Tuesday, May 08, 2012

Filosofi Kopi (buku #6)

Buku ini adalah buku ke-6 yg tlah saya baca di tahun 2012 ini. Buku karya Dee yg merupakan kumpulan cerpen selama 1 dekade dari tahun 1995 hingga 2005 berisi 18 cerita sbb:


1. Filosofi Kopi (1996) 2. Mencari Herman (2004) 3. Surat Yang Tak Pernah Sampai (2001) 4. Salju Gurun (1998) 5. Kunci Hati (1998) 6. Selagi Kau Lelap (2000) 7. Sikat Gigi (1999) 8. Jembatan Zaman (1998) 9. Kuda Liar (1998) 10. Sepotong Kue Kuning (1999) 11. Diam (2000) 12. Cuaca (1998) 13. Lara Lana (2005) 14. Lilin Merah (1998) 15. Spasi (1998) 16. Cetak Biru (1998) 17. Budha Bar (2005) 18. Rico de Coro (1995)


Karya yg terdiri dari prosa lirik, cerpen dan cerita agak panjang ini mendapat penghargaan karya sastra terbaik tahun 2006 oleh majalah Tempo. Juga menjadi 5 besar Katulistiwa Literary Award kategori fiksi.


Ada 3 cerita yg paling nempel dalam benak saya yakni Filosopi Kopi, Spasi dan Rico de Coro. Filosopi kopi bercerita tentang 2 pemuda yg berwirausaha menjual kopi yg akhirnya menciptakan ramuan terbaik dunia Ben's Perfecto, namun dipatahkan oleh kenikmatan ramuan tradisional kopi tiwus. Cerita ini mengajarkan agar pengusaha tak melulu mencari uang dalam setiap usahanya.


Rico de Coro menceritakan tentang kehidupan dari sudut pandang kecoak rumah. Kemasan ceritanya bikin penasaran yg membuat saya membaca sekali jalan tanpa terputus.


Sejak membaca Madre dan Perahu Kertas, saya makin mengagumi tulisan-tulisan Dee. Saya juga jadi beli serial Supernova: Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh dan Partikel untuk bacaan berikutnya. Moga masih ada waktu buat membaca.


Published with Blogger-droid v2.0.4

No comments: