Thursday, November 23, 2017

Hardy's Pailit

Terbukti Hardy's kalah saing sama Indomaret dan Alfamart juga dengan toko-toko online. Cara belanja masyarakat sudah bergeser sangat jauh. Pelajaran berharga buat yang mau bisnis retail. 
____________________________________________
Apa yang menyebabkan Hardys mengalami penurunan kinerja secara drastis?

Ada faktor internal dan eksternal

Faktor Eksternal:

1.      Masyarakat zaman now, shifting belanjaan cenderung menggunakan uangnya untuk leisure/jalan-jalan dan kongkow-kongkow di resto, bar, cafe, bioskop dll. Jadi memang airport dan jalanan ramai, tapi itu mereka jalan-jalan, bukan lifestyle.


2.      Ekonomi global, nasional, dan lokal sedang mengalami fall down (merosot), sangat lesu, sehingga daya beli masyarakat menurun drastis. Industri ritel Indonesia menurun di atas 20 persen, sehingga ada banyak toko di Indonesia tutup operasi selama beberapa waktu terakhit, atau seluruh gerainya seperti Matahari, Giant/Hero Group, Seven, Lotus Supermarket, Debenhams, lalu hypermarket dll. Bahkan di dunia global banyak sekali toko WalMart di AS dan China tutup juga, plus H&M di Inggris sudah tutup toko-tokonya.

3.      Persaingan mart-mart (toko ritel modern) yang menjamur masuk ke desa-desa, bahkan disinyalir banyak yang bodong atau tidak berizin. Saya tidak anti persaingan sebenarnya.

4.      Bisnis ritel online, seperti Alibaba, tokopedia, blibli dll, yang saat ini sedang merambah Indonesia, sangat memanjakan konsumen, dengan harga murah dan layanan onlinenya bahkan sampai melayani masyarakat ke desa-desa. Jika ini perpajakannya tidak diatur, maka pasti akan menghabiskan bisnis offline.

5.      Perpajakan yang diberlakukan pemerintah saat ini sangat ketat di tengah situasi ekonomi dan pelaku bisnis yang sedang menurun. Ada banyak aneka ragam, pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh DJP secara beruntun, sehingga terjadi banyak WP (Wajib Pajak) tidak mampu bayar pajak karena likuiditasnya yang sangat terbatas. Kami sempat jadi pembayar pajak terbesar, tiga kali berturut-turut. Bukan kami menyombongkan diri. Tiga kaliantara tahun 2011-2013. Sekarang malah jadi penunggak pajak terbesar. Saya tidak menutupinya. Tunggakan kami tidak main-main ratusan miliar, belum dendanya.

 Faktor Internal:

1.      Hardys terlalu ekspansif mengembangkan outlet, karena bermimpi mengejar rencana IPO (tawarkan saham ke publik) Hardys Retail pada 2020. Saat ini Hardys memiliki sekitar 12 titik lokasi yang sangat luas antara 5 hektare hingga 14 hektare per lokasi yang telah dibeli Hardys. , yang saat ini mangkrak. Sedianya itu akan dikembangkan dengan concept property mix used, antara commercial property, residential property dan hotel property. Namun belum sempat berkembang, keburu properti anjlok

2.      Hardys telat mengantisipasi ritel dengan konsep digital online. Zaman now  konsumen bukan hanya yang di kota saja, bahkan sampai masyarakat pelosok pedessaan pola belanja telah berubah. Mereka tidak mau ribet pusing keluar rumah. Nah ini Hardys belum antisipasi, belum membentuk e-retail/e-grocery seperti Alibaba/Tokopedia dll

3.      Sumber pembiayaan bisnis Group Hardys 70 persen bersumber dari dana bank. Jika pengusaha dengan proporsi investasi seperti ini, maka ini sangat berbahaya. Sedikit saja salah dalam tata kelola keuangan/manajemen cashflow, maka pasti akan meledak menjadi gagal bayar ke para kreditur, sehingga akhirnya kreditur mempailitkan Hardys Group.

Dari penyebab itu, mana yang paling mempengaruhi?

Yang paling menyebabkan pailit karena daya beli menurun, karena kami terlambat melakukan inovasi.

Nah di satu sisi di internal kami justru sibuk berinvestasi properti. Modal kerja kami tersedot pada investasi, dan kiamatlah.


Monday, November 20, 2017

Ngaben Megah di Pandak Gede

Tanggal 19 November 2017 adalah upacara ngaben megah sekali di kampung saya Pandak Gede. Beliau adalah almarhum I Gusti Gede Anom yang ternyata salah satu tokoh pendidikan Bali. Beliau menjadi ketua Yayasan PR Saraswati sejak 1999 hingga meninggal di usia 89 tahun. 

Konon kabar burung ngabennya memakan biaya banten 600jt, total ditambah biaya ini-itu 800jt dengan biaya mutus kabel listrik 80jt. Luar biasa. Wadah tumpang 11 juga jarang saya lihat terutama di Pandak Gede. Sayangnya saya tidak pas off jadi tidak bisa ikut ngiring atau sekedar foto-foto. 

Dumogi amor ring acintya. 


Friday, November 17, 2017

Smartphone Detox

Pernah nggak kamu ngitung berapa jam rata-rata kamu menggunakan HP sehari? Berapa konsumsi data internet sebulan? Apps apa yang paling sering kamu buka atau berapa konsumsi data internet setiap apps yang kamu install di HP kamu? 

Sebuah penelitian mengatakan, rata-rata penggunaan HP orang Amerika dalam sehari adalah 11 jam, sedangkan orang Indonesia adalah 5.5 jam. Untuk mengetahui berapa lama pemakaian HP dalam sehari, kamu bisa install apps "Phone Usage" yg akan mencatat lama pemakaian sehari, seminggu bahkan sebulan dan membuat ranking apps apa yg sering kamu gunakan. Volume paket data internet bisa kamu lihat dari menu "Setting/Data Usage" sehingga kamu tahu masing-masing apps menggunakan sekian Mbyte data internet. 

11 Tanda Kecanduan Smartphone
1. HP tidak pernah dimatikan (nyala 24/7)
2. Pake HP sambil jalan. 
3. Posting medsos saat meeting.
4. Pake HP di toilet.
5. Lebih baik main HP daripada nonton TV.
6. Bangun pagi/tengah malam yang dicari HP.
7. Main HP saat ngobrol sama teman. 
8. Menderita Panthom Vibration Syndrome.
9. Main HP sambil makan. 
10. Main HP sambil berkendara.
11. Lebih sering pegang HP daripada pegang tangan pacar #eaaa 

Jika kamu mengalami satu atau lebih diantara "11 Tanda Kecanduan Smartphone" di atas, kamu perlu melakukan "Smartphone Detox".  Jika tidak dikendalikan, banyak efek yang tidak diinginkan akan terjadi. 

Efek fisiologis:
- Gangguan mata (tidak nyaman, kabur, mata lelah, dll).
- Text neck (sakit leher karena kelamaan nunduk lihat gadget).
- Lakalantas. Sebuah sumber mengatakan main gadget sambil berkendara sama dgn mabok minuman keras. 
- Gangguan kesuburan (pria).

Efek psikologis:
- Gangguan tidur
- OCD (obsessive compulsive disorder)
- Hubungan suami istri terganggu
- Gelisah (saat HP tidak di tangan)
- Depresi

Tidak ada yg salah dgn sibuknya penggunaan HP kamu, yang bermasalah adalah ketika penggunaannya yg tidak terkontrol sehingga efeknya baru terasa ketika sudah parah. 

(dari berbagai sumber).


Dharmatalks Smileful Meditation

Berikut pelajaran sekilas yang saya tangkap dari dharma talk oleh Guruji yang disampaikan saat kegiatan 3 hari smilefull meditation di Landih Ashram 3-5 Nov 2017. 

1. Suffering call us back home
Penderitaan/kesedihan/sakit bukan kutukan Tuhan, bukan juga godaan setan. Ia adalah amplas yang menghaluskan dan memurnikan jiwa kita. Jaman kaliyuga orang suci dihaluskan dengan penderitaan. 

Di balik sakit ada pesan spiritual. Sakit di kepala pesannya less thinking more flowing. Agak bodoh sedikit, jangan semua dianalisa, dibandingkan, dihakimi. Sakit jantung pesannya tingkatkan cinta kasih. Rawat keluarga dgn cinta kasih. Banyak menolong sedikit menyakiti. Sakit mata tatap kehidupan dari sisi yang indah. Jika kita mampu membaca pesan spiritual di balik penyakit, penyakit tidak membunuh tapi membuat kita bertumbuh (secara spiritual). 

Dalam diri banyak energi kesembuhan dan kedamaian. Psikolinguistik stop blame, learn your own healer. Hindari percakapan negatif di dalam, ada saja kurang di orang lain. Berhenti mengeluh dan protes. Lihat sisi2 positif. Positif self talk. Menua yang indah. Di sini senang di sana senang. 

Menurut penelitian, vibrasi energi manusia bisa dipetakan dengan bentuk segitiga terbalik. Skala 0-1000 dengan rincian sbb:

20 bunuh diri
200 berani (baik positif maupun negatif)
500 cinta kasih
750 hystorical person (Gandhi, 
1000 orang suci/nabi

Rata-rata manusia di dunia berada di vibrasi 200 (85%). Energi ini dapat dinaikkan maupun diturunkan. Penghakiman (judgement) dapat menurunkam vibrasi energi kita. Sedangkan yang menaikkan energi adalah senyuman dan memaafkan. Self acceptance terima diri apa adanya. Jika ada masalah jangan melawan, pertahankan pikiran di vibrasi kedamaian, jalan keluar datang dgn sendirinya. 

Penelitian yang dilakukan ahli bioteknologi dan DNA, Prof. Murakami dalam bukunya Switch, bahwa DNA manusia dapat diubah dan senyuman adalah salah satu yg bisa menyalakan saklar dalam diri. 

Sapu ruangan. Pindah furniture yg tidak gerak lama. Aroma dupa atau cari bungan. 

2. Meeting Your Deeper Self
2.1 Anger as Angel
Kemarahan terjadi karena kita terlalu banyak melawan. Semakin melawan semakin menderita. Kemarahan pertanda ada ruang gelap dalam diri yaitu penolakan diri (self denial). Untuk menangkalnya dengan self acceptance (terima diri apa adanya). Menerima diri bagian yang paling kurang adalah wujud jiwa yang dalam. 

2.2 Bersahabat dengan ketidaknyamanan
Tandanya resah dan gelisah = maunya nyaman saja. Tidak ada hidup yg nyaman terus. Jumpai/hadapi ketidaknyamanan -> jiwa lebih dalam  

2.3 Menjumpai Kematian
Kematian lawannya kelahiran bukan kehidupan
Semakin sering kita membicarakan kehidupan maka kematian akan mendekat. Semakin kita membicarakan kematian maka kehidupan akan semakin dekat dengan kita. 

Kondisi Rigpa = positif tidak dirangkul, negatif tidak ditendang. 

3. Pulang ke Rumah Sejati
3.1 Jadi pohon penyejuk diri sendiri
Menerima diri sendiri. Penerimaan dan senyuman. Olah sampah jadi bunga indah. Lihat sisi2 positif. 

3.2 Jadi pohon penyejuk orang lain/keluarga.
Jangan paksa pasangan sama dgn kita. Memaafkan, menerima, peka tanda2 istri, cintai pasangan dgn tulus. 

3.3. Jadi pembawa cahaya di lingkungan masing-masing
Jika ada kegelapan  maka pancarkan cahaya dan bebaskan dari penghakiman. Berbagi senyuman/tatap orang lain dgn tatapan penerimaan. Dengarkan orang sama dgn kurangi beban orang lain. 

Perjalanan spiritual mirip naik gunung. Semakin tinggi semakin sejuk yang kita rasakan. Lebih sedikit marah, lebih sedikits berantem dengan istri, saudara, tetangga. Tidak saja kita, orang di sekitar kita, anak istri juga merasa sejuk. Rawatlah keluarga/ anak istri. Ketika kita sudah rawat mereka maka kita akan sembuh dengan sendirinya. 

Agar lebih percaya diri:
1. Lihat dan munculkan sisi positif kita. Ingat prestasi selama ini yang dibuat. 
2. Hindari lingkungan yang kompetitif, baik lingkungan kerja maupun masyarakat. 
3. Kembali kepada keluarga. Cintai keluarga dan keluarga akan balas mencintai. Dgn cinta energi kita akan kembali pulih. 


Smilefull Meditation 3-5 Nov 2017

Bulan November ini, di sela perayaan Galungan dan Kuningan, pada bulan purnama kelima, saya berkesempatan belajar lebih dalam bersama Guruji Gede Prama. Sepulang dari sembahyang purnama di pura Ciwa, jam 1 siang saya berangkat menuju Landih Ashram di Bangli dengan panduan google maps saja. Sekitar jam 4 kurang saya tiba dan langsung dikasi tag name dan diantar menuju tempat tidur, sebuah pondok sederhana berisi 3 bed dan 5 orang termasuk saya. HP disita dan disimpan panitia. Panitia memberikan nomor telpon jika ada emergency. 

Jam 4 sore kami berkumpul untuk doa bersama di aula besar. Selepas doa kami menikmati snack terakhir sebelum malam. Jam 18.00-20.00 kami menikmati santapan darmatalks dari Guruji. Lanjut relaksasi dan praktek meditasi. Sekitar jam 21.30 aku menuju kamar masing-masing langsung tidur dan 4 orang penghuni kamar yang lain sudah tidur terlebih dahulu. 

Jam 2 subuh saya terbangun dan biasanya saya langsung main HP jika di rumah. Malam itu rasanya ada sesuatu yang hilang. Benar-benar smartphone detox nih. 1 jam kemudian baru bisa tidur kembali. Tak berasa jam 4 saya pun terbangun lagi dan harus bersiap untuk meditasi bersama di halaman jam 5. 

Sarapan jam 7 hingga 8.30 dan kami menikmati sarapan pelan-pelan sekali tanp bicara. Jam 9-11.00 mulai wawancara dengan Guruji. Peserta pria Bali dan wanita luar Bali kumpul jadi satu di ruangan bundar. Jam 13-14.30 makan siang. Sisanya kami melakukan meditasi jalan, duduk sepanjang hari sampai sore. Aku selingi dengan menggambar sketsa pohon yang aku lihat. Sangat damai menikmati saat itu. 

Aku hanya mandi sekali sore itu. Jam 4 sore kembali doa bersama dan lanjut snack time sebelum darmatalks dari jam 18.00-20.00. Setelah sesi meditasi kami mendapat tutorial singkat dari pak Darmin mengenai meditasi duduk dan jalan. Jam 10.00 aku tidur.

Esok subuhnya kembali bangun jam 4. Aku bantu mengeluarkan karpet dan alas duduk ke halaman untuk meditasi. Jam 5 mulai meditasi dan lanjut foto bersama dengan latar gunung agung. Sembari sarapan kami menikmati hari terakhir hari itu sambil meditasi duduk dan jalan. Jam 10.00 kami mendengarkan darmatalks lagi bersama para undangan masyarakat desa sekitar Landih. Jam 12 acara selesai dan hujan mulai turun rintik2. Acara ditutup dengan menyerahkan bingkisan buku dan CD doa kepada peserta yang pertama kali ikut acara. 

Aku memilih tak makan siang, karena perjalanan cukup panjang menuju rumah. Aku langsung berkemas dan pamit pulang jam 13.00. Suasana sungguh mengharukan dan enggan rasanya pulang siang itu. Menembus rintik siang itu aku berlalu ke arah barat daya menuju Bangli, Gianyar melewati Badung hingga Tabanan. 


Tuesday, November 14, 2017

Galungan, Ultah dan Vertigo

"Less thinking, more flowing"

Off 30 Oct - 14 Nov.
Off kali ini adalah hari spesial untuk keluarga kecil kami, pasalnya ibu dan Ranacitta ulang tahun. Disamping itu kami merayakan Galungan dan Kuningan. Juga aku menghadiri 3 hari Smilefull Meditation di Landih Ashram. Acaranya padat merayap. 

Minggu jam 8 malam boat mengantarkan kami menuju Santan. Aku nebeng bis PSU malam itu menuju Balikpapan bersama 10 orang lainnya. Kami tiba Senin 30 Okt jam 4 subuh lalu langsung menuju bandara subuh itu dengan gocar. Waktu masih panjang dan aku menikmati me time dengan puas karena pesawat Citilink baru akan berangkat jam 11.50 siang. Ketika tiba di Bali istriku sudah menunggu di ujung bandara, tempat biasa kita berjumpa. Setiba di Pandak anak-anak senang menyambut print buku cerita yang sudah aku siapkan. 

Hari Selasa pagi aku mengikuti paum banjar dan membayar beberapa peturunan termasuk uang banten bale banjar sebanyak 50rb. Siangnya ke Pura Ciwa dan sore aku bersama ibu mengantar punjung ke jero sebagai rasa terima kasih kepada para leluhur. Hari itu adalah ultah ibu yang ke 35. Esoknya, hari raya Galungan kami sembahyang lagi ke pura Ciwa dan lanjut ke jero bersama anak-anak. Wayah bercerita bahwa sakit kaki beliau karena kena entul-entulan dan sudah melukat segala macam di bale banjar. 

Manis Galungan kami pergi ke Gale dan makan siang di Mang Engking. Sebenarnya hendak makan di Nook resto di seputar Peti Tenget, namun kami urungkan. Jumat pagi kami sembahyang Purnama kembali ke pura Ciwa dan siangnya langsung cus ke desa Landih di Bangli untuk mengikuti acara Smileful Meditation hingga hari Minggu 5 Nov. 3 jam perjalanan aku tempuh siang itu dengan hanya mengandalkan google maps saja. 

Di Landih Ashram kami merenung ke dalam dan bebas dari smartphone, internet, TV dan minim bicara. Hidup terasa damai sekali. 100an peserta memenuhi ruang aula besar setiap sore mendengarkan darmatalk oleh Guruji. Kami melakukan meditasi duduk, jalan, mandi dan makan. 

Di hari minggu aku pulang segera karena hari itu Nana ultah. Hujan rintik menemaniku selama 3 jam perjalanan pulang yang damai. Aku belikan beberapa oleh-oleh kejutan buat NanaCitta sebagai pre hadiah ultah. Mereka senang sekali mendapat kejutan. 

Hari Senin esok harinya anak2 sekolah seperti biasa meskipun sekolah negeri pada libur. Hari Selasa kami merayakan kecil2an ultah Nana di sekolah. Nana dan teman-temannya bahagia tiada tara. Hari Rabu kami lanang2 banjar pangkung ngayah membuat penjor di Pura Pekendungan.

Kamis 9 Nov 2017 kami rayakan ultah Citta di sekolah. Bu Edis dan kawan-kawan bergembira bersama Citta. Sehabis ultah kami langsung ke Kasih Ibu untuk imunisasi Deba dan USG rutin thyroidku. 

Jumat sehari sebelum Kuningan banjar kami ngayah mebat di Pekendungan. Jam 10 aku mepamit karena harus konsultasi dengan dokter Diwiya sehabis USG. Astungkara aman-aman saja dan dumogi seterusnya sehat dan bahagia. 

Kuningan kami nangkil ke Pura Ciwa dan siangnya ke BW. Disana baru dibuka Miniso dan kami kalap melihat harga barang2 murah. Juga Candilicious sebentar lagi akan buka juga. Sore setiba di rumah kepalaku terasa melayang-layang. Sepertinya ada yang tidak beres. Keringat dingin bercucuran dan kentut terus keluar. Wayah mengantarkan tensimeter dari jero dan ketika diukur 155. Langsung ku minum captopril 1 butir dan kembali normal dalam 1/2 jam. Kata kawanku dr. Doddy, sepertinya kecapekan dan dehidrasi. Bisa jadi benar karena siang ketika sembahyang di Pura Ciwa sempat berjemur dan kepala rasanya melayang, memaksakan diri mengantar istri ke BW yang nyetir 3 jam PP. 

Esok hari Minggu ketika bangun pagi kepala masih terasa melayang, padahal tensi sudah normal di angka 120/70. Siangnya kami nangkil sekaligus ibu ngayah di pura Pekendungan. Kepala masih terasa goyang. Senin 13 Nov pun kepala masih pusing. Masih sempat antar jemput anak2 sekolah. Sisanya di rumah saja istirahat karena hujan lumayan lebat dan lama. 

Selasa pagi masih sempat anter NanaCitta sekolah, pamit ke rumah bedangin dan ngasi bekel pak Ming sekalian aku suruh tanam pohon untuk kegiatan merawat. Kepala masih sriat-sriut. Ibu anter aku sampe di Canggu saja dan naik gocar menuju bandara. 

Setiba di Balikpapan kepala makin terasa melayang ditambah karena aku minum antimo. Akhirnya malamnya aku putuskan ke dokter di Kimia Farma. Diagnosa dokter Vertigo. Meskipun antri 45 menit namun jadi lega dan setelah minum obat Mertigo, pagi ini bangun dengan segar. Sarapan sama Cak Yasin dan siap menikmati perjalanan ke Attaka dengan senyuman. Astungkara aman dan lancar.


Attaka Trip 8

"The quickest way to change the world is to like it the way it is." A.R. Ammons

18 Oct - 29 Oct 2017 (BO2hr)
Aku berangkat sehari lebih awal karena harus mengikuti training BSS di Global Saftindo Balikpapan. BSS akan expired tgl 24 Oktober, tepat setahun menjelang EOC. Bertemu Herry Irawan si juragan kos, setelah hampir 2 tahun tak bertemu pasca diobok-obok WFM. Menginap pertama kali di Al Cholil milik juragan bersama Pak Hanif.

Perjalanan ke Attaka masih melalui Bontang. Hari pertama mendapat tugas ke Bravo dan makan siang ikan segar hasil pancingan Sufri. Sorenya ombak bergemuruh, Mustakim mabok setiba di LQ. Lanjut ke FS dan J function test. Sibuk dengan project PLC CP bersama Jack. Di saat STA sedang TA Kerindingan bermasalah dan aku bersama Sapto kesana di sela hujan yang mengguyur deras. 

Oscar kembali kecurian. Kali ini tali swing rope dipotong maling dan disisakan satu saja. Beberapa orang asset sibuk mencatat property negara menjelang EOC. Kami pun wajib menyelesaikan closing PMP. Standown meeting untuk accident Rudy Bebek di Lima. Trend dari tahun ke tahun selalu naik accident menjelang akhir tahun. Di pertengahan on aku acting 3 hari jadi TL karena juragan sedang PMP di pasir ridge. Bersyukur karena proses berjalan normal. Di sela-sela aktivitas ada berita jikalau Petrocina tertarik dengan blok Easkal. Bakal ada cerita baru menjelang EOC nih. 

Diet masih kulakukan dan timbangan turun menjadi 78 kg menjelang off. Sambel Roa sedang jadi trend obrolan karena sang pemilik menawarkan dengan sedikit menjebak. Aku pun sudah mendaftar smileful meditation untuk minggu depan. Di sela function test aku mencoba meditasi jalan di Juliet selama 1/2 jam dan selalu meditasi duduk setiap malam menjelang tidur dan subuh ketika baru bangun tidur. 

Selama 10 hari aku mencoba stop menggunakan IG dan aku log out. Hidup jadi terasa ada yang kurang. Karena sebelumnya FB sudah ku log out sejak lama dan hanya itu hiburan satu-satunya di HPku. On ini pula aku membaca buku "Mau Minum Obat Seumur Hidup?" Yang membuka wawasan mengenai diet dan puasa. Bagus jika bisa diterapkan dengan baik. 

Sebelum pulang aku print buku cerita buat anak-anak sebagai oleh-oleh pulang. Dan mereka senang bukan kepalang dgn bingkisan sederhana itu. Bahagia itu sederhana. Satu hal yang masih mengganjal adalah ada kawan yang pinjam 300rb namun tidak ada cerita akan dikembalikan. Ya aku iklashkan saja. 

Sebuah lomba tentang happiness diluncurkan dan aku mengirim beberapa kegiatan agar suasana kerja lebih ceria dan bahagia. Semoga ide-idenya diterima dan menambah ceria tempat kerja. Dan aku pulang 2 hari lebih cepat karena ambil BO untuk merayakan Galungan bersama keluarga. Dumogi setata ngemolihang kerahajengan.