Monday, September 19, 2022

Tanya Jawab Tapa Brata 2022

Embun pagi merayap
Disapu mentari pagi
Turunkan harap
Lakukan sepenuh hati

Duduk diam
Di antara riuhnya gelombang
Rasakan napas
Dalam ruang kesadaran

Resapi badan 
menuju kesembuhan
Tebar cinta kasih
Ke segala penjuru mata angin

Heningnya malam
hantar aku pada kedamaian
Sejuknya embun pagi
membuatku terbangun dari mimpi
Lahir kembali
Menjadi jiwa yang baru

Pertanyaan2:

1. Saya sudah 2x ini diare, apakah ini normal sebagai efek meditasi?
Kalau masih diare/lemas mungkin perlu minum obat

2. Saya agak pusing dan mual saat merasakan badan, bagaimana mengurangi efek pusing ini? Apakah ini wajar?
Mungkin terlalu tegang atau memang ada energi buruk di sistem pencernaan

3. Apakah penyakit bisa disembuhkan hanya dengan merasakan cakra dan organ yang sakit, tanpa perlu mencari penyebab sakit itu?
J: Kita melakukan penyembuhan dengan meditasi, diarahkan ke cakra dan organ lain. Penyebab sakit lainnya (misal dari makanan, dll) juga harus diperhatikan. Karena itu dalam kehidupan sehari2 perlu memperhatikan banyak aspek kesehatan, olahraga, makanan, meditasi, istirahat yg cukup, vitamin dll

4. Bagaimana solusi untuk orang2 yg tidak peka (tidak bisa/belum bisa menyembuhkan diri sendiri). Apakah bisa dibantu penyembuhannya? 
J: Secara umum tetap bisa membantu proses penyembuhan

5. Tadi pagi jam 5 saat meditasi ada rasa berbeda yaitu ada rasa kayak dibungkus sesuatu yang besar, lalu pelan2 bungkusannya lepas/mengendor dan rasanya lega sekali. Itu terjadi 2x saya rasakan cakra dada dan cakra dasar. Fenomena apa ini Pak? 
J: Saya kurang tahu fenomena apa yang terjadi, juga memori apa yang muncul. Sebenarnya tidak penting juga, yang lebih penting adalah menyadari prosesnya. Sadari apa yang terjadi. Kalau dia muncul lagi sadari saja, kalau tidak muncul tidak perlu dicari2. 

Pertanyaan yang belum terjawab:
6. Apakah akan terjadi efek negatif jika ternyata pikiran yang kita pakai untuk merasakan badan ternyata belum pikiran harmonis? (Misalnya, kita sangka sudah harmonis ternyata belum).

7. Pada praktek sehari2 apa yg harus kita lakukan saat emosi negatif muncul, misal marah pada anak.
Dan bagaimana menggunakan marah dengan tepatm. Bukankah marah diperlukan saat kita di posisi leadership, ketika jadi orang tua, dll. atau ada pandangan lain? 

No comments: