Harga tanah di Tabanan sekarang sudah seperti di Denpasar 2 tahun lalu. Sebut saja harga tanah di sekitar Hardy's sekarang berkisar 350 juta/are. Padahal tepat setahun lalu aku survey disana hanya 250 juta/are. Jika diprosentasekan naiknya 40% pertahun. Hebat kan?
Tabanan kini menjadi tempat "pelarian" developer karena di Denpasar harga tanah setinggi langit, orang miskin pasti cuma bermimpi punya tanah/rumah di Denpasar. Jika kita tengok lebih jauh, beberapa wilayah di Tabanan adalah "jajahan" baru para developer juga para pemburu tanah. Rata-rata wilayah pinggiran arah keluar kota yg jadi sasaran mereka. Mulai dari jalan di daerah bypass ke arah Gubug, perempatan Dukuh ke arah bongan, Grokgak ke arah Bongan, hingga di belakang Vista Kediri ke arah Kediri/Nyitdah. Di daerah utara, sudah penuh sekali mulai jalan Rajawali di Pesiapan, dari lapangan Jambe ke arah Subamya, Rumah Sakit Tabanan ke arah Kamasan/Denbantas hingga tebing-tebing miring di sekitar timur lapangan Dangin Carik. Bahkan Sangulan juga terus berkembang, beberapa developer membuka penjualan tanah kavling. Harganya masih seputar 200jt plus minus 25juta.
Tak ada salahnya investasi properti, karena harganya "pasti" naik. Jika berhutang di bank pun tak masalah.
Anggap saja ambil KPR 400jt, dicicil selama 10 tahun. Dalam 1 tahun harga rumah/tanah naik 40% menjadi 560jt. Sedangkan bunga cicilan hanya 35jt/tahun (asumsi bunga 8,75%/thn, info dari BRI). Cicilan per bulan 3,3jt rupiah. Total iuran bulanan adalah 3,3+2,9jt bunga = 6,2jt/bulan.
Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)
Tuesday, November 05, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment