Sejak 1 Januari 2013 atau sejak 6 bulan terakhir saya tak pernah transit lagi karena ada penerbangan direct Balikpapan-Denpasar pp dengan Citilink. Adanya rute ini membuat saya cukup nyaman secara jam terbang yg lebih pendek dan juga harga tiket yg relatif jauh lebih murah jika transit. Bisa hemat sepertiganya.
Namun sejak 1 Juli penerbangan Citilink direct distop dan dialihkan ke rute lain. Padahal kalau menurut pengamatan saya rute ini cenderung gemuk. Setiap saya naikin setidaknya selalu 90%-an penuh. Jadilah saya kembali ke jaman dulu, harus transit via Makazzar atau Surabaya.
Pada off lalu 3 Juli, saya ke Bali naik Lion via Makazzar. Beruntung sekarang flight ini connect. Jadi kalau dari Balikpapan delay, otomatis ke Denpasar akan ditunggu. Contohnya kemaren, kami dari Balikpapan delay sekitar 2 jam. Ketika sampai di Makazzar kami hanya mampir 15 menitan dan langsung naik pesawat ke Bali. Tiket saat itu lumayan mahal, hampir 1,5 juta.
Ketika balik kemaren, 19 Juli, aku harus memilih jalur via Surabaya dengan kombinasi penerbangan Citilink dan Lion agar mendapat harga paling murah. Lumayan mendapat tiket dengan harga 700-an ribu saja setidaknya mengimbangi tiket off yang menggila nanti tanggal 31 Juli 1,8 juta via Makazzar. Saya sudah beli jauh hari karena takut kehabisan tiket karena H-8 menjelang lebaran.
Semoga tetap aman dan selamat terbang hingga ke tempat tujuan.
PS: ketika check ini di Denpasar, saya tanya petugas Citilink mengapa rute Denpasar-Balikpapan dihapus? "Kan mau diambil Garuda rute-nya, Pak." Moga aja cepet ya. Biar dapet langsung lagi.
Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)
Saturday, July 20, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment