Friday, December 26, 2008

Tipu Lewat HP

Cerita-cerita penipuan lewat HP yang sering saya baca di email, kali ini saya temui sendiri. Tetangga saya di kampung baru-baru ini hampir kehilangan uang 10 juta rupiah. Kejadiannya menimpa 2 orang anggota keluarga yakni bapak yang sudah pensiunan dan anaknya yang pegawai bank swasta.

Ceritanya begini. Suatu siang si anak, sebut saja namanya Nyoman, sedang istirahat siang dan pergi makan siang naik motor di luar kantor . Ketika makan ia menerima SMS dari nomor tidak dikenal yang isinya menyatakan bahwa ia harus mematikan HP karena dalam satu hari itu HP-nya akan diteror seseorang. Tanpa pikir panjang ia matikan saja HP murahannya itu. Di rumah, si bapak, sebut saja namanya Pak Wayan, mendapat telfon dari seseorang yang mengaku bernama dokter Thomas, menyatakan bahwa anaknya si Nyoman mengalami kecelakan dan sedang dirawat di ICU rumah sakit A. Dokter Thomas mengatakan si Nyoman dalam kondisi kritis dan harus segera dioperasi. Jika terlambat sedikit maka nyawa Nyoman akan melayang. Dokter Thomas dengan meyakinkan menginformasikan agar Pak Wayan harus segera mentransfer uang 20 juta ke nomor rekening agar anaknya segera bisa dioperasi dan bisa diselamatkan.

Pak Wayan pun tak langsung percaya, ia mencoba menelfon anaknya. Namun tak bisa tersambung. Dengan logika sederhananya, ia membenarkan dan setuju jika mungkin anaknya memang sedang tak sadarkan diri. Pak Wayan yang punya ATM tapi udik spontan saja karena panik menyetujui syarat itu. Kemudian ia mengajak istri tercintanya, yang sudah ia nikahi lebih dari seperempat abad, pergi ke ATM ke bank tempat anaknya kerja, hendak mentransfer sejumlah uang yang diminta. Tapi ia hanya punya stock 10 juta, namun dokter Thomas menyetujui saja walaupun tidak bisa bayar lunas. Beberapa meter sebelum tiba di bank tempat anaknya bekerja, di sebuah tempat tambal ban, ia melihat sesosok orang yang ia kenal sedang menunggu motornya ditambal bannya. Sesosok orang itu adalah anaknya yang tampak masih segar bugar tak kurang suatu apapun. Tertawa bersenda gurau sambil menghisap batang putih yang ujungnya terbakar dan mengepulkan asap putih juga. Kontan saja Pak Wayan dan istrinya shock berat dan sadar karena baru saja ia kena tipu dan uang 10 juta simpanannya yang ia tabung selama 10 tahun hampir saja lenyap begitu saja. Ia bersyukur Yang Di Atas masih menunjukkan jalan terang padanya.

Hal aneh yang bisa ditarik dari cerita itu adalah kenapa si Dokter gadungan itu bisa tahun nomor HP si Nyoman dan Bapaknya. Tidak mungkin rasanya jika si dokter gadungan itu main spekulasi dengan mengirimi nomor sembarang. Pasti ada permainan orang dalam, setuju Kawan?

No comments: