Wednesday, July 22, 2020

Attaka Trip 42 - SDV M2A, Training PRIMA dan Air Dryer Foxtrot

"Once you know how to die, you know how to live."

01-22 Juli 2020
Hari Rabu di awal Juli, jam 7 pagi kami berangkat menuju Samarinda dengan 2 bus berlogo Pertamina. Seorang polisi duduk di deretan kursi paling depan, mengawal perjalanan kami selama pandemi. "Entah sampai kapan kami akan ikut bus ini," sahutnya penuh semangat. Barangkali ia sarapan sate kambing tadi. 

Perjalanan hari itu terasa sangat cepat, aku tidur di bus nyenyak sekali padahal tanpa antimo, kami ke Attaka lewat propane. Jam 3 sore kami sudah tiba di Attaka. Rekor dalam sejarah. Hari Kamis kami disibukkan dengan SDV gas lift to Production yang bocor. Jumat dan Sabtu menggarap level transmitter dan chamber Alpha. Minggu meeting 7dps, prepare SOP dan TKI untuk semua NOFM, lalu survey instrument air header Production. 

Senin 6 Juli replace positioner PCV 1103-3 seharga 85 juta. Selasa PM Charlie dan repair SDV test, dismantle pressure controller test. Rabu function test Production. Kamis function test Alpha. Jumat meeting membahas cuti dan aku membeli buras untuk makan bersama. Lalu PM Coriolis meter Production. Sabtu dan Minggu connect jumper line air header Prod. Ke Sateliite sama Rindy replace PSLL 1605 discharge scrubber. Senin function test FS, reposition LT 1102 dan drain fuel. 

Selasa 14 Juli leaking test new air header Prod tapi masih leaking. Rabu 15 Juli mengambil data trending LT1101 CP. Kamis PM PLC Prod. Jumat replace positioner LCV 1103. Sabtu prepare material aksesoris well untuk 11 sumur yang akan direaktivasi dengan program sand consolidation. Mengerjakan pelatihan Prima dan menjawab soal-soal baru 2 level untuk CMMS dan ECA. Reliability belum lulus, baru dapat nilai 87.7%. Minggu replace CO2 karena kemaren hujan petir menyambar vent stack CP. Siang meeting 7dps. 

Senin, 2 hari menuju off kami function test di Juliet. Sedikit problem di lsll gross karena error yang membuat pompa start stop. Selasa PM di FS dan install new air dryer Foxtrot. Pipa sudah terkonek, tinggal kabel akan disambung elektrik. 

Rabu 22 Juli di sela ujan deras kami turun ke Mandar, mengantarkan kami ke Santan dengan terseok. Penumpang hanya 20 orang karena kemaren sore sebagian crew termasuk crew kami yang lokal pulang tanpa syarat. 

Bus berangkat jam 7 teng. Tiba di Balikpapan kami langsung menuju Klinik Grand Medika untuk rapid test bersama Kharisman, Ary Buana, Pakwok dan Saerozi. Malamnya kami berempat menginap di esai untuk penerbangan esok pagi jam 6 menuju Surbaya lanjut ke Bali. Semoga perjalanan ini mendapat berkah dan selamat sampai tujuan. Svaha. 


1 otw
2 cp sdv gl to p
3 lt alpa
4 lt alpha 
5 7dps, prepare tki sop, survey air header
6 pos 1103-3 cp
7 pm charli, sdv test
8 ftes P
9 ftes alpha
10 meeting jumat, cor P, buras
11 connect aor header tp cancel
12 connect header prop, rep psll 1605 fs
13 ftes FS, LT1102, drain fuel
14 tes air header P
15 data for lt 1101
16 pm dcs
17 rep pos lcv 1103
18 prepare material aksesoris well
19 replace co2 cp, meeting 7dps
20 ftes J
21 pm fs, air dryer fox
22 off
23 ke bali






Saturday, July 18, 2020

7 Cara Bahagia Ala Harvard

1. Meditasi. 
- Latihan napas apapun untuk melatih fokus. 
- Menurut penelitian, orang yg tidak bahagia pikirannya loncat sana-sini. Meditasi membuat pikiran lebih fokus pada 1 titik/hal sehingga membuat hormon bahagia keluar. 

2. Olahraga yg cukup.
- 30 menit setiap hari
- ngolet
- jalan cepat 5000 langkah/day. 12000 kalo lagi stress
- buku Happiness Advantage, jangan menggerutu

3. Setting goal.
- Bahkan hanya merencanakan saja sudah membuat bahagia.
- misalnya merencanakan liburan ke korea, eropa dll

4. Menggunakan uang dengan benar.
- membeli barang (bahagianya sebentar)
- uang untuk membeli experience
- membantu orang lain dan ikut terlibat (tdk cuma menyumbang saja)

5. Membantu hal-hal kecil yg orang lain tidak bisa lakukan
- buat 1 hari kebaikan = hormon bahagia 1 minggu
- nyeberangin nenek2 jalan raya
- bayarin orang naik angkot
- bayarin mobil lain di tol
- membantu nggak cuma ke orang miskin saja, namun ke orang kaya juga

6. Penuhi Lingkungan dengan Hal yg Positif
- nonton video yg membuat semangat
- baca buku positif
- nonton youtube positif
- aktifkan mata lebah drpd mata lalat
- diskusi antar siswa mengenai kelebihan agama lain
- datang ke tempat suci agama orang lain

7. Melakukan hal-hal yang kita bagus dalam hal tersebut
- hobby
- prestasi
- fotografi, musik, menggambar, menulis


Thursday, July 16, 2020

Pemeriksaan Kesehatan Harian

Selama pandemi Covid-19, kami diwajibkan melakukan pemeriksaan kesehatan harian, mulai dari ukur suhu dan memeriksa jika ada gejala-gejala Covid 2 x sehari pagi dan sore. 




Tiga Malam di Balikpapan

Aku berangkat lebih awal karena pesawat dari Bali ke Surabaya hanya ada di hari Minggu. 3 malam di Whiz. 




Teka-teki Attaka

Teka-teki Attaka
1. Orang PHKT yang jadi merk alat kesehatan?
2. Orang REAI yang suka memotong?
3. Orang MiSwaco yang suka memotong?
4. Operator yang tak pernah absen?
5. Orang SDI yang suka menunda pekerjaan?
6. Orang SDI yang suka memasak?
7. Orang PHKT yang suka tinggal di branch plant?
8. Orang PHKT yang paling penting dan tak tergantikan?
9. Orang PHKT yang suka ditaruh di kaki?
10. Orang Chevron yang suka ngasi per diem?
11. Orang Bukaka yang nggak pernah sial?
12. Orang PHKT yang paling kuat?
13. Operator yang suka dijadikan pembangkit listrik?
14. Orang PHKT yg bodynya mirip pompa
15. Orang Supraco yg hormat sama ortunya
16. Orang Supraco yg punya tanah dimana-mana
17. Orang medic yg suka kucing
18. Orang PHKT yang dipegang kalo naik tangga
19. Orang PHKT yang jadi merk HP
20. Operator yang suka mengetik? 

Jawaban: 
1. Omron. Om Rony
2. Displinta Gunting
3. Sirjon Gunting
4. Hadirman
5. Pak Entar
6. Pak Royko
7. Part list tiono
8. Gantino
9. Rindy
10. Su per diem an. Supardiman
11. Pak Slamet
12. Gatot kawat walung wesi
13. PLTS Surya Wahyudi
14. Arianto Pump Body
15. Agus Salim
16. Muslimin
17. Setyo Dwi Anggora
18. Hand Rail Agus Jatmiko
19. Samsung Arifin
20. Ridwan MS Word

Muntah

Bisanya cuman mintak doang. Disuruh kerja nggak mau. Disuruh usaha berat dikit gak mau. Disuruh bantu2 saja nggak mau. Apalagi musti kerja yang lebih berat. Giliran perlu tinggal mintak duit. Enak banget. Gak usah kerja susah2. Gak usah mikir berat2. Pas perlu tinggal mintak. Mungkin saya juga salah, saya juga ngasi2 aja. Harusnya saya punya bargaining power, saya bisa mengolah mereka. Kerja dulu baru ada duit coy. Tapi itulah kelemahan saya. Saya gak tegaan. Kalo ada orang mintak tolong, saya nggak tega kalo gak ngasi. Makanya saya jadi sering susah sendiri. Harus belajar mengatakan tidak untuk hal yang tidak suka. Harus belajar menolak kalo tidak setuju. Harus bisa mendidik, kalo kamu mau duitku kamu harus kerja dulu. Jangan tinggal mintak aja. Emangnya disini tinggal ambil duit aja? Emangnya kita gak ongkang2 kaki trus dapat duit. Gak bro. Semua kerja. Semua usaha. Semua berjuang. Gak kayak kamu tinggal mintak. Tinggal tengadahkan tangan. Kampret. 
Maaf saya cuman menyampaikan unek2 saya selama ini biar plong. 

Dua Sen Untuk Guruji Gede Prama

Selamat pagi mbak Monic,
Kalo boleh saya mau usul untuk Guruji.
Bagaimana kalo misalnya diadakan sesi tanya jawab, atau FB live "Guruji Menjawab". Jadi, keluarga Compassion boleh mengirimkan pertanyaan2 melalui FB atau WA khusus, kemudian keluarga dekat Compassion menyeleksi pertanyaan2 itu. Lalu pada hari yg dipilih Guruji live untuk menjawab pertanyaan2 tersebut. Saya lihat banyak yg nanya di FB tapi tidak terjawab. Disamping itu, dengan adanya pertanyaan2 ini lebih memperkaya pengetahuan kami tentang Dharma.

Terima kasih atas perhatiannya.
Kami tunggu programnya segera


Titip Usul Ke Wedakarna

Yth Ajik Wedakarna,
Mohon ijin tyang mau memberikan masukan terkait syarat PCR Swab untuk masuk ke Bali melalui Ngurah Rai Airport. Jika memungkinkan syaratnya sedikit dimudahkan untuk kami penduduk asli Bali dan ber-KTP Bali yg hendak pulang ke Bali. Pertama karena biaya SWAB relatif cukup mahal dan waktu tunggu hasil juga lama bisa 5-6 hari, disamping harga tiket yg juga ikutan mahal di jaman new normal ini. 
Berikut solusi yg coba kami tawarkan:
1. Masuk Bali melalui udara boleh menggunakan PCR atau 2x Rapid test. 
2. Khusus KTP Bali atau pekerja ASN/TNI/Polri/BUMN boleh menggunakan 2x Rapid test atau Rapid test cukup 1x saja lebih bagus. 
3. Tambahan utk point 2, jika menggunakan 1x rapid test, jika memang diperlukan melakukan Swab tes lagi di Bali. Jadi kami yg penting sudah tiba di Bali rasanya sudah tenang meskipun masih wajib Swab lagi. 
4. Penumpang dari Luar Negeri tetap wajib PCR. 

Aturan seperti di atas sudah dilakukan oleh Bandara Sepinggan di Kaltim yang memberikan keringanan untuk penduduk berKTP Kalimantan Timur dan cukup efektif mencegah penyebaran Covid-19. 

Demikian yang dapat kami sampaikan usulan solusinya. Aturannya dibuat sedikit bijak namun tetap aman untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kiranya dapat dijadikan pertimbangan, setidaknya tidak terlalu memberatkan khususnya kami penduduk asli ber-KTP Bali. 

Matur suksma.
Salam,
Gede A Setiawan
(Pegawai yang tiap 3 minggu tugas ke luar Bali)
No HP 081353253847


SWAB Test 24 Juni 2020

Pada hari Rabu 24 Juni, pagi-pagi ditemani istri meluncur menuju arah selatan ke RS Unud untuk ambil swab. Perjalanan sangat lancar hanya 50-an menit. Jaman dulu bisa 2 jam karena padatnya lantas. Sebelum saya tiba sudah ada sekitar 7 orang yg duduk-duduk di ruang tunggu poliklinik yang panas tapi angin dingin. Jam 9 petugas ber APD lengkap mulai registrasi ulang, memanggil satu persatu pasien, memeriksa suhu dan menempelkan stiker di dada bertuliskan angka suhu badan kita. Ada banyak pasien belum datang, sehingga awalnya aku dapat antrian 15 jadi nomor 4. Rezeki anak rajin. 

Jam 10.30 dokter baru datang dan petugas kembali memanggil satu persatu pasien. Giliran aku masuk ke ruangan dalam kaca, duduk dan dokter memohon maaf karena akan mencolok hidung dengan sebuah alat seperti cutton bud agak besar dan panjang. Tak sampai 10 detik hidungku dicolok dan raaanya perih banget sampai keluar air mata (buaya). Lalu langsung keluar dan bayar biaya di kasir depan. Untuk umum seharusnya 900rb tapi karena aku pakai surat tugas BUMN jadi hanya bayar 350rb saja. 

3 hari kemudian, Sabtu 27 Juni aku kembali ke UGD RS Unud untuk mengambil hasil swab. Petugas bilang jam 6 sore baru keluar. Tapi aku merayu alu dari jauh akhirnya petugas lab nya dipanggil dan hasil SWAB negatif diterima dengan gembira. Istriku juga rersenyum plong. Besok siap berangkat menuju Balikpapan transit di Surabaya. 

Daftar online 17 Juni 2020
Tabanan-RS Unud 07.30-09.00
Registrasi ulang 09.00-10.30
Ambil swab hanya 10 detik
Hasil jadi sabtu siang setelah jam 1 di UGD




Biaya Perjalanan di Masa Pandemi

Perjalanan pulang 3 Juni 2020 (total 4.050.000)
450k Rapid di Apt Pranoto
300k whiz prime semalam
1.450k mobil sby-bwi include tol 100k
700k mobil dr gilimanuk-pandak
1.200 tiket citilink bpn-sby

Perjalanan ke Balikpapan 28 Juni:
1. Lewat Surabaya (total 3.075.000)
350k swab di rs unud
723k tiket GA dps-sby
1102k tiket Citilink sby-bpn
900k whiz prime 3 malam

Alternatif jika via sby tidak terbang:
2. Lewat Jakarta dengan Garuda (total 4.410.000)
350k swab
3.460k tiket GA dps-jkt-bpn
600k nginep hotel di jkt dan bpn

3. Lewat Jakarta dengan Citilink (total 3.330.000)
350k swab
2.380k tiket Citilink dps-jkt-bpn
600k nginep hotel di jkt dan bpn

Refundku Akhirnya Keluar

Sekitar 22 April saya mengajukan refund Lion Air 29 April SMD-SBY, melalui Traveloka karena ketika itu hampir semua penerbangan cancel dari maskapai. Dan akhirnya baru kemaren 29 Juni duitnya keluar dan ditranfer ke rekening. Perlu waktu 2 bulan lebih. 

Disamping itu saya juga masih menunggu refund Citilink dps-sby-bpn karena penerbangan sebagian dpa-sby dicancel. Email refund sudah saya kirim, namun sudah seminggu ini belum ada pergerakan. Kemudian saya telpon call center katanya bisa menunggu 90 hari maksimal. Padahal saya harus beli tiket lagi sby-bpn di tanggal yg sama. Kampret kan sistem refundnya? 

Kita tunggu lah voucher dari Citilink. Semoga segera terealisasi biar bisa saya gunakan buat beli tiket off nanti. 

Renovasi Got

Renovasi got dan bikin garasi mobil
18, 19, 22 Juni 2020
575.000 semen 3, 1 carry pasir, 50 batako
740.000 1 engkel pasir, 5 semen
200.000 1 kol tanah
153.000 3 sak semen
780.000 2 x 3 hari tukang
2.348.000 TOTAL

3 Lagu Di Masa Pandemi

Asalkan kau slalu bersamaku

Susuri jalan berliku
Berdua bersama dirimu
Biar jendela terbuka
Sejuknya ke dalam jiwa

Tanganmu slalu kugenggam
Spanjang jalan kenangan
Kadang kau kecup bibirku

Aku ingin seperti ini
Berdua denganmu setiap hari

Sawah sawah bertingkat
Cinta kita makin melekat
Berjalan di atas awan
Indahnya pemandangan

V2 
Kemanapun kau mo pergi
Pasti akan ku temani
Ke ujung dunia ku jalani

Asalkan kau slalu disisiku
Asalkan kau slalu bersamaku

___________________________
Virus Menyerang

Mentari tertutup awan
Langitpun jd suram
Jaga jarak digaungkan
Orang2 di rumahkan

Orang2 cuci tangan
Sekolah2 diliburkan
Rumah sakit kewalahan
Orang2 mulai terkapar

Konspirasi tingkat tinggi
Tapi aku tak peduli

Entah sampe kapan
Virus akan hilang
Kita yakin pasti menang
Tuhan pasti tak diam
___________________________
DI RUMAH SAJA

Bangun pagi secangkir jahe hangat (C Am F)
Ditemani pisang rebus yg masih panas
Kicau burung daun waru melambai mesra
Gemercik air sungai kecil di depan rumah

Bridge:
Aku tak ingin lewatkan semua (Am Em F C)
Beranda rumah adalah tempat yg paling indah

Reff:
Di rumah saja (C F G)
Slamatkan dunia
Di rumah saja
Slamatkan dunia

Perjalanan Melewati Dua Purnama

3 Juni 2020
05.15-07.00 Attaka-Santan
07.00-08.30 Santan-APT Pranoto
08.30-10.30 Rapid test di gedung Cargo APT Pranoto
10.30-11.15 APT-Texas
12.00-14.00 Texas-Sepinggan Airport
14.00-15.30 KKP & check in tiket
16.00 check in Whiz

4 Juni 2020 (semua jam dlm WITA)
10.30-12.00 Bpn-Sby (citilink delay 1 jam karena calon penumpang masih banyak yg terjebak antrian KKP berjubel di pagi hari, idealnya ngurus KKP sehari sebelumnya, sore lbh sepi)
12.00-19.00 Sby-Banyuwangi
19.00-20.00 ngurus clearence n ticketing
20.00-21.00 Feri Ketapang-Gilimanuk
21.00-24.00 Gilimanuk-Home Tabanan

Note:
- sebelum masuk pelabuhan Ketapang, wajib ngurus clearence di terminal Tunjung Wangi (2 km sebelum Pelabuhan). Siapkan surat tugas, rapid test, surat pernyataan perjalanan plus materai 6k, fotokopi KTP. 
- beli tiket nyebrang wajib pake kartu e-toll. Wajib bawa kalo gak bawa beli dulu di indo/alfa.




Diskon Kos Selama Pandemi

Yth penghuni kos Pondok Mandala,
Untuk pembayaran kos bulan April kami kasi keringanan dengan diskon 200rb untuk bulan ini. Mohon diinfokan kapan akan membayar agar kami bisa jemput kesana (info segera sblm jam 12 siang ini)
Lebih bagus lagi jika bisa transfer melalui rekening sbb: 

No rek a/n I Gede Agus Setiawan
Bank Mandiri 1370004427353

Mohon maaf untuk yg sudah membayar. 

Terima kasih.
Semoga wabah ini segera berlalu

ttd
Pemilik kos




Off 4 Minggu: Lewat Banyuwangi, Sepeda Baru dan Renovasi Got

3-30 Juni 2020

Off kali ini aku akan melewati jalan darat dari Surabaya menuju rumah Pandak dengan mobil charter. Perjalanan dimulai pagi-pagi kami menembus jalanan Marangkayu-Badak dengan Innova dari Patrajasa karena bis sedang bermasalah dengan pembayaran. Aku satu mobil dengan Gatot, Anang, Puryono. Tak lama kami tiba di APT Pranoto untuk melakukan rapid tes seharga 450rb. Sebanyak 16 orang dalam 4 mobil memenuhi antrian bisnis rapid test tersebut. Puryono memilih go show naik Lion sore itu lewat Samarinda.

Setelah 2 jam kami lanjut menuju Texas dan makan siang disana. Lanjut ke Balikpapan dan langsung menuju KKP Bandara, antri lumayan panjang dan kami senang karena urusan tiket sudah beres. Beberapa kawan bisa langsung terbang sore itu menuju Jakarta. Aku maju ke Citilink jam 9.20 esok pagi dari sebelumnya jam 4 sore. Lalu ber-11 kami menuju Whiz sore itu menginap dengan setengah lega. 

Esoknya, Kamis 4 Juni, setelah sarapan aku naik gocar menuju bandara dan terlihat KKP antri begitu padat. Citilink tiba di Juanda mundur 1 jam. Jam 12 WITA Pak Mul, sopir mobil charterku, mengantarkan aku menuju timur. Melewati tol yg hanya sampe Probolinggo hemat 1 jam dan mobil lari 130 km per jam dengan latar gunung Arjuno di kejauhan sana. Makan siang di rest area tol dan makan malam 1 jam menjelang tiba di Ketapang. Jam 6 sore kami sudah memasuki pelabuhan, mengurus clearance di terminal Tunjung Wangi dan tiketing sekitar 1 jam. Jam 9 aku tiba di Gilimanuk. Pemeriksaan di pintu kedatangan, tampak petugas dengan mata lelah menyambutku yg hanya seorang keluar kapal. 

Pak Joking menunggu ku di ujung sana dan kami langsung berlalu menuju pandak dan tiba jam 12 malam. Istriku menyambut dengan senyum manis dan membuatkan mi goreng. Lalu tidur di ruang bermain dengan kepala sedikit goyang namun happy karena sudah tiba di rumah, setelah 2 bulan. 

Esoknya, aku masih istirahat saja di rumah. Sore hari aku nangkil sendiri ke Pura Ciwa yang odalan dimasa pandemi ini. Ibu dan Tiwik sudah pagi tadi. Anak-anak di rumah saja. 

Sabtu 6 Juni sore kami odalan di rumah bedangin. Paktut banyak ngemargiang, baru start jam 6 sore dan dijadikan satu natab dan sembahyang dengan jro gede. Anak-anak tidak ikut biar hati sedikit tenang. Minggu tukar mobil ke jero sembari cuci Splash di deket jero. Paginya STNK dan BPKB Mobil Rush sudah datang diantarkan oleh admin Toyota yang tinggal di Kediri, yang gak bisa mudik saat lebaran kemaren.
 
Senin 8 Juni bertepatan dengan hari ulang tahun dinas aku bekerja, aku sama ibu membeli sepeda Polygon Monarch seri 3 saja, yang murah saja 1.9 juta yang penting fungsinya terpenuhi. Selasa pagi aku cek ke tegal, sudah bersih dan siap ditanami. Tampak don selo sudah tumbuh. Rabu pagi-pagi sekitar jam 8 kami berangkat menuju Kintamani, perjalanan ditempuh selama hamper 2 jam. Wow pemandangan begitu mempesona, danau dan gunung batur berlatar langit biru dengan sedikit awan. Kami juga turun ke dermaga di tepi danau batur, berfoto dan ditawari pedagang asongan gelang. Lalu kami makan siang di Amora yang baru buka hari itu setelah 3 bulanan tutup di masa lock down. Sore itu juga datang Galaxy Tab 7 inch with Stylus yang aku beli online di Tokopedia seharga 3,8 jt, 600 ribu lebih murah daripada di Bali.
 
Kamis 11 Juni kami gowes bareng berdua pertama kali. Rute yg ditempuh seputar Nyitdah. Seger dan happy gowes bersama pujaan hati. Siangnya aku dan istri ke gale untuk klaim kacamata safety dan sekedar belanja di Giordano. Sorenya test Akai MPK Mini yg sebenarnya sudah datang seminggh lalu beli dari Wiras seharga 1,5 jt. Esoknya pagi-pagi kami menikmati sawah di belakang rumah, lalu anter anak-anak ke jero dan ibu ambil raport Nana Citta. Rapotan di masa Corona. Sabtu 13 Juni kami ke tegal lalu gowes bersama ibu, kali ini rutenya kebilbil, beraban melewati bengang Pandak. Minggu juga main ke tegal, rekaman lagi Di Rumah Saja dan Asalkan Kau Slalu Di Sisiku. Aku juga ngetes fogging yg aku beli sama Gung Pasca. 

Senin 15 Juni kami anter lagi anak-anak ke jero lalu kami berdua ngukur jalan menuju Villa Above the Clouds di Baturiti, Peneng Camping Ground dan melewati Bali Usada Forest Island di Baturiti juga. Selasa-Rabu hanya di rumah dan main ke tegal. Aku membuatkan ayunan untuk anak-anak.

Kamis 18, 19 Juni tukang mulai kerja memperbaiki got depan rumah. 20-21 Juni sibuk jumah bedangin acara 3 bulanan dek Vira anaknya Wanda. Upacara di masa corona tidak terlalu banyak tamu datang. Paktut minta duit 3 juta untuk biaya. Enak ya, tinggal minta hehe...

Senin 22 Juni tukang kerja sekali lagi dan semua halaman depan rumah rata dengan semen. Bersih dan rapi. Selasa ke kos isi pulsa listrik, cek tandon air, beli vitamin di K24, beli bibit gemitir di kos. Rabu 24 Juni pagi-pagi jam 8 ditemani istri ke RS Unid untuk Swab. Lalu mampir gale ambil kacamata safety yg sudah jadi. Sorenya otonan Citta di rumah. Kamis bersihkan toko dan mempersiapkan garasi timur untuk Rush. Jumat 26 Juni ke jero ambil Rush sekalian jenguk aji weda yg habis opname asam lambung. Lalu beli vitamin lagi dan aku konsultasi dokter Daru setelah 3 bulan tak ke dokter. Aku mendapat pencerahan. Tidak usah cek tensi tiap hari karena tensi itu fluktuasi naik dan turun, tidak bisa stabil flat di bawah saja. Ada kalanya naik dan itu wajar sesuai aktivitas kita. Aku langsung lega dan plong. Obat maksimal 10 mg per hari. Dan aku akan kurangi perlahan dari 20 mg menjadi 15, 10 lalu 5 mg saja. Semoga dengan ikit meditasi aku akan bisa ngurangi tanpa obat sama sekali. Svaha. Malamnya aku nelfon layanan psiko perusahaan dan semakin menenangkan rasa cemasku akan tensi. 

Sabtu 27 Juni aku kembali ke RS Unud ambil hasil Swab dan astungkara hasilnya negatif, lega juga rasanya karena setidaknya kami bebas corona. Minggu aku berangkat ke Surabaya naik Garuda. Pesawat Boombardier diisi full seat tanpa selang-seling. Transit 4 jam lalu sorenya naik Citilink ke Balikpapan. Semestinya aku berangkat esok pagi tapi aku ajukan dengan bayar tambahan 115rb. Malam itu dan selama 3 malam aku menginap di Whiz Prime. Sepanjang hari hanya di kamar, menggambar dengan tab. Kadang juga main ke BC, beli makan siang di Solaria dan beli buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya di Gramed. 

Rabu 1 Juli aku berangkat ke Attaka via Santan, naik sea bush mampir di propane. Rekor, jam 3 sore kami sudah tiba di Attaka. Matur Suksma atas perjalanan lancar ini. Svaha. 

3 off stay whiz
4 sampe pandak jam 12 mlm
5 odalan ciwa
6 odalan jumah bedangin
7 tukar mobil di jero, stnk bpkb rush datang, cuci splash di jero, 
8 beli sepeda monarch 3
9 ke tegal, 
10 tab dtng, ke kintamani
11 gowes pagi, kacamata bw, test mpk mini
12 sawah blkg rmh, jero, rapotan, 
13 tegal, gowes w ibu
14 tegal, rekaman, fogging
15 jero, villa above the clouds
16 ke tegal
17 ke tegal
18 tukang kerja
19 tukang kerja
20 bedangin ngopin 3 bln
21 3 bulanan, 
22 tukang kerja
23 ke kos isi pulsa listrik, cek tandon, beli vit, bibit gemitir
24 swab, ambil kcmt gale, bw, oton citta
25 bersihin toko
26 ke jero ambil mobil, dr daru, beli vitamin, jenguk aji weda
27 ambil swab, pantai babadan, print
28 ke bpn via sby naik GA n Citi. Nginep whiz 3 hari




Attaka Trip 41: Idul Fitri, Time Like This, Water Regulator

13 Mei - 2 Juni 2020

13 on kembali naik seabus, tidur di 209 karen Mifta jadi OTG selepaa rapidnya reaktif
14 charlie PM
15 charlie setting jam telemetri
16 juliet setting jam telemetri
17 meeting jumat kumpul di LQ
18 adjust water regulator generator Production, rekam lagu time like this with Ilham
19 mau beli water purifier, solenoide vlv cp air compressor sama cak Tria
20 ikut webinar POLS, meeting with syamsul
21 turunkan sea water washdown prod, baikin air dryer sta
22 bikin file label LOTO di LQ
23 bikin label LOTO, persiapan lebaran, siapkan cara makan-makan di area crane dengan protokol Covid dengan 130an POB
24 lebaran jd panitia, foto2 di helipad bersama kawan-kawan
25 house keeping aja
26 replace water regulator Prod, ig live TDW happines Harvard
27 di LQ saja
28 silaturahmi dengan pak Feri
29 replace seal sdv suction 2A
30 di LQ saja
31 bikin video disini aja, house keeping shop buku
1 di CP PM
2 ikut pols
3 off rapid di apt, naik innova, kkp, nginep whiz




Dua Minggu Off Locked Down di Balikpapan

29 April - 12 Mei 2020

Pagi itu kami menuju Balikpapan dan kami langsung rapid test di Bandara. Namun aku tak bisa terbang. Sementara teman-teman charter pesawat Garuda menuju Jakarta. Rombongan Jateng-DIY menembus jalan darat dengan bus charter hingga Surabaya-Malang. Perjalanan yang epic. 

Aku memutuskan malam itu menginap di Esai, ada Daeng Udin yg menginap juga. Esoknya Kamis 30 April sama Daeng cek tiket di bandara. Jumat 1 Mei beli ukulele online di Gramed. 2 dan 3 Mei reschedule tiket lagi dan lagi. 4 mei rapid test di Pasir Ridge ketemu Indra Setiawan. 5 Mei reschedule tiket dan refund, bolak-balik gitu terus. 

6 Mei pagi aku jogging berkeliling kompleks Esai. 7 Mei katanya ada peluang Garud terbang dari Jakarta ke Bali. Namun gagal maning setelah ke Garuda pagi itu. Sampai kontek Pak Agus Garuda dan bli Komang yg kerja di GA Jakarta tapi nihil. Konsolidasi dengan kawan2 yg nginepndi esai. Ada total 5 yg nginep, aku, daeng, Novi, pak xxx, serta Guntur yg gak bisa on duty ke Sepinggan. Tgl 8 beli tiket Lion ke Novotel dan ketemu Edy Hartoyo disana. Seharusnya 9 Mei aku terbang via Ujungpandang tapi batal lagi. Makin stress. 

Karena sudah tidak ada peluang pulang lagi aku akhirnya memutuskan on duty lagi dan baru rasanya lega. Hilang sudah rasa tegang itu. Saat kita melepas semuanya jadi plong. Saat kita tidak mencengkeram semua masalah jadi seperti hilang dengan sendirinya. 

Selama karantina 14 hari di Esai aku belajar banyak hal mulai dari bisa intens meditasi, belajar melalui berbagai webinar, youtube, belajar menggambar dll. 

13 Mei akhirnya aku on kembali dengan hati agak lega. Karena off depan aku kan off 4 minggu. Horeeeee.....


29 off, rapid di bandara
30 cari tiket ke bdra sm daeng
1 print surat sks n rapid, beli ukulele
2 reskedule lagi
3 reskedule lagi
4 prg rapid ktmu indra
5 reskdule refund
6 jogging klling
7 ke GA BP cari tiket, konsolidasi dgn team gak bs plng, refund lion lagi batal terbang sudah
8 beli tiket lion ke novotel, edi hartoyo
9 stress
10 kkp bandara 
11 rapid
12 jogging
13 on






Attaka Trip 40: 21-21, Service 303A, Mulai Puasa

On duty 8-28 April 2020

On kali ini sehabis menjalani off 21 hari pertama karena pandemi Covid 19. Ke Balikpapan naik Citilink dan Lion via Surabaya. Kami berangkat ke Attaka via Bontang. Di Bontang terjadi sedikit keributan, kami dicegat preman pelabuhan dan terpaksa ibu Walikota dan Kapolresta turun tangan.  Tiba di Attaka sedikit tertunda.

Kamis 9 April kami function test di Production dan mengikuti town hall Pertamina. Jumat replace display coriolis Production, GD CP dan shutdown 301B karena vibration. Sabtu survey pemasangan actuatot SDV from Lima di Prod. Minggu prepare servis 303A, meeting minggu dan foto2 mas Priyo untuk keperluan buku tahunan. 

Senin service 303A tapi aku ke Delta sama Gantino karena shutdown. Siangnya townhall PHI. Selasa PM air dryer P. Rabu check gas meter STA rusak dan chemical pump di workshop. 

Kamis hendak function test di FS tapi batal karena PLC 5 tidak komunikasi dengan PLC 5000 dan panelview. Esoknya kami kembali melakukan hard reset dan melanjutkan function test yg tertunda. Sabtu mengganti card gas meter STA Slug Catcher.  Minggu 19 April di LQ saja. Senin 20 April 2020 terjadi fatality di Melahin saat aku sedang ganti turbine meter Bravo. 21 Apr tubing chemical P. 22 Apr PM Air Dryer P. 23 Apr function di Juliet dan sorenya om Joe cukur rambutku. Besoknya Jumat 24 Apr kumpul-kumpul di LQ meeting. 25-28 fokus ke pembelian tiket dan mendapat berita lockdown, penerbangan tutup semua. 17 pekerja Sepinggan terlantar di Whiz. Aku pun kelimpungan satu malam sebelum pulang. Aku sudah pegang tiket SMD-SBY tapi cancel, kami semua cancel. Rabu 29 April kami off. 


8 atk via btg mslh di btg
9 ftes prod, town hall prtm
10 display coriolis prod, cp GD, shutdown CP 1B vib
11 survey sdv lima inc
12 prepare servis, meeting minggu, foto2 maa priyo
13 service 3A, delta sd, townhall phi
14 pm air dryer prod
15 cek meter sta rusak, pump cemikal
16 mau ft gak jd krn no comm plc 5
17 reset plc 5 fs, FT 
18 replace meter sta
19 nothing
20 turbib bravo, fatality
21 tubing chem p
22 pm air dryer P
23 ftest J, cukur om Joe
24 lq aja jumat
25 d lq aja
26 cp tubing bocor
27 fokus ke tiket
28 mulai tdk ada penerbangan
29 off