Wednesday, September 20, 2017

Meditasi, UTS dan Renon

Off 06-19 Sept 2017

"Keindahan, ia bukanlah benda namun cara melihat."

Off kali ini aku lewat Surabaya dengan Citilink. Ketemu di Juanda dan satu pesawat dengan Jajang. Jam 8 malam landing dgn selamat di Bali. Ke Pandak naik Go Car yang drivernya mantan sales dan memilih berhenti jadi sales karena lebih besar hasil Go Car. Sebulan ia bayar cicilan 4.5jt dan bersih masuk kantong sekitar 7-8jt setelah potong makan dan bensin. Luar biasa!

Liburan kali ini fokus dengan keluarga karena Nana sedang UTS. Hari pertama libur diisi dengan makan sore di KFC selepas Citta cabut gigi di Kasih Ibu. Sorenya aku bongkar software lawas dan mencoba membuat desain kos di Pesiapan. Tinggal print dan buatkan IMB. 

Jumat 8 Sept jogging di dangin carik lalu sepulang anak-anak sekolah kami mengunjungi Ninik Wayah di Jero. Para semeton sudah mulai sibuk dengan persiapan Ngaben 30 Sept nanti. Ibu-ibu ngopin dan bapak-bapak mebat dan siapkan sesalon. 

Sabtu kami ke GL dan ketemu Kadek dan family disana. Esok Minggu kami di rumah saja dan Jales membawakan pesanan router wifi 4G seharga 550rb. 

Senin Nana mulai UTS dan aku jogging di DC sambil nunggu pulang sekolah. Ada manula sedang senam kesehatan di lapangan tenis. Konon dilakukan setiap Senin pagi, biasanya di taman kota atau gedung Marya. Selama 4 hari Nana UTS kegiatanku hanya antar jemput saja. 

Pada hari Kamis aku mengiringi penguburan memek Denata yang meninggal 2 hari lalu. Paginya aku ikut metektekan yang membuat sanan, sanggah surya dan peralatan ngeringkes. 

Pada hari Jumat 15 Sept Pakming cek darah 3 variabel di apotek depan rumah bedangin. Asam urat dan gulanya normal. Namun kolesterol cukup tinggi yaitu 250 point. Kesempatan untuk menyuruh olahraga. Pulang sekolah beli mesin jam di Tabanan. Siangnya kami ke jero lagi dan para semeton makin sibuk dengan persiapan ngaben massal. Esoknya Sabtu kami ke BW. Deba senang sekali melihat ikan mas koi di kolam dan ketika makan di Sushi Tei, deba lari kesana-kemari. 

Akhirnya pada hari Minggu 17 Sept jam 6 pagi kami berangkat tanpa mandi ke lapangan Renon. Maksudnya pagi itu ke pantai Sanur namun karena tak dapat parkir kami alihkan jogging saja di lapangan. Lapangan dipenuhi banyak sekali orang jogging termasuk ada yg Yoga dan senam Orhiba. Ada juga pameran agrobisnis dengan hiburan musik. Sebelum pulang kami makan brunch di Cak Asmo dan mampir beli buku di Togamas Sudirman. Sampai di rumah badan rasanya lemes dan langsung tepar. 

Senin adalah hari terakhir sebelum aku kerja. Aku mampir ke kantor Capil untuk mengambil eKTP yang dicetak sama Edut. Paginya kami belikan ayam warna-warni di pasar dan deba senang sekali. Sisanya kami istirahat di rumah. 

Sejak 1 Sept intens latihan meditasi. Awalnya hanya 20 menit dan kutingkatkan menjadi 30 menit setiap subuh sebelum anak-anak bangun pagi dan malam sebelum tidur. Plus rajin mendengarkan pencerahan spiritual Gede Prama melalui Youtube. Kata istriku aku jadi lebih bijaksana padahal baru beberapa hari latihan meditasi. Disamping itu aku tidak gampang ngantuk di malam hari. Syukurlah ada perubahan lebih baik dan astungkara bisa mengikuti praktek meditasi pada bulan November nanti. 

Istriku juga tertarik dengan meditasi serta membaca buku Gede Prama dan Govind Vashdev. Kita biasanya saling mengingatkan untuk menerima, mengalir dan senyum ketika ada kemarahan datang menghampiri. 

Yang tak bisa ditekan adalah nafsu makanku jadi naik lagi off ini. Mulut rasanya kurang nikmat kalau tidak ngunyah. 

Akhirnya, pada hari Selasa aku nebeng Dekta untuk kedua kalinya ke Denpasar. Kemudian naik Gocar dari Dafam ke Airport. Berangkat ke Balikpapan dengan Lion via Ujungpandang. Pagi itu mendapat kabar bahwa Gunung Agung berubah status dari waspada menjadi siaga. Semoga semua aman terkendali. 

BPN-BTG 7.00-14.30
BTG-ATK 15.00-17.00


No comments: