Bulan Maret adalah bulan yang mengejutkan. Di sela-sela persiapan mau melaspas rumah di Denpasar, istriku mengabarkan kalau ia telat 10 hari. Langsung ku belikan 3 macam test pack berbagai harga dari harga 6000 perak hingga 25.000 di apotek terdekat. Hasilnya positif. Tanpa tunggu lama, pada sore hari kami pergi ke dokter kandungan sembari mengantar Kirana berobat karena batpil parah ke Klinik Kasta Gumani.
Setelah diperiksa lewat USG tidak ditemukan tanda-tanda janin. Bahkan hingga USG dari "bawah" (vaginal). Nihil!! Bahkan dokter juga men-test pack dgn test pack 6000-an, hasilnya sebenarnya positif. Dokter menyarankan kembali lagi 2 minggu kemudian. Kirana yg melihat ibunya diperiksa menangis sekenanya.
Seminggu kemudian saya dan Indah sudah tak sabar dan memutuskan periksa di Kasih Ibu, Denpasar. Dr Kesumadana, mantan direktur Kasih Ibu sangat welcome dan enak diajak diskusi, cara menjelaskannya juga cukup jelas. Tidak seperti kebanyakan dokter yg kesannya terburu-buru.
Setelah diperiksa dengan seksama dan dalam tempo sesingkat mungkin, dokter menemukan si jabang bayi berdiameter 2 cm dengan USG-nya yg katanya lebih canggih. Hati lega dan nafas plong. Istriku yg beberapa hari terakhir ini kepikiran akhirnya merasa lega dan bisa tersenyum lebar, cerah ceria sepanjang masa.
Terima kasih Tuhan. Kau anugerahkan lagi kepada kami yg tak ternilai harganya dan kami lalu hanya bisa berdoa. Semoga janin yg dikandung istriku kelak berjenis kelamin laki-laki, Astungkara...!!
Sunday, April 03, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment