"Sebelum rasa sakitmu melebihi rasa takutmu, kau belum akan berubah."
2 - 17 Juni 2018
Berangkat di hari Sabtu ke Santan menjelang lebaran. Bus diisi hanya beberapa orang dan kami (aku dan bos Dian) menginap di Santan semalam untuk ke Attaka keesokan harinya. Bertemu bos Sigit dan bos Rotua yang mau pindah ke laut dalam. Setiba di Attaka aku timbang berat naik 1 kg dari bulan lalu. On ini ternyata sama sekali tak sempat olahraga. Suasana bulan puasa sepi yang olahraga membuat semangat menurun.
Sejak V88 online gas ke santan flownya jadi besar membuat FT1103 overscale. Karena tak bisa ganti orifice, akhirnya meternya diganti dengan yang lebih besar yang diambil dari G/L header FS. Handover dengan Soeryadi ganti server PLC di Production. Bongkar LCV V88 karena disangka buntu tapi memang portnya kecil hanya 5 mm. CP juga dilakukan function test bersama Displinta. PM CP dan replace secondary fuel 1B. Ganti power supply gas meter CP karena berembun kena uap AC. Sejak V88 online, jadi banyak air berhamburan di lantai. Gas lift pressure meninggi jadi banyak pipa gas lift bocor haha. Tapi remote jadi aman saat kompresor mati karena gas lift langsung diambil dari Santan, tak ada lagi cerita tutup gas lift injection di remote.
Sibuk bikin consent letter dan pengumpulan data penunjang ke HR. Begitu juga mengirim data personal ke SP. Isu PKWT merebak membuat kelimpungan.
Reactivation FS4 dan FS8. PM Charlie Ganz dapat Kakap besar 3 ekor. Malamnya kami pesta kakap goreng. Jam 1.30 subuh kami dibangunkan karena regulator SDV 106 di P bocor kencang. CP sempat shutdown 2x karena 1A gemetaran. Salah satunya di hari Lebaran. Siang-siang belum habis istirahat, hujat lebat, angin kencang betul. Suara gas mendesing memekakkan telinga. Sisanya lebaran digunakan diskusi ringan di coffee time room sambil tiduran.
Lebaran ini aku eksten 5 hari. Selama 5 malam pula aku tidur di kamar Cak Tria. Makanan dari Santan digilir pengirimannya agar semua kebagian. Indahnya kebersamaan. Bulan puasa suasana kerja sedikit sepi, peserta coffee time dan makan siang pun bisa dihitung jari.
Di akhir on aku ke utara mulai dari Serang meter, Melahin meter hingga Kerindingan level KC1. Sambil membuat video secret life of oil field worker. Ketika ada permintaan foto dan video dari Pasir Ridge aku diminta menyetel video di mess hall. Kawan-kawan senang dan banyak yang mengcopy. Akhirnya aku diminta Pak Didik membuat video lagi untuk area NIB. Juragan juga minta membuat video Lebaran di Attaka.
Obrolan mengenai posisi makin marak. 6 orang dikabarkan keluar dan 6 orang menggantikan posisinya. 21 orang di laut dalam pun dikabarkan mendapat posisi di KLO.
Suatu sore ketika aku di control room Kerindingan aku mendengar suara bayi nangis di dalam kontrol room. Ketika kucari ternyata tak ada orang yang di kontrol room. Oh pikirku paling suara ring tone HP kawan. Sore-sore menjelang maghrib ketika kutanya tak ada satupun yang ring tone-nya suara bayi. Suasana pun sedikit horor. Pulang dari Kerindingan dengan semangat membara karena esok aku kan pulang.
Dan pagi ini Kepodang mengantarkan kami pulang sehabis Lebaran. Kali ini dikawal para bos: Pak Didik, Pak Dian, Pak Fredy juga Pak Indra. Semoga perjalanan pulang ini berjalan lancar dan selamat. Svaha.
No comments:
Post a Comment