Friday, March 08, 2019

Paving, Cuti dan DBD

Off 23 Jan-11 Feb 2019

"Canda obat termurah, cinta obat terindah."

Off kali ini seperti biasa aku menginap dulu semalam di Balikpapan lalu berangkat esoknya dengan Citilink direct to Bali. Jumat pagi aku cek kos untuk pesen tanah persiapan pasang paving. Minggunya aku ngayah di pura lalu mengantarkan Nana Citta lomba mewarnai di KFC Tabanan. Deba kuajak di play ground di toko ponsel besar di samping KFC. 

Selasa 29 Jan sepulang dari anter anak-anak sekolah aku menuju Kasih Ibu Denpasar untuk MCU rutin tahunan. Pagi itu ibu mulai demam. MCU ibu jadinya dibatalkan. Sepulang dari MCU badan ibu masih panas padahal udah minum obat. Esoknya Rabu pun badannya tetap panas. Sorenya ke dokter Muliawan di Kediri. Namun demam masih berlanjut. Rabu itu nangkil pura Puseh bersama kak dan mbak Wanda. Siang aku konsul SGPT yang naik ke dokter internist dr Agus Sastrawan Sp.PD. Obat tensi diganti dan disarankan minum hormon tiroid selama sebulan. Tapi obat tidak aku minum.

Kamis 31 Jan pagi cek darah di Kasih Ibu Tabanan. Trombosit turun ke 137 dari seharusnya 150. Dokter menyarankan opname. Namun kamar di KIH full. Akhirnya ke Wisma Prashanti, tp di WP tidak dirujuk opname. Akhirnya rawat jalan, balik ke rumah. 

Esok subuhnya panasnya belum juga turun. Manteng di 39-39.6, subuh jam 5 aku ajak ke Kasih Ibu tapi tidak ada tindakan apa-apa. Pagi2 jam 6.30 aku telfon RS Mangusada Badung, ada kamar kosong kelas VIP. Langsung tancap gas kesana. Anak-anak diliburkan saja. 

Jumat 1 Feb setelah cek trombosit turun ke 90 akhirnya masuk kamar setelah beberapa waktu di UGD. Wayah dan Ninik menyusul ke RS. Anak2 sore itu diinapkan di rumah pandak sama Tiwik dan Mbah Doba. Deba diajak nginep di rumah sakit. Kadek juga malam itu menginap di RS.

Sabtu 2 Feb trombosit pagi 55, sore 53. Nana Citra nginep di jero, deba dan Tiwik di RS. Minggu 3 Feb anak2 melali ke RS bersama Wayah dan Ninik, ada Kak Wanda juga kesana. Trombosit pagi itu mulai naik ke 54. Malamnya Tiwik di rumah, Nana Citta nginep di jero naik Go Car ke jeronya. Malam itu aku sama Deba aja jagain ibu di RS. 

Senin anak2 diliburkan dan main puas di jero. Pagi itu trombosit sudah semakin naik ke 70. Malamnya Tiwik nginep di RS. Selasa 5 Feb bertepatan dengan Imlek, ibu diijinkan pulang dari RS dengan trombosit 94. Seharusnya pagi itu aku berangkat kerja namun cuti 6 hari. Setiba di rumah ada Enik dan Kak Garing yang mau ke Klungkung. 

Esoknya Rabu, Nana sekolah tapi Citta masih mau libur. Belanja rempong karena Deba selalu pingin ikut anter jemput sekolah. Kamis masih anjep anak-anak plus Deba karena ibu masih masa pemulihan di rumah. 

Jumat 8 Feb sepulang dari sekolah ibu kontrol ke Mangusada dgn dokter Cilik. Servis motor. Siang kembali jemput anak-anak. Sorenya sepulang dari jemput Nana, kepala sedikit goyang, setelah kuukur tensi 140/80. Istirahat saja. Malemnya sudah normal lagi tensi. Kecapekan dan makanan seminggu terakhir beli terus nasi bungkus yang berbumbu dan asin. Sabtu Minggu 9-10 Feb istirahat di rumah aja. Ibu semakin pulih kondisinya. Hari itu datang paving di kos dengan harga 6.98juta sebanyak 97 meter persegi. 

Senin 11 Feb waktunya berangkat ke Balikpapan. Dengan bersusah payah ibu mengantarkan aku hingga Pom Bensin Pererenan saja. Citilink hari itu terbang ontime. 

Semoga aura kesehatan datang dari segala penjuru. Swaha. 




No comments: