Bulan November ini, di sela perayaan Galungan dan Kuningan, pada bulan purnama kelima, saya berkesempatan belajar lebih dalam bersama Guruji Gede Prama. Sepulang dari sembahyang purnama di pura Ciwa, jam 1 siang saya berangkat menuju Landih Ashram di Bangli dengan panduan google maps saja. Sekitar jam 4 kurang saya tiba dan langsung dikasi tag name dan diantar menuju tempat tidur, sebuah pondok sederhana berisi 3 bed dan 5 orang termasuk saya. HP disita dan disimpan panitia. Panitia memberikan nomor telpon jika ada emergency.
Jam 4 sore kami berkumpul untuk doa bersama di aula besar. Selepas doa kami menikmati snack terakhir sebelum malam. Jam 18.00-20.00 kami menikmati santapan darmatalks dari Guruji. Lanjut relaksasi dan praktek meditasi. Sekitar jam 21.30 aku menuju kamar masing-masing langsung tidur dan 4 orang penghuni kamar yang lain sudah tidur terlebih dahulu.
Jam 2 subuh saya terbangun dan biasanya saya langsung main HP jika di rumah. Malam itu rasanya ada sesuatu yang hilang. Benar-benar smartphone detox nih. 1 jam kemudian baru bisa tidur kembali. Tak berasa jam 4 saya pun terbangun lagi dan harus bersiap untuk meditasi bersama di halaman jam 5.
Sarapan jam 7 hingga 8.30 dan kami menikmati sarapan pelan-pelan sekali tanp bicara. Jam 9-11.00 mulai wawancara dengan Guruji. Peserta pria Bali dan wanita luar Bali kumpul jadi satu di ruangan bundar. Jam 13-14.30 makan siang. Sisanya kami melakukan meditasi jalan, duduk sepanjang hari sampai sore. Aku selingi dengan menggambar sketsa pohon yang aku lihat. Sangat damai menikmati saat itu.
Aku hanya mandi sekali sore itu. Jam 4 sore kembali doa bersama dan lanjut snack time sebelum darmatalks dari jam 18.00-20.00. Setelah sesi meditasi kami mendapat tutorial singkat dari pak Darmin mengenai meditasi duduk dan jalan. Jam 10.00 aku tidur.
Esok subuhnya kembali bangun jam 4. Aku bantu mengeluarkan karpet dan alas duduk ke halaman untuk meditasi. Jam 5 mulai meditasi dan lanjut foto bersama dengan latar gunung agung. Sembari sarapan kami menikmati hari terakhir hari itu sambil meditasi duduk dan jalan. Jam 10.00 kami mendengarkan darmatalks lagi bersama para undangan masyarakat desa sekitar Landih. Jam 12 acara selesai dan hujan mulai turun rintik2. Acara ditutup dengan menyerahkan bingkisan buku dan CD doa kepada peserta yang pertama kali ikut acara.
Aku memilih tak makan siang, karena perjalanan cukup panjang menuju rumah. Aku langsung berkemas dan pamit pulang jam 13.00. Suasana sungguh mengharukan dan enggan rasanya pulang siang itu. Menembus rintik siang itu aku berlalu ke arah barat daya menuju Bangli, Gianyar melewati Badung hingga Tabanan.
No comments:
Post a Comment