Monday, October 08, 2012

Libur yang Melelahkan

Setelah hampir ketinggalan pesawat ketika off hari Rabu 26 September 2012, setiba di Pandak aku tepar. Badan pegal semua dan sedikit meriang. Plus Citta sudah 2 hari sakit flu dengan nafas grok-grok. Setiap malam tidurnya tak nyenyak. Malam itu juga Citta tidak nyenyak. Aku gantian sama Ibu gendong Citta yg bangun tengah malam dan tak mau tidur di kasur, harus digendong.

Esok pagi harinya, Kamis kami menuju RS Tabanan untuk berobat. Sepulangnya kami mampir di Hardys. Jumat kami di rumah istirahat dengan gantian gendong Citta bobo. Kasian dia sepertinya tersiksa dengan kondisi ini. Ini adalah sakit pertama setelah 10 bulan usianya. Cuaca memang lagi tak menentu, peralihan musim, siang panas, malam dingin menusuk tulang.

Pada hari Sabtu bersama Nana dan Ibu kondangan ke Sudimara ada saudara yg melaspas dan mepandes. Lalu minggu sembahyang purnama di pura ciwa sama Nana dan Dek Iin, tanpa Ibu dan Citta yg harus banyak istirahat di rumah. Sore harinya beli martabak telor di Nyitdah sama Nana.

Dengan kebulatan tekad dan melunasi janji karena rumah di Angga Buana sudah disewa, 1 Oktober kami beli Vario di Sari Untung Tabanan dengan type CW warna merah pilihan Nana seharga 15 juta rupiah. Pada pagi hari aku juga sempat gowes seputar Nyitdah dan Kebilbil sejauh 6.25 km. Pada hari yg sama aku ikutan nge-cat sanggah di rumah bedangin. Hari Selasa 2 Oktober kami di rumah saja menemani istirahat Citta. Lalu di hari Rabu tanggal 3 kami mebanten motor baru dan juga foto-foto RanaCitta gak pake baju. Malam hari ada Dek Dwi main ke rumah. Darinya aku banyak tahu info terkini perihal teman-teman Bajera. Ada yg meninggal karena AIDS, ada yg diselingkuhi istri, dsb.

Kamis 4 Okt, jam 9 pagi kami bertiga sembahyang di Puseh, Citta dijaga Budek. Jam 11 siang aku menuju PPAT GN Arigawa untuk tandatangan AJB tanah di belakang Vista. Sehabis itu mengambil duit dan membayar di Niaga Kediri. Siang jam 1 kami berempat menuju Bajera untuk mengambil Nyuh dan slepahan. Aku dan Wanda duduk di belakang. Pak Ming dan Pak Tut di depan. Sempat mampir di toko Jik Kayan dan Jigus. Rinduku pada Bajera sedikit terobati. Sore-sore mebanten ngulapin Citta di halaman rumah.

Jumat 5 Okt mencetak spanduk di Wina Letter Tabanan bersama Nana. Pulangnya mampir Hardys buat belanja kecil. Siangnya saat Nana bobo, aku ikutan ngulat klangsah di rumah bedangin. Tanggal 6 aku ngambil spanduk dan sisanya istirahat di rumah.

Hari Minggu 7 Okt kami gotong-royong di sanggah bedangin untuk ngecor lantai dan sore itu juga selesai. Cukup melelahkan. Juga sempat foto-foto Nana dan Citta.

Sehari sebelum berangkat aku sempatkan ngayah di rumah Dek Anom yg mau menikah. Jam 10 aku permisi untuk ke Denpasar bersama Ibu, Rana dan Citta beli HP Galaxy Wonder juga pakaian di Matahari. Siangnya makan KFC sekalian ambil kupon dari Iin.

Malamnya aku melakukan web check in untuk penerbangan Citilink dan Lion via Surabaya menuju Balikpapan. Karena printer di rumah rusak aku ngeprint di warnet. Dua warnet di Pandak memang payah gak bisa diandalkan, akhirnya aku ngeprint di Beraban.

Off ini memang melelahkan. Aku sedikit kecapean karena sering begadang gendong Citta. Flu, pilek dan radang tenggorokan menyerang. Untungnya Ibu masih sehat dan fisiknya cukup kuat. Hingga hari ini berangkat Citta masih sedikit meler dan Nana yg tertular juga ikutan meler. Semoga lekas sembuh ya Dek.

Hari ini aku berangkat dan esok 10 Oktober 2012 terpaksa tak bisa menghadiri pernikahan Dek Anom dan tanggal 17 pernikahan Enik ke Klungkung. Dua-duanya adalah sepupuku. Inilah duka pekerja shift seperti aku, ketika cuti sudah habis tak bisa lagi libur. Semoga mereka menjadi keluarga yg bahagia dan abadi.

Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)

No comments: