Wednesday, October 19, 2016

Bulan Oktober 2016

"You never know how strong you are. Until being strong is the only way you have."

Off ini disibukkan oleh kegiatan Ngaben atas meninggalnya pekak Suarya. Beberapa hari dirawat secara intensif di rumah sakit dan ketika sudah diijinkan pulang, beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada 5 Okt. Ngaben dilakukan Senin 10 Okt 2016 yang dipuput oleh Ida Pandita dari Kediri. Biaya banten hanya 15 juta separuh kurang dibanding harus beli di Pandak 35 juta. Harus ada yg berani mendobrak, berubah atau mati.

Di sela menunggu upacara Ngaben, kami berlima sempatkan jalan ke GL dan BW. Rutinitas seperti biasa disibukkan dengan kegiatan antar jemput sekolah anak-anak. Cimol sekarang tak mau sering-sering kuantar, selalu minta diantar-jemput ibunya. Ketika ada kesempatan mengantar, aku manfaatkan waktu menunggu dengan jogging 2x di lapangan Alit Saputra.

Setelah selesai nyapsap dari rangkaian upacara Ngaben, kami mengunjungi adik Rashita di Bajera yg baru berusia 3 minggu. Menjenguk Ajik Kayan dan Biyang Jero yg kondisinya kian drop. Sungguh memprihatinkan dan membuat hati pilu.

Mencoba hal baru dengan belajar meracik kopi ala vietnam drip dan cappucino. Kucoba membeli peralatan di Bukalapak dan Ace Hardware dan memulai kisah latte art ini. Belum berhasil membuat lukisan di atas espresso karena foam yang dihasilkan french press masih belum sempurna tekniknya. Aku membeli kopi di Sudimara dan setelah beberapa hari aku minum kopi, dada sedikit sesak dan jantung agak berdebar. Mirip yang aku rasakan beberapa tahun lalu. Setelah ku telusuri, kopi yang aku minum adalah type Robusta yang kandungan kafeinnya lebih tinggi daripada Arabika. Next aku coba kopi Kintamani yang arabika dan lebih rendah kafein. Pada saat yang sama leher kananku ada bejolan, namun kata temenku dokter Doddy, itu hal biasa jika sedang panas dalam, kelenjar limphe yg membengkak.

Off ini deba genap berusia 5 bulan. Ketika dibawa imunisasi dan ditimbang beratnya 6.5 kg dan panjang 41 cm. Berat hanya bertambah 100 gram dari seharusnya 250 gram. Dokter memberikan saran memperpendek waktu nyusu dengan frekuensi lebih sering.

Setelah jalan 1.5 bulan (3000 km), Vario techno Tiwi kembali tersendat. Setelah diservis, motor kembali bagus. Namun masih belum ketemu masalah utamanya. Di sela off pada hari Minggu pagi kami main ke pantai Kedungu. Ranacitta bermain pasir dengan riang, adiknya hanya bisa memandang dengan antusias. Bikin baby mat dengan pipa paralon sisa dan sewa baby seat di Denpasar.

Akhirnya pagi ini aku dianter ibu hingga banjar semer saja. Lalu lanjut naik gojek ke bandara. Cuaca begitu panas menyengat, langit biru cerah tanpa awan setitikpun. Semoga perjalanan hari ini lancar dan selamat sampai tujuan.

Perjalanan lancar, tiba ontime di Balikpapan. Dijemput langsung menuju esai. Menyempatkan mampir di Pentacity yg baru buka. Mall megah dengan minim sekali pengunjung pada weekday. Di esai bertemu Yayan yg mengajari membuka account main jual beli valuta asing. Belajar ilmu baru. Seperti biasa besok kami akan melakukan perjalanan panjang ke West Seno. Moga diberi kelancaran dan kemudahan. Astungkara.

No comments: