Tuesday, March 28, 2017

West Seno Last Trip 19

9 - 22 Mar 2017


"The activity you are most avoiding contains your biggest opportunity." -robinsharma. Mungkin aku sudah menyia-nyiakan satu kesempatan. Tapi keputusan terbaik harus diambil. Tak ada keputusan yg salah, yg ada hanya selalu ada hikmah di setiap keputusan. 

Trip kali ini sangat spesial karena merupakan trip terakhirku ke West Seno. 19 trip sudah menikmati perjalanan melelahkan ini. Difficult road oftens lead to beautiful destinations. Disibukkan persiapan 1510 yg rencananya dimajukan service dan alignment karena vibration sudah sangat kritis pada speed tinggi di atas 95% NGP. Di sisi lain pun kami disibukkan dgn bocornya inlet dan outlet gross separator. Beberapa jajaran management Eni datang ke FPU guna menimba ilmu karena pada bulan Juli mereka akan start up the next Deepwater Kalimantan, Jangkrik FPU dgn rencana produksi 700 MM. 

Di sela persiapan segala macam, kami dikejutkan oleh black out akibat modul DI pada Siemens SSS failed sehingga membuat FPU mati total termasuk Bangka Wells dan TLP.  Ketika akan start up, 1510 vibration sudah mencapai angka di atas limit 2.5 mils. Approval dari Solar utk menaikkan set point menjadi 3 mils membuat plan service kembali ke plan semula yaitu mid of April. Keputusan ini pula membuat sedikit lega karena load pekerjaan jadi tidak se-massive jika ada service. Tarik nafas dulu mas. 

Pada hari Jumat aku dipanggil juragan ke kantornya. Menanyakan seputar kepindahanku dan beliau sangat menyesalkan keterlambatannya mengetahui semuanya. Namun beliau menghormati keputusan siapapun. The honeymoon is over. Juragan dari PRG pun sudah mengabari aku bahwa 1 April aku akan kembali ke Attaka. Tapi di lapangan tak satupun yg tahu akan kepindahanku. Aku sengaja keep silence agar tidak heboh. Dengan segera aku menyiapkan packing meskipun off masih lama. Kang Hafid pun sudah siap-siap melaut dan akan terkaget-kaget melihat pick slip.

Bos memberikan penilaian lewat eSAN dgn solid dan ePMP 2017 sudah dibuka. Berat badan naik 2 kg sehabis off. Hanya sempat olahraga sekali saja. Nonton bareng Deepwater Horison di movie room. Membuat semakin bergidik saja dengan dunia laut dalam. Hari Senin crew TMG datang ke West Seno disambut hujan badai. Kapal tak sanggup merapat ke FPU. Di sela kerja kami mendapat kabar long lasting sick leave bli Ines yang akan mulai tahun depan dgn pesangon 3.5x. 

Selama 2 minggu aku ngantor malam di lantai 2 sambil mendengarkan lagu dgn sound system bagus di mejanya Dayu. Menikmati hari-hari terakhir di laut dalam. Mas Tri Heri menyiapkan nonton konser coldplay di SG akhir maret ini. Dayu memberikan hadiah topi "pura-pura jelek" dan Nizar memberi kaos Nikon sebagai kenang-kenangan. Hand lettering makin rajin di kamar. 

Seminggu berlalu datanglah crew berikutnya. Kaos yang aku pesan sebanyak 30 pcs dibawa pakde Yuli aku bagikan ke crew Maintenance yg on duty. Aku juga membuat 20 stiker deepwater. Ada yg membawa babi rica di kamar 424. Kami makan bersama. Kemudian juragan kembali nanya kapan aku dipindah. Aku bilang belum dapat surat. Pada hari Senin surat ku terima. Pesta pun disiapkan. Rabu pagi aku diminta memberikan pidato perpisahan dan Rabu malam kami makan bareng dan foto bersama.  Banyak yg kaget bukan kepalang dgn kepindahanku. Malamnya main piano dan nyanyi bareng Gusti di movie room.

Keesokan hari aku off dgn bahagia. Goodbye hectic world, seruku dalam hati. Kembali foto bareng sehabis safety induction di movie room. Bertemu mas Wakhid yg pulang Balikpapan hari itu. Foto-foto di atas deck kapal Peacock 3 pahi itu. Ke Balikpapan naik taxi dari Samarinda bersama Wawan dan Dhana karena Lion dimajukan. Tapi kemudian delay 1 jam dan tiba di Juanda sekitar jam setengah 6 sore. 
Sore itu aku nginap di Ibis bandara untuk esok pagi melanjutkan penerbangan ke Bali. 

Lengkap sudah petualanganku di laut dalam. Resmi pindah kesana 1 November 2015 dan berakhir 31 Maret 2017 atau genap 17 bulan alias 517 hari, 19 trip. Trip pertama aku tempuh 9 November 2015 dan 23 Maret ini adalah trip terakhirku. Banyak sekali pelajaran tentang teknis ataupun non teknis yg aku peroleh. Mulai dari TATI bulan Februari hingga ICSU di bulan Agustus. Mengawal Bangka hingga start up 110 MMSCFD. Mulai dari Methanol, Glycol hingga MEG Transfer. Mulai dari sea water lift pump hingga pipeline booster pump. Mulai dari Flash Gas Compressor hingga turbine generator dan turbine compressor. Bekerja 16 jam sehari. Pernah menikmati perjalanan terpanjang selama 28 jam baru tiba di rumah. Pernah pula menikmati Nyepi di 3 kota dalam sehari. Harus naik taxi tambahan demi tiba di Bali dalam semalam. 

Banyak pelajaran manajemen yg kuperoleh sambil bekerja. Ketegasan adalah awal mula dari kesuksesan. Baik tegas pada diri sendiri maupun orang di sekitar kita. Aku belajar tentang indahnya berbagi. Belajar tentang ketidaksederhanaan. Bahwa kerja keras harus dinikmati, jangan hanya cari uang tapi juga menghabiskan. Belajar tentang delegasi pekerjaan. Bahwa tak perlu bekerja keras cukup serahkan ke anak buah. Dan masih banyak pelajaran lain yg tak bisa kusebutkan satu persatu. Aku terlalu lelah. Ijinkan aku menarik nafas. Agar bisa menyiapkan segala tentang EOC. Apalagi yg kau kejar di dunia ini wahai kawanku. 

Semoga kepindahanku mendapat inspirasi dan suasana baru. Terima kasih atas ilmu selama ini dan mohon maaf jika ada kesalahan yg tidak sengaja. Semoga kita semua tetap sehat dan selamat dalam bekerja. Salam dahsyat!!

No comments: