Dalam seminggu terjadi 4 kali shutdown di NIB. Mulai dari Serang shutdown di tanggal 13 Agustus 2024 karena terkena high temperature di G2050. Karena UPS lagi rusak, tidak ada backup power, akhirnya proses shutdown total. Plek!! Ditemuka rotating diode rusak, ganti fire dampener, ganti CO2 yang release ambil dari C40, dan ganti fan enclosure. Hingga hari ini 21 Agustus G2050 masih belum back online.
Besoknya Rabu pagi 14 Agustus 2024 STA kena shutdown dengan indikasi awal backup battery charger fault G2010. Ketika ditelusuri ditemukan kabel dari exciter G2010 terkelupas dan terkena body dari generator yang menyebabkan ground fault. Kabel sudah diperbaiki dan kembali online meskipun terseok.
Lima hari kemudian sehari setelah selesai memperingati kemerdekaan RI, di tanggal 18 Agustus Serang kembali shutdown. Kali ini ketika sedang memasang UPS dan 20 battery barunya. Ketika sedang akan switching ke power UPS, tiba-tiba MCB output UPS trip sendiri sehingga kembali power ke shutdown system failed, shutdown total. Tidak ada yang bisa menjelaskan kejadikan ini, namun ketika dilakukan RCA disepakati penyebabnya adalah tidak adanya PM dan function test rutin atas MCB ini. Sehingga rekomendasinya adalah test MCB akan dilakukan setiap tahun dan juga dimasukkan item PdM termograph. Short term-nya adalah akan mengganti MCB dengan yang baru dan akan dilakukan saat TA 31 Agustus nanti. Rekomendasi lain adalah perlu menyediakan hot spare MCB dengan rating 40A di lapangan.
Pada saat yang sama Foxtrot juga shutdown karena kena low pressure instrument air compressor karena kedua air compressor tidak mau loading. Ketika ditelusuri ditemukan auxiliary valve tidak bisa release pressure saat seharusnya di memerintahkan loading.
Besok subuhnya tiba-tiba Melahin shutdown karena terkena efek ikutan dari Serang shutdown semalam. Melahin terkena LSHH FLT 100 karena banyak condesate di jalur fuel scrubber. Cukup parah karena condensate sudah memasuki fuel line hingga tubing-tubing control dan bahkan memenuhi lube oil MC-100. Sudah 3 hari Melahin masih mati suri menunggu flushing fuel line dan lube oil line dan lube oil tank sampai bersih.
Menurut analisa operator, karena semalam Serang shutdown sehingga beberapa sumur belum bisa kembali flow dengan kencang. Pressure belum kembali tinggi di OGGL Serang yang menjadi feed fuel untuk Melahin, sehingga terjadi kondensasi dan membuat fuel filter di melahin kebanjiran condensate. Di sisi lain drain line FLT-100 Melahin ternyata passing SDV-nya sehingga sering ditutup oleh operator. Seharusnya SDV ini bekerja otomatis ketika LAH-FLT-100 aktif dan membuka selama 8 detik, namun drain biasanya dilakukan secara manual oleh operator jika LAH-FLT-100 aktif dan alarm.
No comments:
Post a Comment