"Kurangi mencari hal-hal yg salah, mulai temukan hal-hal yang indah."
Off 3-16 Okt 2018
Off ini salah satu hari bersejarah dalam karir pekerjaan kami. Pasalnya hari itu kami akan berkumpul di Novotel untuk tanda tangan PK. Jam 5.15 boat berangkat dari Attaka. Tiba di Lhok Tuan jam 7 lewat 5 menit, kepagian sementara bus belum datang. 25 menit kemudian bus menjemput kami. Di Samarinda pun kami istirahat hanya 15 menit, ambil makan dan ke toilet saja. Bus langsung menuju Novotel dan jam 2 sore kami tiba dengan gagah disana. Setelah berganti kemeja putih, foto badge, kami berkumpul dalam ruangan untuk tanda tangan PK bersama-sama. Malam itu aku nginep di reddoorz samping BC. Esok paginya pesawat yang seharusnya lewat Makassar dialihkan ke Surabaya karena potensi long delay akibat traffic padat selepas gempa Palu.
Sore itu aku diantar ke Pandak dengan Go Car, pas sekali drivernya adalah sutradara film nasional, Dika Barale. Aku bertanya banyak perihal industri film. Sorenya aku sempatkan ke nikahan Tutde anak pak Warga yg baru pulang dari nyuwang ke Gianyar.
Esoknya, Jumat aku kunjungi kos-kosan di pesiapan. Sudah mulai pasang triplek untuk cor dak lantai 2. Sore sepulang sekolah makan di Panties Pizza Hardys yang hari itu ada promo beli 1 gratis 1. Sungguh miris melihat kondisi Hardys kini, barang-barangnya sedikit, pengunjungnya lebih sedikit lagi. Sabtu jalan ke Beachwalk. Sorenya ketika aku tidur sore ada ular masuk kamar dan nyelip diantara lenganku, horor. Kuputuskan sore itu kami menginap di jero. Lalu paginya ngdrone di sawah.
Senin 8 Oktober mengurus Roya di BPN Denpasar bayar hanya 50 ribu tapi harus transfer lewat bank. Ke bank Niaga Melati ganti kartu ATM (keblock karena kena phising) dan transfer kos-kosan termin 2 serta transfer ke Britama. Mampir ke Matahari beliin buku ibu Crazy Rich Asian serta mampir ke Depo Bangunan beli rak gantung. Kepala siang itu agak melayang karena di BPN telat makan. Selasa sembahyang di pura Ciwa.
Rabu sambil jemput Nana Citta aku ambil Mixer Xenyx 1202 di tiki abiantuwung. Sorenya langsung dicoba di rumah. Kamis, terbangin drone sepulang dari anter sekolah. Beli kabel di Tabanan, sore lanjut ngedrone lagi di Kebilbil. Nah sore itu ketemu bapak-bapak yg jogging. Tanpa dikomando ia nyeroscos memberikan nasehat kehidupan. Terima kasih sudah mengirimkan pelajaran sore itu, Tuhan.
Kepala sebenarnya masih sriat-sriut sore itu.
Akhirnya Jumat pagi 12 Okt, aku ke dokter syaraf lagi untuk konsultasi. Disarankan CT Scan dan cek darah. Tensi katanya naik 140, padahal ketika di rumah aku ukur normal 120-125. Lalu sorenya ke kos sama ibu dan Deba.
Esoknya Sabtu, setelah ambil darah di Kasih Ibu, kami menuju Denpasar. Toga Mas, Gramedia Matahari, lalu karaoke di Nav depan Level 21. Minggu rekaman lagu Doa untuk Palu di rumah, lalu beli kedelai di pasar Tabanan untuk dibawa Citta sekolah.
Senin pagi sepulang anter sekolah, ditemani ibu dan Deba konsultasi ke dokter THT lagi. Hasil cek darah normal. Gula puasa 77, gula 2 jam PP 160. Ini memang di atas normal 140, tapi kata dokter masih wajar. Fungsi ginjal juga bagus. Lalu dirujuk ke THT, dites audiometri. Fungsi pendengaran masih baik, jadi kesalahan ada di sistem keseimbangan di dalam telinga. Ada partikel yang lepas dan hanya dapat dikembalikan dengan senam miring kiri kanan 3x sehari. Hasil CT Scan pun normal, tidak ada gejala aneh di otak ataupun syaraf indikasi stroke. Astungkara aman. Tinggal jangan lupa melatih terapi senam itu saja dan dokter menyarankan terapi genitri sambil melafalkan Om Nama Ciwaya. Sepulang dari rumah sakit aku cek darah sekali lagi di apotek Kimia Farma Kediri. Asam urat 4,4 gula acak 187 dan kolesterol agak tinggi 207. Kesimpulannya, menerapkan gaya hidup sehat tidak bisa ditawar lagi. Berat badan harus diturunkan. Stress harus dikelola. Kurangi keinginan dan perbanyak waktu hiburan menjelang EOC ini.
Selasa 16 Okt akhirnya aku harus berangkat, ibu mengantarkan sampai Canggu. Kepala masih serasa agak goyang. Tenggorokan masih radang, batuk berdahak dan sedikit pilek. Kupersembahkan perjalanan ini untuk bhaktiku padaMu. Semoga saya dan keluarga senantiasa sehat dan bahagia. Svaha.