengantar kami menuju Attaka via Bontang. Semoga setiap langkah selalu dibimbing di jalan yang terang.


Monday, February 05, 2018

Yamaha APX 500ii

Awal tahun 2018 ini aku membeli sebuah gitar akustik elektrik Yamaha APX 500ii custom buatan Solo. Harganya 1/3 aslinya. Gitar tiba di Bali dalam 3 hari, dikirim dari penjual yang mengaku dari Lamongan. Semoga bisa jadi hiburan dan bisa mengcover lagu-lagu tradisional Bali dan lagu lainnya. Sekedar berkarya untuk anak cucu. 

Beberapa hari kemudian, kawanku Yusrani ikutan membeli. Gitar dikirim ke Samarinda Kaltim. Ketika kutawarkan di grup, banyak sebenarnya yang berminat namun konon harganya kemahalan. 


Friday, February 02, 2018

Lagu Bali Rare

bulan mekalangan
Peteng bulan ujan bales
Buruh PU
Bajang2 mererod
Juru pencar
Semut api
Meong2
Made cenik
Ketut garing
Dagang tuak
Bebek putih jambul
Don dapdape
Janger
Nyen tekuli kangin cak ijeng pur
Duldul pancing udang
Potong2 roti dr mentega