Saturday, November 19, 2016

Ultah dan Kelenjar Tiroid

Off ini dikagetkan dengan berita bli Ines kena stroke dan cerita serangan strokenya yang mengharukan. Sempat nengok 3 kali, yang terakhir njenguk bersama istri setelah pindah ke Siloam yang megah. Kejadian ini menyadarkan kita semua, pentingnya menjaga kesehatan dan perlunya istirahat jika sudah merasa lelah. Kejadian ini juga membuat aku menyempatkan diri berolah raga jogging dangin carik dan di kebilbil.

Off ini adalah hari istimewa karena kedua buah hatiku Rana dan Citta ulang tahun yang ke 7 dan 5. Sebelumnya si ibu juga baru aja berulang tahun yang ke 34. Pesta potong kue kecil2an di kelas Citta dan potong kue di rumah buat Nana. Makan siang di warung Bebek Tepi Sawah Kerobokan. Di usia yang ke 5 ini Citta sudah makin pintar sekolahnya dan jarang bolos.

Off ini sempat ke Bajera untuk kondangan ke nikahan dek Aan anaknya pakmang Jana. Menengok rumahku tempat aku dibesarkan, Gg Kamboja nomor 2. Peralatan tambahan untuk meracik kopi sudah datang: kopi grinder manual, milk jug dan milk frotter. Namun masih belum berhasil membuat latte art yang menawan. Cetak foto sebanyak 251 foto karena sudah hampir 1 tahun tak membuat album. Jalanan depan rumah mulai diaspal dengan aspal hotmix, penduduk desa tersenyum senang bukan kepalang. Sehari sebelum berangkat mencoba siomay di warung Gogo Grokgak.

Off ini deba sudah berusia 6 bulan, dedinan dan mulai MPASI. Baby walker pun dibelikan agar ia mulai belajar makan sambil duduk. Boboknya makin liar, guling sana guling sini kayak gasing. Sempat pula imunisasi pentabio di klinik Wijayakusuma di belakang hardys yang tempatnya tenang banget, dengan dokter Suwija.
Sehari menjelang berangkat aku periksa leherku yang sedikit benjol. Ada pembengkakan kelenjar tiroid. Hasil FT3 dan FT4 normal hanya saja TSH di bawah normal dan laju endap darah (LED) di atas rata-rata. Dokter Daru di kasih ibu Tabanan menyarankan untuk konsultasi ke dr. Onkologi untuk bedah. Begitu juga dengan 2nd opinion ke Prof. Suastika di Surya Husada menyarankan yang sama. Prof Suastika menerangkan bahwa tidak perlu kawatir karena benjolan merupakan benjolan biasa. Karena menunggu hasil FT3 yang telat, aku terpaksa mundur 2 hari naiknya. Tiket Lion terpaksa direfund dengan potongan 70%. Jumat 18 Nov akhirnya berangkat dengan Citilink direct. Pesawat sempat mutar-mutar di atas kota Balikpapan selama 1/2 jam tanpa informasi yang jelas.

Setiba di Balikpapan aku langsung menuju Pasir Ridge untuk konsultasi dengan dr. Agus. Beliau menyarankan untuk tetap konsultasi dengan dr. onkologi. Bisa lanjut melakukan CT Scan, FNAB atau langsung bedah.

Malamnya aku enggan ke esai karena jauh dan pasti sepi. Aku mencoba Whiz Prime di seputar Pasar Baru. Harga di websitenya lebih murah daripada beli langsung ke hotel atau via Traveloka. Malam itu juga aku mencoba siomay dekat hotel lalu seperti biasa menghabiskan malam di Gramedia dan Matahari di BC.

Hari ini aku transit di Santan bersama Afif dan bang Octav untuk melanjutkan perjalanan ke West Seno nanti malam jam 20.00. Baru sehari rasa rinduku sudah bikin melow. Semoga keluargaku di rumah aman dan selamat dalam beraktivitas. Semoga semuanya baik-baik saja. Semoga selalu sehat dan diberikan kemudahan dalam setiap langkah.

No comments: