Thursday, November 19, 2015

Perantau dari Pandak Gede

Read magazines you don’t usually read. Talk to people who you don’t usually speak to. Go to places you don’t commonly visit. Disrupt your thinking so it stays fresh + hungry + brilliant.
#robinsharma

Menurut cerita dari kelihan dines, 60-70% penduduk kampung saya Pandak Gede adalah perantau, termasuk kakek dan orang tua saya. Sebagian besar diantara mereka tentunya adalah pedagang ulet dan tangguh dan rata-rata sukses. Ukuran kesuksesan tentu tidak selalu kaya raya. Namun bisa dikatakan mereka adalah orang-orang from zero to hero. Merantau cuma berbekal kresek, pulang bawa tas.

Kebanyakan orang Pandak Gede merantau ke arah barat dan barat laut seperti Bajera, Negara hingga Seririt dan Pupuan. Disana biasanya mereka berbaur dengan penduduk setempat dan mayoritas menjadi pedagang di pasar. Pada daerah tertentu konon menurut cerita tetua saya, mereka kadang menjadi volunteer dibukanya sebuah pasar di sebuah desa. Seperti di pasar Seririt misalnya.

Mungkin karena merantau mereka mau tidak mau harus bekerja keras dan semangat tinggi untuk bertahan hidup. Sehingga apa yg dicita-citakan berhasil digapai dengan kerja keras. Satu hal yg perlu kami teladani sebagai generasi penerus adalah gaya hidup mereka tetap sederhana, seberapapun kesuksesan mereka. Payuk prungpung misi berem.

No comments: