Menurut pakde Seth-Stephens Davidovitz dalam buku terbarunya: "Everybody Lies: Big Data, New Data, and What the Internet Can Tell Us about Who We Really Are", banyak orang (ternyata) berbohong di sosmed. Tujuannya sederhana: agar terlihat lebih pintar, lebih sukses, lebih cantik, lebih ganteng, dan intinya lebih hebat.
Kemudian banyak orang galau bahkan stress karena merasa bahwa diri mereka lebih jelek, lebih bodoh dari orang lain. Akhirnya mereka berusaha "membalasnya" dgn menunjukkan sekuat tenaga agar terlihat lebih pintar, cantik, ganteng dan hebat tapi hampir semuanya bohong.
Tak usah risau. Aslinya mereka tak hebat2 amat. Postingan medsos tak seindah kehidupan aslinya.
Mungkin sama seperti status ini. Biar saya terlihat lebih pintar, lebih ganteng. Padahal saya cuma copas artikel orang di link ini https://bit.ly/2r0fms3 Bukan beneran baca bukunya.
Kesimpulannya:
Pertama: "Setiap orang berbohong di medsos".
Kedua: "Percayalah, dunia tidaklah seindah postingan teman-teman Anda di medsos." :)
Yang setuju silahkan komentar. Yang tidak setuju silahkan berpura-pura setuju... haha..
No comments:
Post a Comment