Bumi dengan berbagai permasalahannya telah menjadi perhatian tidak sedikit pecinta lingkungan baik tingkat nasional maupun tingkat dunia. Sejak dulu hingga saat ini bumi memiliki berbagai masalah mulai dari masalah yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, ledakan populasi yang tak terkendali, penipisan sumber daya alam, penipisan lapisan ozon akibat efek rumah kaca, penggundulan hutan, kepunahan keanekaragaman hayati, fenomena hujan asam, pembuangan limbah beracun secara sembarangan, hingga rekayasa genetika. Para aktivis pecinta lingkungan telah bekerja keras berupaya melakukan berbagai program dan tak bosannya mengajak masyarakat dunia untuk berperan aktif dalam upaya penyelamatan bumi dari permasalahan yang ada.
Di tempat kerja kami yakni Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) di Daerah Operasi Laut Bagian Utara (North Offshore) telah lama melakukan berbagai program dan aktivitas untuk mendukung program-program menyayangi bumi kita tercinta. Mulai dari melakukan pemisahan terhadap jenis sampah menjadi 3 bagian, memastikan kadar minyak dalam air buangan limbah sisa produksi yang dibuang ke laut tidak lebih dari 25 ppm, melakukan inovasi pada mesin generator dengan memasang tekonologi Catalytic Converter untuk mengurangi polusi CO dalam sisa pembakaran yang dibuang ke udara. Disamping itu ada juga program penghematan energi listrik mulai dari mengganti AC (air conditioner) dengan teknologi inverter yang lebih hemat listrik, penggunaan lampu LED di proses area yang lebih hemat energi (nyala lebih terang untuk watt yang sama), penggunaan sun switch yaitu perangkat yang otomatis mematikan lampu penerangan di platform-platform ketika hari sudah terang.
Kesemua program tersebut berujung pada penghematan penggunaan bahan bakar gas alam dan berujung pada lebih sedikitnya gas buangan yang dibuang ke udara lepas. Disamping itu di lapangan kami sudah lama mewajibkan setiap karyawannya menggunakan botol minum sendiri untuk mengurangi sampah plastik dari botol air mineral. Yang terbaru adalah dengan memanfaatkan udara panas buangan dari AC (air conditioner) digunakan sebagai pemanas air untuk kamar mandi. Disamping lebih hemat listrik karena tidak perlu memasang water heater, juga mengurangi panas buangan yang dibuang ke udara.
Dalam skala yang lebih luas, Pertamina sebagai korporasi raksasa di Indonesia, telah melakukan banyak sekali program-program yang peduli lingkungan yang tertuang dalam program CSR (Corporate Social Responsibility) dan diwujudkan dalam program Community Development. Mulai dari program efisiensi energi yang telah melakukan lebih dari 1.000 inovasi energi dengan penurunan sekitar 1.600 GWh tenaga listrik. Ada juga program menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca yang telah menurunkan emisi setara dengan 5,6 Juta Ton CO2e dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan operasi Pertamina dengan menerapkan 3R (reduce, reuse, recycle), dalam waktu 5 tahun Pertamina telah berhasil menurunkan sebanyak lebih dari 400 ribu ton limbah B3. Disamping itu Pertamina juga berhasil menurunkan limbah non B3 sebanyak lebih dari 158 juta ton. Program konservasi air berhasil menurunkan penggunaan air dalam proses industri sebanyak 15.000 meter kubik. Ada pula banyak program penyelamatan keanekaragaman hayati, penghijauan, coastal clean up, pengembangan energi terbarukan, hingga memproduksi BBM ramah lingkungan.
Disamping program-program yang telah berjalan, ada baiknya Pertamina mempertimbangkan beberapa program berikut sebagai tambahan program yang telah ada. Misalnya untuk menghemat penggunaan BBM, setiap karyawan Pertamina sebaiknya menghindari penggunaan kendaraan pribadi untuk bepergian ke kantor. Karyawan wajib menggunakan kendaraan umum, atau bisa juga menggunakan sepeda untuk ke tempat kerja (bike to work), sehat dan ramah lingkungan.
Di samping itu Pertamina agar lebih gencar mempromosikan program penghematan BBM ke masyarakat, khususnya masyarakat-masyarakat di kota besar dengan menampilkan fakta-fakta cadangan minyak kita yang semakin menurun hingga seberapa banyak kita mengimpor BBM dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan energi harian. Dari sisi pribadi, setiap karyawan Pertamina juga bisa menjadi agen perubahan dengan memanfaatkan pemanas air tenaga matahari untuk kamar mandi di rumah masing-masing, hemat listrik sekaligus ramah lingkungan. Aktivitas lain juga bisa mencoba melaksanakan program earth hour, mematikan peralatan listrik di rumah selama 1 jam setiap hari. Terkesan sepele, tapi jika dilakukan oleh ribuan karyawan di berbagai pelosok negeri akan bisa berdampak luar biasa.
Yang terakhir adalah membuat hutan buatan. Pertamina bisa membeli ratusan hektar lahan di area perkotaaan, kemudian ditanami pohon peneduh dan dalam beberapa tahun ke depan akan tercipta sebuah hutan buatan dengan nama "Hutan Raya Pertamina", dilengkapi dengan fasilitas jogging track yang membuat para penggemar jogging bisa menikmati udara segar di tengah polusi udara kota yang kian hari kian meninggi. Semoga terwujud.
#pertaminaemployeejournalism #EnergiUntukMaju