Benarkah anak laki dan perempuan diperlakukan berbeda di Bali. Tidak semua keluarga seperti itu mungkin ada beberapa keluarga dgn pengetahuan tradisional.
Suatu ketika di sebuah keluarga lahirlah seorang bayi laki-laki. Ia dirawat dgn penuh kidmat oleh kedua ortu, kakek dan neneknya. Ketika masih bayi ia diberikan imunisasi yg mahal dan ketika sakit dibawa ke rumah sakit kelas VIP di ibukota. Dibelikan mainan yg mewah dan pakaian bermerk yg sedang kekinian. Ketika sekolah pun dicarikan sekolah bergengsi dgn bayaran tinggi. Lulus SMA dikuliahkan di luar kota. Si sulung laki ini disayang bak raja. Di rumah jarang disuruh membantu aktivitas ortunya.
Anak kedua mereka kemudian lahir. Perempuan cantik. Namun diperlakukan sedikit beda. Ia disayang namun ketika imunisasi dan sakit hanya dibawa ke puskesmas kampung sebelah. Pakaiannya dibelikan di pasar kodok. Mainan seadanya bahkan memakai bekas-bekas kakaknya. Sekolah di kampung yg gratis bebas SPP. Ketika tamat SMA pun tak dikuliahkan. Jarang dikasi main keluar rumah karena harus membantu ortunya di rumah. "Kamu perempuan. Kelak kau akan menjadi menantu, sejak dini harus belajar membantu," petuah orang tuanya.
No comments:
Post a Comment