Monday, June 06, 2016

Menyambut Kelahiran Dek Komang

Ini adalah off terlama saya selama dalam sejarah bekerja yaitu 24 hari. 1 minggu cuti plus 3 hari cuti istri melahirkan. Keajaiban dimulai ketika saya pulang, malamnya istri langsung pecah ketuban. Si dedek bayi ternyata mau menunggu bapaknya pulang. Lahir hari Sabtu Wage wuku Prangbakat 14 Mei 2016 jam 02.53 WITA. Berat 3 kg dan panjang 48 cm. Subuh itu Nana dan Citta juga diangkut ke rumah sakit ditemani mbah Wanda. Semua sudah ada yang mengatur selalu saya katakan sama istri. Nana dan Citta juga diajak serta di rumah sakit selama masa pemulihan itu. Setelah menjalani 3 malam 4 hari di rumah sakit tibalah saatnya perjuangan dimulai. Malam pertama di rumah dek bayi masih agak rewel. Adaptasi perubahan kondisi. Namun hari kedua dan seterusnya dek bayi bisa diajak kerjasama.

Sementara istri fokus ngemong dek bayi, aku disibukkan dengan 2 kakaknya yg berusia 4.5 dan 6.5 tahun. Mulai dari mandi, makan, nemenin main, boboin hingga antar jemput sekolah. Suatu hari juga menemani Nana lomba mewarnai di gedung Marya meskipun kali ini Nana tidak mendapat juara. Di sela-sela survey-survey lokasi untuk persiapan bengkel ahass. Aku harus merintis mencari lokasi lagi dari nol karena lokasi pertama ditolak karena berada pada kecamatan yang berbeda. Namun bersyukur karena selalu saja ada jalan-jalan baru yang lain. Mudah-mudahan ini adalah jalan yang memang dipermudah olehNya dan bisa segera cepat membuka usaha ini. Sekecil apapun usaha, yang penting ada progress berjalan. Off ini pula saya sempatkan survey ke ahass Bintang Lestari di jalan Tukad Balian Renon. Mengobrol dengan pemilik yang humble dengan 600 motor per bulan, 4 mekanik dan 2 front desk perempuan.

Disela menunggu update info dari SPCNI aku juga sempatkan mengikuti seminar Baca Kilat 3.0 di Ibis Denpasar. Ternyata seminarnya hanya introduction untuk mengikuti full day training seharga hampir 3 juta. Tak ada makan siang yang gratis. Off kali ini tidak sempat jalan ke mall ataupun kemana-mana. Paling banter ke Denpasar mengantar ibu dan dek bayi kontrol post partum dan imunisasi. Juga kadang mengajak Nana Citta keluar untuk sekedar beli buku atau menemani makan ke KFC. Nana dan Citta begitu senang dengan kehadiran dek bayi yang rencananya dikasi nama Komang Gayatri Gitanjali. Mereka selalu menunggu jadwal bangunnya dek bayi. Begitu terdengar suara tangis mereka berdua berhambur ke kamar dan mencium-cium adiknya. Kadang mereka sengaja ribut demi bisa melihat dan memegang dik bayi. Yang paling ditunggu adalah photo session. Ibu membelikan aneka macam aksesoris agar dek Oming terlihat cantik.

Tak terasa 3 minggu lebih sudah libur ini dan terasa berat memang untuk kembali bekerja, namun harus tetap dijalani. Kabar dari SPNCI pun belum ada titik terang. Hanya doa yang selalu kupanjatkan agar mendapat jalan yg lancar.

Perjalanan kali ini saya dimintain tolong seorang teman untuk mengantar ibunya dari Bali ke Balikpapan dengan transit di Surabaya. Si ibu bernama Tukisah, 58 tahun, dan baru pertama kali naik pesawat. Anaknya ada dua, yang satu nikah dan tinggal di Bali. Yang satu di Balikpapan. Sang Nenek ditugaskan ngemong cucu-cucunya antar kota antar propinsi. Kalau dulu ada namanya dosen terbang, ini mungkin layak disebut nenek terbang. Astungkara perjalanan lancar dan selamat. Si nenek tersenyum bahagia tatkala bertemu anak cucunya. Ada kebahagiaan tersendiri ketika bisa menjadi bagian kebahagiaan orang lain, demikian kata orang bijak. Selagi punya orang tua rawat dan bahagiakan mereka tanpa pamrih. Seperti mereka dulu merawat kita. Mission accomplished.

Kali ini saya berangkat ke Santan di hari Minggu dan menginap semalam di Santan. Bertemu banyak sahabat lama dan beberapa teman yang akan berangkat ke West Seno Senin pagi. Semua harus dijalani dengan hati yang jernih agar menghasilkan hasil yang memuaskan. Mudah-mudahan saya bisa menjalani hari-hari kerja dan segera mendapat jawaban pasti. Tetap berusaha jangan menyerah sebelum tujuan tercapai. "Tidak peduli seberapa lambat, yang penting kita harus terus melangkah maju", pesan Konfusius.

Dalam seminar kemaren saya mendapat rumus persamaan kuadrat y=(x)^2
Jika y adalah hasil maka x adalah usaha. Jika x nilai 1/2 maka y hasilnya 1/4. Jika usaha yang kita lakukan setengah-setengah maka hasilnya malah lebih kecil dari setengah. Selamat menjalani kehidupan dengan niat dan usaha 100%.

No comments: