Tuesday, May 15, 2018

Sharing Bisma

Saya ingin melakukan sharing ke adik2 Bisma. Kita siapkan minimal 7 orang sesuai jumlah kelas di Bisma. Fokus ke adik2 kelas 3 aja dulu. Share seputar profesi kita saat ini, plus tips memilih jurusan utk kuliah atau tips memilih pekerjaan. Share nya cukup 1 jam udah lumayan. 1 kelas 1 atau 2 orang. 
Jangan mikirin dulu bakal ngomongin apa nanti, yg penting ada yg niat dulu. 

Motivasinya tdk usah hebat2 bgt:
- mencerdaskan kehidupan bangsa
- menciptakan kader yg unggul
- menjalin persaudaraan antara alumni dan sekolah
Tdk usah seperti itu, terlalu hebat. Ubah motivasinya dibuat sedikit nakal: biar bisa ngecengin anak2 ABG SMA :) liat daun muda biar awet muda. Pasti jalannya dimudahkan wkwkwk.. 

Yang berminat silahkan japri. Silahkan kalo ada pertanyaan. Waktunya kapan kita diskusikan nanti. 


Moral Fotografi

Pelajaran moral dari belajar fotografi ternyata mirip dengan meditasi: 
Fotografi adalah saksi. Fotografer hanya menyaksikan, tidak menghakimi.
Fotografer melihat hanya dari sisi-sisi yang indah. Sisi positif.
Setiap kehidupan harus diatur komposisinya. Setiap hal mempunyai porsi masing-masing. 
Fokus hanya pada satu titik. Prioritas hanya pada hal2 yang penting. 

Bekerja di laut lepas ternyata membawa pesan-pesan spiritual. Permukaan laut merupakan titik terendah daratan. Jaga diri agar selalu rendah hati. Air selalu mengalir ke tempat yg lebih rendah. Laut menerima apapun apa adanya. Tanpa banyak keluh kesah. Jadilah air penyejuk yg menyejukkan jiwa bahkan dunia. 


Attaka Trip 15 (2-15 Mei 2018)

"Rasa berkecukupan adalah kekayaan tertinggi."

Kami berangkat menuju Attaka lewat Bontang. Ada isu jembatan Mahakam tidak bisa dilewati kendaraan berat karena ditabrak ponton. Bawa 1 lusin topi buat kawan-kawan yang belum dapat. 

On duty kali ini cukup menantang. Hari pertama sudah disambut dengan shutdown VLP di malam hari dengan indikasi high temperature bearing. Hari kedua shutdown 1A karena bergetar. Hari ketiga 2C mati karena indikasi api. Hari keempat saat lagi service 2C, shutdown CP karena HS-13 dan 6 hari berikutnya shutdown lagi dengan indikasi yang sama. Ada salah satu kabel di terminal yang lepas alias kendor, goyang karena team Const sedang narik-narik kabel. Purging 2A karena sementara mengerjakan venting line yang corroded. 

Sehabis diservis ketika distart 2C crack exhaust bellowsnya. Run test 1B karena fuel check failed. Prepare PCV untuk Test Hotel. 

Saat training SYLA dan SWC CP shutdown yang kedua kalinya. Gunung merapi meletus ringan. Dan Makobrimob disandera tahanan teroris. Install liquid trap di PCV 1106 karena air instrument yang basah menyebabkan PCV hunting. Malam-malam ada fire drill dengan dispute 11 orang POB. Tanggal 13 Mei akhirnya kami menemukan masalah HS-13 berbarengan dengan b*m di Surabaya. 

Setelah masalah HS13 clear barulah kami lega dan bisa masuk commisioning V88 bersama om Jack. Air dryer di remote banyak rusak dan mau tidak mau harus manual drain. 

On ini diwarnai dengan isu pergerakan para leader. Agung dan Roland nostalgia di laut utara. Isu karyawan CICO 600 saja dr 900 yg diterima PHKT. Laut dalam masih kurang 16 orang. 70 org tdk milih A or B ditelpun untuk ditawarkan posisi-posisi kosong. Nasi kuning meramaikan dunia kuliner Attaka. Lumayan sempat olahraga 3 kali bersama mas Yasin di helipad. 

Dan sore ini aku sudah siap di ruang tunggu untuk Lion transit Makassar setelah menempuh perjalanan tadi via Santan. Semoga selamat dan lancara sampai tujuan. Svaha.


Fire Drill Malam Hari

Tadi malam, jam 9 kurang sepersekian detik suara alarm tanda kebakaran meraung memecah malam yg mulai sepi. Para pekerja berhamburan  keluar berkumpul di muster station masing-masing. 

Api dilaporkan semakin membesar dan tidak dapat dikuasai, kami diperintahkan utk segera meninggalkan platform. "Abandon platform... abandon platform." 

Sebanyak 171 pekerja dilaporkan sudah berkumpul dibagi dalam 4 muster point dan kami akan segera meninggalkan platform. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. "This is a drill... this is a drill." 


Thursday, May 03, 2018

Kartini, Kembar Ngaben dan SGV

"Presence is the best present for the children."

Off 18 April - 1 Mei 2018
Off ini pulang naik Lion via Ujung Pandang karena boat dari Attaka lewat Santan. Membawa 3 kg siomay bikinan mas Pujiono, ibu senang bukan kepalang. Ke Pandak naik gojek dan di depan rumah ramai orang resepsi pernikahan. Tiga hari pertama kena lampu merah. 

Sibuk persiapan untuk acara kartinian di sekolah Citta. Mulai dari nganter ambil kebaya hingga pesan salon. Jam 6.30 ibu dan Citta ke salon dekat rumah dan meskipun tak dapat juara, lomba fashion shownya berlangsung meriah. Seru. Ke Tanah Lot Art and Culture Festival sore harinya. 

Hari Minggu, pagi-pagi jam 5 subuh mendapat kabar jika Komang kembar meninggal karena pecah pembuluh darah setelah dilarikan ke RS Tabanan jam 11 malam sebelumnya. Semula keluarga hendak kremasi namun perhitungan biaya diputuskan ngaben nunas banten ke Ida Begawan. Kremasi ngelanus 31 juta, ngaben saja 15 juta. Sedangkan biaya nunas banten di Begawan 12 juta. Ngaben dilaksanakan 24 April. Aku ikut mencari tirta penembak dan ngeluwang di setra. 

Sekali waktu olahraga dangin carik bersama ibu dan deba. Habis itu main ke jero. Kemudian ngabas mebersih di tanah pesiapan dan makan siang di warung SC yang eksotis. 

Ke Galeria baru sempat minggu kedua. Itu pun terpaksa meliburkan Nana Citta sekolah karena esok Minggu Citta ikut lomba mewarnai di Bumi Mas Tabanan. Habis itu kami berlalu menuju Secret Garden Village di Baturiti. Perjalanan tersendat menjelang Joger Luwus karena banyak bis-bis raksasa memadati jalanan akibat long weekend. 

Sisanya di rumah anter jemput anak sekolah saja. Rekaman lagu Modernisasi dan lagu gitar dan suling Juru Pencar. Nanacitta bikin gelang untuk dijual ke teman2nya. Ibu konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam untuk hiperkolesterol. Diberikan obat Simvastatin 20 mg diminum setiap malam menjelang tidur. Ganti aki motor Vario karena tidak mau starter tapi ternyata switch starternya yang rusak. Ada anak kecil di bengkel yang pakai baju Lets Rock the Platform. Nanacitta masih terus bikin vlog. Beli kecek dan cajon. Nanacitta lagi senangnya main piano. Citta yang lebih tertarik gebuk cajon. 

Sehari menjelang berangkat aku di rumah saja. Cukur rambut dan quality time with family. Selasa tanggal 1 Mei bertepatan dengan hari buruh, aku bangun pagi dengan badan sedikit meriang kedinginan. Cuaca pagi sudah mulai dingin. Ibu mengantar hingga Canggu dan aku sambung Go Car ke Bandara. Setiba di Balikpapan aku coba pijat totok di Esai. Lumayan sedikit menghilangkan masuk anginku. 

Perjalanan hari ini naik bis menuju Bontang selama 7,5 jam. Peacock Tiga mengantarkan kami menembus ombak selat makasar yang tenang dihias langit biru dengan lapisan awan.