Wednesday, February 19, 2020

Attaka Trip 38 - TA Serang, Air Dryer, R2

"Kritik kita belum tentu membakar orang lain, tapi kritik kita sudah pasti membakar diri kita sendiri. Kritik kita tdk mencerminkan orang yg dikritik, tapi mencerminkan diri kita yg menderita."

5-18 Feb 2020
On kali ini aku naik normal. Ke Balikpapan dengan Citilink, menginap di Golden Snail dan ke Attaka via Santan dan via tol baru Balsam. Hari pertama kedua standby di LQ aja, Jumat 7 Feb meeting mingguan, pindahin SDV incoming Lima at Production. Mulai meditasi bali usada tiap pagi dan sore. Sabtu ikut bongkar generator G2050 ex Serang untuk dicuci di LQ, sementara kawan2 mulai TA Serang. Terakhir dicuci 4 tahun lalu. Minggu ke Melahin SDV R2 stucked open. Senin ikut bongkar G2050 lagi. Selasa 11 Feb ke Melahin lagi modif R2 jadi double action. Sekalian konek kabel modbus konverter ke G1A agar dapat dimonitor melalui PI. 

Rabu di LQ aja. Kamis PM di Alpha dan nemenin orang ITB survey peluang project di NOF. Ada 3 masalah utama yaitu sand, solution gas dan HE yg sering buntu. Untuk HE ada solusi memasang filter pada inlet HE dan memasang elektrolisis untuk membunuh biota laut yang masuk ke HE. 

Jumat 14 Feb ikut back online Serang. Sabtu di LQ aja. Minggu juga di LQ meeting 7days planning dan prepare support air dryer hingga Senin konek pipa air dryer di CP. Selasa pagi aku online kan air dryer bersama Yasin dan Wahyu. Awalnya ingin pulang selasa malam lewat Tirta ke Balikpapan tapi barge sudah dikasi Construction. Akhirnya Selasa jam 11 siang aku ke Santan menginap semalam dan pagi ini aku jam 6 berangkat ke bandara Samarinda, mengejar Batik jam 9.30 agar bisa ngeGalung di Bali. 

Selamat Hari Raya Galungan. Semoga damai selalu. 

6.00-07.15 STN-APT




No comments: