12-18 January 2017 Cuti "If your dreams do not scare you, they are not big enough." Berangkat di awal Januari sehabis liburan tahun baru yg tak kemana-mana. Seperti biasa menginap di Esai bersama Capt Joko, Yayan, Wawan dan bertemu Tri Handoyo disana. Bis bermuatan banyak personal yg berangkat untuk mini TA. Harusnya aku cuti karena Kamis 12 Januari purnama odalan di pura Ciwa Kebon. Apa boleh buat. Demi loyalitas pada perusahaan, kepentingan pribadi jadi nomor 13. Ketika berangkat ke lokasi kami mendapat kabar bahwa Pak Pono, pipe fitter Bukaka, meninggal karena serangan jantung di Attaka. Standown dilakukan, ada 6 kejadian selama 2 hari berturut-turut. TA dimulai hari Sabtu tanggal 14 Jan jam 02.00 subuh. Sumur Bangka dimatikan dengan perlahan dan compressor dimatikan satu persatu. 1410 mati jam 3. 1510 mati jam 4 dan 1610 mati jam 6. Jam 7 pagi semua team bersatu padu bekerja serempak dengan waktu yg sangat singkat hingga jam 12 saja. Perlu waktu 3 hari melakukan service compressor. 1410 start pada 15 Jan jam 21.00 sedangkan 1610 mulai online jam 02.00 subuh pada keesokan harinya 16 Jan 2017. Harusnya online jam 14.00 sore karena trim balance tidak jadi dilakukan. TMG sebanyak 13 orang kolaborasi dengan Field Maintenance. Bersyukur cuaca yg mendung membuat suasana kerja pun tak memanas. Syukuran TA dilakukan beberapa hari kemudian dengan menu spesial. Beberapa hari kemudian bos TMG menawarkan sesuatu kepada saya. Saya mengiyakan saja. Berharap bisa belajar sesuatu yg baru. Tak sempat sport day karena kaki masih lelah melangkah sehabis TA yang hectic. Aktivitas hot tap masih berlanjut di hari berikutnya. Akhirnya aku memutuskan ambil cuti di minggu kedua. Anak2 pada sakit dan ibunya ikutan ngedrop. Saat pulang pun tiba. Pagi itu hujan lebat mengguyur FPU. Kami turun di sisi kiri. Perjalanan ke arah Bontang pagi itu pun berguncang melawan gelombang. Aku tertidur lelap karena semalam aku habiskan sisa malam hingga jam 3 subuh. Perjalanan laut pagi itu sedikit tersendat karena ada kapal Pelni yg hendak berlabuh di Lhoktuan. Tapi syukur bis tiba di Balikpapan sore itu jam 16.00. Aku menuju ruang tunggu bersama Yanuar yg sore itu satu pesawat sama aku JT265 jam 16.40. Waktu boarding tiba, flight kali ini sudah ada gejala kurang enak. Pesawat sudah mundur dan siap2 ke runway, tapi kembali lagi karena ada masalah teknis. Delay hampir 2 jam. Kemudian take off dgn lancar menuju Surabaya. Di sisa perjalanan sang Capten menginfokan jika cuaca buruk di atas Juanda Airport. 40 menit kami mutar2 di atas pulau Madura sambil menunggu cuaca membaik. Hujan dan petir bersahutan. Setelah mutar2 tak jelas, jam 8 malam pilot memutuskan divert penerbangan ke Bali. Thanks God landing safely jam 20.30 di Bali. Beruntung sekali pikir saya. Saya langsung lapor ke FA minta turun pesawat saja karena final destination saya adalah Bali. Perjalanan yg mendebarkan. Aku ngeGojek ke Tabanan dengan driver gojek asli Jember yg dulu pernah antar saya. Konon dia mendapat bersih 200 hingga 250rb bersih setiap hari. 6 hingga 7.5jt per bulan katanya polos. |
Monday, January 23, 2017
West Seno Trip 17
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment