Putu Setia adalah salah satu penulis idola saya kini berubah nama jadi Mpu Jaya Prema Ananda setelah melewati upacara penobatan menjadi pendeta Hindu Bali.
Dalam buku ini Mpu mengisahkan kisah hidupnya mulai kecil, pernah sekolah SMP di Bajera dan pernah hampir putus sekolah. Kemudian melanjutkan sekolah STM di Denpasar meskipun akhirnya putus di tengah jalan dan terpaksa bekerja jadi tukang gambar listrik.
Pernah pula kuliah di Akademi dan juga tidak lulus. Sejak SMP ia sudah aktif menulis dan mengirimkannya ke majalah terkenal pada masa itu mulai dari Suluh Marhaen hingga koran Bali Post. Kegiatan itu pula mengantarkannya menjadi wartawan Bali Post.
Akhirnya melamar menjadi wartawan Tempo dan ditunjuk menjadi kepala cabang di Jogja. Kemudian ditugaskan menjadi redaktur senior di Tempo Jakarta.
Istrinya yg berasal dari Pupuan Sawah, di sebelah utara Bajera adalah nama daerah yg begitu familiar karena masa kecil saya di Bajera. Nama-nama tempat dalam kisah yg beliau ceritakan begitu dekat dan akrab di telinga sehingga membuat saya tak henti membaca hingga larut malam. Dalam 11 hari saya menyelesaikan buku ini.
Gede A Setiawan
(gedeasetiawan@yahoo.com)
Sunday, October 13, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment