Pramugari berbagai maskapai juga mempunyai ciri khas tersendiri. Garuda misalnya. Pramugarinya di atas rata2. Maxudnya usianya di atas rata2. Paling top memberikan pelayanan. Senyumnya tulus tapi tidak semua pramugari seperti di iklan majalahnya. Pramugari Lion lain lagi. Tampangnya di atas rata2. Pakaiannya sopan hingga ke betis tapi belahannya hingga ke samping (maaf) paha, 10cm di bawah pinggang. Kalau jongkok belahan roknya terbuka dan terciptalah pemandangan yg mempesona. Saya suka pura2 menjatuhkan majalah saat pramugari hampir lewat di samping saya. Tahu kan maxud saya :) Suatu hari pernah minta ijin mau motret cokpit. "Mbak, saya boleh motoin cokpit gak ya?". "Maaf mas tidak bisa". "Kalau motoin mbak aja boleh?" Si mbak pipinya merona. Seperti ada tulisan di pipinya: "Untuk Mas apa sih yg enggak," sambil ngedipin mata. Dalam waktu sepersekian detik dia berujar, "tolong catet pin BB saya." Saya pun menambahkan, "Sekalian PIN ATM-nya aja, Mbak." Rata2 pramugari memberikan pelayanan sesuai SOP. Maxudnya ia hanya senyum karena diperintahkan dalam SOP saja, seperti kurang tulus dari hati yg paling dalam. Tapi gak masalah, yg penting dia senyum aja saya udah suka... :) Peristiwa paling romantis dalam kisah pramugari ini adalah ketika saya duduk di kursi 31F di penerbangan Lion dgn pesawat Boeing 737-900ER. Pramugari duduk di depan persis menghadap saya. Tinggal taruh meja di antara kita jadilah candle light dinner yg absurd. Tapi sayang selama 1 jam terbang saya hanya bisa memandangi wajah cantiknya, sementara si mbak pramugari serba salah dan salah tingkah pura2 menghitung kancing baju (padahal bajunya gak pakai kancing). Yang paling penting adalah dulu saya pernah ber-cita2 punya istri seorang pramugari. Sayangnya waktu itu saya masih TK. |
Friday, September 05, 2014
Pramugari Berbagai Maskapai
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment