"Kadang kita harus membiarkan segalanya berlalu, utk memberi ruang pada sesuatu yg lebih baik datang di kehidupan kita."
On 6-22 Maret 2019.
On kali ini sedikit istimewa karena aku pakai celana biru pertamina dan sepatu pantovel coklat. Kayak pegawai kantoran. Bahkan ketika ngobrol di pesawat, aku langsung dituduh karyawan pertamina. Seperti biasa istriku mengantar hingga pererenan dan Citilink tiba di Balikpapan telat 1.5 jam. Menginap di Esai dan ke Attaka via Bontang.
Kamis adalah Nyepi dan aku memilih bekerja di office aja, bos sebenarnya memberikan dispensasi. Jumat training new SWP seharian di rec hall. Malem tensi naik 134 atau 125. Pengukuran pertama 134, kedua dan ketiga 125. Sabtu PM di CP. Minggu nasi bakar di meeting room.
Selasa Rabu aku acting TL. Selasa pagi kami standown meeting karena ada tangan terjepit di Serang. Siang aku ikut meeting mengenai PM Compliance dengan para TL. Kamis malam maij band maij drum dan bas sambil IG live. Jumat makan nasi kuning di rec hall dan Sabtu coba RS View. Juga mencipta lagu "Di Bawah Pohon Jambu". Sementara teman2 service 2050 di Serang.
Minggu kami service 302A yang dibarengi drill sore harinya. Korban dari Bravo diangkat dengan personal basket ke LQ. Senin dan Selasa kami PM dan function test di Foxtrot sambil jalan-jalan melepas penat, tensi sedikit turun.
Selasa sore ORT diaktifkan karena Melahin fannya terbakar. Selasa malam menjelang pulang kami main band lagi. Aku bernyanyi dan bernyanyi ternyata membuat tensi agak naik.
Sama sekali tidak berani olahraga karena di sore hari tensi biasanya agak naik. Berat masih stabil dan aku imbangi dengan mengurangi nasi di makan siang dan malam.
Rabu pagi, di sela rintik menyela di antara gelap, kami menembus gelombang menuju Santan dengan Kepodang. Selama 2 hari kami akan mengikuti psikotes dan wawancara di kantor besar. Menginap di reddoorz bersama kawan2. Sabtu siang baru pulang dengan Citilink direct.
Semoga perjalanan dan tantangan ini membuat pertumbuhan jiwa yg indah. Swaha.
No comments:
Post a Comment