Wednesday, May 23, 2012

Ke Balikpapan 22 May 2012

"Hidup ini sebenarnya sederhana: hanya untuk bertahan hidup dan melanjutkan keturunan. Namun manusia sendiri yg membuat ribet dan kompleks: macet yg parah, biaya sekolah mahal, harga sembako tiap tahun naik dan segudang masalah yg timbul karena ketidaksempurnaan kita"


Hari Selasa 22 May 2012 aku menempuh perjalanan Denpasar-Balikpapan via Makazzar sehabis menikmati off tanggal 9 May lalu yg juga via Makazzar. Kala itu aku naik mobil carter untuk kedua kalinya dengan Putu Bangli langganan.


Esok harinya kami berlima menuju Kasta Gumani untuk imunisasi Hep-B yg ketiga Citta. Setelah mengambil nomor antrian, kami menuju Taman Kota Tabanan untuk sekedar foto-foto. Lalu makan malam di pasar senggol.


Esok harinya aku memilih olahraga gowess ke Batungaus dengan jarak 17 km. Lumayan menikmati udara segar sambil foto-foto dengan "tripod" baru DIY. Siangnya aku menuju kantor Catatan Sipil untuk meralat akte kelahiran dan kartu keluarga.


Hari Sabtu rencananya jalan sama keluarga tapi harus menjenguk Mbah Sumo yg opname di Sanglah sama Pak Tut, Meadek dan Wanda. Lalu main-main ke Galeria pada hari Minggu. Pagi hari kami berempat menuju Galeria dan terjebak hujan gerimis. Nana naik kereta api, saat pulang ia tertidur di mobil dengan bantal ulat dan mek ajaib.


Pada hari Senin, saat Kadek libur kami jalan ke Hardys buat belanja bulanan. Disana ketemu Ajik Kayan dan Meyan. Mereka hendak konsultasi ke dokter penyakit dalam di Apotek Mawar. Agak kasihan melihat mereka yg sudah tua. Terharu campur sedih.


Pada hari Selasa kami berempat ke Jero. Ramai sekali mempersiapkan Ngaben massal nanti pada tanggal 1 Juni. Anak-anak berkumpul dan berfoto bersama Nana.


Lalu di hari Rabu aku luangkan waktu ke Wings Sanglah untuk MCU tahunan. Hasilnya baru bisa diambil 2 hari berikutnya. Lanjut ke Udayana beliin Nana piano mainan. Lalu cetak foto ke Maestro dan sore hari nganter Citta imunisasi di RS Tabanan.


Kamis adalah hari libur nasional, tanggal merah. Aku memilih gowess ke Wing Nyitdah, Pejaten dan Kebilbil. Hanya 10 km. Lalu siang harinya aku menuju Maestro ambil hasil cetak foto dan mampir rumah Angga Buana untuk ngangkut kasur dan sofa. Biaya pickup taxi 150 ribu.


Hari Jumat memilih untuk istirahat di rumah dan sempat test HP+lensa 50 mm reverse untuk motret makro. Hari Sabtu aku menuju Denpasar Junction juga mengambil hasil MCU di Sanglah. Pulangnya bikin frame 20x20 untuk foto. Sebiji cuma 29 ribu. Aku bikin 3. Akhirnya mampir ke Clandys, Nana asyik main mandi bola dan main di play ground. Citta bobok digendong ibu.


Hari Minggu adalah Tilem, aku dan Nana sembahyang di pura Ciwa. Iin dan Paktut nginep di rumah untuk besoknya ngukur baju di Bukit. Sore di hari Minggu kami berempat: Nana, Iin dan Tiwi foto-foto di Kebilbil dengan backlight yg indah.


Hari Senin adalah hari terakhir di Bali. Aku naik motor bersama Nana dan Ibu mencetak foto di Anggrek. Juga beli kacang ijo legendaris di sebelah Anggrek.


Akhirnya hari Selasa 22 May aku menuju Balikpapan melalui Makazzar. Sedikit ada problem di Pak Surat karena kamar bookinganku diserobot orang. Setelah bersitegang akhirnya aku dikasi kamar 201.


Dan kini aku sedang di atas kapal Gelatik menuju Attaka via Bontang. Perjalanan yg melelahkan. Namun jadi tak terlalu lelah ketika aku sadar kalau on ini cuma seminggu.


Published with Blogger-droid v2.0.4

No comments: