Wednesday, September 28, 2022

Waltzing Matilda

Ketika saya kecil, bapak suka sekali nyetel radio siaran Australia berbahasa Indonesia. Dari radio inilah Berita2 nasional dan internasional yang agak underground kami dapat, terlebih waktu itu adalah jaman orde baru yg mana berita2 nasional sangatlah terseleksi. 

Setiap pagi sebelum berangkat sekolah, jam 5 subuh saya sudah bantu bapak buka toko di pasar dan backsoundnya adalah suara siaran radio ABC yg disetel dari radio gelombang pendek (SW, short wave) Telesonic jadul berwarna silver. Sebelum siaran berita dimulai ada satu lagu, atau lebih tepatnya musik jingle yang disetel sebelum berita dimulai. Nadanya yang earcatching dan karena didengar setiap hari lagu ini begitu nempel di telinga saya, bahkan hingga sekarang. Saya tanya bapak, itu lagu apa, bapak hanya geleng kepala. 

Sampailah pada satu ketika, beberapa tahun kemudian, ketika itu saya SMA. Ada satu anak SMA dari Darwin, Australia, namanya Patrick Franchise Heysen, melakukan pertukaran pelajar di sekolah kami. Ketika saya senandungkan nada lagu pembuka itu, dia langsung heran kenapa saya tahu lagu Waltzing Matilda yang merupakan lagu nasional tidak resmi Australia. Dari lagu itu pula katanya brand Billabong terinspirasi. 

Perlu belasan tahun untuk menguak misteri judul sebuah lagu. Tapi jaman sekarang cukup bilang "OK Google" saja, dalam hitungan detik, judul lagu sudah keluar beserta link terkait. 

Selamat hari Senin, semoga kebaikan datang dan tersebar ke segala penjuru... 


Empat Kali Positif Covid-19

Sejak pandemi dimulai di Indoensia sekitar pertengahan Maret 2020, sudah 4x aku kena Covid-19. Pertama bulan Juli 2021 kena di lokasi kerja Attaka yang waktu itu outbreak varian Delta. Untung aku tanpa gejala dan masih diberi kekuatan untuk melawan si virus. Isoman waktu itu di Pillow Balikpapan. Ketika itu banyak sahabat dirawat di rumah sakit, tidak sedikit yang kondisi cukup parah, ada sampai mendapat donor konvalensi. Bahkan beberapa orang sahabat mendahului kami pergi. 

Kali kedua aku kena di rumah di bulan Agustus 2021, 10 hari setelah aku pulang isoman di Balikpapan. Istriku juga positif dan syukurnya anak-anak sehat dan terhindar dari virus nakal itu. Waktu itu aku sampai 9 minggu di rumah alias tidak naik 1x trip. Sempat bergejala dan hasil rontgen ada plak di paru-paru, CT awal 18. Tapi syukurnya kembali berhasil melewati badai ini. 

Yang ketiga kali bulan Februari 2022 kami kena outbreak lagi di Attaka. Omicron menyerang, kurang lebih 88 orang dipulangkan karena positif dan aku bersama sekitar 15 orang isoman di Benakutai Balikpapan. Ketika itu ada gejala demam ringan dan suara serak dan bengek saja. 6 hari sudah negatif dari CT 22 dan pulang ke Bali. 

Kali ketiga ini lucu, disaat gelombang covid sudah mulai reda, aktivitas sudah mendekati normal aku tertangkap positif saat antigen mau berangkat kerja di RSPB Balikpapan akhir Agustus 2022. Padahal pagi sebelum naik pesawat ke Balikpapan sudah AG negatif. Dengan segala strategi dan jurus pamungkas aku berhasil pulang dan isoman seminggu di Bali. Kali ini tidak ada gejala sama sekali. 

Konon kata pepatah, cobaan dan berbagai masalah bisa menguatkan kita dan ujian ini semoga membuat kita naik kelas. Bersyukur masih diberi sehat dan selamat melewati ini. Pandemi sudah mendekati endemi, sudah hampir 2 tahun terjadi. Namum virus masih ada di sekitar kita meskipun efeknya mungkin tidak seheboh dulu. 

Semoga semua hidup berbahagia. 




Monday, September 19, 2022

Tapa Brata 90 Hari

Akhirnya kami menyelesaikan 90 hari meditasi di rumah lanjutan dari Tapa Brata 7 hari 6 malam di Forest Island. Sebanyak 24 orang peserta dari berbagai kalangan mengikuti dengan rajin. Pada akhir waktu, ada yg benar2 selesai 90 hari, ada juga yang bolong2, termasuk aku bolong 7 hari karena berbagai kesibukan. Terutama saat perjalanan ke dan dari Balikpapan yg sering kecapean. 

*Tekad 90* (Upaya Baik Tekad 90 hari) 
*CBU 844 TB1 Forest Island - Juni 2022* 

Kita akan berusaha bermeditasi *Pikiran Harmonis Bali Usada* setiap hari selama 90 hari mendatang, untuk membuat _*Kebiasaan, Karakter Sehat, Tenang, dan Bahagia*_ 
Mulai pada Sabtu, 4 Juni 2022.

*Selasa , 8 September 2022.*
*Hari ke-90*

1. Merta Ada 90/90
2. I Putu Dana 90/89
3. Pande Made Sueca 90/90
4. Afriana Suciani 90/83
5. Aileen Anggraini  90/89
6. Andreas 90/90
7. Angela Rompis 90/90
8. Christine Thirtabrata 90/37
9. Elly  90/67
10. Erlis  Novrianty 90/83
11. Gede Agus Setiawan 90/90
12. Haryati L (Fey) 90/90
13. Henry Indradjaja 90/35
14. Ivana Ariestya 90/60
15. Juanita  90/90
16. Lena Bernady 90/90
17. Melani Uliantari 90/80
18. Meliana Bong 90/90
19. Melita Andriani 90/79
20. Novie Magne 90/90
21.  Nonny Tjahjarijadi 90/89
22.  Rebecca Yapeno  90/49
23.  Shinny Tjahjarijadi 90/08
24.  Stanley 90/84
25.  Thio Kimi Waty 90/88
26.  Vinda Isabela 90/82
27.  Yohannes Bernady 90/90

*_Semoga semua hidup berbahagia_*
*_May all beings be happy_*




Tanya Jawab Tapa Brata 2022

Embun pagi merayap
Disapu mentari pagi
Turunkan harap
Lakukan sepenuh hati

Duduk diam
Di antara riuhnya gelombang
Rasakan napas
Dalam ruang kesadaran

Resapi badan 
menuju kesembuhan
Tebar cinta kasih
Ke segala penjuru mata angin

Heningnya malam
hantar aku pada kedamaian
Sejuknya embun pagi
membuatku terbangun dari mimpi
Lahir kembali
Menjadi jiwa yang baru

Pertanyaan2:

1. Saya sudah 2x ini diare, apakah ini normal sebagai efek meditasi?
Kalau masih diare/lemas mungkin perlu minum obat

2. Saya agak pusing dan mual saat merasakan badan, bagaimana mengurangi efek pusing ini? Apakah ini wajar?
Mungkin terlalu tegang atau memang ada energi buruk di sistem pencernaan

3. Apakah penyakit bisa disembuhkan hanya dengan merasakan cakra dan organ yang sakit, tanpa perlu mencari penyebab sakit itu?
J: Kita melakukan penyembuhan dengan meditasi, diarahkan ke cakra dan organ lain. Penyebab sakit lainnya (misal dari makanan, dll) juga harus diperhatikan. Karena itu dalam kehidupan sehari2 perlu memperhatikan banyak aspek kesehatan, olahraga, makanan, meditasi, istirahat yg cukup, vitamin dll

4. Bagaimana solusi untuk orang2 yg tidak peka (tidak bisa/belum bisa menyembuhkan diri sendiri). Apakah bisa dibantu penyembuhannya? 
J: Secara umum tetap bisa membantu proses penyembuhan

5. Tadi pagi jam 5 saat meditasi ada rasa berbeda yaitu ada rasa kayak dibungkus sesuatu yang besar, lalu pelan2 bungkusannya lepas/mengendor dan rasanya lega sekali. Itu terjadi 2x saya rasakan cakra dada dan cakra dasar. Fenomena apa ini Pak? 
J: Saya kurang tahu fenomena apa yang terjadi, juga memori apa yang muncul. Sebenarnya tidak penting juga, yang lebih penting adalah menyadari prosesnya. Sadari apa yang terjadi. Kalau dia muncul lagi sadari saja, kalau tidak muncul tidak perlu dicari2. 

Pertanyaan yang belum terjawab:
6. Apakah akan terjadi efek negatif jika ternyata pikiran yang kita pakai untuk merasakan badan ternyata belum pikiran harmonis? (Misalnya, kita sangka sudah harmonis ternyata belum).

7. Pada praktek sehari2 apa yg harus kita lakukan saat emosi negatif muncul, misal marah pada anak.
Dan bagaimana menggunakan marah dengan tepatm. Bukankah marah diperlukan saat kita di posisi leadership, ketika jadi orang tua, dll. atau ada pandangan lain? 

ISOMAN JILID 4, OMMA, KACAMATA NANA

Cuti Jilid 2 + off duty
23-30 Ags :  ISOMAN JILID 4
31 Ags - 13 Sept : off

23 pulang ke Bali karna AG+ di bandara
23-30 isoman di Bali. Coba AG mandiri di rumah hasil positif, nggak usah PCR, aku tidur di kamar tiwik, tapi kadang anter anak2 sekolah juga hehe. Tgl 29 AG dan negatif, 30 PCR negatif
29 antigen hasil negatif, lunch di Omma air terjun Tegenungan
30 PCR hasil negatif
31 ke jero nak mesangih masal 7 orang, Gek Muni, Wah Loka, Anom dll
1 Nganyud di pasih yeh gangga, jemput Nana di sekolah karna sakit habis olah raga keujanan
2 anjep anak sekolah aja
3 gowes kebilbil, Artotel sanur, di hotel panaa eba naik turun
4 Artotel sanur, sore sepulang dari hotel anter Eba ke Puri Bunda karna demam n radang tenggorokan
5 presentasi PDCA CIP Fentool di rumah, kasi paktut uang 3 jt utk beli keramik n bahan lainnya, sore jual gitar Yamaha APX 500 custom, dibeli anak kelas 5 SD yang dianter ibunya yg berseragam ASN.  350rb saja daripada nggak dipakai. Eba libur
6 ke Jero eba libur masih sakit, jual gitar yamaha junior 600k cod men lari
7 unboxing piano eba, beli vst edirol orchestra, anter ibu beli dulang di peken tabanan
8 anter eba vaksin ke sekolah, anter nana periksa mata di apotik mawar. Hadi survey rumah ke pandak persiapan pembangunan
9 ke dokter daru with ibu. Ibu disuruh diet dan hasil usg ginjalku tdk ada batu, makan siang di warung Jumawa sop ikan samping hardys
10 purnama nangkil pura ciwa, sekalian melaspas bale kembar yang baru dan bale di utara, aku nyumbang genteng 3.2 juta. 
11 gale ganti lensa kacamata rayban, claim kacamata Nana minus 1,25, 2.6jt. ukur2 rumah sebelah
12 PCR brsu tabanan, melali ke mbah dona, cuci splash di beraban, 
13 ke bpn naik air asia jam 13.50. Sore AG di Mirabel, nginep di esai
14 ke attaka