Thursday, July 14, 2016

West Seno Trip 10

30 Juni - 13 Juli 2016

"Kalo mentok itu artinya kamu sedang bergerak. Kalo lelah itu artinya kamu sedang melangkah."

Akhir Juni EP-300 mooring out bersama hampir 300 crew di dalamnya. Mereka pergi entah kemana. Mungkin para pekerjanya mempersiapkan cuti lebaran. Libur sementara. Ini adalah trip ke-10 dan trip kedua saya pindah kantor ke lantai 3. Ngumpul dengan para juragan, agar lebih mudah koordinasi. Maksudnya lebih mudah nyuruh. Gak usah basa-basi keles.

Trip kali ini slow motion karena minggu-minggu terakhir puasa menjelang Lebaran 6 Juli. Suasana kerja pun minim interupsi dari kantor pusat. Biasanya email penuh dan datang bertubi-tubi, kali ini lebih bisa dinikmati. Kerja jadi lebih nikmat dan lebih banyak waktu untuk berimprovisasi dan berkreasi. Pada hari lebaran kawan2 muslim melakukan sholat ied di helideck. Kami bertiga (Dodo, Mas Mahe dan saya) mengabadikannya dengan foto-foto dan video. Saya buat video singkat dan foto panorama yang menurut rekan-rekan keren bingit. Sehabis sholat juragan datang ke ruangan dan bekisah hingga jam makan siang tiba. Bos-bos tidak boleh cuti, para juragan harus jaga warung untuk mencegah peristiwa yang tidak diinginkan terjadi.

Di sela waktu luang aku sempatkan berolahraga setiap sore dengan jogging ringan di helideck yang saat ini statusnya tidak bisa digunakan karena perlu mengganti safety net. Beratku kini 86 kg naik 10 poin sejak pindah dari Attaka 6 bulan terakhir. Wedaaannn. Aku juga menemukan kegiatan baru yaitu membuat lukisan abstract di note dan menggambar ukiran di kertas setelah terinspirasi sebuah account di IG.

Di pertengahan kerja kami mendapat info bahwa start up kemungkinan maju beberapa hari karena progress subsea cukup bagus. Pun mendapat kabar kawan-kawan yang diperbantukan dari lokasi lain akan dieksten ke akhir Agustus. Rindy dan Sapto meringis. Sedangkan Erik lebih pasrah.

Kerja kami hibur dengan menyetel lagu2 favorit. Pokoknya suasana kerja dibuat se-happy mungkin. Kita boleh merasa kehilangan, namun kerja harus tetap semangat. Dipindahkan tanpa konfirmasi ke lokasi kerja baru adalah seperti pindah kerja ke perusahan lain. Rasanya mirip seperti putus cinta. Kehilangan rekan kerja yang sudah lebih dari 10 tahun dan suasana baru yang tentu perlu penyesuaian adalah salah satu tantangan. Disini ketangguhan kita diuji. Kita boleh mengeluh, jangan berfokus pada masalah tapi fokuslah pada solusi. Apa yg bisa dilakukan untuk menyongsong esok hari lebih baik.

Di sela istirahat sore aku mendapat kabar dari pak Ngurah AHM bahwa ada sinyal positif dari Honda. Setelah cukup lama menunggu persetujuan pengajuan lokasi ahass, kali ini sepertinya bakal deal. Kita selesaikan off ini semuanya.

Pak Jokowi mau datang ke FPU setelah ICSU untuk melihat Bangka online. Juragan memerintahkan mempercantik walkway dengan rekondisi semua lini. Bangka diperkirakan akan memproduksi 110 MMSCF gas alam per hari. Atau setara dengan 18.000 BOE. Jika dikonversi menjadi rupiah sekitar 9 M rupiah produksi gas per hari. Di samping itu kami pun harus melakukam injeksi MEG ke dalam sumur untuk mencegah hidrat (dehidrasi). Nilai injeksi MEG setara dengan 5% dari produksi per hari.

Hari ini tanggal 14 Juli kami pulang menuju Bontang. Mengejar pesawat Citilink jam 15.40 agar bisa connecting menuju Denpasar. Di sela kerja dikirimin foto anak-anak yang membuat hati semakin rindu. Kubawakan kalian 4 kilogram bakso buatan pak Ngulomo. Semoga perjalanan lancar dan selamat sampe tujuan. Astungkara.

No comments: