Monday, June 27, 2016

4 Tipe Kepribadian

Hampir di setiap buku pengembangan diri, buku motivasi ataupun manajemen selalu membahas 4 jenis karakter manusia. Keempatnya adalah koleris, sanguin, plegmatis dan melankolis. 4 tipe kepribadian ini dicetuskan pertama kali oleh Hippocrates kemudian disempurnakan oleh Claudius Galen.

Koleris adalah tipe agresif dan selalu ingin menguasai dan sering menekan. Sanguin adalah pencair suasana, gampang akrab dan easy going. Melankolis adalah si teliti dan suka detail namun kadang cenderung saklek dan perasa. Plegmatis adalah pendamai, tidak suka bikin keributan dan teman yg paling asyik. Mungkin tidak ada manusia yg sama persis dengan 1 karakter di atas, namun kombinasi dari 2 atau lebih karakter tersebut. Biasanya ada satu karakter paling kuat. Pada umunya orang koleris sulit akur dengan plegmatis karena koleris cenderung menekan sedangkan plegmatis tidak suka ditekan. Sanguin biasanya tidak cocok dengan melankolis karena si melankolis yg suka detail bertolak dengan sanguin yg easy going dan suka santai.

Makanya kadang saya sering melihat kawan yg sukanya detail dan perfeksionis, tapi orang-orang tipe ini juga biasanya perasa dan cenderung egois, kurang humoris dan bahkan kurang supel. Juga ada kawan yg kelihatan sangat mudah bergaul, tapi kadang jika disuruh mengerjakan yg detail dia tidak terlalu telaten. Dan banyak sekali contoh lainnya.

Tuesday, June 21, 2016

Mobile Lawar Nyitdah

Mobile lawar dan be genyol. The real and original balinese cuisine. Ibu ini, sebut saja namanya Men Cubling, selalu mangkal setiap sore di desa sebelah. Tak pernah sepi, nasi jinggo di sebelahnya kalah saing. Jika kini sedang ngetren orang berjualaan ala food truck, ibu ini sudah memulainya beberapa tahun yang lalu. #bali #foodie #nyitdah #lawarbali

Thursday, June 16, 2016

West Seno Trip 9

5 - 16 Juni 2016

Trip kali ini hanya 11 hari karena kepotong masa cuti istri melahirkan. Irama kerja sedikit kendur lantaran puasa sudah dimulai di awal Juni ini. Engine Mars 100 sudah duduk dengan gagah, mencoba untuk dihidupkan dari mati surinya. Kembali dipulangkan dari Desoto, US. Biayanya mahal bukan kepalang.

Konsentrasi juga masih terpecah sambil nego tanah yang ada di Alas Kedaton. Informasi juga terus dikumpulkan dengan mengontak kawan-kawan SMA yang rumahnya di sekitar sana. Komunikasi pun dilakukan dengan kenalan notaris, perihal mengurus balik nama tanah.

Jam kerja masih selalu 16 jam per hari. Aku selalu bekerja hingga jam 10 malam. Apakah ini sehat? Berat badan bertambah pesat hingga 8 kg selama 7 bulan terakhir. Kini beratku mencapai 85 kg. Tanggal 15 Juni EP 300 berencana move on dari FPU dan masa-masa commisioning dimatangkan, PSSR dipersiapkan dengan world class strategi. Proyek Bangka adalah salah satu proyek harapan CVX atau mungkin bahkan Indonesia, agar mampu mengalirkan gas dengan sempurna di pertengahan Agustus nanti.

Tak terasa 11 hari pun berlalu. Off kali ini ketunda 1 malam di Balikpapan. Karena harga tiket Kamis ke Surabaya begitu mahalnya. Lagian Kamis sore ini saya mau bertemu juragan saya termasuk juragan baru. Ngobrol tentang masa depan lah... hahaha. Di Suraton malah ketemu Yayan dan Gatot yang mau pulang ke Jogja jumat pagi.

Suraton mau tutup kata Gatot dengan nada lemas. Aku kaget bukan kepalang karena kurang lebih 10 tahun sudah aku menginap setiap kali ke Balikpapan. Tempatnya strategis hanya itu alasan satu-satunya. Efek tranformasi begitu kuatnya hingga ke penyedia jasa penginapan para commutter. Pasalnya beberapa commutter yang setia menginap di sini ada yang mengambil WFM, sebagian juga dipindah ke kantor utama. Sebut saja Singgih, Mursyid, Krisna, Agung GP dan lainnya. Faktor lain adanya penginapan saingan yg buka dekat bandara dengan fasilitas antar-jemput gratis meskipun dengan tarif lebih mahal. Setelah ngobrol sama penjaga, Pak Warsito, penghasilan kini turun hingga hampir 40%. Jika dulu setiap hari Senin hingga Kamis selalu full booked, kini hanya terisi sebagian. Biasanya omset seminggu hingga 4 juta, pasca IBUT hanya 1,5 juta. Edan kan!

Pagi ini sambil menunggu pesawat Citilink direct ke Bali jam 11.50 aku tuliskan sedikit cerita. Setelah sekian bulan selera memotret, menggambar, menulis dan bacaku hilang, mudah-mudahan kini ada titik terang. Moga-moga apa yang kami obrolkan berempat kemaren sore mendapat solusi setidaknya hingga Oktober nanti. Manage expectation adalah kata-kata yg selalu dikumandangkan sang juragan. Saya kurang begitu paham dengan istilah tersebut namun saya tak punya ekpektasi apa-apa lagi selain ingin merintis karir kedua. Astungkara lancar. Swaha.

Thursday, June 09, 2016

ADVERSITY QUOTIENT

*KAJIAN PARENTING*

By  : _Ibu Elly Risman_
( *Senior Psikolog dan Konsultan, UI* )

Kita tidak pernah tahu, anak kita akan terlempar ke bagian bumi Allah yang mana nanti, maka _izinkanlah dia belajar menyelesaikan masalahnya sendiri ._

Jangan memainkan semua peran,

_ya jadi ibu,_
_ya jadi koki,_
_ya jadi tukang cuci._

*ya jadi ayah,*
*ya jadi supir,*
*ya jadi tukang ledeng,*

Anda bukan anggota tim SAR!
Anak anda tidak dalam keadaan bahaya. *Tidak ada sinyal S.O.S!*
Jangan selalu memaksa untuk membantu dan memperbaiki semuanya.

#Anak mengeluh karena mainan puzzlenya tidak bisa nyambung menjadi satu, *"Sini...Ayah bantu!".*

#Tutup botol minum sedikit susah dibuka, *"Sini...Mama saja".*

#Tali sepatu sulit diikat, *"Sini...Ayah ikatkan".*

#Kecipratan sedikit minyak
*"Sudah sini, Mama aja yang masak".*

Kapan anaknya bisa?

Kalau bala bantuan muncul tanpa adanya bencana, *_Apa yang terjadi ketika bencana benar2 datang?_*

Berikan anak2 kesempatan untuk menemukan solusi mereka sendiri.

Kemampuan menangani stress,
Menyelesaikan masalah,
dan mencari solusi,
merupakan keterampilan/skill yang wajib dimiliki.

Dan skill ini harus dilatih untuk bisa terampil,
Skill ini tidak akan muncul begitu saja hanya dengan simsalabim!

Kemampuan menyelesaikan masalah dan bertahan dalam kesulitan tanpa menyerah bisa berdampak sampai puluhan tahun ke depan.

Bukan saja bisa membuat seseorang lulus sekolah tinggi,
tapi juga lulus melewati ujian badai pernikahan dan kehidupannya kelak.

Tampaknya sepele sekarang...
Secara apalah salahnya kita bantu anak?

Tapi jika anda segera bergegas mnyelamatkannya dari segala kesulitan, dia akan menjadi ringkih dan mudah layu.

*Sakit sedikit, mengeluh.*
*Berantem sedikit, minta cerai.*
*Masalah sedikit, jadi gila.*

Jika anda menghabiskan banyak waktu, perhatian, dan uang untuk IQ nya, maka habiskan pula hal yang sama untuk *_AQ_* nya.

AQ?
Apa itu?
*ADVERSITY QUOTIENT*

Menurut Paul G. Stoltz,
*_AQ_ adalah kecerdasan menghadapi kesulitan atau hambatan dan kemampuan bertahan dalam berbagai kesulitan hidup dan tantangan yang dialami.*

Bukankah kecerdasan ini lebih penting daripada IQ, untuk menghadapi masalah sehari-hari?

Perasaan mampu melewati ujian itu luar biasa nikmatnya.
Bisa menyelesaikan masalah, mulai dari hal yang sederhana sampai yang sulit, membuat diri semakin percaya bahwa meminta tolong hanya dilakukan ketika kita benar2 tidak sanggup lagi.

So, izinkanlah anak anda melewati kesulitan hidup...

*Tidak masalah anak mengalami sedikit luka, sedikit menangis, sedikit kecewa, sedikit telat, dan sedikit kehujanan.*

_Tahan lidah, tangan dan hati dari memberikan bantuan._
Ajari mereka menangani frustrasi.

Kalau anda selalu jadi ibu peri atau guardian angel,
*Apa yang terjadi jika anda tidak bernafas lagi esok hari?*

Bisa2 anak anda ikut mati.

Sulit memang untuk tidak mengintervensi,
Ketika melihat anak sendiri susah, sakit dan sedih.

Apalagi menjadi orangtua, insting pertama adalah melindungi,
Jadi melatih AQ ini adalah ujian kita sendiri juga sebagai orangtua.

Tapi sadarilah,
hidup tidaklah mudah,
masalah akan selalu ada.
Dan mereka harus bisa *bertahan.*
Melewati hujan, badai, dan kesulitan,
yang kadang _*tidak bisa dihindari.*_

*Selamat merenung.*

Indonesia strong from home.

Sent from Yahoo Mail on Android

Monday, June 06, 2016

Menyambut Kelahiran Dek Komang

Ini adalah off terlama saya selama dalam sejarah bekerja yaitu 24 hari. 1 minggu cuti plus 3 hari cuti istri melahirkan. Keajaiban dimulai ketika saya pulang, malamnya istri langsung pecah ketuban. Si dedek bayi ternyata mau menunggu bapaknya pulang. Lahir hari Sabtu Wage wuku Prangbakat 14 Mei 2016 jam 02.53 WITA. Berat 3 kg dan panjang 48 cm. Subuh itu Nana dan Citta juga diangkut ke rumah sakit ditemani mbah Wanda. Semua sudah ada yang mengatur selalu saya katakan sama istri. Nana dan Citta juga diajak serta di rumah sakit selama masa pemulihan itu. Setelah menjalani 3 malam 4 hari di rumah sakit tibalah saatnya perjuangan dimulai. Malam pertama di rumah dek bayi masih agak rewel. Adaptasi perubahan kondisi. Namun hari kedua dan seterusnya dek bayi bisa diajak kerjasama.

Sementara istri fokus ngemong dek bayi, aku disibukkan dengan 2 kakaknya yg berusia 4.5 dan 6.5 tahun. Mulai dari mandi, makan, nemenin main, boboin hingga antar jemput sekolah. Suatu hari juga menemani Nana lomba mewarnai di gedung Marya meskipun kali ini Nana tidak mendapat juara. Di sela-sela survey-survey lokasi untuk persiapan bengkel ahass. Aku harus merintis mencari lokasi lagi dari nol karena lokasi pertama ditolak karena berada pada kecamatan yang berbeda. Namun bersyukur karena selalu saja ada jalan-jalan baru yang lain. Mudah-mudahan ini adalah jalan yang memang dipermudah olehNya dan bisa segera cepat membuka usaha ini. Sekecil apapun usaha, yang penting ada progress berjalan. Off ini pula saya sempatkan survey ke ahass Bintang Lestari di jalan Tukad Balian Renon. Mengobrol dengan pemilik yang humble dengan 600 motor per bulan, 4 mekanik dan 2 front desk perempuan.

Disela menunggu update info dari SPCNI aku juga sempatkan mengikuti seminar Baca Kilat 3.0 di Ibis Denpasar. Ternyata seminarnya hanya introduction untuk mengikuti full day training seharga hampir 3 juta. Tak ada makan siang yang gratis. Off kali ini tidak sempat jalan ke mall ataupun kemana-mana. Paling banter ke Denpasar mengantar ibu dan dek bayi kontrol post partum dan imunisasi. Juga kadang mengajak Nana Citta keluar untuk sekedar beli buku atau menemani makan ke KFC. Nana dan Citta begitu senang dengan kehadiran dek bayi yang rencananya dikasi nama Komang Gayatri Gitanjali. Mereka selalu menunggu jadwal bangunnya dek bayi. Begitu terdengar suara tangis mereka berdua berhambur ke kamar dan mencium-cium adiknya. Kadang mereka sengaja ribut demi bisa melihat dan memegang dik bayi. Yang paling ditunggu adalah photo session. Ibu membelikan aneka macam aksesoris agar dek Oming terlihat cantik.

Tak terasa 3 minggu lebih sudah libur ini dan terasa berat memang untuk kembali bekerja, namun harus tetap dijalani. Kabar dari SPNCI pun belum ada titik terang. Hanya doa yang selalu kupanjatkan agar mendapat jalan yg lancar.

Perjalanan kali ini saya dimintain tolong seorang teman untuk mengantar ibunya dari Bali ke Balikpapan dengan transit di Surabaya. Si ibu bernama Tukisah, 58 tahun, dan baru pertama kali naik pesawat. Anaknya ada dua, yang satu nikah dan tinggal di Bali. Yang satu di Balikpapan. Sang Nenek ditugaskan ngemong cucu-cucunya antar kota antar propinsi. Kalau dulu ada namanya dosen terbang, ini mungkin layak disebut nenek terbang. Astungkara perjalanan lancar dan selamat. Si nenek tersenyum bahagia tatkala bertemu anak cucunya. Ada kebahagiaan tersendiri ketika bisa menjadi bagian kebahagiaan orang lain, demikian kata orang bijak. Selagi punya orang tua rawat dan bahagiakan mereka tanpa pamrih. Seperti mereka dulu merawat kita. Mission accomplished.

Kali ini saya berangkat ke Santan di hari Minggu dan menginap semalam di Santan. Bertemu banyak sahabat lama dan beberapa teman yang akan berangkat ke West Seno Senin pagi. Semua harus dijalani dengan hati yang jernih agar menghasilkan hasil yang memuaskan. Mudah-mudahan saya bisa menjalani hari-hari kerja dan segera mendapat jawaban pasti. Tetap berusaha jangan menyerah sebelum tujuan tercapai. "Tidak peduli seberapa lambat, yang penting kita harus terus melangkah maju", pesan Konfusius.

Dalam seminar kemaren saya mendapat rumus persamaan kuadrat y=(x)^2
Jika y adalah hasil maka x adalah usaha. Jika x nilai 1/2 maka y hasilnya 1/4. Jika usaha yang kita lakukan setengah-setengah maka hasilnya malah lebih kecil dari setengah. Selamat menjalani kehidupan dengan niat dan usaha 100%.