Sejak awal tahun 2009 ini saya ikut Facebook dan kian hari kian ketagihan saja dibuatnya. Tak pagi tak sore, bahkan baru bangun tidur di pagi yang dingin, ku sempatkan buka facebook di blackberry-ku yang murah. Facebook sudah melanda kehidupan tak hanya anak muda, orang tua bahkan anak-anak di bawah umur juga keranjingan benda maya yang satu ini.
Lalu suatu hari ku mendengar berita tak enak di temanku sendiri, cewek. Konon, suatu hari ia mendapati status-statusnya berubah dengan sendirinya dengan kata-kata yang tentunya di luar norma-norma dalam pikiran otaknya. Mulai dari status hingga wall tertulis kata-kata jorok. Teman-temannya hanya menggoda, "Wih ada kemajuan nih" tanpa tahu sebenarnya yang terjadi. Sepertinya passwordnya bocor atau kemungkinan dia lupa log off di komputer ia biasa log in. Lalu seorang tak bertanggung jawab menggunakan account-nya dengan bebas dan tanpa peduli apa yang bakal terjadi jika ia melakukan apa yang sudah yang ia telah lakukan itu.
Untuk itu, sebaiknya kita hati-hati dengan password dan jangan main-main. Sebaiknya gunakan password serumit mungkin tapi mudah kita ingat dan jangan lupa setiap selesai menggunakan Facebook atau layanan apa pun kita musti log off dan pastikan sudah terlog-off dengan sempurna.
Facebook juga suatu hari kemaren sempat menjadi perbincangan negatif bagi sebagian kelompok masyarakat di negeri tercinta ini dan akhirnya sepakat mengharamkan situs yang tidak tahu apa-apa ini. Entahlah wacana Facebook haram ini apakah berlanjut menjadi fatwa atau hanya sebatas usulan. Saya kebetulan tak mengikuti beritanya karena tak tertarik.
Disamping negatif, Facebook juga banyak sisi positifnya, contohnya beberapa teman mengaku ketemu teman2 lamanya yang tak ketemu belasan tahun di Facebook. Lalu beberapa usaha sukses promosi via Facebook. Kegiatan-kegiatan dalam suatu komunitas tertentu bisa dikomunikasikan via Facebook dan bisa juga menggalang kegiatan-kegiatan amal yang berguna tentunya.
Baru-baru ini terjadi lagi hubungan memanas antara Indonesia dan Malaysia dengan perseteruan block Ambalat. Di Facebook juga dibahas perdebatan itu, salah satunya group "Ganyang Malaysia!!!" dengan anggota terbanyak. Avatarnya bendera Malaysia diisi gambar babi diatasnya. Lalu di dalam dialog juga dihujat dan menghujat. Bahkan Malaysia diplesetkan sebagai Malingsial hahaha... Ada-ada saja orang-orang ini.
Tapi positif dan negatif itu tergantung dari kita aja kok. Facebook ibarat pisau, jika kita menggunakan pisau untuk mengupas mangga maka pisau menjadi barang positif. Namun jika pisau digunakan menusuk orang yang tak bersalah maka negatiflah pisau itu, bukan?
Berbuat baiklah kawan.
Tuesday, June 23, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment