Dalam perjalanan bolak-balik Balikpapan-Denpasar baik via Surabaya, Jogja, Jakarta maupun via Makassar saya pernah beberapa kali ketemu artis ibukota atau sekedar melihat dari kejauhan. Yang pertama adalah ketika penerbangan dari Balikpapan via Jogja. Ketika turun pesawat dan sedang menunggu barang di conveyor, saya melihat Duta Sheila on 7 berjalan menuju pintu kedatangan. Tak ada yang menyambut atau mengelu-elukan dia secara histeris.
Kemudian ketika perjalanan dari Surabaya ke Balikpapan, ketemu Naif, salah satu favorit band saya. Si David Naif terlihat gempal dan pendek dengan rompi hitam dan kacamata khasnya. Dengan serta merta saya dekati saja tanpa rasa malu. Saya hanya sempat bersalaman karena waktu itu saya harus segera naik pesawat. Waktu itu mereka baru tiba dari Jakarta untuk konser di Surabaya.
Masih di Bandara Juanda Surabaya, waktu itu perjalanan dari Balikpapan ke Surabaya dan saya sedang menunggu pesawat Lion ke Denpasar. Biar gak bosan saya keluar melalui pintu kedatangan dan duduk sambil menyulut sebatang rokok di tempat tunggu taxi. Ketika asyik menghisap rokok putih beracun itu, ada seorang kurus kering ceking datang dan duduk di deretan kursi di samping saya. Ia sendiri dan sepertinya sedang menunggu jemputan. Saya masih penasaran apakah ia benar Fariz RM penyanyi jazz legendaris itu. Saya perhatikan dengan seksama dan dia cuek saja sambil menelfon dengan HPnya. Saya bahkan foto dia dari jarak jauh dengan HP. Setelah saya benar-benar yakin ia adalah Fariz RM dan hendak mendekati dan hendak berkenalan eh ia malah ngeloyor pergi mendekati mobil jemputan yang sudah datang. Gak jadi deh kenalan atau sekedar minta tanda tangan.
Baru-baru ini dalam perjalanan dari Bali ke Balikpapan, ketika hendak masuk ruang ke ruang check in, saya melihat dari jauh orang berambut gondrong berkacamata dan di lehernya tergantung kamera DSLR. Ketika lebih mendekat saya tahu mereka adalah Nidji yang besok malam akan konser di Singaraja, Bali. Ternyata Giring Nidji juga hobby fotografi dan ketika saya tanya ia hanya menjawab, "Ah saya cuman pemula, Mas". Tapi sayang waktu itu saya tak bawa D70 sehingga tak bisa mengabadikan mereka.
Dan yang terakhir adalah ketemu Andrea Hirata. Waktu itu juga dalam perjalanan ke Balikpapan dari Denpasar, ketika saya memasuki ruang check in dan sedang memasukkan barang di X-Ray conveyor. Di belakang saya terlihat orang berambut Ikal dengan kemeja hitam dan topi khas si Andrea Hirata si Laskar Pelangi itu. Ia bersama seorang wanita gendut dan hitam. Sebenarnya waktu itu sudah akan menyapanya, tapi ketika saya teliti lebih jauh kok seperti bukan dia ya. Orang itu agak gendut dan mukanya capek. Apakah Andrea sekarang lebih gendut seperti itu, berbeda dengan yang saya lihat di internet atau koran. Dan akhirnya saya tidak jadi menyapanya. Padahal setelah cari-cari informasi, 2 hari yang lalunya memang ada pre-launching novel Maryamah Karpov di Gianyar Bali. Dan sepertinya orang itu adalah si Ikal yang sekarang jadi milyarder itu.
Friday, December 26, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment