Thursday, October 06, 2016

West Seno Trip 13

22 Sept - 5 October

"Jika semua orang sibuk bekerja, lantas siapa yang akan menyapa burung di pepohonan."

Trip kali ini agak spesial karena trip pertama aku menginap di ESAI yang terletak di belakang Hotel Sepinggan. Akomodasi dapat nilai 80 meskipun agak jauh dari pusat kota. Tak masalah. Naik dengan mode normal operation pasca Bangka online 1 bulan. Berbagai problem bawaan muncul bertubi-tubi, break in job mencapai 4%. Masih jauh di bawah KPI sih. Biasa. Masih dalam memulai bath tub curve. Produksi pun di ramp up hingga mencapai 110 MM.

Kali ini mencoba diet. Selama 2 minggu ini aku coba tak makan nasi. Hanya sayur dan lauk pauk saja. Banyak buah. Sayang tak bisa banyak olahraga. Konsumsi kopi pun masih belum bisa dikurangi. Terutama agar bisa terjaga tiap malam, sekedar menyambung lembur tanpa bayaran.

On kali ini benar-benar disibukkan oleh MEG Transfer. Karena aktivitas ini pula saya tak bisa pulang untuk mengikuti Planner Engagement yang harusnya diadakan pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2016. Rencana nonton bareng pun batal. Rencana ke bukit alpha juga batal dan segudang rencana lainnya batal atas nama dedikasi pada perusahaan. Mantap memang.

Transfer MEG menguras energi dan waktu. Sejak Kamis 29 Sept team sudah mulai bekerja di POSB Tanjung Batu. Hingga akhirnya bisa mengirim pada Senin 3 Okt. Selasa cuaca buruk sejak subuh di West Seno membuat proses transfer tertunda. Baru bisa dimulai jam 15.40 hingga selesai jam 23.15 untuk mentransfer 7 ISO tanks. 1 tanks terakhir tak bisa karena koneksi yang mentok. "No MEG no production".

Belum selesai aktivitas MEG, disibukkan lagi dengan hampir habisnya stok methanol. Konsumsi methanol naik drastis dengan semakin naiknya produksi. Strategi pun dirancang agar tak ada keterlambatan. "No methanol no production".

Setelah hampir 2 minggu diet, sekarang giliran timbang badan dan lumayan turun 1 kg. Tak sia-sia perjuangan ini meskipun masih perlu meningkatkan aktivitas fisik dengan olahraga ringan minimal 3 kali seminggu selama minimal 30 menit.

Di sela menyiapkan hand over di hari terakhir kerja, di sela mengikuti teleconference call planner engagement, di sela mengikuti IFO180 days dan townhall meeting, di sela menyiapkan expedite methanol, MEG dan glycol, aku dikejutkan kabar duka dari rumah jika Kak Suarya meninggal dunia. Setelah beberapa hari di rumah sakit karena ditabrak motor, akhirnya beliau meninggal dengan tenang dan akan diabenkan hari Senin 10 Okt 2016. Dumogi amor ring acintya.

No comments: