Tuesday, November 12, 2019

Pak Yomo Sang Kuli Minyak Lepas Pantai

Pagi-pagi sebelum matahari terbit, saat orang-orang sedang bermimpi, Pak Yomo bersama rekan-rekan kerja yang lain, berangkat keliling anjungan untuk mengejar mimpi. Ia bekerja sebagai operator produksi yang mempunyai tugas untuk memastikan sumur-sumur minyak mengalir dengan lancar. Ia bekerja dengan jadwal 2-2, 2 minggu on duty dan 2 minggu off duty.

Pak Yomo sudah bekerja selama 35 tahun di Attaka Field, North Offshore, Pertamina Hulu Kalimantan Timur. Awalnya ia bekerja sebagai karyawan kontraktor, karena prestasi dan dedikasi terhadap perusahaan, kemudian di hire sebagai pegawai tetap. Pak Yomo sejak awal bekerja sebagai operator produksi, bekerja dari remote ke remote, dari STS ke STS di area Attaka Field. Barangkali ia sudah hapal hingga sudut-sudut anjungan. Baginya sumur minyak dan gas sudah menjadi seperti anak sendiri, ia rawat dan jaga dengan hati. Hanya dengan meraba flow line ia tahu apakah sumurnya sudah mulai mengalirkan minyak atau lagi ngambek. Jika sumur-sumur ngambek, tidak mau mengalir, dengan kepiawaiannya dan kesabarannya, tak ada sumur yang tak bisa takluk olehnya. 

Pak Yomo adalah sosok yang bersahabat, memiliki integritas, pekerja keras dan pantang menyerah. Jika bekerja bersama dengan beliau, harus siapkan fisik dan mental, karena ia adalah pekerja tak kenal lelah. Bagaimana ia bisa bekerja selama itu, di tempat kerja yang sama? Menurutnya, keikhlasan dalam bekerja adalah yang paling utama. Mensyukuri setiap jengkal rejeki yang mengalir lewat dia. 

"Jika kita sudah memberikan yang terbaik untuk perusahaan, maka perusahaan pasti akan memberikan yang terbaik bagi kita", kisahnya di sela-sela istirahat di sebuah control room anjungan remote. 

Pekerja Pertamina memang seharusnya demikian. Berdedikasi untuk perusahaan, berintegritas dan memberikan hasil melebihi keinginan pelanggan. Disamping itu insan Pertamina sudah berkewajiban menjaga kejujuran dalam bekerja, menerima setiap tantangan baru yang diberikan perusahaan, serta mendukung setiap program perusahaan untuk menghasilkan produksi yang ditargetkan. 

Tahun ini, bapak yang mempunyai motto hidup "hidup gembira panjang usia" ini memasuki masa purnakarya. Ketika ditanya apakah ada impian yang belum tercapai, ia menjawab dengan lugas, semua impiannya sudah tercapai bahkan Tuhan telah memberikan berlimpah rejeki selama bekerja di Attaka Field. Terima kasih atas sumbangsih untuk perusahaan, bangsa, negara dan industri minyak indonesia dan dunia. Semoga di masa pensiun ini Pak Yomo beserta keluarga tetap diberikan kesehatan dan panjang usia.

#pertaminaemployeejurnalism #EnergiUntukMaju #essay #pertamina

No comments: