Tak terasa 5 tahun waktu telah berlalu. Meskipun telat ku tuliskan coretan ini namun tak kan mengurangi makna 5 tahun itu. Tepat waktu ON yang lalu aku mendapat surat dan souvenir sebagai hadiah aku telah mengabdi di perusahan minyak terbesar di Indonesia ini.
Tak terasa memory itu cepat sekali terisi oleh cerita-cerita dari cerita sedih hingga cerita yang membuat bahagia. Perjalananku dimulai dari Cepu 6 tahun lalu. Pertengahan 2003 kami sebanyak 60 orang terpilih dari sekitar 2800 orang pelamar. Kami diberi teori dan praktek seputar perminyakan di STT Migas cepu. Waktu itu uang saku 2 juta per bulan sudah lebih dari cukup dibanding uang saku semasa kuliah yang nilainya mungkin kurang dari 1/10-nya. Lalu ditambah dengan akomodasi mulai dari tempat tidur, merapikan tempat tidur, cuci-mencuci, masak-memasak sarapan, makan siang hingga makan malam sudah disiapkan semuanya. Waktu itu kami bagaikan raja dari sebelumnya mahasiswa kere yang tak pernah mengenal namanya baju dicucikan orang lain dan uang saku sebesar itu.
Lalu setelah 3 bulan pendidikan di Cepu kami 60 orang, diboyong ke Balikpapan untuk mengikuti OJT alias on the job training yakni training langsung di lapangan selama 9 bulan. Uang saku kami ditambah menjadi 3 juta dan mendapat jatah 3 bulan di hotel berbintang 4 di Balikpapan. Di sana ada lima lokasi lapangan dan kebetulan aku mendapat di areal offshore yang paling luas wilayahnya. Kami berjuang menerjang ombak dan angin laut yang garang. Di awal OJT aku sempat muntah di boat yang waktu itu sedang ombak kencang. Namun di hari-hari berikutnya aku sudah bisa, mungkin 'hati kecil' ini 'malu' atau perasaan-perasaan lainnya. Syukurlah.
Setelah semuanya selesai 9 bulan kemudian kami disuruh presentasi tentang inovasi apa yang bisa disumbangkan untuk field tempat kami OJT. Dan melalui presentasi itu juga, kami disaring dan sebanyak 13 gugur dengan berbagai alasan. Mungkin alasan subjektif juga turut serta dalam seleksi itu karena teman saya banyak yang pintar justru tak lolos seleksi akhir untuk menjadi employee sebenarnya ini.
Tepat 8 Juni 2004 kami menandatangani MoU dan resmi menjadi karyawan. Seragam baru, semangat baru bercokol di setiap jiwa kami. Dulu yang namanya uang saku sudah tak ada kini, sekarang namanya sudah gaji dan kami gembira menerima gaji pertama. Ada yang membelikan barang-barang idaman sejak dulu, ada yang mengirimkan untuk orang tua di rumah, bahkan ada yang langsung nikah. Yah kebahagiaan itu tak tertuliskan pokoknya.
Kini, sudah 5 tahun t'lah berlalu, tak terasa memang. Tak ada yang terlalu berubah di hidupku hanya perut yang semakin buncit dan kulit yang semakin gelap. Sangat banyak perjalanan yang aku lalui. Antara lain aku tlah berhasil menyelesaikan S1 ku yang aku tempuh bolak-balik Jogja-Balikpapan. Meskipun agak lama namun itu semata-mata karena waktu kuliah yang tak biasa. Saat itu pula aku kehilangan ibuku ketika itu tahun 2007. Perjalanan dilanjutkan dengan pulang ke Bali merawat Bapak yang mulai sakit-sakitan dan akhirnya aku meminang pujaan hatiku di bulan Mei 2009. Seminggu setelah aku menikah Bapak justru pergi di saat aku sedang bahagia dan sedang ingin membahagiakannya. Entahlah aku tak mampu menuliskan kesedihan itu di tulisan ini dan aku tak mau Bapak dan Ibu yang sudah disana melihatku bersedih di dunia ini. Aku harus semangat dan terus berjuang tuk melanjutkan cita-citaku.
Bagiku 5 tahun adalah waktu yang cukup lama dan terasa lama tlah kujalani. Namun jika diibiratkan manusia, 5 tahun hanyalah bayi yang baru bisa berkata-kata yang meniru orang-orang disekitarnya dan masih di taman kanak-kanak. Perjalanan ini masih panjang dan 5 tahun ini adalah titik mula aku harus semakin keras berjuang demi keluargaku kelak. 5 tahun yang tlah berlalu aku banyak sekali mendapat pelajaran berharga di dunia kerja, lebih banyak aku mendapat pelajaran bagaimana menghadapi orang dan bagaimana membuat orang senang dan kita juga senang.
Semoga di tahun selanjutnya aku menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijak. Semoga kami menjadi keluarga yang bahagia lahir dan bathin. Dan semoga si baby mendapat anugerah yang kelak bakal menghias halaman rumah kami di kampung yang mewah (mepet sawah).
Monday, July 27, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment