Off kali ini aku pulang telat 3 hari karena harus menggantikan Jack dan Taufiq yg masih berlebaran. Pulang kali ini aku masih melewati Makazzar dan ngojek ke Angga Buana.
Off ini Agus Meliling melangsungkan pernikahan tgl 7 September 2011 dibarengi 4 sepupunya mesangih. Hari Senin setelah paginya periksa kandungan plus USG 4 dimensi, kami pulang ke Pandak karena sore harinya harus ngopin di tempat Pak Dona. Selasa pagi juga musti ngopin dan sorenya undangan dimulai. Disela-sela melayani undangan sore, kami juga sempatkan kundangan ke Antosari tepatnya ke rumah mbah Sumo karena hari yg sama, esok, Selly akan menikah ke Luwus. Dik Nana dan maminya dititip di Jero, dijemput balik sepulang dari Antosari. Sore itu juga keluarga melanjutkan ngopin di rumah mempelai untuk menyambut undangan. Aku di rumah saja menemani Ibu dan Dik Nana.
Esok pagi-pagi aku sudah bersiap dengan kamera terhunus, mengabadikan pawiwahan dan mepandes. Motret seharian bikin tangan pegel dan badan capek karena cuaca hari itu cerah ceria dan panas.
Baru selesai 1 gawe, ada berita duka di tetangga utara rumah, ibunya Liong meninggal karena sesak nafas. Kamis pagi aku ngayah metektekan dan siangnya jam 1 penduduk desa mengantarkan jenasah tanpa "wadah" untuk diaben. Upacara yang simple dan tak perlu makan banyak biaya.
Sore hari kami ke Denpasar dan di malam hari tidur dengan nyenyak karena lelah. Jumat kami jalan ke Clandys dan sekalian pesan sofa. Sore hari aku bertemu teman-teman di futsal Mangut bersama Kuki. Sementara yg lain menyusul di malam hari, namun aku memilih pulang duluan.
Esoknya, hari Sabtu tibalah hari yang dinanti yaitu photoshoot bersama Doddy dan Jales dengan model Winda, Irish dan Anna. Yeahhh akhirnya moto model lagi. Bertempat di Taman Festival Bali di seputar Padang Galak, Sanur. Baru tahu kalau ada tempat semacam ini, tapi sayang sudah bangkrut. Semua bangunan hancur tapi menyisakan bangunan tua yg eksotis. Hunting ditutup dengan makan siang yg telat di KFC Sanur. Marbin tergopoh datang menyusul ke KFC sedangkan aku akhirnya pulang bersama Marbin karena sore itu harus mengantar istriku senam hamil di kasih Ibu. Seperti biasa, aku dan Dik Nana main-main seputar Lobby dan menyempatkan diri jalan ke Hero beli buku gambar dan stabillo untuk gambar-gambar si Nana. Sepulang dari Kasih Ibu, kami jalan-jalan ke Matahari dan Denpasar Junction.
Minggu adalah hari paling indah, karena kami berempat menuju ke timur tepatnya Bali Zoo. Berjarak 17 km dari Buana Raya kami menembus pagi menjelang siang. Dik Nana senang sekali disana, khususnya ketika menyaksikan atraksi binatang.
Siang kami pulang dan sore hari menuju Pandak lagi karena esok sembahyang Purnama.
Senin pagi sembahyang ke Pura Ciwa. Dalam sembahyang aku memohon adiknya Nana lahir selamat laki-laki dan akan mengadirkan Wayang Ceng Blong juga Be Guling Alit jika dikabulkan. Astungkara. Sore hari sebelum kembali ke Denpasar kami sempatkan mejenukkan karena kakek Oki meninggal, juga sempat mampir ke rumah Dekta membawa DVD foto.
Dalam perjalanan ke Angga Buana kami berempat mampir di toko tanaman dan membeli beberapa untuk menghijaukan rumah di Angga Buana. Dalam perjalanan itu kami juga mampir di tempat jual kursi di Canggu, juga Clandys Buluh Indah mengganti warna pilihan sofa. Makan malam di Ayam Bakar 57 di Mahendradatta menutup kebersamaan itu dengan indah. Semoga apa yg kami doakan dikabulkan.
***
Hari ini aku terdampar lagi di Suratown. Kemaren mencoba rute baru naik Lion via Makazzar. Transit yg cukup lama membuat bosan, namun berkat gadget baruku si G-Tab, kebosanan itu tertutupi dengan sukses. Pagi ini aku sedang bersiap menuju Attaka. Semoga perjalanan ini terasa ringan dan semua pikiran positif datang dari segala penjuru mata angin. Astungkara.
Tuesday, September 13, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment